Dosen Pengampu:
Indra Martha Rusmana, M. Pd.
Oleh:
Nama : Ria Susanti
NPM : 201713500114
Kelas : R6B
Menjodohkan(Matching)
Soal tes bentuk menjodohkan terdiri atas
kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya
dikumpulkan pada dua kolom berbeda, yaitu kolom
sebelah kiri menunjukkan kumpulan persoalan, dan
kolom sebelah kanan menunjukkan kumpulan jawaban.
Bentuk soal seperti ini sangat baik untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi
hubungan antara dua hal.
Kelebihan:
Baik untuk menguji hasil belajar yang
berhubungan dengan pengetahuan
tentang istilah, definisi, peristiwa atau
penanggalan.
Dapat menguji kemampuan
menghubungkan dua hal baik yang
berhubungan langsung maupun tidak
secara langsung.
Mudah dikonstruksi sehingga dosen
dalam waktu yang tidak terlalu lama
dapat mengkonstruksi sejumlah butir
soal yang cukup untuk menguji satu
pokok bahasan tertentu.
Dapat meliputi seluruh bidang studi
yang diuji.
Mudah diskor.
Kekurangannya:
Terlalu mengandalkan pada pengujian
aspek ingatan. Untuk dapat menghindarkan
kelemahan ini maka konstruksi butir soal tipe
ini harus dipersiapkan secara hati-hati.
5) Studi Kasus
Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif
seorang individu yang dipandang mengalami kasus tertentu.
Misalnya mempelajari secara khusus anak nakal, anak yang
tidak bisa bergaul dengan orang lain, anak yang selalu gagal
dalam belajar, dan lain – lain.
Kasus tersebut dipelajari secara mendalam dan dalam
kurun waktu yang cukup lama. Mendalam artinya
mengungkapkan semua variabel yang menyebabkan terjadinya
kasus tersebut dari berbagai aspek yang mempengaruhi dirinya.
Penekanan yang utama dalam studi kasus adalah
mengapa individu melalukan apa yang dilakukannya dan
bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi dan pengaruhnya
terhadap lingkungan. Datanya bisa diperoleh dari berbagai
sumber, seperti; orang tua, teman dekatnya, guru, bahkan juga
dari dirinya.
6) Portofolio
Portofolio berasal dari bahasa Inggris “portfolio” yang
berarti dokumen atau surat-surat. Penilaian portofolio
(portfolio assesment) merupakan salah satu bentuk
“performance assesment”. Portofolio (portfolio) adalah
kumpulan hasil tugas/tes atau hasil karya peserta ddik yang
dikaitkan dengan standar atau kriteria yang telah ditentukan.
Dengan kata lain, model penilaian yang bertujuan untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun dan
merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya melalui
pengumpulan (collection) hasil karya peserta didik yang
sistematis dalam satu periode.
Prinsip dalam penilaian portofolio (portfolio assesment)
adalah dokumen atau data hasil pekerjaan peserta didik, baik
berupa pekerjaan rumah, tugas atau tes tertulis seluruhnya
digunakan untuk membuat inferensi kemampuan dan
perkembangan kemampuan peserta didik. Informasi ini juga
digunakan untuk menyusun strategi dalam meningkatkan
kualitas proses pembelajaran.
7) Participation Charts atau bagan partisipasi
Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam suatu proses
belajar mengajar ialah keikutsertaan peserta didik secara
sukarela dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Jadi,
keikutsertaan tersebut selain merupakan salah satu usaha
memudahkan peserta didik untuk memahami konsep yang
sedang dibicarakan dan meningkatkan daya tahan ingatan
untuk mengenai suatu isi pelajaran tertentu, juga dimaksudkan
untuk menjadikan proses belajar mengajar sebagai alat
meningkatkan percaya diri, harga diri, dan lain-lain. Dengan
demikian keikutsertaan peserta didik dalam suatu proses
pembelajaran harus diukur, karena ia memiliki informasi yang
kaya tentang hasil belajar yang bersifat non-kognitif.
Sungguhpun participation charts belum dapat memberikan
informasi tentang alasan seseorang ikut serta dalam suatu
kegiatan, tetapi pola keikutsertaan dalam aktivitas sudah dapat
menjelaskan suatu hasil belajar yang penting yang
bersifat non-kognitif yaitu lebih bersifat afektif. Participation
Charts ini terutama berguna untuk mengamati kegiatan diskusi
kelas.
TUGAS 2
1. Kata Kerja Operasianal (Taksonomi Bloom)
A. Pengertian Taksonomi Bloom
Secara singkat, Taksonomi Bloom adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang klasifikasi yang dibuat berdasarkan data penelitian
ilmiah mengenai berbagai hal yang dikelompokkan dalam sistematika.
Secara etimologis, kata “taksonomi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“tassein” yang artinya mengklasifikasikan, dan “nomos” yang artinya aturan.
Sehingga arti taksonomi dapat didefinisikan sebagai hierarkhi klasifikasi atas
prinsip dasar atau aturan.
Taksonomi Bloom dibuat oleh seorang psikolog bernama Benjamin
Samuel Bloom pada tahun 1956 untuk tujuan pendidikan. Bloom
mengklasifikasikan tujuan pendidikan ke dalam tiga ranah (domain), yaitu;
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor, dimana setiap ranah
dibagi lagi lebih rinci menjadi beberapa bagian.
Menurut Bloom, tujuan pendidikan dapat dibagi ke dalam 3 ranah,
yaitu:
Ranah Kognitif (Cognitive Domain), berisi berbagai perilaku
yang menekankan aspek intelektual. Misalnya; pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan berpikir.
Ranah Afektif (Affective Domain), berisi berbagai perilaku
yang menekankan aspek perasaan dan emosi. Misalnya; sikap,
minat, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Ranah Psikomotorik (Psychomotoric Domain), berisi
berbagai perilaku yang menekankan aspek keterampilan
motorik. Misalnya; berenang, tulisan tangan, mengetik, dan
mengoperasikan mesin.
No
Klasifikasi Deskripsi Kata Kerja Operasional
.
pelajaran. sebagainya
No
Klasifikasi Deskripsi Kata Kerja Operasional
.
b. 5 p−4 p+6=8
5 p−4 p+6−8=0
p−2=0
p=2
Jadi, penyelesaian persamaan .
5 p−4 p+6=8 , adalah p=2
2 Menentukan bentuk 3. Tentukan 3. 9 y−15=2 y−8
setara dari PLSV penyelesaian dari 9 y−15+ 8=2 y−8+8
dengan cara kedua persamaan linier satu 9 y−7=2 y
ruas ditambah atau variabel berikut! 9 y−2 y−7=2 y−2 y
dikurangi dan a. 9 y−15=2 y−8 7 y−7=0
dikalikan atau dibagi 7 y−7 +7=0+7
dengan bilangan 7 y=7
yang sama asalkan 7y 7
=
7 7
tidak 0.
y=1
4. 5 u−4 u+7=19
u+7=19
u+7−7=19−7
u=8
4. Tentukan
penyelesaian dari
persamaan linier satu
5. 5 w+ ( w+15 ) −3 ( w+2 ) =0
variabel berikut!
a. 5 u−4 u+7=19 5 w+ w+15−3 w−6=0
3 w−9=0
5. Tentukan 3 w−9+ 9=0+ 9
penyelesaian dari 3 w=9
setiap persamaan w=3
berikut ini!
a.
5 w+ ( w+15 ) −3 ( w+2 ) =0
3 Memecahkan 6. Ayah berumur empat 6. Misal:
masalah sehari-hari kali umur Amir. Jika Umur Amir = n
yang berkaitan umur ayah dan amir Umur Ayah = 4 n
dengan PLSV adalah 55 tahun, Jumlah umur keduanya = n+ 4 n=55
tentukan umur Amir! Maka:
n+ 4 n=55
5 n=55
n=11
Jadi, umur Amir adalah 11 tahun.
7. Misal:
Bilangan ganjil pertama = n
Bilangan ganjil kedua = n+2
(karena selisihnya 2)
7. Jumlah dua bilangan Jumlah keduanya = 120
ganjil berurutan Maka:
adalah 120. Tentukan n+ ( n+2 )=120
dua bilangan itu! 2 n+2=120
2 n=120−2
2 n=118
n=59
Karena n=59, maka n+2=59+2=61
Jadi, bilangan tersebut adalah 59 dan 61.
8. Misal:
Lebar = x
Panjang = 2 x−5
Keliling = 110 cm
8. Keliling dari persegi Maka:
panjang adalah Keliling = 2(panjang+lebar)
110cm. carilah 110=2 { ( 2 x−5 )+ x }
ukurannya apabila 110=4 x−12+ 2 x
panjangnya 5 cm 110+ 10=6 x
lebih kecil dari dua x=20
kali lebarnya! Jadi, lebarnya =20 cm dan panjangnya =
2 ( 20 ) +5=35 cm.
9. Misal:
Banyak koin seratus rupiah = x
Maka:
Banyak koin lima ratus rupiah = 50−x
100 x+50 ( 50−x )=4000
100 x+ 2500−50 x=4000
50 x=4000−2500
50 x=150
x=30
9. Fauzan memiliki 50 Jadi, banyaknya koin seratus rupiah = 30
koin, semua dalam buah dan banyaknya koin limaratus rupiah
koin dan seratus dan = 50−30=20 buah.
lima puluh rupiah dan
berjumlah Rp.4000,00 10. Oleh karena setiap motor
. Tentukan banyaknya berboncengan maka jumlah
koin masing-masing penumpang sepeda motor adalah
5 ×2=10 penumpang.
Misal: penumpang = m
Maka:
2 m+ 10=90
2 m+ 10−10=90−10
2 m=80
m=40
10. Suatu rombongan
akan pergi ke tempat
rekreasi. Rombongan
tersebut terdiri atas 2
bus dengan jumlah
penumpang yang
sama dan 5 sepeda
motor yang
berboncengan.
Mereka membeli tiket
masuk untuk seluruh
rombongan sebanyak
90 tiket. Tentukan
penumpang setiap bus
KISI-KISI MOTIVASI
Jumlah butir
No Kriteria Indikator
soal
Kebutuhan yang brkaitan
1 Fisiologi dengan fisik dalam proses 5,20
pembelajaran
Kebutuhan rasa aman ketika
2 Rasa Aman 2,4,6,8,9
mengikuti proses pembelajaran
Kebutuhan akan kasih sayang
dalam hubungannya dengan
3 Kasih Sayang 1,7,10,16,19
teman dan guru dalam
mengikuti proses pembelajaran
Kebutuhan rasa bebas ketika
4 Rasa Bebas 12,14,15,18
mengikuti proses pembelajaran
Keinginan untuk mengetahui
5 aktualisasi lebih dalam mengikuti 3,11,13,17
pembelajaran matematika
ANGKET MOTIVASI
Isilah tabel berikut ini dengan jujur sesuai dengan kondisi yang kamu alami sehari-
hari pada masa pelajaran matematika, dengan cara memberi tanda centang () pada
pilihan jawaban yang tepat.
KETERANGAN:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S KS TS STS
Saya mendiskusikan dengan teman-teman
1
jika mengalami kesulitan belajar
Saya bertanya pada guru bila kurang jelas
2
dalam menerima pelajaran
Saya berusaha mengajukan pertanyaan
3 setelah guru selesai menerangkan
pelajaran di kelas
Saya mendengarkan dengan sungguh-
4 sungguh pejelasan matematika yang
disampaikan oleh guru
Saya mencatat setiap penjelasan yang
5
disampaikan oleh guru
Saya memperhatikan dengan seksama
6 setiap penjelasan matematika yang
disampaikan oleh guru
Saya bertanya pada teman jika ada yang
7
belum dimengerti
Saya selalu mengerjakan latihan soal
8
matematika
Saya belajar matematika untuk
9
mendapatkan ilmu dan nilai terbaik
Saya sealu bertanya jika ada yang belum
10
paham dalam pelajaran matematika
Saya mengerjakan setiap tugas yang
11
diberikan oleh guru
12 Saya perlu belajar matematika
Saya dating tepat waktu karena saya mau
13 mempelajari matematika dari awal
sampai akhir pertemuan
Saya mengulang membaca catatan atau
14 buku pelajaran matematika yang telah
dijelaskan
Saya senang mengerjakan latihan soal
15
matematika
Saya selalu berani dalam belajar
16
matematika
Saya selalu belajar matematika dengan
17
teman-teman
Saya selalu tenang dalam belajar
18
matematika
Saya senang berdiskusi dalam kelompok
19
belajar matematika
Belajar mandiri membuat saya lebih
20
mengerti matematika