Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN

“PENGENALAN TRAKTOR RODA EMPAT”

DOSEN PENGAMPU:
Ir. MUKHSIN, M.P
Dr.Ir. ARYUNIS,M.P

DISUSUN OLEH:

NAMA : IRAWAN

NIM : D1A017134

KELAS : K

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Traktor adalah kendaraan yang didesain spesifik untuk keperluan berkekuatan
tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik tarailer atau instrumen yang
digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Penggunaan traktor yang paling banyak
ialah untuk pengolahan tanah, karena pada dasarnya memang pekerjaan pengolahan
tanah adalah pekerjaan pertanian membutuhkan daya yang besar dibandingkan
dengan pekerjaan lainnya. Selain itu traktor juga dapat digunakan untuk penanaman,
untuk pemeliharan tanaman, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk,
peralatan, sampai hasil pertanian.
Dari asal katanya, traktor berarti alat peghela. Memang fungsi utama traktor
ialah untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian
belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat yang
akan dihela tersebut. Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus
dirancang untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya, traktor memang dirancang
awalnya untuk mengganti hewan hela dengan mesin yang lebih kuat. Instrumen
pertanian umumnya digerakan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik atauun
didorong,Istilah umum lainya, “unit traktor”, yang mendefinisikan kendaraan truk
semi trailer. Kata traktor diambil dari bahasa latin, trahere yang berarti “menarik”.

1.2. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui bagian-
bagian traktor beserta fungsinya roda
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai


daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang diracang
untuk menarik serta menggerakkan alat/mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan
ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
traktor besar, traktor mini dan traktor tangan (anonimb, 2007).
Traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang paling banyak
ialah untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah
pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar dibanding pekerjaan
lainnya. Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan
tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau
reaper), untuk memutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit,
pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian Dari asal katanya, traktor berarti alat
penghela. Memang fungsi utama traktor ialah untuk menghela sesuatu. Itulah
sebabnya semua traktor tentu pada bagian belakangnya dilengkapi dengan sambungan
untuk tempat menggandeng alat yang akan dihela tersebut. Pengertian traktor ialah
kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya,
traktor memang dirancang awalnya untuk mengganti hewan hela dengan mesin yang
lebih kuat(Gunawan,2001).
Traktor ini merupakan traktor empat roda dengan daya berkisar <25-50pk
dimana dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai
mobil berbeda dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel
stang. Komponen atau unit yang digunakan hampir sama dengan raktor tangan pada
traktor empat roda dilengkapi dengan poros PTO (Power Take Of) sehingga untuk
kepentingan tertentu seperti tenaga untuk memutar bajak rotary dapat diambilkan
langsung dari putaran poros mesin (Moedjijarto Pratomo, 1982).
Tenaga yang disediakan pada poros pto dipergunakan untuk memutar
implemen sambil menariknya seperti kultivator rotari, mower, dll. Dan juga dapat
digunakan untuk menggerakkan peralatan stasioner. Poros pto biasanya terletak di
bagian belakang bawah traktor. Putaran pto bervariasi tergantung jenis traktor,
berkisar antara 500 hingga 1500 rpm sesuai dengan putaran engine. Ada yang putaran
pto tidak bergantung pada kecepatan maju traktor ada juga yang sesuai dengan laju
traktor cocok untuk alat tanam, penyiang(Gunawan, 2001)

Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat
duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau
disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point atau
penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu
tuas lainnya berada di bagian atas sistem penyambungan titik tiga, disebut top link
(tuas penyambung bagian atas). Dengan menggunakan sistem penyambungan ini
pengaturan posisi peralatan (bajak, dll.) yang diinginkan dapat diatur dengan
memanjangkan atau memendekkan tuas penyambung atas. Untuk mengamankan agar
traktor tidak terangkat pada saat dioperasikan untuk pengolahan tanah, maka traktor
perlu diseimbangkan dengan memasang beban tambahan pada bagian depan traktor.
Dengan melakukan persiapan seperti ini, maka traktor telah siap dioperasikan untuk
pengolahan tanah(Mulyoto, 1996).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan di lahan belakang fakultas pertanian Laboratorium
Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. Pada hari jum’at, 17 Mei
2019, Pukul 08.00 sampai selesai.
3.2 Bahan dan Alat
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah traktor roda empat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah kamera dan alat tulis
3.3 Cara Kerja
1. Dijelaskan bagian-bagian traktor roda empat dan fungsinya
2. Didokumentasikan bagian dari traktor roda empat
3. Dicatat hasil penjelasan traktor roda empat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL
4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 Penegertian Traktor
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi
dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring, dll.
Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor
diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di
lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi
traktor mini, menengah, dan traktor besar. Traktor raksasa yang biasa digunakan di
perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu,
biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60
kW (40 - 80 hp).

4.2.2 Ukuran Traktor Roda Empat Menurut Kapasitas


Traktor roda empat terbagi atas 2 menurut daya (kapasitasnya) yaitu:
 1)Traktor mini ( < 25 pk)
 2)Traktor sedang (25 pk – 50 pk)
 3)Traktor besar ( > 50 pk)

4.2.3 Jenis Pekerjaan yang Bisa Dilakukan Traktor Roda Empat


Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan traktor roda empat yang merupakan
mesin yang berfungsi untuk penghela atau penarik peralatan. Untuk dapat digunakan
sebagai mesin pengolahan tanah, maka harus dilengkapi dengan perlengkapan
pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak pirang, garu piring. Menarik mesin
penanam (transplanter), menarik mesin pemupuk, menarik mesin penyemprot, boom
sprayer, menarik trailer, penggerak mesin lainnya, PTO traktor yang digunakan untuk
memutar generator listrik,Traktor dengan lengan hidrolik untuk mengangkut hasil
panen, traktor dengan loader hidrolik, membuat lubang tanam.

4.2.4 Komponen Utama Traktor Roda Empat


1. Enjin (engine).

Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan enjin diesel, 4-tak,
berpendingin air. Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder. Enjin traktor
seperti enjin truk atau bus tetapi dilengkapi dengan governor yang efektif untuk
keperluan dapat menjaga putaran konstan dengan tanpa memandang beban yang
diberikan.Enjin dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi dengan:

Sistem bahan bakar. Enjin traktor biasanya memiliki sebuah pompa injeksi untuk
setiap silinder. Untuk mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa bahan bakar.

 Sistem pelumasan. Minyak pelumas dialirkan secara paksa oleh pompa


minyak pelumas ke berbagai bagian enjin.
 Sistem pendingin. Radiator dan kipas pendingin selalu melengkapi enjin yang
berpendingin air. Pompa harus dilengkapi untuk memastikan terjadinya
sirkulasi air.
 Sistem listrik. Ada alat motor starter untuk memutar flywheel yang ditenagai
oleh aki (accu). Aki juga digunakan untuk menyalakan lampu, klakson dan
aksesoris lainnya. Aki dicharge oleh generator, yang selalu berputar bersama
putaran enjin.

2. Alat untuk penyaluran tenaga (power transmission device)

Alat ini berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto,
pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre- point linkage/hitch), dan
lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan putaran. Penyaluran tenaga ke roda,
mirip dengan yang ada pada mobil, yaitu memiliki urutan dari enjin kopling - gigi
kecepatan - gigi diffrensial - poros roda. Karena traktor bergerak dengan kecepatan
yang sangat bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10 km/jam di lahan, dan 15 - 24 km/jam
di jalan raya, jumlah gigi perubahan kecepatan umumnya bervariasi dari 6 hingga 12,
atau lebih. Gigi differensial dapat dikunci dengan diffrential lock, ini akan membuat
kedua roda penggerak berputar bersamaan bila salah satu roda mengalami slip.
3. Alat untuk bergerak (running device)

Bagian utama untuk bergerak adalah roda ban. Roda ban traktor ukurannya
besar, untuk memberikan ground clearance yang besar, juga untuk mempermudah
gerak pada lahan tidak rata, dan juga untuk meningkatkan kemampuan traksi. Namun
demikian, untuk lebih meningkatkan kemampuan traksinya, kembang roda ban dibuat
lebih tinggi. Demikian juga sering dilengkapi dengan berat tambahan berupa besi atau
penambahan air ke dalam ban.

Namun demikian, pada lahan sawah yang berlumpur, beban yang berat akan
malah menghambat gerak traktor. Oleh sebab itu, traktor untuk lahan sawah biasanya
dilengkapi roda sangkar, untuk mengurangi tekanan kontak. hanya disediakan pada
roda belakang. Rem roda kiri dan kanan dapat dipergunakan sendiri-sendiri untuk
memudahkan belok. Traktor untuk lahan sawah biasanya dilengkapi dengan rem yang
memilik bearing dengan seal kedap air. Beberapa traktor dengan berpenggerak empat
roda memiliki empat buah roda yang sama besar, dan ada yang memiliki roda depan
yang lebih kecil.

4. Alat untuk kemudi (steering device)

Traktor roda empat umumnya dikemudikan dari ruang kemudi dengan


mengendalikan roda depan melalui roda kemudi (stir), sebagaimana umumnya mobil.
Namun ada juga kemudi dilakukan dengan mengatur roda belakang, seperti traktor
buatan Thailand. Gigi differential sangat penting untuk poros roda penggerak, dan
jangan gunakan differential lock saat berbelok. Sistem power steering digunakan
untuk traktor besar. Ini akan membantu memperingan pengemudian traktor. Saat
berbelok, diperlukan juga bantuan rem kiri bila berbelok tajam ke kiri atau
sebaliknya.
5. Alat untuk bekerja (working device)

Tiga-titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang


berfungsi untuk menggandeng implemen. Dua buah lower link, kiri dan kanan,
mampu bergerak naik yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik, dan bergerak turun
oleh gaya gravitasi. Implemen dapat dinaik-turunkan oleh operator melalui alat ini
dari kursi duduk operator. Pada saat mengolah tanah, implemen pengolahan tanah
umumnya diangkat pada saat traktor berbelok. Bila peralatan stasioner, misalnya alat
perontok atau pompa air dioperasikan melalui pemanfaatan poros pto, maka alat-alat
tersebut akan dapat dengan mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya
apabila alat-alat tersebut dipasangkan pada tiga-titik gandeng.

Tiga-titik gandeng biasanya dilengkapi dengan alat kendali posisi otomatis


(automatic posisition control device), atau alat kendali draft otomatis (automatic draft
control device), atau keduanya. Yang pertama berfungsi menjaga agar implemen
selalu berada pada ketinggian yang telah diset melalui tuas kendali. Yang kedua
digunakan untuk secara otomatis menjaga tahanan tarik yang tetap, misalkan, dengan
secara otomatis menaikkan implemen bila melalui tanah keras atau halangan, dan jika
tanahnya seragam, maka kedalaman pengolahan yang seragam akan dengan mudah
dapat diperoleh. Tenaga yang disediakan pada poros pto dipergunakan untuk
memutar implemen sambil menariknya seperti kultivator rotari, mower, dll.

4.2.5 Jenis–Jenis Alat Bantu Traktor Roda Empat


Jenis dan alat bantu yang perlu digunakan pada traktor empat roda yaitu:
 bajak singkal (moldboard plow).
 bajak piring (disk plow).
 bajak pisau berputar (rotary plow).
 bajak chisel (chisel plow).
 bajak subsoil (subsoil plow).
 bajak raksasa (giant plow)
 Garu
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Penggunaan traktor yang paling banyak ialah untuk pengolahan tanah, karena
pada dasarnya memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan pertanian
membutuhkan daya yang besar dibandingkan dengan pekerjaan lainnya.

5.2 SARAN
Dari parktikum yang telah di laksanakan hendaknya dilakukan dengan serius
agar bisa memahami dalam pengoprasian traktor tersebut
DAFTAR PUSTAKA

https://juliawanawan.blogspot.com/2015/12/pengenalan-traktor-roda-
empat.html (Diakses pada tanggal 20 Mei 2019)
http://hendrisetiawan95.blogspot.com/2015/03/pengenalan-traktor-
pertanian.html (Diakses pada tanggal 20 Mei 2019)
https://www.scribd.com/doc/212545842/laporan-praktikum-mesin-dan-
peralatan-pertanian-acara-i-pengenalan-traktor-roda-empat-dan-traktor-tangan-serta-
teknik-mengemudikan-trakt (Diakses pada tanggal 20 Mei 2019)
http://dewiagustinatondang.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-
mekanisasi-pertanian.html (Diakses pada tanggal 20 Mei 2019)

Anda mungkin juga menyukai