Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH BERBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP


PERTUMBUHAN BIJI SAWI

Disusun oleh :
1. Amelia Intan (3/ XI MIPA 4)
2. Annora Franella (5/ XI MIPA 4)
3. Ghathfan Fadli (12/ XI MIPA 4)
4. Kheysha Nabila (14/ XI MIPA 4)
5. Satriani Airrysha (31/ XI MIPA 4)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 YOGYAKARTA


2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga karya tulis ini dapat kami
selesaikan.Laporan ini disusun berdasarkan fakta yang sebelumnya telah
kami teliti . Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kami kenikmatannya. Dengan kemahakuasaan-Nya pula,

Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada


1. Ibu Essie, sebagai guru pengampu mata pelajaran biologi. Berkat
bimbingan serta arahan dari ibu, kami dapat menjalankan
penelitian dengan baik.
2. Teman – teman satu kelompok yang telah bekerja sama untuk
menyelesaikan Laporan kali ini

Dalam menyusun Laporan ini, kamipun juga menyadari bahwa sebagai


manusia yang mempunyai keterbatasan, tentu hasil laporan ini mungkin
terdapat kesalahan. Oleh sebab itu, kami meminta maaf apabila ada
kesalahan. Selain itu di harapkan saran dan kritik yang membangun di
tengah-tengah keterbatasan kami menulis sebuah karya, demi perbaikan
Laporan ini.

Akhir kata, selamat membaca , dan sukses selalu..

Yogyakarta, september 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
C. Pembahasan Masalah.................................................................................................................2
D. Hipotesis........................................................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI.........................................................................................................................3
A. Alat dan Bahan.............................................................................................................................3
B. Langkah Kerja..............................................................................................................................3
C. Rancangan Penelitian.................................................................................................................3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................5
A. Hasil dan Tabel Pengamatan..................................................................................................5
B. Grafik................................................................................................................................................ 5
C. Pembahasan....................................................................................................................................6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................................8
C. Daftar Pustaka.............................................................................................................................. 9
LAMPIRAN DAN DOKUMENTASI.............................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut pendapat para tokoh, perkecambahan biji merupakan bentuk awal
embrio yang berkembang menjadi sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan
yang sempurna menurut Baker, 1950. Sedangkan, menurut Kramer dan
Kozlowski, 1979, perkecambahan biji adalah proses tumbuhnya embrio atau
keluarnya redicle dan plumulae dari kulit biji.
Dalam perkecambahan, biji sawi selalu mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya
penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat irreversibel (tidak dapat
kembali). Sedangkan, perkembangan adalah proses menuju tercapainya
kedewasaan yang tidak dapat diukur. Pertumbuhan dalam suatu
perkecambahan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan
tumbuh. Sama halnya dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat
dari tunas/awal, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa saja struktur
tubuh kecambah yang mulai ada dari awal/tunas. Seperti pada awalnya,
berkembang batang, akar, dan sebagainya.
Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam
dimana tanaman/biji dapat tumbuh dan berkembang didalamnya. Contohnya
seperti tanah, pasir, abu sekam, dan sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan
sehari-hari atau dalam perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi
benih yang akan ditanam. Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa kegunaan antara
berbagai media tanam itu berbeda-beda. Tidak hanya kegunaannya saja tapi
pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat
disebabkan karena setiap media tanam mengandung unsur dan struktur yang
berbeda-beda. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan
jenis tanaman yang ingin ditanam. Secara umum, media tanam harus dapat
menjaga kelembaban daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan
dapat menahan ketersediaan unsur hara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Adakah pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan sawi?
2. Bagaimana pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan sawi?

1
C. Pembahasan Masalah
Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis
tanaman yang ingin ditanam. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga
kelembaban daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat
menahan ketersediaan unsur hara.
Media tanam berfungsi sebagai tempat akar melekat, mempertahankan
kelembaban dan sebagai sumber makanan. Media yang baik dapat menyimpan
air untuk kemudian dapat dilepaskan sedikit demi sedikit dan dimanfaatkan
oleh tanaman.
D. Hipotesis
 Kecepatan pertumbuhan setiap media tanam berbeda-beda.
 Sawi akan lebih cepat tumbuh di media tanam rockwool dan akan tidak
tumbuh jika ditanam di media tanam berua pasir.

BAB II

KAJIAN TEORI
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
Alat Bahan

Polybag Biji sawi

Botol Tanah

Cutter Pasir

Rockwool

B. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Memasukkan media tanam ke dalam wadah/pot.
3. Beri label pada pot tanaman, dengan memberi keterangan variabel
bebas yang digunakan (tanah, pasir, rockwool)
4. Letakkan 5-6 buah biji sawi pada pot tanaman.
5. Letakkan pot tanaman pada tempat yang teduh.

2
6. Siram biji sawi sesuai dengan rutin.
7. Amati pertumbuhan pada biji sawi dan catat pada tabel pengamatan.
C. Rancangan Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan biji sawi ini
menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode eksperimen
merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam
kondisi yang terkendalikan. Metode penelitian eksperimen ini nantinya
akan memberikan hasil nyata sesuai dengan perlakuan yang diberikan pada
sampel.

2. Variabel Bebas
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah media
tanam yang digunakan untuk proses perkecambahan dan pertumbuhan biji
sawi. Jenis media tanam tersebut antara lain tanah, pasir, dan rockwool.
Variabel bebas ini nantinya akan memengaruhi variabel terikat.

3. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tinggi biji
sawi. Dalam variabel terikat ini, maka bagian tanaman yang dihitung
adalah panjang batang. Berdasarkan variabel bebasnya, maka akan
didapatkan biji sawi yang memiliki laju pertumbuhan maksimal dan laju
pertumbuhan minimal.

4. Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini adalah intensitas cahaya matahari
dan volume jenis air yang digunakan. Biji sawi di penelitian ini
ditempatkan pada tempat yang teduh. Selain itu, volume air yang
digunakan untuk menyirami biji sawi juga sama, yaitu 100 ml per hari.

5. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Yogyakarta.

3
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Tabel Pengamatan


Hari ke Pertumbuhan Batang kacang hijau di tempat terang

Tanah Pasir Rockwool


1 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
2 3 cm 0,25 cm 0,25 cm Mati Mati
3 3,5 cm 0,52 cm 0,5 cm Mati Mati
4 3 1,07 cm 1 cm Mati Mati
5 1,2 cm 1,15 cm Mati Mati
6 2 cm 1,92 cm Mati Mati
7 4,3 cm 4,12 cm Mati Mati

4
B. Grafik
Table 1. Air Cucian Beras

Table 2. Air Keran

5
C. Pembahasan
Berdasarkan table pengamatan dan grafik yang telah disajikan
sebelumnya, terdapat perbedaan pertumbuhan serta perkembangan biji sawi
dengan menggunakan media tanam yang berbeda, yaitu tanah, pasir, dan
rockwool.
Kelompok kami melakukan penelitian pertumbuhan biji sawi di SMA Negeri
5 Yogyakarta. Pada hari pertama yaitu hari penanaman biji belum tumbuh.
Pada hari kedua tanaman tumbuh hingga 0,25 cm. Pada hari ketiga, tanaman
memiliki tinggi (….). Pada hari keempat, Kelima, Keenam, dan Ketujuh,kedua
tumbuhan mengalami perumbuhan batang yang berbeda, yaitu 1,24 cm dan
1,34 cm, 2,2 cm dan 2,7 cm, 4,8 cm dan 5,2 cm, 8,8 cm dan 9,3 cm.
Pada percobaan menggunakan air cucian beras, terdapat penurunan
pertumbuhan batang kacang hijau. Pada hari pertama, kedua tanaman masih
belum mengalami pertumbuhan. Pada hari kedua, kedua tanaman mengalami
pertumbuhan tinggi menjadi 0,25 cm. Pada hari ketiga, kedua tanaman
mengalami pertumbuhan masing masing menjadi 0,52 cm dan 0,5 cm. Pada
hari keempat, kedua tanaman mengalami pertumbuhan masing masing
menjadi 1,07 cm dam 1 cm. Pada hari kelima, kedua tanaman mengalami
pertumbuhan masing masing menjadi, 1,2 cm dan 1,15 cm. Pada hari keenam
dan ketujuh, kedua tanaman mengalami pertumbuhan masing masing menjadi
2 cm dan 1,92 cm, 4,3 cm dan 4,12 cm.
Pada percobaan menggunakan air detergen, terdapat penurunan
pertumbuhan tanaman yang signifikan bahkan mati. Air detergen tidak dapat
membantu pertumbuhan tanaman kacang hijau. Air detergen memiliki

6
pengaruh yang negatif bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau sehingga
membuat tanaman kacang hijau mati.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan dalam penelitian ini, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa sawi yang ditanam dengan menggunakan
pasir, laju pertumbuhannya sangat signifikan karena pasir memiliki pori-pori
yang besar. Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif untuk
menggantikan fungsi tanah. Sejauh ini, pasir dianggap memadai dan sesuai
jika digunakan sebagai media untuk penyemaian benih, pertumbuhan bibit
tanaman, dan perakaran setek batang tanaman. Sifatnya yang cepat kering
akan memudahkan proses pengangkatan bibit tanaman yang dianggap sudah
cukup umur untuk dipindahkan ke media lain. Sementara bobot pasir yang
cukup berat akan mempermudah tegaknya setek batang. Selain itu,
keunggulan media tanam pasir adalah kemudahan dalam penggunaan dan
dapat meningkatkan sistem aerasi serta drainase media tanam.
Kemudian, pada hasil percobaan tanaman sawi yang ditanam dengan
rockwool tumbuh dengan normal.

7
Urutan terakhir laju pertumbuhan yang paling lambat dalam penelitian ini
adalah tanaman sawi yang ditanam menggunakan media tanam berupa tanah,
tidak tumbuh secara optimal ata cenderung tidak tumbuh.Hal ini dapat terjadi
karena adanya faktor eksternal berupa tanah yang tidak subur, yaitu tidak
mengandung unsur hara yang baik.
Dengan demikian, terdapat pengaruh pertumbuhan tanaman sawi yang
ditanam dengan media tanah berupa tanah, pasir, dan rockwool.

B. Saran
Dengan terselesaikannya percobaan tersebut penulis berharap bahwa
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Setelah membaca laporan ini, diharapkan pembaca dapat
mengembangkan budidaya dalam penanaman tanaman sawi sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
Sebelum melakukan penanaman, pastikan biji sawi yang dipilih dalam
keadaan yang benar-benar segar dan bagus kualitasnya. Ketika melakukan
penanaman, kita harus memperhatikan faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan, seperti memberikan takaran yang cukup atau
tidak berlebihan dalam memberikan air maupun bahan pendukung
pertumbuhan tanaman lainnya. Sebaiknya tanaman sawi lebih baik ditanam di
media tanam berupa pasir. Selain itu, tanaman sawi dirawat ditempat yag
teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung karena jika terkena sinar
matahari langsung dapat cepat layu dan menghambat pertumbuhan sawi.
Tanah yang digunakan untuk menanam harus tetap dalam kondisi yang subur
(unsur hara yang cukup dan PH yang sesuai) sehingga tanaman dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik, sehat dan kokoh.

C. Daftar Pustaka
Irnaningtyas. 2018. Biologi Untuk SMA/MA KELAS XII. Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama

Hafiz, Afdal dkk. 2016. Laporan Pengaruh Jenis Air terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau. Diakses pada 16 September 2023 melalui
https://id.scribd.com/document/320366265/Laporan-Pengaruh-Jenis-Air-Terhadap-
Pertumbuhan-Perkecambahan-Kacang-Hijau.

Luthfi, Afina dkk. 2013. LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA


JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
KACANG HIJAU”. Diakses pada 17 September 2023 melalui
https://www.slideshare.net/PhynDolphin/laporan-biologi-i

8
Kitababa. 2018. Pengaruh Jenis Air Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau (Tauge).
Diakses pada 18 September 2023 melalui
https://kitababa.blogspot.com/2018/06/pengaruh-jenis-air-terhadap.html?m=1

LAMPIRAN DAN DOKUMENTASI

Tanggal Variabel Bebas


Air beras Air keran Air deterjen
5 Agustus
2023

9
7 Agustus
2023

9 Agustus
2023

11 Tumbuhan mati
Agustus
2023

13 Tumbuhan mati
Agustus
2023

10

Anda mungkin juga menyukai