DOSEN PENGAMPU:
Ir. MUKHSIN, M.P
Dr.Ir. ARYUNIS,M.P
DISUSUN OLEH:
NAMA : IRAWAN
NIM : D1A017134
KELAS : K
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat
duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau
disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point atau
penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu
tuas lainnya berada di bagian atas sistem penyambungan titik tiga, disebut top link
(tuas penyambung bagian atas). Dengan menggunakan sistem penyambungan ini
pengaturan posisi peralatan (bajak, dll.) yang diinginkan dapat diatur dengan
memanjangkan atau memendekkan tuas penyambung atas. Untuk mengamankan agar
traktor tidak terangkat pada saat dioperasikan untuk pengolahan tanah, maka traktor
perlu diseimbangkan dengan memasang beban tambahan pada bagian depan traktor.
Dengan melakukan persiapan seperti ini, maka traktor telah siap dioperasikan untuk
pengolahan tanah(Mulyoto, 1996).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
4.1 HASIL
4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 Penegertian Traktor
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi
dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring, dll.
Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor
diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di
lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi
traktor mini, menengah, dan traktor besar. Traktor raksasa yang biasa digunakan di
perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu,
biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60
kW (40 - 80 hp).
Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan enjin diesel, 4-tak,
berpendingin air. Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder. Enjin traktor
seperti enjin truk atau bus tetapi dilengkapi dengan governor yang efektif untuk
keperluan dapat menjaga putaran konstan dengan tanpa memandang beban yang
diberikan.Enjin dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi dengan:
Sistem bahan bakar. Enjin traktor biasanya memiliki sebuah pompa injeksi untuk
setiap silinder. Untuk mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa bahan bakar.
Alat ini berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto,
pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre- point linkage/hitch), dan
lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan putaran. Penyaluran tenaga ke roda,
mirip dengan yang ada pada mobil, yaitu memiliki urutan dari enjin kopling - gigi
kecepatan - gigi diffrensial - poros roda. Karena traktor bergerak dengan kecepatan
yang sangat bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10 km/jam di lahan, dan 15 - 24 km/jam
di jalan raya, jumlah gigi perubahan kecepatan umumnya bervariasi dari 6 hingga 12,
atau lebih. Gigi differensial dapat dikunci dengan diffrential lock, ini akan membuat
kedua roda penggerak berputar bersamaan bila salah satu roda mengalami slip.
3. Alat untuk bergerak (running device)
Bagian utama untuk bergerak adalah roda ban. Roda ban traktor ukurannya
besar, untuk memberikan ground clearance yang besar, juga untuk mempermudah
gerak pada lahan tidak rata, dan juga untuk meningkatkan kemampuan traksi. Namun
demikian, untuk lebih meningkatkan kemampuan traksinya, kembang roda ban dibuat
lebih tinggi. Demikian juga sering dilengkapi dengan berat tambahan berupa besi atau
penambahan air ke dalam ban.
Namun demikian, pada lahan sawah yang berlumpur, beban yang berat akan
malah menghambat gerak traktor. Oleh sebab itu, traktor untuk lahan sawah biasanya
dilengkapi roda sangkar, untuk mengurangi tekanan kontak. hanya disediakan pada
roda belakang. Rem roda kiri dan kanan dapat dipergunakan sendiri-sendiri untuk
memudahkan belok. Traktor untuk lahan sawah biasanya dilengkapi dengan rem yang
memilik bearing dengan seal kedap air. Beberapa traktor dengan berpenggerak empat
roda memiliki empat buah roda yang sama besar, dan ada yang memiliki roda depan
yang lebih kecil.
5.1 KESIMPULAN
Penggunaan traktor yang paling banyak ialah untuk pengolahan tanah, karena
pada dasarnya memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan pertanian
membutuhkan daya yang besar dibandingkan dengan pekerjaan lainnya.
5.2 SARAN
Dari parktikum yang telah di laksanakan hendaknya dilakukan dengan serius
agar bisa memahami dalam pengoprasian traktor tersebut
DAFTAR PUSTAKA
https://juliawanawan.blogspot.com/2015/12/pengenalan-traktor-roda-
empat.html (Diakses pada tanggal 20 Mei 2019)
http://hendrisetiawan95.blogspot.com/2015/03/pengenalan-traktor-
pertanian.html (Diakses pada tanggal 20 Mei 2019)
https://www.scribd.com/doc/212545842/laporan-praktikum-mesin-dan-
peralatan-pertanian-acara-i-pengenalan-traktor-roda-empat-dan-traktor-tangan-serta-
teknik-mengemudikan-trakt (Diakses pada tanggal 20 Mei 2019)
http://dewiagustinatondang.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-
mekanisasi-pertanian.html (Diakses pada tanggal 20 Mei 2019)