KECAMATAN DRAMAGA
KANTOR KEPALA DESA CIKARAWANG
Jalan Cangkrang, Carang Pulang No. 2008 Telp. 8425219 Kode Pos 16680
TENTANG
PENGUKUHAN KELEMBAGAAN PETANI DAN KELOMPOK TANI HURIP
DESA CIKARAWANG KECAMATAN DRAMAGA
Menimbang:
a. Bahwa kelompok tani sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit
produksi terwujudnya pelaku utama dan pelaku usaha yang tangguh, mandiri
berdaya saing serta terwujudnya masyarakat tani yang maju dan sejahtera.
b. Bahwa yang termaksud dalam huruf a, merupakan upaya meningkatkan
perekonomian daerah yang berdaya saing dengan titik berat pada revitallisasi
pertanian dan pembangunan yang berbasis pedesaan.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud dalam huruf a dan b, sejalan
dengan pelaksanaan kegiatan pembinaan, perlu adanya ketetapan legalitas
kelembagaan Penyuluhan Pertanian Swadaya (PPS).
Mengingat:
1. Undang-Undang No. 16 Tahun 2006, Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan.
2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 275/KPTS/OT.160/4/2007, Tentang
Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani.
3. Peraturan Menteri Pertanian Nomot 273/KPTS/OT.160/4/2007, Tentang
Pedoman Pembinaan Kelembagaan petani.
4. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 20/KPTS/OT.210/10/1997, Tentang
Kemitraan.
5. Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 3144/DPB
/4X.150.D.5/VI/07 berisi Pedoman Umum Tentang Penumbuhan dan
Pengembangan Kelembagaan Pembudidaya Ikan.
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, Tentang Perkoperasian (Lembar
Negara Republik Indonesia Nomor 3502).
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembar
Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran 22
Negara Republik Indonesia Nomor 4737).
8. Peraturan Daerah Kabupten Bogor Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan pemerintah Daerah (Lembaga Daerah
Kabupaten Bogor Nomor 7).
9. Surat Tugas dari Kecamatan Dramaga Nomor 522.6/59 Perek. Berdasarkan
surat badan pelaksana penyuluhan pertanian dan kehutanan Nomor
524/488/Petern, tanggal 05 Juni 2012, Tentang Pelaksanaan Pelatihan
Penyuluhan Pertanian Swadaya (PPS).
Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten
Bogor, menerangkan bahwa AHMAD BASTARI sudah ditugaskan di Desa Cikarawang,
Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Mengetahui
Kepala Desa Cikarawang, Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS),
Mengetahui
Penyuluh Pertanian,
Evrina Budiastuti, SP
NIP. 198504292012112001
IDENTITAS CALON PETANI TELADAN
11 Maret 2021
Yang bersangkutan,
(Ahmad Bastari)
PROFIL BISNIS AHMAD BASTARI S R
KETUA KFLOMPOK TANI HURIP
DESA CIKARAWANG KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR
Sejarah
Saya memiliki 8 orang saudara yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Saya
merupakan anak ke-5. Asal saya dari Kabupaten Bogor Kecamatan Dramaga, kampug Batu Hulung. Saya
mulai menggeluti bisnis pada tahun 1980-an. Ketika itu, saya belajar berdagang di Pasar Induk Kramat Jati,
Jakarta Timur. Pada awalnya, saya masih bersama dengan kakak saya, yang bernama Haerul Anwar,
dimana beliau adalah bos saya sendiri. Tugas saya pada waktu itu adalah mengurus pembukuan keuangan
dan mencatat keluar-masuk barang. Selain itu, saya juga menimbang barang dari dalam dan luar Jawa
seperti Jawa Tengah di Solo dan di Ambarawa, Jawa Timur di Pacetan dan Magetan, serta Jawa Barat di
Kuningan, Bogor, Banten, dan Sukabumi.
Pada waktu kaya sudah bekerja di PT Bayer Indonesia di Jakarta sebagai salesman sambil
berdagang di Pasar Induk Kramat Jati. Pada tahun sekitar 1985 setelah lulus SMA Negeri Jakarta Selatan,
saya memberanikan diri untuk berdagang sendiri dan menyewa tempat untuk berdagang ubi. Pada waktu
itu, sewa tempat pertahun adalah Rp. 3.600.000. Seiring berjalannya bisnis, saya kemudian membeli
kios/lapak tempat usaha saya dua nomor senilai 35 juta rupiah. Kemudian saya membeli dua nomor lagi
seharga 65 juta rupiah.
Pada tahun 1994, saya menikah dengan seorang gadis desa yang bernama Norma Yanti. Dia
merupakan anak dari Bapak Haji Aja. Dia bekerja sebagai seorang pedagang dan juga sebagai petani ulung.
Saat ini, saya tidak hanya bekerja sebagai pedagang saja tetapi juga sebagai petani di Desa Cikarawang.
Pekerjaan sebagai petani saya awali pada tahun 1995 dan kemudian pada tahun 1997 saya menjadi anggota
Kelompok Tani Hurip. Akhirnya, pada tahun 2005 saya diangkat sebagai ketua sebagai hasil musyawarah
para petani di Dusun 2, RT 4/03 Desa Cikarawang. Saya dibina oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan. Dan
dibina oleh IP pada tatun 1999. Saya sudah belajar APP (Akademi Penyuluan Pertanian) Bogor dari
tanggal 18 September sampai dengan 4 Desember 1999. Selain itu, saya juga telah mengikuti SLPHT
(Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu) tanaman padi.
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA
Pasal 1
1. Nama kelompok tani adalah Kelompok Tani Hurip
2. Kelompok Tani Hurip berkedudukan di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga,
Kabupaten Bogor.
3. Wilayah kerja meliputi RT 03/04 seperti RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, dan RT 05 di Desa
Cikarawang tepatnya di dusun 2.
BAB II
AZAZ, TUJUAN, DAN FUNGSI
Pasal 2
1. Kelompok Tani Hurip berazaskan kekeluargaan, kebersamaan, dan keakraban.
2. Kelompok Tani Hurip bertujuan untuk meningkatkan peranan kelompok tani sebagai
tempat kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi.
3. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Kelompok Tani Hurip berfungsi:
a. Memfasilitasi dan mewakili kegiatan usaha bersama dengan pihak lain.
b. Sumber pelayanan informasi dan teknologi untuk usaha para anggota.
c. Sebagai kesatuan unit produksi se-wilayah kerjanya.
d. Sumber permodalan dalam menunjang kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh
anggotanya.
BAB III
USAHA
Pasal 3
Dalam memenuhi kebutuhan usahanya, Kelompok Tani Hurip menyelenggarakan usaha berupa:
1. Pegadaan produksi tanaman.
2. Usaha simpan pinjam.
3. Memasarkan hasil pertanian dari anggotanya.
4. Pengolahan hasil ubi jalar.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4
Yang dimaksud dengan keanggotaan dan diterima sebagai anggota Kelompok Tani Hurip adalah:
1. Pelaku utama dan pelaku usaha yang ada di wilayah kerja Kelompok Tani Hurip.
2. Menandtangani pernyataan untuk bersedia mematuhi peraturan-peraturan sesuai
Anggaran Ddasar dan Anggaran Rumah Tangga keputusan rapat anggota.
3. Menyetor simpanan pokok dan simpanan wajib serta mengadakan transaksi usaha sesuai
keputusan rapat.
4. Mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada pengurus untuk menjadi anggota
sesuai rapat anggota.
5. Anggota yang melanggar ketentuan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga dapat diberhentikan dengan keputusan rapat anggota.
6. Seseorang dapat menjadi anggota kembali dan dapat diterima menjadi anggota
berdasarkan hasil keputusan rapat anggota.
7. Keanggotaan berlaku sepanjang anggota dalam memenuhi kewajibannya.
Pasal 5
Keanggotan di dalam Kelompok Tani Hurip berakhir apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri.
3. Diberhentikan dari keanggotaan karena tidak memenuhi kewajibannya sesuai BAB IV
pasal 4.
Pasal 6
Setiap anggota Kelompok Tani Hurip mempunyai kewajiban:
1. Memenuhi AD dan ART keputusan rapat anggota.
2. Memasarkan hasil produksi pertanian maupun usaha di bidang pertanian dan pelaku
utama dan pelaku usaha ke Kelompok Tani Hurip.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan, keakraban, dan kekeluargaan.
Setiap anggota Kelompok Tani Hurip mempunyai hak:
1. Menghadiri serta memberikan pendapat dan pemikirannya dalam rapat anggota.
2. Memilih dan dipilih menjadi pengurus.
3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan yang diminta oleh anggota.
4. Mendapat keterangan tentang perkembangan usaha yang dilaksanakan oleh pengurus baik
secara tertulis maupun lisan secara berkala ataupun sewaktu-waktu.
BAB V
PENGURUS
Pasal 7
Pengurus Kelompok Tani Hurip dipilih dari dan oleh anggota.
Pasal 8
Syarat menjadi pengurus:
a. Bersedia dicalonkan dan dipilih menjadi pengurus.
b. Mempunyai wawasan yang luas serta aktif dalam segala kegiatan yang dilaksanakan oleh
Kelompok Tani Hurip.
c. Bersedia melaksanakan serta memelihara persatuan dan kebersamaan yang diamanatkan
oleh ketentuan rapat anggota.
d. Bersedia mengucapkan janji yang sesuai dengan ketentuan rapat anggota.
Pasal 9
1. Masa jabatan pengurus berlangsung selama 5 (lima) tahun.
2. Pengurus dapat dipilih kembali sesuai rapat anggota.
3. Pengurus tidak dapat dipilih kembali dengan ketentuan masa kedudukan jabatannya etelah
3 (tiga) kali pemilihan.
4. Pegurus dapat diberhentikan dari jabatannya apabila tidak dapat melaksanakan amanat
yang diberikan sesuai AD/ART melalui rapat anggota.
5. Pengurus berkewajiban memberikan laporan perkembangan usaha kepada anggota secara
tertulis maupun lisan, berkala ataupun sewaktu-waktu.
Pasal 10
Tugas dan Kewajiban pengurus:
a. Memimpin organisasi serta melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama
Kelompok Tani Hurip.
b. Menyelenggarakan rapat pengurus dan rapat anggota serta mempertanggungjawabkan
kepada rapat anggota terhadappelaksanaan tugas pengurus.
c. Menyelenggarakan administrasi organisasi sebagai bentuk pertanggungjawabannya.
d. Menyusun, mengajukan, dan melaksanakan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan,
dan belanja (RAPB) Kelompok Tani Hurip.
e. Memelihara kerukunan antar anggota serta mencegah segala hal yang menimbulkan
perselisihan.
f. Bersedia menanggung resiko kerugian atas kebijakan dalam melaksanakan tugasnya.
BAB VI
SANKSI
Pasal 11
Apabila anggota maupun pengurus melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh rapat anggota
maka diberikan sanksi berupa:
1. Peringatan lisan maupun tertulis.
2. Diberhentikan atas kemauan sendiri.
3. Dipecat dari jabatannya.
4. Diajukan ke pengadilan.
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 12
1. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi Kelompok Tani Hurip.
2. Rapat anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun.
3. Peserta rapat adalah anggota terdaftar di buku keanggotaan Kelompok Tani Hurip.
4. Keputusan rapat diambil secara musyawarah dan mufakat. Apabila keputusan rapat tidak
mencapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
5. Setiap anggota mempunyai satu hak suara.
6. Rapat anggota dapat memenuhi quorum apabila dihadiri oleh 2/3 anggota.
7. Rapat anggota menetapkan serta menyusun rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh
pengurus.
8. Rapat anggota mengesahkan pertanggungjawaban pengurus serta pemilihan dan
pengangkatan pengurus.
BAB VIII
PERMODALAN
Pasal 13
1. Modal usaha Kelompok Tani Hurip berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib
anggota, penyisihan hail penjualan serta dari pihak laninnya.
2. Simpanan pokok anggota ditetapkan sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) yang
dibayarkan pada saat sejak ditetapkan menjadi anggota.
3. Simpanan wajib anggota ditetapkan sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) per bulan sejak
ditetapkan menjadi anggota.
BAB IX
TRANSAKSI USAHA
Pasal 14
1. Setiap anggota yang akan memasarkan hasil produksinya ditampung dan dipasarkan
Kelompok Tani Hurip dengan ketentuan disesuaikan keadaan pasar.
2. Setiap anggota yang bertransaksi tercatat dalam buku anggota.
BAB X
PEMBAGIAN HASIL USAHA
Pasal 15
1. Pembagian hasil usaha diperoleh dari pendapatan usaha selama satu tahun setelah dipotong
biaya-biaya dan pajak.
2. Pembagian usaha diatur berdasarkan besarnya transaksi yang dilakukan oleh anggota dengan
ketentuan diatur dalam rapat anggota.
3. Persentase pembagian hasil usaha diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XI
JANGKA WAKTU PENDIRIAN
Pasal 16
Kelompok Tani Hurip didirikan dalam jangka waldu yang tidak terbatas sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan anggotanya.
BAB XII
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 17
1. Bilamana Kelompok Tapi Hurip dibubarkan maka setiap anggota turut menanggung
kewajiban dan/atau mendapatkan hak sesuai dengan modal yang dimilikinya.
2. Bilamana Kelompok Tani Hurip dibubarkan tidak dapat memenuhi kewajibannya, maka
setiap anggota berkewajiban menanggung kerugian yang dibebankannya sesuai modal
yang disetorkannya.
3. Segala bentuk persoalan yang menyebabkan kerugian dimusywarahkan dan diselesaikan
melalui rapat anggota.
BAB XIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 18
1. Perubahan anggaran dasar ditetapkan dalam rapat anggota yang dibadiri oleh 2/3 anggota.
2. Perubahan terhadap anggaran dasar hanya dapat dilaksanakan apabila bertentangan dengan
kaidah-kaidah azas kekeluargaan dan kebersamaan.
BAB XIV
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS
Pasal 20
1. Rapat anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga sebagai landasan dalam melaksanakan
kegiatan usahanya.
2. Pembuatan Anggaran Rumah Tangga tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 19
Akta Anggaran Dasar ini disetujui dan disahkan dalam rapat anggota pada tanggal 18 April 2005
dan ditandatangani oleh pengurus Kelompok Tani Hurip yang diberi amanat oleh rapat anggota.