Anda di halaman 1dari 15

PERAN DAN FUNGSI NEGARA DALAM EKONOMI ISLAM

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keuangan

Publik Islam, Prodi Ekonomi Syariah 5 Semester 7

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh Kelompok 2:

Ainun Nizaa Rusdi : 602022020124

Wahyudi : 602022020127

Ricky Alif Pratama : 602022020149

Dosen Pemandu:

Dr. Kamaruddin, S.E. Sy., M.E.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi ta’ala wabarakatuh.

Segala puji kami haturkan kepada Allah swt. atas karunia, rahmat, dan

hidayah-Nya terutama untuk kami sebagai penulis makalah dalam mata kuliah

Keuangan Publik Islam dan bisa kami selesaikan tepat waktu. Tak lupa shalawat

dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah saw., yang telah

membimbing para ummat-Nya menuju cahaya ilahi melalui ajaran ad-dinul islam.

Syukur alhamdulillah, makalah yang berjudul “Peran dan Fungsi Negara dalam

Ekonomi Islam” ini dibuat untuk menyelesaikan tugas kelompok dari mata kuliah

keuangan publik Islam sekaligus memberikan pemahaman kepada pembaca

mengenai berbagai fungsi dan peran negara dalam ekonomi Islam. Ucapan terima

kasih kembali kami ucapkan kepada Bapak dan semua pihak yang telah

memberikan bimbingan, dan pencarian materi.

Sejatinya, kami sadar bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata

sempurna dan sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

dari teman-teman, pembaca dan terkhusus untuk dosen dalam mata kuliah ini.

Karena, kesempurnaan hanya milik Allah swt. Sekian dan terima kasih. Wabillahi

taufieq wal hidayah. Wassalamu’alaikum warahmatullahi ta’ala wabarakatuh.

Watampone, 14 Oktober 2023

Kelompok II

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................2

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Peran dan Fungsi Negara dalam Mengelola Sektor Publik ......................3

B. Peran dan Fungsi Negara dalam Mengelola Keuangan Publik ................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................11

B. Saran .........................................................................................................11

DAFTAR RUJUKAN .........................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahun 1950-an, zaman keemasan ideologi ekonomi sosialisme

dan kapitalisme sedang berlangsung. Akan tetapi, seiring berjalannya

waktu, hampir semua negara mengalami krisis ekonomi. Tercatat dalam

sejarah, sejak tahun 1923, 1930, 1940, 1970, 1980, 1990, 1998-2001, serta

di tahun 2008 krisis semakin memburuk dengan munculnya krisis finansial

di Amerika Serikat.1 Menilik permasalahan tersebut, maka ekonomi Islam

pun muncul dan memancarkan ke-eksistensinannya.

Dalam Islam, ekonomi memiliki peranan penting dalam

menjalankan prinsip agama yang mencakup keadilan, keberkahan, dan

pemberdayaan masyarakat. Sejak awal perkembangan Islam, Rasulullah

telah memberikan contoh yang baik dalam mengatur ekonomi dengan adil

serta bijaksana, termasuk dalam distribusi harta, perdagangan dan zakat.

Dalam konteks tersebut, peran negara dalam mengelola ekonomi Islam

semakin relevan, di mana negara memiliki tanggung jawab untuk

memastikan bahwa prinsip Islam dapat diterapkan pada kebijakan

ekonomi.

Melihat uraian di atas, maka dari itu, pada makalah ini akan

dibahas secara detail mengenai peran dan fungsi negara dalam ekonomi

1
Ayief Fathurrahman, “Meninjau Ulang Landasan Normatif Perbankan Syariah di
Indonesia; Telaah atas Teori Kontruksi Fikih Klasik”, Ekspose, Vol. 17 No.2 (2018), hlm. 54
2

Islam secara detail yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam

kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran dan fungsi negara dalam mengelola sektor publik?

2. Bagaimana peran dan fungsi negara dalam mengelola keuangan

publik?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui peran dan fungsi negara dalam mengelola sektor

publik.

2. Untuk mengetahui peran dan fungsi negara dalam mengelola keuangan

publik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran dan Fungsi Negara dalam Mengelola Sektor Publik

Sektor publik (state sector) adalah bagian negara yang berurusan

dengan pemberian, produksi alokasi barang dan jasa oleh dan untuk

pemerintah maupun warga negara baik secara nasional, regional atau yang

bersifat lokal. Dari definisi tersebut, dapat dikatakan bahwasanya definisi

sektor publik dimaksudkan kepada barang dan layanan publik yang mana

ketersediaannya merupakan tanggung jawab Pemerintah.2 Negara

mempunyai peran penting dalam mengelola sektor publik, terutama dalam

mengatur alokasi sumber daya manusia agar dapat dimanfaatkan secara

adil dan efisien.

Dalam Islam, pengelolaan sektor publik, negara memiliki beberapa

peran, di antaranya:

1. Membentuk masyarakat dengan tatanan sosial, ikatan persaudaraan

serta keadilan secara universal, yang memiliki makna bahwa

masyarakat maupun negara dalam melaksanakan kehidupan bernegara

harus berlaku adil serta saling melindungi dan mendukung dalam

kegiatan apapun dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menciptakan kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan sosial.

Dalam Islam, peran penting suatu negara bukan hanya sebagai

penyeimbang dalam hal keadilan, melainkan mengontrol serta


2
Nurul Huda, dkk, Keuangan Publik Islam; Pendekatan Teoritis dan Sejarah, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2012), hlm. 3
4

mengawasi seluruh kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat

dengan memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan

transaksi yang adil dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

dan tidak melanggar hukum.3

3. Mengatur berbagai aspek sektor publik, seperti pendidikan, kesehatan,

lingkungan, dan transportasi.

4. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja lembaga sektor publik termasuk

penyedia layanan publik serta badan pemerintah.

5. Memajukan sektor publik seperti berinvestasi dalam infrastruktur,

menciptakan lapangan kerja, serta merangsang pertumbuhan ekonomi.

Selain memiliki peran, dalam pengelolaan sektor publik, negara

pun memiliki fungsi, di antaranya:

1. Fungsi Alokasi Negara

Pada konsep ekonomi Islam, fungsi alokasi negara harus

dijalankan dengan diiringi tiga elemen utama dalam perekonomian,

yaitu pasar, negara, serta organisasi negara. Ketiga elemen utama

tersebut memiliki daya tarik dan saling dibutuhkan dalam rangka

menciptakan keadilan serta keseimbangan pasar perekonomian.

Adapun tujuan utama yang ingin dicapai oleh fungsi alokasi, yakni

untuk memastikan bahwa semua sumber daya yang ada dalam suatu

3
Nina Arsyita, “Keuangan Publik Islam: Peran dan Fungsi Negara dalam Ekonomi
Islam”, Kompasiana, 5 Februari 2022,
https://www.kompasiana.com/nina77466/61fe1c556b4616e0c2a5caf23/keuangan-publik-islam-
peran-dan-fungsi-negara-dalam-ekonomi-islam
5

negara dapat dialokasikan secara efisien, optimal serta adil dalam

mencapai kebutuhan dasar maksimum ataupun lebih.

Pada pengimplementasian fungsi alokasi, pemerintah musti

menyediakan barang publik yang ditujukan untuk pengalokasian

sumber daya yang ada dalam rangka memenuhi kepentingan bersama.

Misalnya, yakni dengan melakukan pendanaan untuk berbagai

program, kegiatan serta investasi, seperti belanja untuk penyediaan

berbagai infrastruktur maupun membiayai berbagai pengeluaran

ataupun belanja barang dan jasa (konsumsi) pemerintah.4

2. Fungsi Distribusi

Fungsi distribusi pada sektor publik yakni mengatur cara yang

seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam mendistribusikan dan

memanfaatkan sumber daya ekonomi secara merata tanpa ada pihak

lain yang dirugikan. Peran fungsi distribusi pula, yakni untuk

mengatur distribusi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang

dapat diwujudkan dalam bentuk pajak. Dalam menerapkan fungsi

distribusi, ada beberapa pilar yang harus dipenuhi oleh negara agar

tercipta keadilan serta keamanan dalam perekonomian negara 5, di

antaranya yaitu:

a. Kekuasaan tertinggi di atas kepentingan sosial dibandingkan

kepentingan individu.
4
Neny Ayu Nourmanita, “Belanja Publik (Expenditure Assignment) Antara Masalah dan
Efektivitas Anggaran Belanja”, NATAPRAJA, Vol. 4 No. 1 (2016), hlm. 34
5
Nina Arsyita, “Keuangan Publik Islam: Peran dan Fungsi Negara dalam Ekonomi
Islam”, Kompasiana, 5 Februari 2022
https://www.kompasiana.com/nina77466/61fe1c556b4616e0c2a5caf23/keuangan-publik-islam-
peran-dan-fungsi-negara-dalam-ekonomi-islam
6

b. Menentukan standar publik dalam kebutuhan dasar minimun.

c. Melarang adanya pihak kontrol lain selain negara untuk

mencegah konsentrasi kekayaan dan eksploitasi secara ilegal.

d. Kebijakan yang mengutamakan sektor rill dan melarang adanya

penggunaan suku bunga.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan dalam melaksanakan

fungsi alokasi, yakni seperti pemberdayaan kelompok masyarakat

yang berpenghasilan rendah, kurang beruntung maupun memiliki

kemampuan ekonomi yang terbatas dengan membentuk program

pemberdayaan maupun program bantuan.

3. Fungsi Stabilitas

Pada sektor publik, stabilitas suatu negara bukan hanya

mengenai stabilitas ekonomi, akan tetapi juga berkaitan dengan

stabilitas kehidupan sosial lainnya. Terciptanya stabilitas sosial, maka

dapat dipastikan bahwa masyarakat akan merasa terjaga, aman, dan

tenang dalam melaksanakan aktivitas ataupun kegiatan ekonomi.

Apabila stabilitas ekonomi dan stabilitas sosial tercipta dengan

baik, maka kesejahteraan tinggi dengan pemanfaatan penuh akan

sumber daya, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung

secara berkelanjutan. Pada fungsi stabilitas pula mengandung

pengertian sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan

keseimbangan fundamental perekonomian negara.

B. Peran dan Fungsi Negara dalam Mengelola Keuangan Publik


7

Keuangan publik (public finance) adalah ilmu yang mempelajari

tentang aktivitas ekonomi pemerintah sebagai unit. Menurut Rosen &

Gayer, keuangan publik merupakan ilmu yang mempelajari tentang

penggunaan dana oleh pemerintah untuk memenuhi pembayaran kegiatan

pemerintah. Pandangan lain menurut orientasi aliran Continental

mendefinisikan keuangan publik sebagai studi tentang bagaimana

masyarakat berpartisipasi melalui institusi politik dan fiskal dalam

mencapai pola serta tujuan fiskal.6 Dari definisi tersebut, dapat dikatakan

bahwasanya keuangan publik merupakan tanggung jawab negara dalam

menciptakan keadilan dan pemberian jaminan sosial kepada masyarakat.

Studi mengenai keuangan publik juga telah dibahas dalam ekonomi

Islam dan dapat ditelusuri pada epistemologi Al-Qur’an, di mana

epistemologi Al-Qur’an tentang semua sistem sosio-sains digunakan untuk

mengembangkan sebuah teori politik Islam sebagai gambaran keterkaitan

antara proses interaktif-integratif dalam pembentukan tingkah laku dan

institusi. Dalam konteks syariah, keuangan publik menjadi bagian yang

tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, terkhusus pada kegiatan

bermu’amalah dalam relasi antara negara dan rakyat.

Hal tersebut bermakna, bahwasanya hubungan antara manusia

dengan manusia yang lain memiliki ruang yang bebas, namun hubungan

tersebut memiliki nilai transenden sebagai bentuk kegiatan ekonomi yang

6
Haryanto. Harwanto & Sunayo Putro, “Public Finance dalam Pendidikan Islam;
Konsepsi, Dasar Pijakan, dan Korelasi, Intelegensia: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.8 No.2 (2020),
hlm. 4
8

kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt.7 Realitas

tersebut yang menjadi pijakan aktivitas ekonomi harus dikonsepsikan dari

epistemologi tauhid, dengan artian bahwa dalam kegiatan ekonomi harus

berkaitan erat dengan konsep ketuhanan, yaitu Allah sebagai realitas

secara mutlak (absolut).

Menilik penjelasan tersebut, maka dapat dipastikan bahwasanya

negara memiliki peranan penting dalam mengelola keuangan publik dan

harus bersandar serta dikonsepsikan pada epistemologi tauhid. Secara

rinci, berikut peranan negara dalam mengelola keuangan publik, di

antaranya sebagai berikut:

1. Mengumpulkan dana dari berbagai sumber dana, seperti pajak,

pungutan dan pendapatan lain untuk mendanai pengeluaran publik.

2. Menggunakan dana yang dikumpulkan untuk mendanai berbagai

program dan layanan publik.

3. Memastikan dana publik digunakan secara efisien dan sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan.

4. Informasi yang diberikan merata dan memberikan keamanan serta

keadilan secara merata kepada masyarakat.

5. Mengatur kebijakan ekonomi, seperti mengendalikan inflasi, mengatur

suku bunga serta mengelola defisit anggaran.

6. Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan secara adil dan merata.

Keberadaan negara memiliki peranan penting dalam menyeimbangkan


7
Haryanto. Harwanto & Sunayo Putro, “Public Finance dalam Pendidikan Islam;
Konsepsi, Dasar Pijakan, dan Korelasi, Intelegensia: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.8 No.2 (2020),
hlm. 4
9

distribusi pasar, sehingga keserakahan serta ketidakadilan dalam

perekonomian yang sering terjadi di masyarakat, tidak ada lagi pihak

yang dirugikan.8

7. Mengawasi dan mengatur sektor keuangan serta bisnis dalam rangka

memastikan praktik yang adil dan juga aman.

Selain memiliki peran, dalam pengelolaan sektor publik, negara

pun memiliki fungsi, di antaranya:

1. Mengatur dan mengawasi ekonomi.

2. Memastikan kompetisi di pasar berjalan dengan sempurna.

3. Memberikan informasi yang merata dan jelas.

4. Memberikan keamanan dan keadilan secara merata kepada

masyarakat.

5. Mengelola keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan

perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan serta

bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan

kepatuhan.

6. Melakukan perencanaan, penguasaan, penggunaan, pengawasan, serta

pertanggung jawaban terhadap pengelolaan keuangan negara.

7. Bertanggung jawab atas manajemen utang publik, termasuk

pengambilan utang, pengelolaan utang yang ada, dan pembayaran

bunga serta pokok utang.

8
Nina Arsyita, “Keuangan Publik Islam: Peran dan Fungsi Negara dalam Ekonomi
Islam”, Kompasiana, 5 Februari 2022
https://www.kompasiana.com/nina77466/61fe1c556b4616e0c2a5caf23/keuangan-publik-islam-
peran-dan-fungsi-negara-dalam-ekonomi-islam
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penjabaran materi makalah kami, maka dapat ditarik

kesimpulan menjadi dua poin utama, bahwasanya;

Sektor publik (state sector) adalah bagian negara yang berurusan

dengan pemberian, produksi alokasi barang dan jasa oleh dan untuk

pemerintah maupun warga negara baik secara nasional, regional atau yang

bersifat lokal. Negara mempunyai peran penting dalam mengelola sektor

publik, terutama dalam mengatur alokasi sumber daya manusia agar dapat

dimanfaatkan secara adil dan efisien. Terkait dengan fungsi negara dalam

mengelola sektor publik, yakni terdiri atas tiga, di antaranya fungsi alokasi

negara, fungsi distribusi, dan fungsi stabilitas.

Keuangan publik (public finance) adalah ilmu yang mempelajari

tentang aktivitas ekonomi pemerintah sebagai unit. Dari definisi tersebut,

dapat dikatakan bahwasanya keuangan publik merupakan tanggung jawab

negara dalam menciptakan keadilan dan pemberian jaminan sosial kepada

masyarakat.

B. Saran

Setelah membaca makalah ini, kami sebagai penulis mengharapkan

bahwasanya manusia dapat memahami makna dari peran dan fungsi

negara dalam ekonomi Islam dan dapat menerapkannya pada kehidupan


11

sehari-hari, agar kita sebagai warga negara dapat membantu pemerintah

dalam mengelola keuangan negara.

Adapun saran kami kepada teman dan rekan pembaca bahwasanya

referensi ini jangan dijadikan satu-satunya referensi, tapi perbanyaklah

referensi dari sumber lain agar ilmu pengetahuan pembaca juga bertambah.

Terkait penulisan dan materi, karya ilmiah dalam bentuk makalah ini

masih jauh dari kata sempurna dan masih perlu saran dari media lain.

Maka dari itu, kami sangat memerlukan saran dari rekan pembaca dan

Bapak dosen agar ke depannya menjadi lebih baik.


DAFTAR RUJUKAN

Arsyita, N. Keuangan Publik Islam: Peran dan Fungsi Negara dalam Ekonomi

Islam. [Online]. Diakses dari

https://www.kompasiana.com/nina77466/61fe1c556b4616e0c2a5caf23/ke

uangan-publik-islam-peran-dan-fungsi-negara-dalam-ekonomi-islam.

Diakses pada tanggal 14 Oktober 2023, pukul 08.50

Fathurrahman, A. (2018). Meninjau Ulang Landasan Normatif Perbankan Syariah

di Indonesia; Telaah atas Teori Kontruksi Fikih Klasik. Ekspose, 17 (2)

Haryanto, Harwanto & Putro, S. (2020). Public Finance dalam Pendidikan Islam;

Konsepsi, Dasar Pijakan, dan Korelasi. Intelegensia: Jurnal Pendidikan

Islam, 8 (2)

Huda, N. (2012). Keuangan Publik Islam; Pendekatan Teoritis dan Sejarah.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Nourmanita, N. A. (2016). Belanja Publik (Expenditure Assignment) Antara

Masalah dan Efektivitas Anggaran Belanja. NATAPRAJA, 4 (1)

Anda mungkin juga menyukai