KEWIRAUSAHAAN
“USAHA BACHOCHIPS”
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melatih dan memotivasi mahasiswa dalam
membangun sebuah usaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Usaha yang akan dibuat adalah usaha yang bergerak dibidang pengolahan makanan
yang mana dalam hal ini adalah cemilan keripik pisang coklat. Makanan ringan, camilan,
atau kudapan adalah istilah bagi makanan yang bukan merupakan menu utama. Makanan
yang dianggap makanan ringan merupakan makanan untuk menghilangkan rasa lapar
seseorang sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang
dimakan untuk dinikmati rasanya. Keripik pisang itu sendiri merupakan makanan ringan
yang dibuat dari bahan utama buah pisang yang diiris lalu kemudian digoreng. Keripik
pisang memiliki karakteristik yang renyah dan gurih. Jenis pisang yang dapat dibuat
keripik pisang ada berbagai macam diantaranya pisang kepok, pisang ambon, pisang
Pisang merupakan salah satu buah yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
mulai dari anak-anak hingga orang tua. Pisang mengandung berbagai manfaat yang
dibutuhkan oleh tubuh dan sangat kaya akan vitamin. Sehingga banyak sekali penjual
pisang di kota Bengkulu ini, tetapi jika pisang dijual secara langsung akan memiliki nilai
jual yang rendah, padahal pisang dapat diolah menjadi suatu produk yang lebih memiliki
nilai jual tinggi. Usaha keripik pisang coklat ini merupakan usaha rumahan yang
diproduksi oleh 4 orang di Kota Bengkulu.
Suatu usaha tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa perencanaan yang baik dan
matang, begitupun dengan strategis dan evaluasi yang digunakan harus benar-benar
matang. Maka dari itu, untuk memperkuat usaha ini, kami sudah menganalisis komponen
SWOT yaitu Strength, Weakness, Opportunities dan Threats :
1) Strength (kekuatan)
Usaha keripik pisang coklat “Bachochips” ini mengedepankan kesehatan dan
keamanan produk. Adapun kekuatan dari produk kami ini adalah :
Bahan baku utama pembuatan keripik sangat mudah dijumpai sehingga sangat
menunjang usaha yang dijalankan.
Harga produk yang kami jual terjangkau
Teknik pemasaran melalui sosial media dan platform jualan online.
2) Weakness (Kelemahan)
Dalam sebuah usaha pasti ada yang namanya kelemahan dalam suatu produk yang
ditawarkan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari produk keripik pisang
cokelat. Tetapi dengan adanya kelemahan ini dapat menjadikan usaha ini selalu
mengevaluasi setiap kinerja dari semua sisi.
Keterbatasan modal
varian rasa hanya satu yaitu cokelat
Kemasan produk yang
3) Opportunities (Peluang)
Dengan adanya perkembangan zaman dan juga perkembangan digital menjadikan
peluang usaha ini besar untuk berkembang. Selain itu, kebiasaan masyarakat yang
suka ngemil juga menjadi peluang usaha ini dibuat. Adapun beberapa peluang yang
kami analisis dalam membuka usaha ini adalah :
Banyak masyarakat baik dari kalangan anak-anak menyukai cemilan keripik
pisang, khsusunya dengan varian rasa cokelat.
Di era digital saat ini sangat mudah untuk mempromosikan produk yang akan
dijual, seperti produk keripik cokelat kami yang kami promosikan melalui
platform jualan online.
4) Threats (ancaman)
Dalam suatu usaha tidak terlepas dari sebuah ancaman, baik itu ancaman dari
dalam maupun dari luar. Ancaman dalam membuka sebuah usaha tidak harus
dijadikan sebuah ketakutan untuk terus berkembang. Jadi, ancaman yang kami
analisis ini adalah :
Produk olahan keripik dari pesaing yang punya banyak varian rasa
Adanya kemungkinan pembeli bosan dengan
Produk yang akan dijual adalah keripik pisang coklat dengan nama “Bachochips”.
Bachochips itu diambil dari kata banana yang artinya pisang, chocolate yang artinya
coklat dan chips yang artinya keripik. Jadi dari ketiga kata tersebut digabung menjadi
sebuah nama produk yakni “Bachochips”.
a. Keunggulan
Produk Bachochips ini memiliki keunggulan yaitu Bahan baku utama pembuatan
keripik sangat mudah dijumpai sehingga sangat menunjang usaha yang dijalankan.
Harga produk yang kami jual terjangkau, teknik pemasaran melalui sosial media
dan platform jualan online.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Pembuatan keripik pisang cokelat ini dimulai dengan penyiapan bahan berupa
buah pisang, cokelat batang, minyak goreng dan garam. Kemudian alat seperti
pisau, baskom, parutan keripik, kuali dan panci juga disiapkan. Tahapan
selanjutnya adalah buah pisang dikupas dari kulitnya sampai bersih dari kulitnya
lalu dicuci bersih. Lalu disiapkan air bersih didalam baskom yang kemudian
dicampurkan garam. Setelah itu, buah pisang diparut menggunakan alat pemotong
khusus keripik dan dicelupkan kedalam air garam. Tahap berikutnya, pisang yang
sudah direndam kedalam air garam, lalu diamkan selama +/- 10 menit. Setelah itu,
disiapkan kuali berisi minyak goreng lalu api dinyalakan. Tunggu sampai minyak
goreng panas, baru kemudian pisang dimasukkan ke dalam kuali dan siap digoreng.
Goreng pisang sampai warna kuning kecoklatan. Bila sudah berwarna kuning
kecoklatan keripik pisang diangkat dan ditiriskan.
Selanjutnya untuk pembuatan cokelat lelehnya, cokelat batang dan air serta
panci disiapkan. Lalu, cokelat dilelehkan diatas panci dengan api sedang sampai
konsistensi yang diinginkan. Jika sudah meleleh dan konsistensi cokelatnya sudah
pas, pisang cokelat dicelupkan ke dalam cokelat satu persatu. Kemudian,
didiamkan sampai keripik pisang cokelat kering dan siap untuk dikemas.
3.3.2 Pengemasan
Kemasan keripik pisang coklat ini menggunakan standing pouch dengan stiker
produk yang ditempelkan pada bagian depan produk. Produk dikemas dengan rapi dan
bersih.
3.3.3 Pemasaran
4.1 Hasil
Berikut ini adalah hasil dari pembuatan keripik BACHOCHIPS dengan produk yang
telah dikemas dan siap untuk dijual :
3. Keuntungan
Total pengeluaran bahan 1 kali produksi adalah sebanyak Rp 87.500. Biaya ini
merupakan biaya total yang harus dikeluarkan untuk satu kali produksi keripik
BACHOCHIPS. Dalam satu kali produksi didapatkan kurang lebih 25 bungkus
keripik yang dijual dengan harga Rp 7.000 per bungkus. Artinya dari satu produksi
didapatkan hasil penjualan sebesar: Rp 7.000 x 25 = Rp 175.000. maka dari hasil
penjualan tersebut didapat untung kotor yaitu sebesar: Rp 175.000 - Rp 87.500 = Rp
87.500 per produksi. Kemudian dengan adanya biaya penyusutan alat sebesar Rp.
7.499, maka keuntungan bersih yang didapatkan adalah Rp. 87.500 – Rp. 7.499 = Rp.
80.001.
4.1.3 Kendala
Kendala yang dihadapi selama pengerjaan usaha ini yaitu kurangnya tenaga
SDM dalam proses produksi sehingga hanya dapat membuat sedikit keripik
dalam satu kali proses produksi.
4.2 Pembahasan
Usaha BACHOCHIPS (Banana Choco Chips) adalah sebuah usaha penjualan
keripik pisang. Namun bukan keripik pisang biasa. Keripik pisang ini merupakan varian
keripik pisang baru dengan penambahan coklat leleh yang menambah keunikan dan
kelezatan rasa keripik pisang. Rasa renyah dari keripik pisang dipadukan dengan rasa
manis dan khas coklat menjadikan BACHOCHIPS sebagai kuliner baru yang
menjanjikan. BACHOCHIPS cocok dinikmati sambil bersantai, mengerjakan tugas,
menonton film, ataupun sebagai jamuan dalam acara kebersamaan. BACHOCHIPS juga
dapat digunakan sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke rumah teman, keluarga, atau
kenalan. Selain itu BACHOCHIPS juga cocok diberikan sebagai hadiah kepada teman,
keluarga, kenalan ataupun orang tersayang. Selain rasanya yang enak dan unik,
BACHOCHIPS juga memiliki keunggulan lain, diantaranya kemasan yang kuat dan
tidak mudah rusak, desain stiker yang menarik perhatian konsumen, dan juga harga yang
murah.
BACHOCHIPS masih merupakan usaha kelas kecil sehingga dalam pengerjaannya
juga masih skala kecil. Proses produksi dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok
menggunakan peralatan yang juga milik anggota kelompok. Karena masih skala kecil,
maka bahan baku terutama pisang didapatkan dari pasar terdekat. Apabila usaha ini
dikembangkan menjadi skala yang lebih besar maka dapat dilakukan kerja sama dengan
pemilik usaha kebun pisang sebagai suplier tetap. Selain proses produksi, proses
pengemasaan juga dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok oleh mahasiswa
pelaku usaha.
Dalam pengelolaan usaha ini 4 orang mahasiswa membagi tugas kedalam beberapa
peran berbeda, diantaranya bagian produksi, promosi, dan keuangan. Namun meskipun
setiap anggota kelompok memiliki peran dan tanggung jawab sendiri, pelaksanaan usaha
di setiap bidangnya selalu diusahakan untuk dikerjakan bersama-sama dengan prinsip
saling membantu.
Pada saat pelaksanaan usaha ini, 4 orang mahasiswa anggota tim tengah berada di
lokasi yang berbeda-beda, yaitu 2 orang berada di kota Bengkulu dan 2 orang berada di
kota tempat tinggalnya masing-masing. Namun hal ini tidak menghalangi berjalannya
usaha BACHOCHIPS. Pembagian peran dan tanggung jawab dibuat untuk mengatasi
masalah ini. 2 orang yang berasa di Bengkulu mengerjakan proses produksi dan 2 orang
yang berada di luar Bengkulu bertanggungjawab akan proses promosi dan keuangan.
Konten promosi yang telah disiapkan oleh manajer promosi kemudian dishare melalui
media sosial usaha serta media sosial anggota tim. Kegiatan promosi difokuskan pada
promosi melalui media sosial terutama instagram dan whatssapp. Akun instagram usaha
BACHOCHIPS dibuat dengan username @bacho.chips. Selain itu juga melalui promosi
dari mulut ke mulut yang diharapkan didapat melalui pelanggan kami.
Selama kurang lebih 2 minggu masa pengerjaan usaha, sudah dilakukan 2 kali
produksi dengan keuntungan total Rp 175.000. Untuk kurun waktu 2 minggu,
pelaksanaan produksi sebanyak 2 kali merupakan hal yang cukup baik. Sayangnya belum
dapat dilakukan produksi sebanyak lebih dari 2 kali dikarenakan kurangnya tenaga yang
dapat mengerjakan proses produksi. Hal ini dikarenakan mahasiswa pelaku usaha di
waktu yang sama juga tengah mengambil mata kuliah magang di lokasi yang berbeda
dengan waktu kerja 6 hari per minggu. Usaha ini dapat dilanjutkan dengan frekuensi
usaha yang lebih sering apabila mahasiswa pelaku usaha telah selesai melaksanakan
masa magangnya.
Berdasarkan testomoni dari konsumen, dapat dilihat bahwa konsumen sangat
menyukai produk BACHOCHIPS ini. Antusias dari pembeli juga cukup tinggi. Maka
melihat dari keunggulan produk, keuntungan yang didapatkan, hingga antusias dari
pelanggan, kami dapat menyimpulkan bahwa usaha BACHOCHIPS ini layak dan
memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan menjadi usaha yang lebih serius dengan
skala yang lebih besar lagi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan
Indonesia. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Rawi, R.D.P., Ramli, L., dan Karmila. 2021. Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang Sebagai
Sarana Peluang Bisnis Dan Kreatifitas Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Sorong. Abdimas Papua Journal of Community Service, 1(2): 24-30.