Anda di halaman 1dari 2

Uji Scheffe menguji perbedaan dua buah rata-rata secara berpasangan ( 1 vs 2, 1 vs 3, dan 2

vs 3) dan perbedaan antara kombinasi rata-rata yang kompleks. Uji ini cocok untuk membuat
sembarang perbandingan yang melibatkan sekelompok mean. Perhitungan untuk uji scheffe
adalah sangat sederhana dan ukuran sampel tidak harus sama.
Langkah pengerjaan dan rumus dalam menggunakan uji scheffe
1) Tentukan hipotesis
2) Tentukan taraf nyata
3) Uji statistik dengan
a. tentukan kontras antar kelompok (C) = perbedaan antara rata-rata yang
dibandingkan
b. tentukan rumus uji scheffe
C
t= 2 KTG
√ n
c. tentukan nilai kritis bagi uji scheffe

t s= √ (k−1)F (α ; k−1 , v)
k = jumlah kelompok
v = derajat bebas galat
F(α ;k−1 ,v) =¿nilai table F
KTG=Kuadrat tengah galat

4) Bandingkan nilai uji scheffe dengan nilai kritis bagi uji scheffe
5) Kesimpulan

Uji Lanjut Anova


Uji Lanjut bertujuan untuk menguji perbedaan antar perlakuan dari hasil penelitian,
kecuali jika penelitian hanya memiliki dua taraf perlakuan tidak diperlukan Uji Lanjut.
Karena Uji Lanjut bertujuan untuk menguji perbedaan antar perlakuan. Uji lanjut terdiri dari :
BNT/LSD, Tukey, DMRT (Duncan Multiple Range Test), dll.
1. BNT
Uji BNt (Beda Nyata terkecil) atau yang lebih dikenal sebagai uji LSD (Least
Significance Different). Uji BNT umumnya dilakukan untuk uji lanjut One Way
Anova, RAL Non Faktorial dan RAL Faktorial. Metode ini menjadikan
nilai BNT sebagai acuan dalam menentukan apakah rata-rata dua perlakuan berbeda
secara statistik atau tidak. Selain itu, jika perlakuan yang dibandingkan kurang dari
sama dengan 3 maka uji lanjut yang tepat adalah BNT.
2. DMRT
Uji Duncan atau Uji DMRT ( Duncan Multiple Range Test) untuk mengetahui jenis
terbaik berdasarkan rankingnya. Uji ini dilakukan kareana adanya perbedaan nyata
pada hasil analisis varians. Uji ini juga dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan
dari pemberian perlakuan yang dilakukan uji F.
Uji Duncan menggunakan nilai pembanding sebagai alat uji sesuai dengan jumlah
nilai tengah atau rataan yang ada di wilayah dua perlakuan yang dibandingkan. Uji
DMRT biasanya digunakan apabila perlakuan yang dibandingkan lebih 3 perlakuan.
3. Tukey
Uji Tukey sering juga disebut dengan uji beda nyata jujur (BNJ), diperkenalkan oleh
Tukey (1953). Prosedur pengujiannya mirip dengan LSD, yaitu mempunyai satu
pembanding dan digunakan sebagai alternatif pengganti LSD apabila kita ingin
menguji seluruh pasangan rata-rata perlakuan tanpa rencana. Uji Tukey digunakan
untuk membandingkan seluruh pasangan rata-rata perlakuan setelah uji Analisis
Ragam di lakukan.

Anda mungkin juga menyukai