Anda di halaman 1dari 10

Nama : Dinda Azhari Subakti

Npm : 197100002
Semester : 4
Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan

REVIEW JURNAL
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1.
Judul MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT (HUSEMAS) DI SEKOLAH LUAR
BIASA NEGERI (SLBN) ‘AUTIS CENTER’

Penulis 1.Yessy Sitanggang


2.Nina Kurniah
3.Sumarsih

Publikasi Jurnal Ilmiah Potensia, 2016, Vol 1 (2), 113-120

Reviewer Dinda Azhari Subakti (197100002)

Latar Belakang Sekolah Luar Biasa Negeri Autis Center begitu diperlukan
karena pelayanan terapi anak autis di Bengkulu sebelumnya
hanya ada di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat
Bengkulu dengan tarif
yang relatif mahal. Fasilitasnya pun belum sepenuhnya ramah
bagi anak autis. Maka dari itu dengan adanya SLBN Autis
Center, tak hanya anak autis tapi juga anak berkebutuhan khusus
dapat bersekolah
sambil mendapat terapi sehingga diharapkan kendala
keterbatasan akses layanan terapi bagi anak autis yang selama ini
ada di provinsi Bengkulu dapat teratasi melalui pembangunan
pusat terapi autis
yang dibiayai pemerintah kota Bengkulu, namun kenyataan di
lapangan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
keberadaan SLBN ‘Autis Center’ Bengkulu dikarenakan
kurangnya saluran komunikasi yang dilakukan oleh pihak
sekolah itu
sendiri.

Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk


komunikasi
ekstern yang dilakukan oleh lembaga sekolah atas dasar
kesamaan tanggung jawab dan tujuan terhadap perkembangan
pendidikan di sekolah (Mulyasa, 2009:247-148), kemudian
dikemukakan pula oleh Soetopo dan Soemanto (dalam Aedi,
dkk.,
2013:278), bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat
diartikan sebagai suatu proses komunikasi dengan tujuan
meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan dan
praktik pendidikan
serta berupaya dalam memperbaiki mutu sekolah.

Tujuan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan tentang perencanaan,


pelaksanaan dan evaluasi humas sekolah di sekolah luar biasa
"autis center".

Metode Penelitian metode yang digunakan adalah kualitatif penelitian deskriptif.


Teknik pengumpulan data melalui wawancara observasi dan
dokumentasi data dianalisis dengan menggunakan model
interaktif oleh miles dan huberman, pemeriksaan keabsahan data
melalui triangulasi sumber dan teknik.

Sampel Provinsi Bengkulu, yaitu Dinas Pendidikan Kota


Bengkulu,warga sekitar sekolah, menyusun rencana laporan
kegiatan anak kepada para orang tua secara lisan, sosialisasi
kepada publik, rencana aksi, Dunia Autisme dan Down
Syndrome day,lalu studi banding dengan sekolah lain.

Hasil Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat


disimpulkan bahwa manajemen hubungan sekolah dengan
masyarakat di SLBN Autis Center meliputi:
1) Perencanaan hubungan sekolahdengan masyarakat di SLBN
Autis Center meliputi rencana rapat dengan berbagai pihak
seperti komite sekolah, lembaga-lembaga, SLBN yang ada di
provinsi Bengkulu, dan orang tua murid; bekerja sama dengan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Bengkulu; menjalin hubungan dengan warga
sekitar lingkungan sekolah; berkomunikasi dengan orang tua
murid; sosialisasi SLBN Autis Center, rencana kegiatan di hari
khusus; studi banding dengan sekolah lain.
2) Program Husemas yang sudah terlaksana meliputi: rapat;
kerjasama dengan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Bengkulu; menjalin hubungan dengan
masyarakat terlaksana berupa kerjasama dengan warga sekitar;
berkomunikasi dengan orang tua murid; sosialsasi SLBN Autis
Center berupa penyebaran brosur; kegiatan penyambutan
hari Autis dan Down Syndrome sedunia. Kegiatan yang belum
terlaksana adalah studi banding dengan sekolah lain karena
pihak sekolah masih memfokuskan diri terhadap pembangunan
sekolah; 3) Evaluasi terhadap input dan proses terhadap
program Husemas terlaksana dengan baik, sedangkan evaluasi
terhadap output belum terlaksana dengan baik. Beberapa tujuan
yang sudah ditetapkan belum dapat tercapai seluruhnya,
diantaranya dengan orang tua murid, dengan SLB yang ada di
provinsi Bengkulu, dan dengan lembaga-lembaga terkait,
sedangan tujuan hubungan
dengan warga sekitar lingkungan sekolah dan masyarakat luas
belum dapat tercapai, begitu juga dengan kebutuhan sekolah.
Saran bagi pihak sekolah agar mengadakan lebih banyaknya lagi
kegiatan dalam program untuk warga sekitar lingkungan sekolah
seperti merencanakan kerjasama dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekitar sekolah, dan akan lebih baik lagi jika pihak
sekolah merencanakan kegiatan lainnya untuk hari-hari khusus
seperti lomba pada tanggal 17 Agustus, acara berbuka bersama di
bulan puasa, ataupun merencanakan open house
sehingga warga dapat lebih mengenal sekolah, serta perlunya
penambahan masyarakat sasaran program Husemas dan mitra
sekolah, kemudian melibatkan partisipasi masyarakat yang lebih
luas lagi. Komite sekolah hendaknya lebih memperbanyak
anggota dari masyarakat di sekitar lingkungan sekolah, serta
perlunya penyediaan kotak saran untuk diisi oleh masyarakat
maupun orang tua murid agar
memudahkan sekolah dalam mengumpulkan opini mengenai
kegiatan
Husemas yang sudah dilaksanakan, selain itu perlunya
mengundang orang tua murid maupun warga sekitar lingkungan
sekolah
ke dalam sebuah pertemuan khusus untuk menjabarkan program
apa saja yang sudah terlaksana dan yang belum terlaksana.
2.
Judul Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Penulis Putri Astuti


Universitas Negeri Padang Indonesia

Publikasi -
Reviewer Dinda Azhari Subakti (197100002)
Latar Belakang Lembaga pendidikan khususnyasekolah, tidak bisa terlepas dari
manajemen,karena manajemen merupakan hal utama yang tidak
bisa dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan.
Tanpa
adanya manajemen, tidak mungkin tujuan pendidikan dapat
terwujud secara optimal, efektif dan efisien.Untuk itu, perlu
adanya
dukungan dari berbagai pihak agar proses pendidikan di sekolah
dapat terlaksana hingga menghasilkan lulusan yang produktif dan
berkualitas. Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam
pendidikan di sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan
sekolah yang baik, artinya sejauh mana masyarakat dapat
diberdayakan dalam proses pendidikan di sekolah adalah
indikator terhadap manajemen sekolah yang bersangkutan. Untuk
mencapai tujuan nasionaltersebut perlu adanya peningkatan
setiap jenis dan jenjang pendidikan. Untuk meningkatkan
kualitas proses belajar
mengajar guru mempunyai peranan yang sangat penting karena
gurulah yang berfungsi secara langsung dalam proses
belajar mengajar.

Tujuan Untuk mencapai kesuksesan sekolah itu partisipasi tinggi orang


tua di sekolah pendidikan merupakan salah satu ciri yang baik
manajemen sekolah.

Sampel Sekolah dan Masyarakat


Metode peneliti menggunkan metode studi literatur dengan cara
mengumpulkan literatur (bahan-bahan materi) yang bersumber
dari buku, jurnal, artikel, internet dan berbagai sumber lainnya
terkait ilmu
tentang Hubunngan Sekolah dengan Masyarakat. Penelitian yang
dapat digunakan yaitu dapat berupa penelitian kuantitatif dimana
menggambarkan penafsiran pada kovarisasi diantara variabel
yang muncul secara alami dan penelitian deskriptif adalah
penelitian yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang
berlaku umum atau generalisasi.

Hasil Hasil pembelajaran yang baik bagi siswa di tersebut adanya


hubungan dari lingkungan Kelurga dimana siswa itu pertama kali
mendapat pengetahuan dan tingkah laku yang mereka pandang
setiap
hari dilingkungan sekolah / lingkungan keluarga mereka yang
berhubungan dengan bimbingan orang tua yang sangat melekat
Prestise sekolah semakin tinggi di mata masyarakat jika sekolah
mampu melahirkan peserta didik yang cerdas, berkepribadian
dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam
memajukan masyarakat.

3.
Judul MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT PADA SMAN 7 KOTA BANJARMASIN

Penulis Abdul Manaf

Publikasi Jurnal: Management of Education, Volume 1, Issue 1, ISSN 977-


2442404
Reviewer Dinda Azhari Subakti (197100002)

Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang sangat
menentukan dalam kehidupan manusia agar terwujud pemba-
ngunan nasional di Indonesia yang maju dan sejahtera baik lahir
maupun batin, karena pendidikan dapat membentuk manusia
yang
berpengetahuan, berkepribadian dan mem- punyai keterampilan.
Pendidikan yaitu kegiatan yang dijalankan secara bersama
dengan menggunakan fasilitas yang telah tersedia agar tujuan
yang
telah diharapkan dapat tercapai. Terjalinnya kerjasama antara
sekelompok orang akan lebih mempermudah tercapainya
pendidikan
yang diharapkan. Salah satu kerjasama tersebut yaitu dengan
membina hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai wadah
komunikasi antara sekolah dengan masyara- kat dengan maksud
menyalurkan aspirasi masyarakat tentang praktek pendidikan dan
mendorong kerja sama anggota masyarakat
dalam rangka meningkatkan usaha untuk
memperbaiki sekolah. anajemen hubungan sekolah dengan
masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-
sungguh
serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari
masyarakat pada umumnya, serta dari publik pada khususnya,
sehingga kegiatan operasional sekolah/pendidikan semakin
efektif dan efisien, demimembantu tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui lebih mendalam
tentang apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak SMAN 7 Kota
Banjarmasin dalam membina hubungan yang baik, maka penulis
tertarik untuk meneliti permasalahan ini yang dituangkan dalam
bentuk penelitian dengan judul: Manajemen Hubungan
Sekolah Dengan Masyarakat di SMAN 7
Kota Banjarmasin.

Tujuan 1. Untuk mengetahui


hubungan sekolah dengan masyarakat di
SMAN 7 Kota Banjarmasin?
2. mengetahui Faktor-
faktor apa yang mempengaruhi Manajemen
hubungan sekolah dengan masyarakat di
SMAN 7 Kota Banjarmasin?

Sampel SMAN 7 KOTA BANJARMASIN


Metode 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
2. Objek dan Subjek Penelitian
3. Data dan Sumber Data
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Pengolahan Data dan Teknik Analisis Data
6. Pemeriksaan Keabsahan Data
7. Waktu dan Jadwal Penelitian

Hasil 1) Hubungan edukatif yang dijalin dengan membentuk komite


madrasah dan terus menerus melakukan pertemuan
antara pihak sekolah dengan para orangtua siswa dilaksanakan
secara rutin setiap satu bulan sekali.
2) Hubungan kultural dibina dengan cara menyesuaikan sebagian
pendidikan yang diberikan pihak sekolah kepada siswa pada
sebagian kegiatan ekstrakurikuler dan muatan lokal disesuai- kan
dengan keadaan masyarakat sekitar seperti musik panting tari
tradisional Banjar peragaan busana lokal dan nasional,
mengundang masyarakat menghadiri acara di sekolah pada hari-
hari besar keagamaan,
dan ikut bela sungkawa bagi masyarakat yang mengalami
musibah. 3) Hubungan instituusional yang dilakukan oleh
SMAN 7
Kota Banjarmasin dengan instansi yaitu dengan pihak Bnn,
kepolisian dan puske SMANs, Kemenag, perbankan Kedik- nas,
Kecamatan, maupun hubungan antar sekolah tidak terkecuali
perguruan tinggi.

4.
judul HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT PADA MA
AL-AZIZ PARIT TIMUR PASAK SUNGAI AMBAWANG
KUBU RAYA
Penulis Abdussalam, Yohanes Bahari, Amrazi Zakso
Publikasi -
Reviewer Dinda Azhari Subakti (197100002)
Latar belakang Sekolah pada hakekatnya melaksanakan dan mempunyai fungsi
ganda terhadap masyarakat, yaitu memberi layanan dan sebagai
agen pembaharuan bagi masyarakat sekitarnya, sebagai fungsi
layanan dan fungsi pemimpin (fungsi untuk memajukan masyarakat
melalui pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas).
Setiap aktivitas pendidikan di sekolah, apalagi yang bersifat
inovatif, seharusnya dikomunikasikan dengan masyarakat
khususnya orang tua siswa, agar mereka mengerti mengapa aktivitas
tersebut harus dilakukan oleh sekolah dan pada sisi mana mereka
dapat berperan membantu sekolah dalam merealisasikan program
inovatif tersebut. Penelitian yang dilakukan Balitbang Diknas RI
(dalam Nurkholis, 2008: 124) menunjukkan bahwa berdasarkan
penilaian guru, tingkat partisipasi orang tua siswa dalam
mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah adalah rendah,
yaitu rata-rata hanya 57,1%. Partisipasi orang tua yang sangat
rendah ialah dalam hal penentuan program sekolah dan
mengawasinya, pertemuan rutin, kegiatan ekstrakurikuler dan
pengembangan iklim sekolah. Madarasah Aliyah Al-Aziz adalah
sekolah yang dikelolah oleh pihak swasta tentunya dalam perolehan
siswa ketika tahun ajaran baru tidak seperti sekolah negeri lainnya.
MA Al-Aziz harus dengan ekstra melakukan berbagai cara untuk
yang dimiliki untuk menarik minat orang tua siswa agar
menyekolahkan anaknya di MA Al-Aziz. Menurut Efendi S.Ag
selaku kepala sekolah dan juga selaku tokoh masyarakat di desa
tersebut, cara-cara yang pernah dilakukan oleh MA Al-Aziz untuk
mendapatkan siswa antara lain: pengadaan pamflet yang akan
ditempel ditempat-tempat strategis, ketika kepala sekolah diundang
untuk memimpin pengajian disitu kepala sekolah juga
mempromosikan sekolahnya dan menganjurkan kepada para orang
tua untuk menyekolahkan anaknya, dan kalau ada salah seorang
guru yang ikut jamaah tahli, arisan, dan lain-lain mereka akan
mempromosikan agar orang tua siswa berminat menyekolahkan
anaknya.sekolah dengan berbagai cara yang harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan dan agar sekolah dapat berhubungan dengan
masyarakat sehingga sekolah dapat melaksanakan proses
pendidikan dengan baik.
Tujuan untuk mendeskripsikan: Jenis hubungan edukatif, kultural dan
institusional, Teknik-teknik, Faktor pendukung dan penghambat
serta upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan
hubungan sekolah dengan masyarakat. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informan partisipan
adalah ketua yayasan, kepala sekolah, waka humas dan komite
sekolah.

Sampel sekolah al-aziz parit timur pasak sungai ambawang kubu raya

metode Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian fenomenologi


dengan bentuk penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Menurut Komariah (2012: 22) “Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menekankan pada quality atau hal terpenting dari
sifat suatu barang/jasa. Hal terpenting dari barang atau jasa berupa
kejadian/fenomena/gejala sosial adalah makna dibalik kejadian
tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi suatu
pengembangan konsep teori”. Metode deskriptif adalah metode
yang menggambarkan sebuah peristiwa, benda, dan keadaan
sejelas-jelasnya tanpa memengaruhi objek yang ditelitinya (Jauhari
2009: 34). Tujuan menggunakan metode ini, yaitu ingin
menggambarkan keadaan sejelas-jelasnya tentang apa saja jenis
hubungan edukatif, kultural dan institusional sekolah dengan
masyarakat, teknik-teknik hubungan antara sekolah dengan
masyarakat, faktor pendukung dan penghambat, serta upaya-upaya
yang dilakukan dalam mengatasi hambatan hubungan dengan
masyarakat oleh MA Al- Aziz Sungai Ambawang.

hasil Hasil dari penelitian ini adalah Jenis hubungan edukatif, kultural dan
institusional yaitu mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa,
silaturrahmi ke rumah siswa, mengerahkan siswa membantu
kegiatan sosial, menyediakan ruangan untuk keperluan rapat
masyarakat, bekerjasama dengan sekolah lain, kepala desa setempat,
PLN, dan jawatan peternakan. Teknik-teknik yang dilakukan yaitu
laporan kepada orang tua, open house, silaturrahmi ke rumah siswa,
penjelasan kepada personel sekolah, gambaran sekolah, laporan
tahunan, dibentuknya organisasi alumni, kegiatan ekstrakurikuler.
Faktor pendukung yaitu terdapat program dan perencanaan yang
sistematis, kondisi organisasi sekolah yang mendukung dan faktor
penghambatnya yaitu kurangnya pemahaman masyarakat tentang
pentingnya diadakannya hubungan antara orang tua dengan sekolah,
jalan menuju ke sekolah cukup jauh dan akses informasi sangat
sulit. Upaya dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu memberikan
informasi sejelas-jelasnya kepada orang tua tentang apa yang
menjadi agenda dalam rapat/pertemuan antara orang tua dengan
pihak sekolah.

5.
Judul MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
Penulis Efni Wati
Publikasi -
Reviewer Dinda Azhari Subakti (197100002)
Latar belakang “Bagaimanakah manajemen kepala sekolah di bidang hubungan
sekolah dengan masyarakat?”. Sedangkan rumusan masalah
khususnya: (a) Bagaimanakah perencanaan hubungan sekolah dan
masyaraat (b) Bagaimanakah pelaksanaan hubungansekolah dan
masyarakat (c) Bagaimanakah kepala sekolah mengevaluasi
hubungan sekolah dan masyarakat?

Tujuan untuk mengetahui manajemen kepala Humas di SDN 01 Bermani


Ulu. Sedangkan tujuan khususnya adalah: (a) Untuk
mendeskripsikan perencanaanhubungan sekolah danmasyarakat; (b)
Untuk mengetahui pelaksanaan hubungan sekolah dan masyarakat;
(c) Untuk mengetahui kepala sekolah mengevaluasi pelaksanaan
hubungan sekolah dan masyarakat.

Sampel SD N 01 Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong


Metode Penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini yang dijadikan
subjek adalah kepala sekolah, guru-guru,siswa, wali siswa, komite
sekolah dan masyarakat dilingkungan sekolah tersebut. Teknik
Pengumpulan Data yang digunakan dengan melakukan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang terkumpul
berkaitan dengan penelitian tentang kepemimpinan kepala sekolah
di bidang hubungan sekolah dengan masyarakat di SD 01 Bermani
Ulu dilakukan dengan penelitian deskriftip kualitatif, meng-
hubungkan penelitian dengan dunia nyata, perilaku kepala sekolah
dilakukan dengan penelitian diskriftif kualitatif menafsirkan dan
menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang
terjadi di dalam masyarakat.

Hasil 1. Perencanaan program kepala sekolah di bidang hubungan sekolah


masyarakat di SDN
01 Bermani Ulu telah melibatkan semua unsur sekolah mulai dari
guru, komite sekolah, wali siswa dan tokoh masyarakat .
2. Pelaksanaan program kepala sekolah di bidang hubungan sekolah
dengan masya- rakat SDN 01Bermani Ulu sudah terlaksanabaik.
3. Kepala sekolah telah melaksanakan evaluasi pelaksanaan
program hubungan sekolah dengan masyarakat di SDN 01 Bermani
Ulu dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai