TANAMAN BUDIDAYA
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TANAMAN
Oleh :
Muhammad Iqbal Zamanul Khaq
522018020
Kelompok 15
Bahan :
1. Bibit/ benih tanaman 6. Tanah kebun
2. Arang sekam 7. Campuran media tanam
3. Sekam 8. Sumbu kain flanel
4. Pecahan batu bata 9. Pupuk Hydroponik
5. Pasir
Batu bata
Arang sekam
Tanah
Tinggi tanam
Media 1 MST 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST 7 MST 8 MST
tanam
Tanah 7 cm 6 cm 7,5 cm 7,8 cm 8,3 cm 9 cm 9,5 cm 9,9 cm
Sekam 8 cm 7 cm - - - - - -
Arang 7 cm 6 cm 6,5 cm 7 cm 7,8 cm 8,3 cm 8,7 cm 9,2 cm
sekam
Pasir 7 cm 7,9 cm 8,1 cm 8,3 cm 8,5 cm 8,8 cm 9,1 cm 9,5 cm
Batu bata 8 cm 7,7 cm 8,1 cm 8,3 cm 8,7 cm 9 cm 9,5 cm 9,8 cm
Jumlah daun
Media 1 MST 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST 7 MST 8 MST
tanam
Tanah 6 4 6 7 10 10 11 11
Sekam 3 1 - - - - - -
Arang 4 5 6 7 8 9 8 8
sekam
Pasir 5 5 6 6 11 11 10 10
Batu bata 6 8 8 7 7 7 7 7
V. PEMBAHASAN
Setelah melakukan pengamatan kita dapat mengetahui ada beberapa tanaman yang hidup
dan ada juga yang mati di beberapa media tanam. Di beberapa media tanam ada tanaman yang
mati itu bisa terjadi dikarenakan media tanam yang digunakan tidak dapat mencukupi nutrisi
yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga tanaman tidak dapat tumbuh, berkembang, dan
bereproduksi, hingga akhirnya mati. Jadi, untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik ia
tidak dapat mensuplai asupan nutrisi di sekitarnya secara langsung, maka tanaman harus
menyerap nutrisi dalam tanah dengan menyerap air melalui salah satu organnya yaitu akar dan
menyerap nutrisi dari udara dengan menyerap karbondioksida melalui daun, pada hakikatnya
tanaman sangat membutuhkan nutrisi tersebut, akibatnya jika terjadi kekurangan maka bisa
mengalami malnutrisi atau bahkan kematian. Perbedaan penampilan pada setiap media tanam
dapat terjadi dikarenakan setiap media tanam memiliki karakteristik yang berbeda, berikut adalah
karakteristik beberapa media tanam :
1. Tanah
Tanah memiliki kelebihan jika dijadikan sebagai media tanam yaitu dapat
menyediakan unsur hara, dapat mengatur ketersediaan air, filter dari kontaminan,
tempat hidup biota yang menghasilkan unsur yang berguna bagi tanaman contohnya
seperti cacing. Sedangkan kelemahannya yaitu penggunaan pupuk kurang efisien
dibanding dengan media lain, tempat hidup biota yang bisa merugikan tanaman.
2. Sekam padi
Arang sekam atau sekam bakar memiliki karakteristik yang ringan (Berat Jenis 0,2
kg/l), kasar sehingga sirkulasi udara tinggi, kemampuan menahan air tinggi, berwarna
hitam sehingga dapat mengabsorbsi sinar matahari dengan baik. pH arang sekam cukup
tinggi, yaitu antara 8,5 sampai 9.0 sehingga sangat baik digunakan untuk menigkatkan
pH pada tanah asam. Sekam bakar atau arang sekam sekam juga memiliki sifat
porositas yang baik dan kemampuan menyerap air rendah.
3. Batu bata
Batu bata merupakan media tanam yang miskin unsur hara atau hanya memiliki sedikit
kandungan unsur hara. Walaupun miskin unsur hara, media pecahan batu bata tidak
mudah melapuk. Dengan demikian, pecahan batu bata cocok digunakan sebagai media
tanam di dasar pot karena memiliki kemampuan drainase dan aerasi yang baik.
4. Pasir
Pasir memiliki karakteristk yang cepat kering akan memudahkan proses pengangkatan
bibit tanaman yang dianggap sudah cukup umur untuk dipindahkan ke media lain.
Selain itu, keunggulan media tanam pasir adalah kemudahan dalam penggunaan dan
dapat meningkatkan sistem aerasi serta drainase media tanam.
Media tanam yang tepat untuk ditanami cabe (Capsicum annum L.) yaitu tanah. Karena pada
media tanah memiliki unsur hara yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman cabe
(Capsicum annum L.) sehingga tanaman dapat tumbuh, berkembang, dan bereproduksi. Sebelum
melakukan penanaman pastikan sudah mengetahui media apa yang cocok untuk ditanami.
VI. KESIMPULAN
1. Media tanam yang dapat digunakan petani ada beberapa jenis. Jenis-jenis media tanam
antara lain pasir, tanah, pupuk kandang, sekam padi, serbuk gergaji, dan sabut kelapa.
Bahan – bahan tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga perlu
dipahami agar media tanam tersebut sesuai dengan jenis tanaman.
2. Media tanam memegang peranan penting bagi pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
Salah satu syarat media tanam yang baik adalah porositas yaitu kemampuan media dalam
menyerap air dan steril.