12 Rj 2
H 3( N 1)
N ( N 1) n j
Dimana :
k = banyaknya sampel (independen)
nj = ukuran sampel ke-j, dengan j = 1,2,.....k
N = jumlah pemgamatan seluruh kelompok
sampel
Rj = jumlah peringkat pada sampel ke-j,
dengan j = 1,2,.....k
Jikaterdapat angka yang sama, maka
digunakan faktor koreksi :
Tj
1 3
N N
Dimana :
Tj = tj3 – tj
Tj = banyaknya peringkat yang sama dalam
kelompok ke j, dengan j = 1,2,......k
UJI Statistik H yang dikoreksi :
H
H koreksi =
1 TJ /( N N )
3
Keputusan uji :
1. Jika k ≤ 3 dan nj ≤ 5, gunakan tabel H
(Kruskal Wallis) dengan ketentuan :
Jika p ≤ α , Ho ditolak
2. Jika k > 3 dan nj > 5, gunakan tabel Kai
Kuadrat dengan ketentuan :
Ho ditolak : jika H hitung X2 tabel
Ho diterima : jika H hitung < X2 tabel
LANGKAH PENGUJIAN :
1. Tentukan hipotesisnya
2. Berilah rangking/peringkat mulai dari 1
untuk nilai terkecil sampai dengan n untuk
nilai terbesar
Jika ada angka yang sama, rangking yang
diberikan adalah rangking rata-rata
3. Peringkat dalam masing-masing kelompok
dijumlahkan (disebut Rj)
4. Jika terdapat angka yang sama, gunakan
statistik uji H dengan koreksi. Jika tidak
angka yang sama, gunakan statistik uji H
tanpa koreksi
5. Bandingkan nilai H dengan nilai tabel
Sebuah eksperimen berminat mempelajari
efektivitas anti-inflamasi okuler tiga jenis obat
terhadap penutupan kelopak mata setelah
pemberian asam arakhidonat.Data sebuah
eksperimen dilakukan untuk membandingkan
efek tiga jenis obat Indomethacine, aspirin,
dan piroxicam
No Indomethacine Aspirin Proxicam
1. 3 1 2
2. 3 0 2
3. 2 2 3
4. 1 1 1
5 3
12 45,5 15,5 30
2 2 2
H 3(13 1)
13(13 1) 5 4 4
96 82 115
83 132 155
61 135 147
101 109
R1 = 22 R2 = 37 R3 = 46
Tabel 8.5 Skor Keotoriteran Ketiga Kelompok Pendidik
96 4 82 2 115 7
83 3 132 10 155 14
61 1 135 11 147 12
101 5 109 6
R1 = 22 R2 = 37 R3 = 46
12 k Rj2
H = - 3 (N + 1) ……………………………. (8.1)
N(N+1 ) j-I nj
= 6,4
H0 ditolak