Anda di halaman 1dari 7

PENURUNAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA PADA MASA PANDEMI

DISEKOLAH MADRASAH SWASTA ISLAMIYAH GAJING

OLEH :
ANISAH RAHMAN
NIM. 0309202025

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul penurunan “ Kedisiplinan Siswa Pada Masa Pandemi


Disekolah Madrasah Swasta Islamiyah Gajing” dilakukan untuk mengetahui bagaimana
tingkat kedisiplinan siswa menengah pertama(SMP). Pandemi Covid-19 ini membuat situasi
belajar dari ruang kelas dialihkan sementara di rumah masing-masing. Adanya virus corona
yang melanda siswa atau para guru harus melakukan pembelajaran dirumah dengan media
social. Tingkat kedisiplinan siswa selama masa pandemic covid dijenjang sekolah menengah
pertama Madrasah Swasta Islamiyah Gajing mengalami penurunan hal ini disebabkan
dampak adanya pandemi covid-19 yang dimana siswa dipaksa melaksanakan proses
pembelajaran secara daring hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan kedisiplinan siswa,
yang tadinya mereka harus datang setiap pagi pada pukul 07:00 wib kini mereka hanya
sekedar absen saja. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kedisiplinan siswa pada masa
pandemic cenderung menurun.

Kata kunci :Penurunan, Tingkat Kedisiplinan Siswa

PENDAHULUAN tujuannya untuk menerapkan siswa yang


disiplin dan lebih kuat.Salah satu
Disiplin merupakan bakat mereka
pendidikan karakter yang diajarkan di
untuk menjadi manusia yang lebih baik.
sekolah adalah membangun sikap disiplin
Apalagi setelah mereka lulus dan mereka
dan tanggung jawab kepada siswa.
bekerja diperusahaan yang membutuhkan
Kegiatan dalam belajar mengajar melalui
tingkat kedisiplinan yang baik, baik
tatap muka dan bertemu guru secara fisik
disiplin dalam hal waktu ataupun disiplin
sangat memengaruhi dan membentuk sikap
dalam pekerjaan nya. Oleh karna itu,
dan perilaku siswa melalui interaksi siswa
banyak pendidikan sekarang yang
dengan lingkungan yanga ada di sekolah.
memberikan program ekstrakulikuler yang
Kehadiran sosok guru dan teman secara

1
fisik juga membentuk karakter dan dari siswa maupun dari orang tua. Banyak
perilaku positif kepada siswa. Hasil dan sekali siswa yang mengeluh karena mereka
proses pembelajaran di sekolah akan merasa bosan dan jenuh karena belajar
terbawa hingga ke rumah ketika siswa dengan sistem daring, siswa merasa
tersebut berinteraksi dengan lingkungan di dikejar-kejar oleh tugas yang sangat
dalam keluarga. banyak dan juga kendala dengan jaringan
internet yang terbatas, serta kesenjangan
Covid-19 memberikan efek buruk
antara kota dan desa yang belum siap
di kehidupan. Salah satunya ialah dalam
dengan system pembelajaran berbasis
Pendidikan. Setelah Indonesia dinyatakan
daring. Masalah ini sering menjadi
sebagai salah satu negara yang terjangkit
sorotan. Belajar dari rumah atau
Covid-19 terdapat perubahan-perubahan di
pembelajaran daring adalah pilihan yang
besar dalam Kegiatan Belajar Mengajar
terbaik dari pilihan yang lain. Artinya
(KBM). Pembelajaran yang awalnya
bukan berarti ini kebijakan yang salah.
diselenggarakan situasi yang berbeda pada
Tidak ada yang menghendaki kebijakan
dasarnya belum pernah disimulasikan
belajar di rumah.
secara spesifik. Kalaupun ada terkesan
mendadak dan sangat terbatas. Sangat Pandemi Covid-19 ini membuat
berbeda dengan pembelajaran di sekolah, situasi belajar dari ruang kelas dialihkan
guru mengajar di dalam ruang kelas. Guru sementara di rumah masing-masing,
terkesan “terkejut” dengan sistem belajar sampai situasi sudah mulai pulih dan
di rumah. Sebelumnya guru belum pernah kembali pada kondisi semula. Kebijakan
membuat silabus, RPP dan Evaluasi dalam belajar dari rumah merupakan solusi
dengan sistem belajar di rumah tapi di alternatif, dan juga sudah pasti memiliki
karenakan kondisi darurat mereka harus banyak kekurangan. siswa mulai dituntut
sekolah dengan memanfaatkan platform mampu menggunakan teknologi dalam
pembelajaran digital seperti Edmodo, proses pembelajaran daring. Tetapi masih
Zoom, Gooogle Form, Quizizz, banyak juga siswa yang kurang paham
Classroom, Office 365 dan yang lainnya. menggunakan teknologi untuk proses
Melalui sarana tersebut diharapkan pembelajaran daring yang dapat
kendala belajar siswa dari rumah dapat menggangu proses kedisiplinan siswa.
teratasi. Implementasi pembelaran di Banyak siswa yang masih kesulitan dan
rumah tidak semudah membalikkan tidak paham dalam menggunakan media
telapak tangan. Banyak reaksi yang timbul pembelajaran online berlangsung karena

2
banyak hambatan yang terjadi saat proses orang-orang sekitar siswa( peserta didik)
pembelajaran online. yang dapat menumbuhkan semangat untuk
belajar.
Disiplin siswa dimasa pandemic ini
dikatakan cukup menurun, kegiatan belajar
yang rendah tentunya dapat berdampak
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
pada disiplin belajar siswa. Hal ini
Pengertian Disiplin
disebabkan karena kegiatan belajar sangat
berkaitan dengan disiplin bealajar siswa. Suharsimi (2010: 114)
Ketika kegiatan belajar tidak dilaksanakan mendefinisikan disiplin belajar sebagai
dengan baik akan susah untuk mencapai berikut: “Disiplin merupakan sesuatu yang
sikap disiplin siswa dalam belajar. berkenaan dengan pengendalian diri
Misalnya saja ketika ada tugas yang seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan
diberikan oleh guru tetapi tidak melakukan dimana aturan tersebut ditetapkan oleh
kegiatan belajar mengajar terlebih dahulu orang yang bersangkutan maupun berasal
maka akan memungkinkan seorang siswa dari luar”. Disiplin merupakan sikap
tidak paham dalam mengerjakan tugas seseorang dalam mentaati peraturan yang
yang diberikan dan hal itu akan ada. Kedisiplinan siswa dapat dilihat dari
berpengaruh pada disiplin siswa karena ketaatan (kepatuhan) siswa terhadap aturan
mungkin siswa akan terlambat dalam (tata tertib) yang berkaitan dengan jam
mengumpulkan tugas tersebut. belajar di sekolah, yang meliputi jam
masuk sekolah dan keluar sekolah,
Saat pembelajaran jarah jauh atau
kepatuhan siswa dalam berpakaian,
daring dimasa pandemi ini tentunya
kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan
membuat siswa merasa jenuh karena
sekolah, dan lain sebagainya.
proses belajar mengajarnya, siswa lebih
ingin mengisi kegiatan yang menurut Pembelajaran di Masa Pandemi
mereka lebih menyenangkan seperti
Semenjak di berlakukan nya belajar dari
bermain game atau social media dan
rumah di masa pandemi yang merupakan
bermain bersama teman-temannya, tentu
rangkaian kebijakan pembatasan aktivitas
saja hal ini akan menimbulkan turunnya
masyarakat, telah banyal mengubah
sikap disiplin siswa. Siswa yang bosan dan
kehidupan masyarakat secara luas. Peserta
jenuh sebenarnya dapat diatasi melalui
didik jenjang pendidikan dasar tidak dapat
upaya peningkatan motivasi yang efektif
serta-merta dipisahkan dari aktivitas sosial
dan dilakukan oleh para pendidik dan

3
yang merupakan kebutuhan dasar proses ISLAMIYAH GAJING sebagai
perkembangan fisik dan psikisnya (Syah, narasumber dalam pelaksanaan wawancara
2018). Sekolah ialah tempat sosial bagi penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan
seorang anak, sehingga sekolah merupakan oktober 2021.
media yang paling strategis untuk
membentuk karakter sosial. Orang tua
yang biasanya mendampingi anaknya HASIL DAN PEMBAHASAN
belajar ketika sore atau petang dan malam
Berdasarkan hasil penelitian yang
hari juga harus sedia mendampingi belajar
dilakukan mengenai tingkat penurunan
seharian penuh dalam mengerjakan
disiplin siswa selama masa pandemi pada
pekerjaannya dari rumah. Begitu juga
jenjang sekolah menengah pertama
dengan seorang ibu yang biasanya hanya
diperoleh hasil wawancara salah satu guru
fokus mengerjakan urusan rumah tangga
dengan pengalaman mengajar selama masa
juga ikut mendampingi belajar anak-
pandemi covid-19. Hal ini dilakukan untuk
anaknya.
memperoleh data hasil penelitian. Tingkat
kedisiplinan siswa selama masa pandemic
covid dijenjang sekolah menengah pertama
METODOLOGI PENELITIAN
Madrasah Swasta Islamiyah Gajing
Penelitian ini dilakukan dengan
mengalami penurunan hal ini disebabkan
menggunakan metode kualitatif. deskriptif.
dampak adanya pandemi covid-19 yang
Menurut I Made Winartha (2006:155)
dimana siswa dipaksa melaksanakan
metode analisis deskriptif kualitatif adalah
proses pembelajaran secara daring hal ini
menganalisis, menggambarkan, dan
mengakibatkan terjadinya penurunan
meringkas berbagai kondisi, situasi dari
kedisiplinan siswa, yang tadinya mereka
berbagai data yang dikumpulkan berupa
harus datang setiap pagi pada pukul 07:00
hasil wawancara atau pengamatan
wib kini mereka hanya sekedar absen saja.
mengenai masalah yang diteliti yang
Dan lambat laun selama hampir 2 tahun ini
terjadi di lapangan. Pengumpulan data
hal itu membuat pola aktivitas
dilakukan dengan metode wawancara
pembelajaran semakin menurun bahkan
melalui media whatsapp dengan chat dan
mengakibatkan semakin turun pula
pesan suara (voicenote). Dalam
kedisiplinajn siswa dalam proses belajar
wawancara ini terdapat salah satu seorang
mengajar. Adanya perubahan kedisiplinan
guru yaitu bapak Ridwan Afandy S.Pd
siswa disekolah dimana yang tadinya
disekolah MADRASAH SWASTA

4
siswa selalu datang kesekolah sesuai jam dilatih itu dilatih dengan cara mulai
yang sudah ada diaturan sekolah dan takut bangun tepat waktu, mengikuti peraturan
terlambat karena akan dikenai sanksi atau peraturan yang ada di sekolah, rajin
hukuman yang bersifat mendidik. Adanya mengerjakan tugas, dan membantu orang
virus corona yang melanda siswa atau para tua dirumah. Disiplin sangatlah penting
guru harus melakukan pembelajaran diajarkan pada siswa untuk
dirumah dengan media social, tetapi dilihat mempersiapkan anak belajar hidup sebagai
dari hari kehari siswa seperti acuh tak acuh makhluk social.
dalam mengikuti pelajaran. Mereka
Namun pada kenyataannya
beralasan bahwa dirumahnya susah
sekarang kita tengah diterpa wabah virus
jaringan atau belum bisa online dimedia
corona yang mengakibatkan seluruh
social, sehingga hal tersebut akan
masyarakat Indonesia harus menerapkan
berpengaruh terhadap tingkat disiplin
sistem PSBB(pembatasan social bersekala
siswa pada masa pandemic covid-19.
besar) yang mengharuskan semua orang
PEMBAHASAN untuk tetap melakukan aktivitas didalam
rumah dan tidak bisa melakukan aktivitas
Disiplin merupakan sikap siswa
diluar rumah seperti biasanya. Hal ini pun
dalam mentaati peraturan yang ada
berpengareuh bagi pendidikan di Indonesia
disekolah. Kedisiplinan merupakan kunci
dimana para pendidik dan peserta didik
bagi sekolah untuk mengajarkan
dianjurkan untuk melakukan proses belajar
siswasiswanya menjadi pribadi yang
mengajar didalam rumah (daring). Dimana
mandiri, karena dengan disiplin siswa akan
siswa-siswa dipaksa melaksanakan proses
memiliki pola hidup yang teratur. Disiplin
pembelajaran secara daring hal ini
itu juga merupakan kewajiban yang harus
mengakibatkan terjadinya penurunan
dimiliki oleh seseorang terutama siswa
kedisiplinan siswa, yang tadinya mereka
dikarenakan siswa harus mengikuti
harus dating setiap pagi pada pukul 07:00
peraturan peraturan dan harus menaati
wib kini mereka hanya sekedar absen saja.
perintah-perintah yang ada di sekolah
dengan dengan mengikuti perintah tersebut Ada beberapa kendala siswa dalam
maka siswa tersebut dikatakan sebagai mengikuti proses pembelajaran ketika
siswa yang disiplin bukan hanya itu saja dirumah yakni:
kedisiplinan pada siswa juga menjauhi diri
1. Ketidaktersediaan telepon seluler,
dari yang namanya sifat-sifat negative
laptop ataupun komputer di rumah.
seperti malas. Disiplin itu juga bisa dapat

5
Kalaupun ada harus berbagi dengan KESIMPULAN
saudaranya yang juga sedang Berdasarkan hasil wawancara yang
belajar dari rumah. saya lakukan disekolah Madrasah Swasta
2. Fasilitas jaringan internet yang Islamiyah Gajing dapat disimpulkan
tidak selalu ada di setiap rumah, bahwa adanya perubahan kedisiplinan
atau terbatasan data seluler yang siswa disekolah dimana yang tadinya
diperlukan untuk belajar daring siswa selalu datang kesekolah sesuai jam
3. Anak tidak siap untuk belajar yang sudah ada diaturan sekolah dan takut
berlama-lama di depan layar terlambat karena akan dikenai sanksi atau
computer hukuman yang bersifat mendidik. Adanya
4. Pemadaman listrik yang menjadi virus corona yang melanda siswa atau para
hambatan di waktu pembelajaran guru harus melakukan pembelajaran
daring dirumah dengan media social, tetapi dilihat
5. kurangnya kemampuan orang tua dari hari kehari siswa seperti acuh tak acuh
dalam mengoperasikan aplikasi dalam mengikuti pelajaran. Mereka
dalam pembelajaran daring. beralasan bahwa dirumahnya susah
jaringan atau belum bisa online dimedia
Maka dari itu akan banyak siswa yang
social, sehingga hal tersebut akan
akan ketinggalan pelajaran ketika daring.
berpengaruh terhadap tingkat disiplin
Bahkan mereka mengisi waktu kosong itu
siswa pada masa pandemic covid-19.
dengan bermain game atau bermain
dengan teman-teman sebaya. Hal inilah Saat pembelajaran jarah jauh atau
yang akan memudarkan sikap disiplin daring dimasa pandemi ini tentunya
siswa bahkan lambat laun akan membuat membuat siswa merasa jenuh karena
siswa bersikap acuh tak acuh terhadap proses belajar mengajarnya, siswa lebih
peraturan yang ditetapkan oleh guru dalam ingin mengisi kegiatan yang menurut
proses belajar mengajar selama mereka lebih menyenangkan seperti
pembelajaran daring berlangsung. bermain game atau social media dan
bermain bersama teman-temannya, tentu
saja hal ini akan menimbulkan turunnya
sikap disiplin siswa. Siswa yang bosan dan
jenuh sebenarnya dapat diatasi melalui
upaya peningkatan motivasi yang efektif
dan dilakukan oleh para pendidik dan

6
orang-orang sekitar siswa( peserta didik) Susiyanto, Mukti Widiya. "Analisis
yang dapat menumbuhkan semangat untuk implementasi pendidikan karakter
belajar. disekolah dalam rangka
pembentukan sikap disiplin
siswa." Ekonomi IKIP Veteran
DAFTAR PUSTAKA
Semarang 2.1 (2014): 37081.
Asriana Kibtiyah, Nur „Azah, Ali Maksun,
Nuro Wardatul Millah, Nailaltul
Waafiqoh, Yuni Rizka Amalia,
“SIKAP DISIPLIN, TANGGUNG
JAWAB DAN PERILAKU
BELAJAR ANAK SELAMA MASA
PANDEMI” Seminar Nasional
SAINSTEKNOPAK Ke-5 LPPM
UNHASY TEBUIRENG
JOMBANG 2021.

Aulia, Putri, and Dadi Mulyadi Nugraha.


"URGENSI PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
TERHADAP DISIPLIN
BELAJAR SISWA DALAM
SITUASI PANDEMI COVID-
19." Harmony: Jurnal
Pembelajaran IPS dan PKN 6.1
(2021): 48-56.

Romdloni, Muhammad Afwan.


"Pendidikan karakter masa
pandemi covid-19 di SD." IJPE:
Indonesian Journal of Primary
Education 5.1 (2021): 1-12.

Anda mungkin juga menyukai