Rubiatun
182121340
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sandi Andika, M.A selaku dosen
mata kuliah Ekonomi Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Institusi Negara dalam Sistem Islam ..................................................................................3
B. Peran Negara dalam Perekonomian....................................................................................3
C. Wilayah Intervensi Negara dalam Ekonomi........................................................................5
D. Kebijakan Ekonomi dalam Suatu Negara...........................................................................6
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ........................................................................................................................9
B. Saran...................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap warga negara memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk
diperlakukan secara adil oleh negara dan sesama masyarakat. Prinsip keadilan
harus diperankan oleh negara terhadap masyarakat meliputi seluruh sektor
kehidupan, mulai dari agama, pendidikan, kesehatan, hukum, politik, hingga
ekonomi. Dalam pondasi ekonomi Islam, keadilan merupakan salah satu aspek
penting dalam perekonomian. Keadilan dapat menghasilkan keseimbangan
dalam perekonomian dengan meniadakan kesenjangan antar pemilik modal dan
orang yang membutuhkan modal.
Ani Sri Rahayu, Pengantar Kebijakan Fiskal (Jakarta: Bumi Aksara, 2010).
1
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Institusi Negara dalam Sistem Islam
2
Institusi negara dalam sistem islam Islam telah memperkenalkan
bagaimana proses dan mekanisme pendistribusian kekayaan demi tercipta
keadilan dan kesejahteraan. Islam tidak hanya mengajarkan umatnya untuk
memperoleh harta dengan jalan yang benar, tetapi juga mengarahkan mereka
bagaimana cara memanfaatkan harta tersebut. Salah satu ajaran mendasar dalam
masalah pemanfaatan harta ini adalah ajaran Alquran yang membelanjakan harta
2
dikembalikan kepada pemilik yang sebenarnya, yaitu Allah SWT . Adapun cara
yang dapat dilakukan oleh seorang muslim untuk mendistribusikan hartanya
adalah dengan cara pengadaan zakat, pendisribusian harta melalui hukum waris
3
(faraid) .
Veithzal Rivai and Andi Buchari, Islamic Economic, 1st ed. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).
Chorunnisak, “Konsep Pengelolaan Kekayaan Dalam Islam” 3 (2017).
3
Secara ruang lingkup peranan pemerintah ini mencakup aspek yang luas
yaitu upaya mewujudkan tujuan ekonomi Islam secara keseluruhan dan upaya
mewujudkan konsep pasar yang Islami. Tujuan ekonomi Islam adalah mencapai
falah yang direalisasikan melalui optimalisasi maslahah . Oleh karena nya tujuan
peran pemerintah adalah menciptakan kemaslahahan bagi seluruh masyarakat.
4
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014).
manakala harga yang tercipta sama dengan biaya minimum untuk menghasilkan
satu unit barang tersebut. Secara teknis, kondisi seperti ini dapat tercipta apabila
pasar dapat bersaing dengan sempurna dmana tidak satupun individu yang dapat
5
mengatur harga pasar . Dengan demikian, pasar efisien adalah pasar yang setiap
produsen dapat menetapkan harya yang konstan dan besarnya harga adalah sama
dengan tingkat minimum. Namun, realisasi pasar yang efisien tidak dapat
terwujud bila diserahkan sepenuhnya kepada pelaku pasar, maka intervensi
pemerintah sangat diperlukan.
5
menjamin bahwa tidak ada lagi paksaan, penipuan, tindakan pengambilan
keuntungan dalam kondisi sulit ataupun menghianati perjanjian. Demikian pula
6
Kebijakan ekonomi meso, adalah kebijakan ekonomi yang khusus ditujukan
pada wilayah tertentu atau pada sektor-sektor tertentu.
Kebijakan Moneter
Kebijakan Fiskal
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu saran dari pembaca sangat saya perlukan demi terciptanya kesempurnaan
makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Manan, Abdul. Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2014.
9
Rahayu, Ani Sri. Pengantar Kebijakan Fiskal. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Rivai, Veithzal, and Andi Buchari. Islamic Economic. 1st ed. Jakarta: Bumi Aksara,
2009.
10