Anda di halaman 1dari 2

A.

Cadangan Retrospektif

Cadangan retrospektif adalah perhitungan cadangan dengan berdasarkan jumlah total


pendapatan di waktu yang lalu sampai saat dilakukan perhitungan cadangan dikurangi dengan jumlah
pengeluaran di waktu yang lampau, untuk tiap pemegang polis. Definisi lain dari cadangan retrospektif
adalah nilai premi lalu (telah dibayarkan) yang dibungakan dikurangi nilai santunan yang lalu yang
dibungakan. Secara aljabar hubungan ini ditulis:

V t U x t k x
t

dimana

x : usia waktu polis dikeluarkan


t : tahun yang telah lewat sejak polis dikeluarkan
P : premi tahunan bersih untuk santunan Rp 1 bagi x

V : cadangan akhir tahun ke t


t

t U x : Dana Tonti

M x  M x t
t k x : biaya akumulasi asuransi 
Dx  t

Dana Tonti dapat dinyatakan sebagai bagian tiap yang masih hidup dari dana yang telah
terkumpul beseta bunganya. Misalkan sebanyak 𝑙𝑥 orang sepakat menyumbang Rp 1 per orang. Setahun
kemudian bila orang tersebut masih hidup yaitu sebanyak 𝑙𝑥+1 menyumbang lagi Rp 1. Dua tahun
kemudian tiap orang dari 𝑙𝑥+2 menyumbang lagi Rp 1 dan seterusnya sampai dana terkumpul sebanyak
𝑡 kali (tahun). Maka 𝑡 tahun dari sekarang untuk semua dana yang terkumpul (dengan bunganya) dibagi
sama rata oleh 𝑙𝑥+𝑛 orang yang masih hidup sehingga bagian tiap orang yang masih hidup dinotasikan
dengan t U x adalah

N x  N x t
t Ux 
Dx  t

Contoh:

Dapatkan cadangan akhir tahun ke 10 dan cadangan akhir tahun ke 20 untuk seseorang berusia 30 tahun
yang mengambil asuransi berjangka 20 tahun dengan uang pertanggungan sebesar Rp 10.000.000,-

Jawab:

Mula-mula dicari terlebih dahulu premi tahunan bersih asuransi berjangka 20 tahun bagi orang yang
berusia 30 tahun dengan santunan Rp 10.000.000,-
1
A30 M  M 50
P301 :20  10 7 :20
 10 7 30  Rp 59.851,20733
a30:20 N 30  N 50
V  P301 :20 10U 30  10 7 10 k30
10

N 30  N 40 M  M 40
 P301 :20  107 30  Rp188.849
D40 D40

V  P301 :20 20U 30  107 20 k30


20

N 30  N 50 M  M 50
 P301 :20  107 30
D50 D50

 M  M 50 N 30  N 50 M 30  M 50 
 107  30   
 N 30  N 50 D50 D50 

 M  M 50 M 30  M 50 
 107  30  
 N 30  N 50 D50 
0
Cadangan asuransi berjangka pada akhir jangka waktu haruslah sama dengan nol.

Anda mungkin juga menyukai