Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1 – UKURAN PEMUSATAN DATA

(MEAN, MEDIAN DAN MODUS)

DISUSUN OLEH:

RAHMA SARI (1920210006)


UMMI ZAHIDAH (1920210017)

MATA KULIAH: STATISTIK PENDIDIKAN


DOSEN PENGAMPU: ASRI NURDAYANI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penyusun bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Ukuran Pemusatan Data (Mean, Median, dan Modus” ini. Dalam penyusunan
makalah ini penyusun telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan penyusun. Namun, sebagaimana manusia biasa penyusun tidak luput
dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.
Walaupun demikian, penyusun berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan
makalah meskipun tersusun sangat sederhana. Demikianlah, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca. Penyusun mengharapkan saran
serta kritik yang membangun dari pembaca.

Palembang, 8 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... iii
A. Latar Belakang ........................................................................................... iii
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... iii
C. Tujuan Makalah ......................................................................................... iv
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................1
1. Pengertian Ukuran Pemusatan Data .............................................................1
2. Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan Data.............................................................1
1) Data Tunggal ..........................................................................................1
2) Data Berkelompok .................................................................................4
BAB III PENUTUP ................................................................................................8
A. Kesimpulan ..................................................................................................8
B. Saran .............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya, dalam penyampaian suatu informasi diperlukan ilmu
statistik. Pada makalah kemarin telah dibahas konsep dari statistik deskriptif
yang mempunyai pengertian sebagai bagian dari ilmu statistika yang hanya
mengolah, menyajikan data tanpa mengambil keputusan untuk populasi.
Dengan kata lain, hanya melihat gambaran secara umum dari data yang
didapatkan.1 Statistik deskriptif ini biasanya digunakan untuk melakukan
analisis sederhana, mempelajari bagaimana cara mengumpulkan dan cara
penyajian data sehingga mudah dipahami. Selanjutnya pada makalah kali ini
dibahas tentang ukuran pemusatan data. Ukuran pemusatan data sendiri sangat
diperlukan dalam menyampaikan suatu informasi. Ukuran pemusatan data
mendefinisikan ukuran-ukuran data numerik yang menjelaskan ciri-ciri data.
Ukuran pemusatan data menyederhanakan data untuk mempermudah peneliti
dalam membuat interpretasi dan mengambil suatu kesimpulan.
Dengan dibahasnya Ukuran Pemusatan Data dalam makalah ini diharapkan
dapat menambah pengetahuan baru bagi pembaca sehingga kedepannya
pembaca dapat menerapkan pengetahuan baru tersebut dan dapat mengolah data
menjadi lebih sederhana dan bisa mengeintrepertasikan data serta mengambil
suatu kesimpulan dari data tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan ukuran pemusatan data?
2. Bagaimana bentuk ukuran pemusatan data mean, median dan modus?

1
Indah Mirawati, Ukuran Gejala Pusat Data Dikelompokkan, hal 0.accademia.edu.com., diakses
pada tanggal 1 Sept 2021.

iii
C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui pengertian dari ukuran pemusatan data.
2. Untuk mengetahui bentuk dari mean, median dan modus.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Ukuran Pemusatan Data


Dalam Buku Statistika Terapan oleh Kadir ukuran pemusatan data diartikan
sebagai ukuran dimana distribusi data mempunyai gejala atau kecenderungan
memusat pada suatu nilai tertentu. Ukuran pemusatan suatu data dapat
ditentukan berdasarkan nilai harapan, estimasi, dan prediksi terhadap nilai
tertentu yang mewakili seluruh data. Ukuran ini dapat ditentukan pada data
tunggal (individu) atau data kelompok (bergolong).2 Sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa ukuran pemusatan data adalah ukuran yang menunjukkan
pusat data baik mean, median maupun modus serta mendefinisikan ukuran-
ukuran data numerik yang menjelaskan ciri-ciri data.

2. Jenis-Jenis Ukuran Pemusatan Data


Ukuran pemusatan data sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, dalam Buku
Statistika Terapan oleh Kadir disebutkan jenis-jenis ukuran pemusatan data,
terbagi menjadi:
1) Data Tunggal
Data tunggal merupakan data yang disajikan secara sederhana dan data
tersebut belum tersusun atau dikelompokka ke dalam kelas-kelas interval
atau dapat dikatakan bahwa data tunggal adalah data yang tidak
dikelompokkan ke dalam kelas-kelas.
Contoh data tunggal:
62, 65, 58, 90, 75, 79, 82, 91, 75, 75, 75, 95.
Dari data tunggal ini kita bisa melihat dan menentukan kecenderungan
memusatnya seperti melihat dan menentukan mean (rata-rata), median (nilai
tengah), dan modus (nilai yang sering muncul).

2
Kadir, Statistika Terapan, Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2015, hal 53.

1
a. Mean (Rata-Rata)
Mean atau rata-rata merupakan estimasi terhadap nilai tertentu yang
̅ (dibaca eks bar) dan
mewakili suatu data. Mean dinotasikan dengan X
rumuskan sebagai berikut:
∑𝑥𝑖
X= , i = 1, 2, 3……n, untuk data di atas, maka mean (rata-rata) nya
𝑛

adalah:
̅ = 62 + 65 + 58 + 90 + 75 + 79 + 82 + 91 + 75 + 75 + 75 + 95 =
X
922
= 76, 83
12 12

b. Median (Nilai Tengah)


Median atau nilai tengah didefinisikan sebagai ukuran (data) tengah
setelah data diurutkan. Dari data tunggal diatas median atau nilai
tengahnya dapat kita tentukan dengan cara mengurutkan data dari yang
terkecil hingga ke yang terbesar, sebagai berikut:
58 62 65 75 75 75 75 79 82 90 91 95

75+75
= 75
2

Jadi, nilai median dari data diatas adalah 75. Jika data tunggal
jumlahnya cukup banyak, penentuan median dapat juga dicari dengan
rumus median berikut:
a) (Me) = 𝑥𝑛+1 bila jumlah data (n) ganjil, dan
2

1
b) (Me) = 2 [𝑥𝑛 + 𝑥𝑛+1 ] bila jumlah data (n) genap
2 2

Untuk contoh diatas, bisa digunakan rumus median data genap,


1 1
(Me) = [𝑥𝑛 + 𝑥𝑛+1 ] = 2 [𝑥12 + 𝑥12+1 ]
2 2 2 2 2

1
= (𝑥6 + 𝑥6+1 )
2
1
= 2 (𝑥6 + 𝑥7 )
1
= (data ke -6 = data ke -7)
2
1
= (75 + 75) = 75
2

2
c. Modus (Nilai Yang Sering Muncul)
Modus atau nilai yang sering muncul, merupakan nilai yang paling
sering terjadi atau nilai dengan frekuensi terbanyak.untuk data contoh
diatas, maka modusnya adalah 75 (bilangan yang paling banyak tampil).
Nilai Data Banyak Data
58 1
62 1
65 1
75 4
79 1
82 1
90 1
91 1
95 1

3
2) Data Berkelompok (Bergolong)
Data berkelompok adalah data yang dikelompokkan menurut kelas-
kelas dengan panjang kelas tertentu. Pengelompokkan data atas kelas
interval akan bermakna terutama bila kita berhadapann dengan data dalam
jumlah besar sehingga menyulitkan untuk menyusun ukuran pemusatan
dalam bentuk data tunggal (individu) atau dapat dikatakan bahwa data
kelompok adalah data yang telah dikelompokkan ke dalam kelas-kelas dan
disajikan dalam tabel frekuensi.

a. Mean (Rata-Rata)
Dalam menentukan mean (rata-rata) dari data kelompok (kelas
interval), sebagai contoh:
Tabel Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematis
Nilai (f) Nilai Tengah f.x
(x)
45-50 4 47,5 190
51-56 4 53,5 214
57-62 8 59,5 476
63-68 30 65,5 1965
69-74 31 71,5 2216,5
75-80 20 77,5 1550
81-86 2 83,5 167
87-92 1 89,5 89,5
Jumlah 100 - 6868

∑𝑥𝑖 6868
Sehingga diperoleh Mean atau Rata-Rata (X) = = = 68,68
𝛴𝑓 100

Cara lain menentukan rata-rata untuk data berkelompok adalah


menggunakan Coding. Dengan menggunakan cara Coding akan lebih
mudah dan efisien serta dapat menghindari kesalaham perhitungan akibat

4
bekerja dengan angka-angka besar. Adapun rumus rata-rata dengan cara
Coding, yaitu:
∑𝑓ⅈ ̇𝑐 ⅈ
X = 𝑥0 + 𝑃 [ ] Dimana, 𝑥0 = Rata-Rata Sementara, p = panjang kelas,
𝛴𝑓𝑖

𝐶ⅈ = tanda kelas ke-i.


Sehingga jika dilihat dari data cara mencari mean menggunakan Coding,
yaitu:
Nilai (f) Nilai Tengah f.x
(x)
45-50 4 47,5 190
51-56 4 53,5 214
57-62 8 59,5 476
63-68 30 65,5 1965
69-74 31 71,5 2216,5
75-80 20 77,5 1550
81-86 2 83,5 167
87-92 1 89,5 89,5
Jumlah 100 - 6868

Keterangan:
1. Xo adalah rata-rata sementara yang dapat dipilih dari sembarang titik
tengah kelas interval, untuk contoh diatas telah dipilih Xo = 71,5.
𝑥𝑖 −𝑥0 71,5−71,5
2. Ci = , karena telah dipilih Xo = 71,5 maka Ci = = 0.
𝑝 6

Selanjutnya tanda kelas c = -1, c = -2, c = -3, dan c = -4 berturut-turut


untuk titik tengah 65,5; 59,5; 53,5 dan 47,5. Sedangkan harga C = 1, C
= 2, dan C = 3 adalah tanda kelas untuk titik tengah 77,5; 83,5 dan 89,5..
3. 𝑓ⅈ 𝑐ⅈ adalah perkalian kolom 𝑓ⅈ dan kolom 𝑐ⅈ sehingga jumlah perkiraan
diperoleh adalah 𝛴𝐹𝑖 𝐶𝑖
𝛴𝑓𝑖 𝑐𝑖 47
4. Mean 𝑋̅ = Xo + p ( ) = 71,5 = 6 ( ) = 71,5 – 2,82 = 68,68.
𝛴𝑓𝑖 100

5
b. Median (Me)
Dari data diatas dapat kita tentukan mediannya dengan cara mencari
𝑛
letak median terlebih dahulu, yaitu: ½ dari seluruh data = ( 2) atau ½ X

100 = 50 (Lihat frekuensi kumulatif). Jadi median terletak pada kelas


interval ke lima.
Rumus Median:
1
𝑛−𝑓
Me = b = p (2 ), dimana :
𝑓

Me = median
b = batas bawah kelas median (batas bawah – 0,5)
p = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median

𝑛 100
Letak median adalah 2 = , yaitu berada pada frekuensi kumulatif yang
2

memuat 50, yaitu 77 (karena frekuensi kumulatif 46 belum memuat nilai


50). Misalnya:
Nilai (f) f. kumulatif
45-50 4 4
51-56 4 8
57-62 8 16
63-68 30 46
69-74 31 77
75-80 20 97
81-86 2 99
87-92 1 100
Jumlah 100 -

6
Sehingga, diperoleh nilai median:
50−46 4
Me = 68,5 = 6 ( ) = 68,5 = 6 31 = 68,5 = 0,774 = 69,27. Jadi nilai
31

mediannya adalah 69,27.

c. Modus (Mo)
Menghitung modus pada data berkelompok bisa menggunakan
rumus:
𝑑1
Mo = b + p (𝑑1+𝑑2), dimana

Mo = modus
b = batas bawah kelas modus
p = panjang kelas
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya.

Letak modus ditentukan berdasarkan pada kelas interval dengan


frekuensi yang paling besar 31, yaitu terletak pada kelas interval (69-
70).
(31−30) 1
Mo = 68,5 = 6 ((31−30)+(31−20)) = 68,5 = 6 (2) = 69.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ukuran pemusatan data merupakan suatu pengukuran yang menunjukkan
pusat data, mendefinisikan ukuran-ukuran data numerik yang telah diurutkan
dari data yang terkecil hingga yang terbesar ataupun sebaliknya. Ukuran
pemusatan data ini menyederhanakan data untuk mempermudah peneliti
membuat interpretasi dan mengambil suatu kesimpulan.

B. SARAN
Pembuatan makalah tentang ukuran pemusatan data (mean, median dan
modus) ini tidak terlepas dari banyak kekurangan. Penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang membangun sehingga kedepannya penyusun bisa
membuat makalah jauh lebih baik lagi dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mirawato, Indah., Ukuran Gejala Pusat Data Dikelompokkan.,


accademia.edu.com., diakses pada tanggal 1 Sept 2021.

Kadir., 2015., Statistika Terapan, Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai