Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN


POLIGAMY (BANYAK-USAHA)

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.

Waliyuddin S
Siti Ermi
Annisa Itsnain
Shakin Ervita

5213415035
52134140
52134150
52134150

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia masih berstatus negara berkembang. Padahal Indonesia memilik
banyak sumber daya alam dan manusia. Jika SDM dan SDA tersebut dapat dikelola
dengan baik, Indonesia dapat menjadi negara maju. Salah satu indikator negara maju
adalah persentase wirausaha sebesar minimal 2% dari total penduduk. Misalnya,
jumlah wirausaha di Amerika Serikat sudah mencapai 12 persen dari total jumlah
penduduknya, Singapura 7 persen, Tiongkok dan Jepang 10 persen, India 7 persen,
dan Malaysia 3 persen. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung
Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, minat wirausaha di Indonesia masih rendah.
Dari 250 juta penduduk Indonesia, hanya 1,56 persen yang berwirausaha.
Usaha adalah suatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkatkan
taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik. Suatu usaha yang kita jalani dapat
menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dalam menjalani usaha tersebut.
Banyak cara yang dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalankan kegiatan
usaha seperti sistem retail atau membuat sendiri produk yang akan dijual dan reseller.
Kegiatan usaha dengan cara membuat sendiri produk yang akan dijual lebih banyak
kelebihannya dibandingkan sistem atau cara kegiatan usaha lain. Selain produk yang
dijual lebih menarik minat, tentu cara ini lebih mudah dalam menargetkan laba dengan
total produk yang akan dijual ke konsumen.
Hal yang membuat atau mendorong untuk menuangkan ide usaha itu sendiri ada
beberapa hal, antara lain :
a. Keinginan sendiri untuk membuka usaha.
b. Membangun usaha sendiri, mengelolanya sendiri dan berkeinginan untuk mandiri.
c. Memiliki kemampuan dalam mengorganisasikan ide.
d. Memiliki naluri usaha.
e. Berdedikasi pada bisnis atau usahanya.
Dari penjelasan latar belakang diatas, maka kami tertarik untuk melakukan
kegiatan usaha dengan cara membuat sendiri produk yang akan dijual dan reseller.
Dalam hal ini, produk yang kami tawarkan berupa makanan yaitu bola- bola coklat
dan Es Kolloid. Sedangkan pada reseller, kami menjual I-ring. Bola-bola coklat
(BOLAT) adalah bisnis yang bergerak dalam industri Food and Beverage berupa
biskuit yang dicampur dengan mentega dan dibalut coklat. Es Kolloid adalah bisnis
yang bergerak dalam industri Dessert berupa makanan beku dibuat dari produk susu

seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Sedangkan IRing adalah bisnis yang bergerak dalam dunia aksesoris Handphone. Ide ini muncul
lantaran masih besarnya pangsa pasar makanan yang ada di lingkungan Universitas
Negeri Semarang, terutama di Fakultas Teknik. Selain itu kuliner bola-bola coklat
sepertinya belum ada di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Maka dari itu
kami tertarik untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang pasar yang ada.

B. Tujuan Usaha
a. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa
b. Meningkatkan pendapatan
c. Mendapatkan laba sebesar-besarnya
d. Ikut meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia
C. Sasaran Usaha
Sasaran konsumen dalam usaha BOLAT, Es Kolloid, dan I-Ring adalah Civitas
Akademika UNNES.

BAB II
PRODUK DAN JASA
A. Nama Produk
: BOLAT
B. Pembuatan
:
1. Bahan :
a. Kulit lumpia
b. Pisang
c. Susu coklat
d. Meses coklat
e. Minyak goreng
2. Alat :
a. Teflon
b. Kompor
c. Piring
d. Spatula
e. Serok penggorengan
f. Mangkok
g. Nampan
h. Tisu
3. Cara pembuatan :
a. Memotong pisang kecil-kecil dan lebar
b. Meletakkan pisang pada kulit lumpia
c. Menaburkan meses coklat dan beri susu coklat
d. Menggulung kulit lumpia
e. Menggoreng dan meniriskan
f. Meletakkannya pada piring yang diberi tisu diatasnya
g. Di masukkan dalam wadah (toples)
C. Pengemasan

: Dalam toples

BAB III
PEMASARAN
A. Metode Pemasaran
1. Target konsumen
Target konsumen pada usaha ini adalah mahasiswa Teknik UNNES.
2. Waktu pemasaran
Kegiatan pemasaran produk ini dilakukan saat sepulang kuliah dan saat ada eventevent di Fakultas Teknik dan sekitarnya
3. Strategi pasar
Strategi yang digunakan adalah dengan mendatangi dan mencari konsumen secara
langsung sehingga dapat mendapat konsumen secara cepat, banyak serta dapat
mendapat kritik dan saran untuk perbaikan produk.
4. Penetapan harga
Harga 1 pisang coklat adalah Rp. 1500,00. Hal tersebut dipertimbangkan dari
minat mahasiswa terhadap makanan ringan yang ekonomis dan kondisi
perekonomian mahasiswa yang tidak menentu.
B. Biaya Produksi
Tabel III. 1 Biaya Modal Produksi
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Bahan
Kulit lumpia
Minyak goring
Meses
Pisang
Susu coklat
TOTAL

Jumlah
70
1
5
17
1

Harga
9000
6000
12500
15000
1500
44000

C. Laba
Tabel III. 2 Penjualan
Hari
Ke
1.
2.
3.

Harga satuan

Jumlah

1500
1500
1500

Terjual
20
29
21

Produk Total
Harga
30000
43500
31500

Bonu

Total

s
500
500

30500
43500
32000

TOTAL
Laba

= 106000 44000
= Rp. 62000,00

106000

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Lingkungan Internal
Tabel IV. 1 Peluang dan Ancaman
Unsur

Pengaruh

Nilai

Persen

Bobot
Proporsi

Rating

Nilai

Peluang
1. Ketersediaan
bahan baku

10

0,1

0,2

2. Pola konsumsi
pisang

10

0,1

0,1

3. Kegiatan
Mahasiswa
Tekkim

15

0,15

0,45

4. Jumlah
Mahasiswa
Tekkim

0,05

0,1

ST

20

0.2

0.6

1. Persaingan
dengan makanan
ringan lain

10

0,1

-4

-0,4

2. Kritisnya para
konsumen &
masyarakat

10

0,1

-4

-0,4

3. Kondisi
perekonomian
mahasiswa
tekkim yg tdk
menentu

0,05

-1

-0,05

4. Persaingan

0,05

-1

-0,05

5. Ketertarikan
mahasiswa
terhadap
makanan ringan
Ancaman

dengan sesama
penjual pisang
coklat sekitar
UNNES
5. Ketersediaan
waktu untuk
berjualan

JUMLAH

10

0,1

30

100

1,00

Persen

Bobot
Proporsi

-4

-0,4

0.15

B. Lingkungan Eksternal
Tabel IV. 2 Kekuatan dan Kelemahan
Unsur

Pengaruh

Nilai

Rating

Nilai

Kekuatan
1. Jumlah
anggota

0,06

0,12

2. Budaya

12

0,12

0,12

3. Pemasaran

12

0,12

0,12

4. Pengontrolan
persediaan &
penjualan produk

12

0,12

0,48

-0.78

Kelemahan
1. Promosi
2. Jangka waktu
3. Modal

ST

23

0,23

-2

-0,46

12

0,12

-2

-0,24

ST

23

0,23

-4

-0,92

17

100

1,00

JUMLAH

LINGKUNGAN EKSTERNAL

4
PELUANG

Strategi
Agresif

Strategi
Berbenah diri

Strategi
Difersifikasi

Strategi
Defensif

-0.78

0
ANCAMAN
C. Analisis Swot
-4

LINGKUNGAN INTERNAL

KEKUATAN

KELEMAHAN

-4

0.15

D. Hasil Analisis Swot


Strategi yang cocok untuk usaha PISCOK LUMER ini adalah strategi
berbenah diri, sehingga:
1. Seharusnya ketersediaan bahan baku yang tinggi digunakan untuk
produksi yang lebih banyak.
2. Pola masyarakat Indonesia yang menyukai pisang seharusnya membuat
pemilik usaha tidak hanya menjual.
3. Pemilik usaha harus lebih baik lagi dalam mengatur waktu antara berjualan
dan kuliah.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan :
1. Keuntungan yang didapat sebanyak Rp. 62.000,00
2. Strategi yang harus dilakukan pemilik usaha adalah berbenah diri
3. Pemilik usaha harus memanfaatkan peluang dengan baik dalam berwirausaha
B. Saran
:
1. Saat ingin melakukan wirausaha/penjualan pastikan produk apa uang ingin anda
jual dengan mantap dan penuh keyakinan.
2. Wirausaha bukanlah hal mudah, bukan sekedar membuat dan menjual produk,
namun juga pandai dalam mempromosikan produk kita kepada konsumen.
3. Dengan keyakinan dan percaya diri tidak akan ada yang namanya rugi

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai