Anda di halaman 1dari 8

Olesan Morin Melumuri Pasar Selesai

Ardhian Dwi H 16911001

Angga Swasdita 16911007

Ahmad Johan 16911008

Ahmad Nofiryanto 169110069

MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2017
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Industri makanan dan minuman merupakan salah satu indutri yang memiliki
kontribusi besar pada perekonomian di Indonesia. Investasi dalam industry makanan
dan minuman mengalami pengingkatan sebesar 16 persen dari tahun 2015, yaitu
sebesar Rp 43 triliun (Sutriyanto, 2016). Peningkatan industry makanan dan
minumamn juga diiringi dengan meningkatnya populasi masyarakay kelas menengah.
Seiring bertambahnya masyarakat kelas menengah, maka konsumsi selai sebagai
pelengkap makanan juga ikut meningkat (Supriadi, 2016). Selai roti digunakan
masyarakat sebagai bahan oles bersamaroti, terutama ada saat sarapan. Tren tersebut
muncul karena kesibukan pekerjaan, sehingga waktu untuk menyiapkan sarapan
dirumah menjadi lebih sedikit. Dengan tingginya tingkat aktivitas, masyarakat lebih
memilih untuk membawa makanan an mengkonsumsinya dalam perjalanan menuju
kantor.
Melihat peluang tersebut, PT Astaguna Wisesa melalui Morin memenuhi
kebutuhan masyarakat akan selai roti. Morin merupakan selai roti merek local yang
berdiri sejak tahun 1978. Pada awalnya Morin adalah produk rumahan dan seiring
berjlannya waktu, Morin telah diproduksi secara modern d Cikarang.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan pada produk Morin?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui starategi pemasaran yang diterapkan pada produk Morin

B. Landasan Teori

A. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran atau biasa juga disebut dengan marketing mix,merupakan
strategi dasar manajemen pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan dalam
memasarkan produknya.Bauran pemasaran juga memiliki peranan penting dalam
mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan ke pasar. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran
taktif terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkannya di pasar sasaran (Kotler, 2008). Marketing mix merupakan strategi
mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga
mendatangkan hasil paling memuaskan (Buchari, 2008).

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran


adalah suatu alat pemasaran taktif terkendali yang dipadukan perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran yang juga merupakan strategi
perusahaan dalam mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi
maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:62-63) bauran pemasaran terdiri dari


semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan
produknya. Berbagai kemungkinan ini dapat dikelompokan menjadi empat
kelompok variabel yang disebut 4P dalam kegiatan bauran pemasaran sebagai berikut
:

1. Produk (product)
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
pasar sasaran.
2. Harga (price)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan untuk
memperoleh produk.
3. Tempat (place)
Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran.
4. Promosi (promotion)
Promosi adalah aktifitas yangmenyampaikan manfaat produk dan membujuk
pelanggan membelinya.
C. Pembahasan

Seiring bergesernya gaya sarapan masyarakat dari nasi menjadi roti membuat
olahan selai menjadi produk yang tidak dapat dilepaskan saat mengkonsumsi roti. Selai
morin merupakan produk selai lokal yang bersaing dalam pasar selai. Dalam pembahasan
ini akan dibahas bagaimana Selai Morin melakukan strategi pemasaran menggunakan
metode 4P.

Produk (product), Morin dibawah PT Astaguna Wisesa merupakan salah satu


produk selai lokal yang siap untuk menggebrak pasar selai. Meskipun banyak produk
selai merek global seperti Nutella, Ovomaltine, dan Skippy kehadiran Morin menjadi
unik karena variannya paling banyak dan lengkap dengan cita rasa nusantara. Selai nanas,
stroberi dan blueberry merupakan produk yang paling digemari.

Produk Morin diproduksi dengan prinsip good manufacturing practices untuk


menghasilkan produk yang sehat, halal, dan aman guna bersaing dengan produk selai
global. Produk Morin dibagi menjadi dua jenis, yaitu water based atau yang sering
disebut selai terbuat dari buah-buahan dan oil based produk spread yang terbuat dari
kacang, coklat, atau campuran keduanya yang di Indonesia sering disebut selai kacang.

Harga (price), Produk selai Morin menguasai 46% pasar selai nasional.
Konsumen dapat membeli selai Morin di supermarket dengan harga berkisar 17.900
untuk 170 gram selai, dan 35.800 untuk 330 gram selai Morin. Harga tersebut dapat
berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan supermarket.

Tempat (place), dalam memasarkan produk Morin dilakukan dengan berbagai


cara. Selain melalui ritel Morin juga memasarkan untuk pasar horeka (hotel, restoran,
kafe) dan industri makanan skala besar dengan memasok bahan baku ke Sari Roti, es
krim Cornetto, dan roti Khong Guan. Morin juga memiliki 32 mitra distributor di seluruh
Indonesia agar selai Morin dapat dinikmati di banyak daerah di Indonesia.

Promosi (promotion), di era teknologi seperti sekarang, Morin juga menggunakan


media sosial untuk melakukan pemasaran. Meskipun menggunakan media sosial, namun
media konvensional seperti iklan di televisi dan media cetak masih 60% dan media sosial
40%. Dalam menggunakan media sosial, target utama Morin adalah woman and youth.

Agensi digital juga dipilih Morin untuk mengembangkan strategi pemasaran


digital. Dibantu agensi digital, Morin berencana membuat aplikasi khusus guna
mendekatkan pelanggan dengan produk Morin. Aktivitas below the line seperti
mengadakan stand demo masak di supermarket yang bekerja sama dengan terigu
Bogasari juga dilakukan Morin untuk menarik konsumen merasakan produk selai Morin.

D. Kesimpulan
Konsumsi selai saat ini merupakan pelengkap makanan bagi kebanyakan masyarakat
menengah yang dimana tren ini muncul karena kesibukan pekerjaan sehingga waktu untuk
menyiapkan sarapan dirumah menjadi lebih efektif. Morin merupakan industry yang
memproduksi selai local yang popular ditengah masyarakat dengan menawarkan produk selai
yang memiliki aneka rasa buah-buahan serta kacang dan cokelat.

Saat ini para pesaing Morin makin banyak bermunculan, sehingga industry ini makin
tumbuh. Diantara para pesaing Morin adalah Marizafoods yang memasarkan merek srikaya,
Sarikaya Mariza jam, dan Morisca jam, serta Ceres Choco Spread. Komunikasi pemasaran yang
efektif merupakan strategi yang diunggulkan oleh morin saat ini, dan dengan prinsip quality
before price ( strategi berkompetesi dengan mengutamakan kualitas sebagai pegangan utama ),
lalu prinsip engagement before sales juga menjadi focus morin untuk mempertahankan loyalitas
pelanggan.

E. Rekomendasi kedepan

Saat ini strategi pemasaran Morin sudah cukup baik, namun dengan berkembangnya
tekhnologi dan juga bermunculannya para pesaing, morin harus lebih gencar dalam melakukan
strategi bersaing, secara kualitas morin sudah baik, dan juga prinsip yang dipegang sudah cukup
untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Disamping itu morinpun harus memperbaharui
pasar, karena sifat pasar yang terus berubah, dan juga menggarap segmen baru yaitu para remaja
yang diharapkan menjadi konsumen loyal pada masa yang akan datang.

Disamping itu morin harus lebih gencar dalam melakukan pemasaran digital yang
memang strategi ini menjadi salah satu cara untuk menggarap kaum muda. Akan tetapi morin
tidak hanya berfokus pada digital saja, namun morinpun harus memiliki suatu strategi unggulan
dalam bersaing dengan pesainggnya, yaitu strategi yang dapat menarik kaum muda sehingga
mau untuk membeli produknya dan akan berdampak pada loyalitas. Dan dalam hal produk harus
terus melakukan inovasi baik dari kemasan, rasa dan pemasaran kepada pelanggan.

Daftar Pustaka
Alma, Buchari. 2008. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa. Bandung: Alfabeta
Cecep Supriadi. 2016. Penguasa Selai Jepang Jajaki Pasar Selai Indonesia.
http://www.marketing.co.id/penguasa-selai-jepang-jajaki-pasar-selai-indonesia, 31 Agustus
2017.
Eko Sutriyanto. 2016. Sepanjang Tahun 2016 Ini, Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman
Stabil. http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/07/27/sepanjang-tahun-2016-ini-
pertumbuhan-industri-makanan-dan-minuman-stabil, 31 Agustus 2017.
Hemat.id, Promo Morin Selai Olesan. http://www.tipspendidikan.site/2015/04/cara-menulis-
daftar-pustaka-yang-baik.html, 31 Agustus 2017.
Kotler, Phillip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai