Npm : 197100002
Semester : 4
Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan
REVIEW JURNAL
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1.
Judul MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT (HUSEMAS) DI SEKOLAH LUAR
BIASA NEGERI (SLBN) ‘AUTIS CENTER’
Latar Belakang Sekolah Luar Biasa Negeri Autis Center begitu diperlukan
karena pelayanan terapi anak autis di Bengkulu sebelumnya
hanya ada di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat
Bengkulu dengan tarif
yang relatif mahal. Fasilitasnya pun belum sepenuhnya ramah
bagi anak autis. Maka dari itu dengan adanya SLBN Autis
Center, tak hanya anak autis tapi juga anak berkebutuhan khusus
dapat bersekolah
sambil mendapat terapi sehingga diharapkan kendala
keterbatasan akses layanan terapi bagi anak autis yang selama ini
ada di provinsi Bengkulu dapat teratasi melalui pembangunan
pusat terapi autis
yang dibiayai pemerintah kota Bengkulu, namun kenyataan di
lapangan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
keberadaan SLBN ‘Autis Center’ Bengkulu dikarenakan
kurangnya saluran komunikasi yang dilakukan oleh pihak
sekolah itu
sendiri.
Publikasi -
Reviewer Dinda Azhari Subakti (197100002)
Latar Belakang Lembaga pendidikan khususnyasekolah, tidak bisa terlepas dari
manajemen,karena manajemen merupakan hal utama yang tidak
bisa dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan.
Tanpa
adanya manajemen, tidak mungkin tujuan pendidikan dapat
terwujud secara optimal, efektif dan efisien.Untuk itu, perlu
adanya
dukungan dari berbagai pihak agar proses pendidikan di sekolah
dapat terlaksana hingga menghasilkan lulusan yang produktif dan
berkualitas. Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam
pendidikan di sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan
sekolah yang baik, artinya sejauh mana masyarakat dapat
diberdayakan dalam proses pendidikan di sekolah adalah
indikator terhadap manajemen sekolah yang bersangkutan. Untuk
mencapai tujuan nasionaltersebut perlu adanya peningkatan
setiap jenis dan jenjang pendidikan. Untuk meningkatkan
kualitas proses belajar
mengajar guru mempunyai peranan yang sangat penting karena
gurulah yang berfungsi secara langsung dalam proses
belajar mengajar.
3.
Judul MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT PADA SMAN 7 KOTA BANJARMASIN
Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang sangat
menentukan dalam kehidupan manusia agar terwujud pemba-
ngunan nasional di Indonesia yang maju dan sejahtera baik lahir
maupun batin, karena pendidikan dapat membentuk manusia
yang
berpengetahuan, berkepribadian dan mem- punyai keterampilan.
Pendidikan yaitu kegiatan yang dijalankan secara bersama
dengan menggunakan fasilitas yang telah tersedia agar tujuan
yang
telah diharapkan dapat tercapai. Terjalinnya kerjasama antara
sekelompok orang akan lebih mempermudah tercapainya
pendidikan
yang diharapkan. Salah satu kerjasama tersebut yaitu dengan
membina hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai wadah
komunikasi antara sekolah dengan masyara- kat dengan maksud
menyalurkan aspirasi masyarakat tentang praktek pendidikan dan
mendorong kerja sama anggota masyarakat
dalam rangka meningkatkan usaha untuk
memperbaiki sekolah. anajemen hubungan sekolah dengan
masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-
sungguh
serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari
masyarakat pada umumnya, serta dari publik pada khususnya,
sehingga kegiatan operasional sekolah/pendidikan semakin
efektif dan efisien, demimembantu tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui lebih mendalam
tentang apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak SMAN 7 Kota
Banjarmasin dalam membina hubungan yang baik, maka penulis
tertarik untuk meneliti permasalahan ini yang dituangkan dalam
bentuk penelitian dengan judul: Manajemen Hubungan
Sekolah Dengan Masyarakat di SMAN 7
Kota Banjarmasin.
4.
judul HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT PADA MA
AL-AZIZ PARIT TIMUR PASAK SUNGAI AMBAWANG
KUBU RAYA
Penulis Abdussalam, Yohanes Bahari, Amrazi Zakso
Publikasi -
Reviewer Dinda Azhari Subakti (197100002)
Latar belakang Sekolah pada hakekatnya melaksanakan dan mempunyai fungsi
ganda terhadap masyarakat, yaitu memberi layanan dan sebagai
agen pembaharuan bagi masyarakat sekitarnya, sebagai fungsi
layanan dan fungsi pemimpin (fungsi untuk memajukan masyarakat
melalui pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas).
Setiap aktivitas pendidikan di sekolah, apalagi yang bersifat
inovatif, seharusnya dikomunikasikan dengan masyarakat
khususnya orang tua siswa, agar mereka mengerti mengapa aktivitas
tersebut harus dilakukan oleh sekolah dan pada sisi mana mereka
dapat berperan membantu sekolah dalam merealisasikan program
inovatif tersebut. Penelitian yang dilakukan Balitbang Diknas RI
(dalam Nurkholis, 2008: 124) menunjukkan bahwa berdasarkan
penilaian guru, tingkat partisipasi orang tua siswa dalam
mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah adalah rendah,
yaitu rata-rata hanya 57,1%. Partisipasi orang tua yang sangat
rendah ialah dalam hal penentuan program sekolah dan
mengawasinya, pertemuan rutin, kegiatan ekstrakurikuler dan
pengembangan iklim sekolah. Madarasah Aliyah Al-Aziz adalah
sekolah yang dikelolah oleh pihak swasta tentunya dalam perolehan
siswa ketika tahun ajaran baru tidak seperti sekolah negeri lainnya.
MA Al-Aziz harus dengan ekstra melakukan berbagai cara untuk
yang dimiliki untuk menarik minat orang tua siswa agar
menyekolahkan anaknya di MA Al-Aziz. Menurut Efendi S.Ag
selaku kepala sekolah dan juga selaku tokoh masyarakat di desa
tersebut, cara-cara yang pernah dilakukan oleh MA Al-Aziz untuk
mendapatkan siswa antara lain: pengadaan pamflet yang akan
ditempel ditempat-tempat strategis, ketika kepala sekolah diundang
untuk memimpin pengajian disitu kepala sekolah juga
mempromosikan sekolahnya dan menganjurkan kepada para orang
tua untuk menyekolahkan anaknya, dan kalau ada salah seorang
guru yang ikut jamaah tahli, arisan, dan lain-lain mereka akan
mempromosikan agar orang tua siswa berminat menyekolahkan
anaknya.sekolah dengan berbagai cara yang harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan dan agar sekolah dapat berhubungan dengan
masyarakat sehingga sekolah dapat melaksanakan proses
pendidikan dengan baik.
Tujuan untuk mendeskripsikan: Jenis hubungan edukatif, kultural dan
institusional, Teknik-teknik, Faktor pendukung dan penghambat
serta upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan
hubungan sekolah dengan masyarakat. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informan partisipan
adalah ketua yayasan, kepala sekolah, waka humas dan komite
sekolah.
Sampel sekolah al-aziz parit timur pasak sungai ambawang kubu raya
hasil Hasil dari penelitian ini adalah Jenis hubungan edukatif, kultural dan
institusional yaitu mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa,
silaturrahmi ke rumah siswa, mengerahkan siswa membantu
kegiatan sosial, menyediakan ruangan untuk keperluan rapat
masyarakat, bekerjasama dengan sekolah lain, kepala desa setempat,
PLN, dan jawatan peternakan. Teknik-teknik yang dilakukan yaitu
laporan kepada orang tua, open house, silaturrahmi ke rumah siswa,
penjelasan kepada personel sekolah, gambaran sekolah, laporan
tahunan, dibentuknya organisasi alumni, kegiatan ekstrakurikuler.
Faktor pendukung yaitu terdapat program dan perencanaan yang
sistematis, kondisi organisasi sekolah yang mendukung dan faktor
penghambatnya yaitu kurangnya pemahaman masyarakat tentang
pentingnya diadakannya hubungan antara orang tua dengan sekolah,
jalan menuju ke sekolah cukup jauh dan akses informasi sangat
sulit. Upaya dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu memberikan
informasi sejelas-jelasnya kepada orang tua tentang apa yang
menjadi agenda dalam rapat/pertemuan antara orang tua dengan
pihak sekolah.
5.
Judul MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
Penulis Efni Wati
Publikasi -
Reviewer Dinda Azhari Subakti (197100002)
Latar belakang “Bagaimanakah manajemen kepala sekolah di bidang hubungan
sekolah dengan masyarakat?”. Sedangkan rumusan masalah
khususnya: (a) Bagaimanakah perencanaan hubungan sekolah dan
masyaraat (b) Bagaimanakah pelaksanaan hubungansekolah dan
masyarakat (c) Bagaimanakah kepala sekolah mengevaluasi
hubungan sekolah dan masyarakat?