Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... i


DAFTAR TABEL ........................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
BAB 2. TARGET LUARAN ........................................................................... 3
BAB 3. METODE .............................................................................................. 3
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 3
3.2 Metode Penelitian .................................................................................... 4
3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................... 4
3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 5
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................. 5
3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................ 5
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI ................................................................... 6
4.1 Luaran yang Telah Dihasilkan ................................................................ 6
4.2 Persentase Hasil Terhadap Keseluruhan Target Kegiatan ...................... 9
BAB 5. POTENSI HASIL ............................................................................... 9
5.1 Manfaat Artikel Ilmiah ............................................................................. 9
5.2 Target Publikasi Ilmiah ......................................................................... 10
5.3 Peluang Perolehan Hak Cipta ................................................................ 10
5.4 Manfaat Terhadap Aspek Sosial dan Pendidikan .................................. 10
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ........................................ 10
6.1 Upaya Pencapaian Target 100% Kegiatan ............................................ 10
LAMPIRAN ...................................................................................................... 11
Lampiran 1. Penggunaan Dana .......................................................................... 11
Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan ............................................................ 13

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kriteria Analisis Validasi ..................................................................... 6


Tabel 2. Kriteria Respon Pengguna ................................................................... 6
Tabel 3. Hasil Penilaian Validasi Tahap 1 dan Tahap 2 ...................................... 8

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Abad ke-21 disebut sebagai abad pengetahuan, abad ekonomi berbasis
pengetahuan, abad teknologi informasi, revolusi industri 4.0, dan globalisasi
(Redhana, 2019). Pada abad ini, perubahan terjadi dengan sangat cepat dan sulit
diprediksi dalam segala aspek kehidupan seperti bidang ekonomi, transportasi,
teknologi, komunikasi, informasi, dan pendidikan. Perubahan yang terjadi dapat
memberikan peluang jika dimanfaatkan dengan baik, tetapi juga dapat menjadi
bencana jika tidak diantisipasi secara sistematis. Tantangan perubahan abad ke-21
pun ditambah dengan munculnya pandemi COVID-19 di seluruh dunia. Pandemi
COVID-19 mengharuskan adanya pembaharuan dan inovasi dalam segala sistem
kehidupan, salah satunya pendidikan. Dalam menanggapi hal tersebut, para pakar
pendidikan menggunakan model blended learning sebagai salah satu program
yang menjembatani pendidikan di Indonesia (Panambaian, 2020).
Pembelajaran berbasis blended learning mengacu pada kegiatan belajar yang
mengombinasikan antara pembelajaran tatap muka (face to face) dan
pembelajaran berbasis internet (online) (Idris, 2018). Menurut Kenney dan
Newcombe dalam Hendarita (2018), pembelajaran blended learning memiliki
komposisi 30% untuk tatap muka dan 70% dari penayangan materi secara online.
Berdasarkan persentase tersebut, blended learning didominasi oleh pembelajaran
daring. Suatu penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring menimbulkan
kesulitan bagi peserta didik dalam memahami materi. Pada tahun 2020, SMRC
(Saiful Mujani Research and Consulting) menyatakan bahwa sebanyak 92%
peserta didik mengalami masalah dalam mengikuti pembelajaran daring.
Maroco dkk dalam Abidin (2014) menyatakan bahwa ada empat kompetensi
belajar yang harus dikuasai untuk menghadapi tantangan abad ke-21, diantaranya
kemampuan pemahaman yang tinggi, kemampuan berpikir kritis, kemampuan
berkolaborasi dan berkomunikasi, serta kemampuan berpikir kreatif. Hal ini
sejalan dengan hasil riset Warpala dalam Juniartina (2012) yang menyatakan
bahwa pemahaman merupakan prasyarat untuk mencapai kemampuan atau
keterampilan kognitif pada tingkatan yang lebih tinggi. Disamping iru, ilmu kimia
merupakan disiplin ilmu yang bersifat kompleks dan abstrak karena memiliki
perpaduan materi mengenai konsep makroskopis, sub mikroskopis, dan simbolik
(Johnstone, 2009). Konsep yang abstrak dalam ilmu kimia menyebabkan peserta
didik kesulitan untuk mencapai suatu pemahaman konsep ilmiah yang sebenarnya
(Andriani dkk, 2019). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Farida dkk (2020)
menunjukkan bahwa hanya 4,5% responden yang memahami penyampaian materi
kimia dalam pembelajaran daring.
E-modul adalah bagian media pembelajaran digunakan sebagai alat
penunjang sehingga ilmu pengetahuan dapat tersampaikan dengan efektif.
Kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam pendidikan telah memudahkan
pendidik untuk mengembangkan media pembelajaran berbentuk e-modul
2

(Samiasih dkk, 2017). Di lain sisi, Flip PDF Professional adalah sebuah aplikasi
yang digunakan untuk menciptakan e-modul interaktif dengan berbagai fitur
multimedia yang mendukung seperti audio, animasi, video, dan flash yang
ditampilkan dalam bentuk flipbook atau buku 3D. Hal ini didukung oleh hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa Flip PDF Professional lebih compatible
pada laptop dan mobile device dibandingkan media display lainnya (Arini dan
Kustijono, 2017).
Menurut Setiawan dalam Koderi (2017), e-modul dikembangkan untuk
memungkinkan peserta didik meningkatkan hasil belajar secara mandiri. E-modul
berbasis guided inquiry dapat mengembangkan cara berpikir ilmiah yang
menempatkan peserta didik sebagai pembelajar dalam memecahkan permasalahan
dan memperoleh pengetahuan yang bersifat penyelidikan sehingga dapat
memahami konsep kimia. Disisi lain, riset yang dilakukan oleh Turyasni dalam
Andriani dkk (2009) membuktikan bahwa hanya 1,2% peserta didik yang
memiliki pemahaman konsep yang benar pada materi larutan penyangga.
Larutan penyangga merupakan bagian materi kimia yang mengharuskan
peserta didik memiliki penguasaan konsep dan kemampuan matematis yang baik
(Istiana dkk, 2015). Hal ini dikarenakan materi larutan penyangga termasuk dalam
konsep larutan yang memerlukan pemahaman awal tentang konsep kesetimbangan
serta asam basa dan stoikiometri untuk dapat memahami konsep larutan
penyangga dengan tepat. Sifat materi kimia yang hirearki seperti ini sering
menimbulkan terjadinya miskonsepsi pada peserta didik (Stephanie dkk, 2019).
Penyebab miskonsepsi dalam materi larutan penyangga dikarenakan konsep
awal yang lemah, penjelasan guru yang sering menyederhanakan konsep,
kebiasaan untuk menghafal, pemahaman bahasa dan konsep matematis yang
lemah, serta model pembelajaran yang diterapkan belum menggabungkan aspek
makro, mikro dan simbolis untuk memaksimalkan pemahaman responden
terhadap materi kimia (Stephanie dkk, 2019). Dengan demikian, materi larutan
penyangga menjadi pokok bahasan yang tepat untuk konten e-modul.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan adanya penelitian
mengenai pengembangan e-modul interaktif. Pengembangan yang diusulkan
berupa e-modul berbasis guided inquiry untuk meningkatkan penguasaan konsep
larutan penyangga. Pengembangan e-modul ini menekankan pada proses
penemuan konsep dan hubungan antarkonsep yang menumbuhkan kemampuan
peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan
analitis dalam model blended learning melalui pemanfaatan software Flip PDF
Professional.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengembangan e-modul interaktif berbasis guided
inquiry menggunakan Flip PDF Professional yang valid dan praktis untuk
3

meningkatkan penguasaan konsep larutan penyangga dalam model blended


learning.
2. Untuk mengetahui respon pengguna e-modul interaktif berbasis guided
inquiry menggunakan Flip PDF Professional yang valid dan praktis untuk
meningkatkan penguasaan konsep larutan penyangga dalam model blended
learning.

BAB 2. TARGET LUARAN


Target luaran dari PKM-R yaitu:
2.1 Laporan kemajuan sebagai bukti fisik kemajuan pelaksanaan riset
2.2 E-modul interaktif berbasis guided inquiry menggunakan Flip PDF
Professional
E-modul interaktif berbasis guided inquiry dengan Flip PDF Professional
pada materi larutan penyangga yang dihasilkan adalah valid dan praktis
berdasarkan aspek substansi materi, desain pembelajaran, kebahasaan, tampilan
(komunikasi visual), dan pemanfaatan software. E-modul berbasis guided inquiry
yang dikembangkan bertujuan sebagai alternatif bahan ajar yang inovatif untuk
meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada materi larutan penyangga.
Dalam masa pandemi Covid-19 dengan penerapan blended learning, e-modul ini
diharapkan mampu mengatasi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran kimia
dalam laboratorium. Hal ini didukung dengan konten e-modul yang menyajikan
kegiatan pembelajaran berbasis percobaan dimana peserta didik dibimbing
berdasarkan sintaks model pembelajaran guided inquiry untuk merancang hingga
melakukan percobaan melalui situs virtual lab yang telah disediakan. Pada
kegiatan pembelajaran tersebut, peserta didik dilatih untuk proses penemuan
konsep dan hubungan antarkonsep yang menumbuhkan kemampuan dalam
mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis.
2.3 Artikel ilmiah berupa original article
Penelitian ini menargetkan artikel ilmiah berupa original article dengan judul
“Pengembangan E-Modul Interaktif Berbasis Guided Inquiry untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsep Materi Larutan Penyangga dalam Model Blended Learning”.
Artikel ilmiah tersebut diharapkan dapat menjadi referensi/rujukan guna
mengetahui prosedur pengembangan e-modul interaktif berbasis guided inquiry
dengan Flip PDF Professional yang valid berdasarkan aspek substansi materi,
desain pembelajaran, kebahasaan, tampilan (komunikasi visual), dan pemanfaatan
software.
2.4 Laporan akhir sebagai bukti fisik telah dilaksanakannya riset

BAB 3. METODE
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam pengembangan e-modul ini adalah Research and
Development (R&D). Jenis penelitian R&D memfokuskan pada pengembangan
4

dan validasi produk pendidikan yang diuji secara sistematis, dievaluasi, dan
disempurnakan hingga memenuhi kriteria efektif dan bermutu sehingga layak
digunakan (Silalahi, 2015). Penelitian ini dilaksanakan mulai Juni sampai
September 2021 di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau
Pekanbaru dengan uji coba di SMA Negeri 3 Mandau. Jenis riset yang digunakan
adalah riset empirik.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengembangan e-modul ini mengacu pada
model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick dan Carey.
3.3 Prosedur Penelitian
Menurut Sanjaya (2013), model ADDIE dalam R&D terdiri dari lima tahapan
yaitu analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Namun pada
penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap development (pengembangan).
Berikut uraian dari tahapan yang dilakukan:
3.3.1 Analyze
Kegiatan awal sebelum melakukan pengembangan terhadap e-modul berbasis
guided inquiry dengan materi larutan penyangga ini adalah penelitian
pendahuluan yang dilakukan secara daring. Penelitian pendahuluan berupa
analisis kurikulum dan analisis materi yang dilakukan secara daring. Analisis
kurikulum dilakukan untuk menyesuaikan penerapan standar kompetensi,
kompetensi inti, kompetensi dasar, serta indikator pencapaian kompetensi.
Analisis materi dilakukan dengan mengidentifikasi, merinci, dan menyusun secara
sistematis materi penting yang akan dimuat dalam e-modul.
3.3.2 Design
Tahap desain dilakukan secara daring untuk menghasilkan rancangan
prototype e-modul interaktif berbasis guided inquiry pada materi larutan
penyangga. Rancangan prototipe berupa luaran dari berbagai hasil analisis yang
telah dilakukan, karakteristik dan struktur e-modul interaktif, konten-konten, serta
komponen penilaian. Rancangan prototype e-modul interaktif meliputi desain isi
dan desain tampilan.
3.3.3 Development
Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk e-modul
berbasis guided inquiry materi larutan penyangga yang valid. Pada tahap ini
dilakukan evaluasi formatif. Menurut Trianto (2010), evaluasi formatif digunakan
untuk mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi terkait media
pembelajaran yang telah dikembangkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Ada tiga tahap evaluasi formatif yang dilakukan terhadap e-modul
yang dikembangkan, diantaranya validasi ahli, uji one-to-one, dan uji small group.
Ketiga tahapan tersebut dilakukan secara daring.
3.3.4 Implementation dan Evaluation
Prototype final berupa e-modul interaktif berbasis guided inquiry pada materi
larutan penyangga yang valid melalui tahap validasi, uji coba, dan revisi
5

diselesaikan. Tahap implementasi dan evaluasi tidak dilakukan karena tujuan


penelitian hanya mengembangkan dan mengetahui respon pengguna e-modul.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
angket. Angket yang digunakan adalah angket validasi untuk validator ahli materi,
ahli media, dan ahli bahasa serta lembar kuesioner untuk respon peserta didik.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam pengembangan ini berupa lembar validasi dan
lembar kuesioner menggunakan skala Likert dengan interval sangat tidak setuju
sampai sangat setuju.
3.5.1 Lembar Validasi
Instrumen lembar validasi yaitu berupa angket validasi yang di dalamnya
berisi sejumlah pernyataan. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data
mengenai penilaian dan pendapat validator terhadap media pembelajaran yang
telah disusun sehingga menjadi pedoman dan acuan dalam merevisi. Instrumen
validasi ahli materi digunakan untuk mengetahui seberapa dalam materi yang
disampaikan dan relevansinya terhadap kompetensi yang diharapkan. Instrumen
ini berisi poin tentang aspek-aspek yang berhubungan dengan materi
pembelajaran. Instrumen validasi ahli media digunakan untuk mengetahui
kelayakan media untuk digunakan dalam pembelajaran. Instrumen ini berisi poin
tentang aspek-aspek yang berhubungan dengan media pembelajaran. Instrumen
validasi ahli bahasa untuk memperoleh data mengenai kelayakan bahasa yang
disajikan dalam e-modul.
3.5.2 Kuesioner Respon
Kuesioner merupakan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topik
tertentu yang diberikan kepada subyek untuk mendapatkan informasi. Angket
respon ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai respon peserta didik
terhadap produk yang dikembangkan.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis
deskriptif persentase, yaitu suatu cara yang digunakan untuk mengubah data
kuantitatif menjadi bentuk persentase kemudian diinterprestasikan dalam bentuk
kalimat yang bersifat kualitatif (analisis validitas dan kepraktisan).
3.6.1 Analisis Validitas
Analisis validitas e-modul interaktif oleh dilakukan oleh tiga validator yang
meliputi validator materi, validator media dan validator bahasa yang ahli dan
berpengalaman dalam bidangnya. Penilaian dilakukan terhadap aspek substansi
materi, desain pembelajaran, kebahasaan, tampilan (komunikasi visual) dan
pemanfaatan software. Validitas e-modul dinyatakan dalam persen menggunakan
rumus yang dikemukakan oleh Rohmad, Suhandini, dan Sriyanto (2013).
6

Keterangan:
P = persentase skor (%)
n = jumlah skor yang diperoleh
N = skor maksimum
Hasil akhir penilaian validitas oleh validator akan diintrepretasikan ke dalam
Tabel 1.
Tabel 1. Kriteria Analisis Validasi
Persentase Interpretasi
81% - 100% Sangat Valid
61% - 80% Valid
41% - 60% Cukup Valid
21% - 40% Kurang Valid
0% - 20% Tidak Valid
(Riduwan, 2013)
3.6.2 Analisis Kepraktisan
Analisis kepraktisan e-modul interaktif oleh peserta didik didasarkan pada
hasil data angket respon peserta didik. Kepraktisan e-modul dinyatakan dalam
persen menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Yamasari (2010).

Keterangan:
R = persentase skor (%)
f = jumlah skor yang diperoleh
n = skor maksimum
Penilaian dari semua respon peserta didik dirata-ratakan dan hasil penilaian
yang diperoleh diintrepretasikan ke dalam Tabel 2.
Tabel 2. Kriteria Respon Pengguna
Persentase Interpretasi
80% - 100% Sangat Baik
60% - 79,99% Baik
40% - 59,99% Cukup Baik
20% - 39,99% Kurang Baik
0% - 19,99% Tidak Baik
(Yamasari, 2010)
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI
4.1 Luaran yang Telah Dihasilkan
Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk e-modul interaktif
berbasis guided inquiry dengan flip pdf professional sebagai media display pada
pokok bahasan larutan penyangga untuk kelas XI SMA/MA sederajat yang valid
dan praktis digunakan dalam pembelajaran blended learning. Berdasarkan
prosedur penelitian mengenai pengembangan produk yang telah dilakukan,
diperoleh hasil sebagai berikut:
7

4.1.1 Analyze
Tahap pertama dalam penelitian pengembangan ini adalah analisis
pendahuluan berupa analisis kurikulum dan analisis materi yang dilakukan secara
daring. Hasil analisis digunakan sebagai acuan pengembangan e-modul. Analisis
kurikulum dilakukan untuk mengetahui kurikulum yang digunakan di tempat
penelitian yaitu Kurikulum 2013. Analisis ini dibutuhkan untuk mengetahui
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dalam kurikulum tersebut.
Selanjutnya, analisis materi dilakukan dengan mengidentifikasi, merinci, dan
menyusun secara sistematis materi utama yang akan dimuat dalam e-modul.
Materi pelajaran yang dibahas dalam pengembangan e-modul ini adalah larutan
penyangga yang meliputi: (1) Pengertian dan sifat larutan penyangga; (2)
Komponen dan prinsip larutan penyangga; (3) Perhitungan pH larutan penyangga;
dan (4) Peran larutan penyangga.
4.1.2 Design
Tahap ini menghasilkan rancangan e-modul berbasis guided inquiry pada
pokok bahasan larutan penyangga yang akan dikembangkan. Bahan-bahan
perancangan didasarkan pada hasil analisis kurikulum dan materi pada tahap
analyze. Rancangan desain e-modul meliputi desain isi dan desain tampilan yang
disesuaikan dengan Panduan Praktis Penyusun e-Modul Pembelajaran oleh
Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2017. Susunan kerangka modul diantaranya
cover, kata pengantar, daftar isi, glosarium, pendahuluan, pembelajaran, evaluasi,
kunci jawaban dan pedoman penskoran, serta daftar pustaka.
4.1.3 Development
Pada tahap pengembangan, rancangan yang sudah dibuat direalisasikan
sehingga diperoleh e-modul interaktif berbasis guided inquiry menggunakan
software flip pdf professional pada pokok bahasan larutan penyangga dengan
konten-konten yang sudah dirancang dan disesuaikan dengan materi yang sudah
dianalisis sebelumnya. Realisasi dari rancangan instrumen menghasilkan lembar
validasi oleh validator materi, validator media dan validator bahasa, serta
didapatkan lembar respon pengguna untuk peserta didik.
Ada tiga tahap evaluasi formatif yang dilakukan terhadap e-modul yang
dikembangkan, diantaranya validasi ahli, uji one-to-one, dan uji small group.
Kegiatan validasi ahli dilakukan oleh tiga validator yang meliputi validator
materi, validator media dan validator bahasa yang ahli dan berpengalaman dalam
bidangnya dengan kualifikasi pendidikan minimal S2. Validasi dilakukan untuk
menilai beberapa aspek kelayakan dari e-modul interaktif yang dikembangkan.
Pengisian lembar validasi dilakukan sebanyak dua kali tahapan yaitu sebelum dan
setelah dilakukan revisi sesuai dengan saran dan masukan.
Aspek yang dinilai dalam tahap validasi yaitu aspek materi dan aspek
pembelajaran untuk validator materi, aspek tampilan (komunikasi visual) dan
aspek pemanfaatan software untuk validator media, serta aspek kebahasaan untuk
validator bahasa. Validasi terhadap aspek materi dan pembelajaran dilakukan
8

untuk mengetahui seberapa dalam materi yang disampaikan dan relevansinya


terhadap kompetensi yang diharapkan. Validasi terhadap aspek tampilan
(komunikasi visual) dan pemanfaatan software dilakukan untuk mengetahui
kelayakan media dalam proses pembelajaran. Validasi terhadap aspek kebahasaan
dilakukan untuk memperoleh data mengenai kelayakan bahasa yang disajikan
dalam e-modul.
Hasil validasi tahap 1 (sebelum revisi) dan tahap 2 (setelah revisi) dapat
dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 menunjukkan bahwa rerata hasil validasi e-modul
setelah revisi mengalami peningkatan sebesar 11,4% dibandingkan hasil validasi
sebelum revisi. Hasil validasi untuk aspek materi sebesar 92,86% dengan kategori
sangat valid, aspek pembelajaran sebesar 92,73% dengan kategori sangat valid,
aspek tampilan (komunikasi visual) sebesar 96,36% dengan kategori sangat valid,
aspek pemanfaatan software sebesar 95% dengan kategori sangat valid, dan aspek
kebahasaan sebesar 97,78% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil
validasi, maka dapat disimpulkan bahwa e-modul interaktif berbasis guided
inquiry dengan flip pdf professional sebagai media display pada pokok bahasan
larutan penyangga sangat valid dengan rata-rata persentase sebesar 94,95%.
Tabel 3. Hasil Penilaian Validasi Tahap 1 dan Tahap 2
Validasi Validasi
Validator Aspek
Tahap 1 Tahap 2
Materi 78,67% 92,86%
Materi
Pembelajaran 90,9% 92,73%
Tampilan (komunikasi visual) 78,18% 96,36%
Media
Pemanfaatan software 90% 95%
Bahasa Kebahasaan 80% 97,78%
Rata-rata 83,55% 94,95%

Ada beberapa saran perbaikan telah dilakukan pada e-modul. Revisi atas
dasar saran dari validator materi adalah penambahan kolom tujuan percobaan
pada bagian merancang percobaan. Penambahan kolom tujuan percobaan
dimaksudkan agar peserta didik memiliki tujuan yang jelas sebelum merancang
suatu percobaan secara mandiri. Revisi atas dasar saran dari validator media
adalah memperbesar ukuran huruf dan menambah jumlah video yang terdapat
dalam e-modul. Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar
melalui tampilan dan isi e-modul yang menarik. Selain itu, validator bahasa juga
memberikan saran untuk memperbaiki kalimat yang kurang efektif pada e-modul.
Kepraktisan e-modul interaktif berbasis guided inquiry dengan flip pdf
professional sebagai media display pada pokok bahasan larutan penyangga diuji
melalui kegiatan uji one to one dan uji small group. Pada langkah ini produk e-
modul yang telah dikembangkan akan diuji cobakan pada tiga peserta didik SMA
Negeri 3 Mandau yang memiliki tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah
karena dianggap dapat mewakili responden penelitian. Peserta didik diminta untuk
9

mengisi lembar kuesioner dalam bentuk google form dan diperoleh rerata
persentase seluruh pernyataan dalam angket respon pengguna oleh peserta didik
adalah 81,067% dengan kategori sangat baik. Hal ini sejalan dengan yang
diungkapkan oleh Yamasari (2010) bahwa persentase skor hasil uji one to one
tersebut berada pada range persentase skor 80,00%-100% dengan kriteria sangat
baik. Peserta didik juga diminta untuk memberikan komentar mengenai e-modul.
Komentar-komentar tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukan
revisi terhadap produk e-modul yang telah dikembangkan.
Uji small group dilakukan kepada sepuluh orang peserta didik SMA Negeri 3
Mandau yang sebelumnya telah mempelajari materi larutan penyangga. Uji coba
ini menggunakan e-modul yang telah direvisi berdasarkan saran dan komentar
dari validator dan responden uji one to one. Persentase rata-rata seluruh
pernyataan dalam angket respon pengguna pada uji small group adalah 92%
dengan kategori sangat baik. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang
dilakukan oleh Suryadie (2014) yang menunjukkan bahwa media inovatif berupa
e-modul dapat meningkatkan minat dan kemandirian peserta didik dalam
belajar.Hasil persentase pada uji small group ini menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan sebesar 10,933% saat menggunakan e-modul yang telah direvisi
sesuai saran pada tahap validasi dan uji one to one. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa e-modul interaktif berbasis guided inquiry dengan flip pdf
professional sebagai media display pada pokok bahasan larutan penyangga untuk
kelas XI SMA/MA sederajat adalah valid dan layak digunakan oleh peserta didik
dalam model blended learning.
4.2 Persentase Hasil Terhadap Keseluruhan Target Kegiatan
Persentase hasil pelaksanaan terhadap keseluruhan target kegiatan adalah
sebesar 95%. Uraiannya adalah sebagai berikut:
4.2.1 Persentase penyelesaian Laporan Kemajuan sesuai Pedoman PKM 2021
sebesar 100%.
4.2.2 Persentase penyelesaian produk e-modul interaktif sebesar 100%.
4.2.3 Persentase penyusunan draf Artikel Ilmiah sesuai Pedoman PKM 2021
sebesar 90%.
4.2.4 Persentase penyusunan Laporan Akhir sesuai Pedoman PKM 2021
sebesar 90%.

BAB 5. POTENSI HASIL


5.1 Manfaat
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh tim berupa produk e-modul
interaktif berbasis guided inquiry menggunakan Flip PDF Professional yang valid
dan praktis untuk meningkatkan penguasaan konsep larutan penyangga dalam
model blended learning. E-modul ini menekankan pada proses penemuan konsep
dan hubungan antarkonsep yang menumbuhkan kemampuan peserta didik untuk
mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis.
10

5.2 Target Publikasi Ilmiah


Artikel ilmiah berupa original article berpotensi untuk dipublikasikan dalam
prosiding seminar internasional terindeks Scopus (Universitas Riau International
Conference On Education Technology, URICET 2021) sehingga dapat
menyebarluaskan hasil penelitian sebagai referensi/rujukan guna mengetahui
prosedur pengembangan e-modul interaktif berbasis guided inquiry dengan Flip
PDF Professional yang valid.
5.3 Peluang Perolehan Hak Cipta
Produk penelitian berupa e-modul interaktif berbasis guided inquiry dengan
Flip PDF Professional telah diuji cobakan dan divalidasi sehingga memiliki
peluang untuk memperoleh Hak Cipta.
5.4 Manfaat Terhadap Aspek Sosial dan Pendidikan
E-modul interaktif berbasis guided inquiry dengan Flip PDF Professional ini
memiliki manfaat yang mampu mendukung aspek sosial dan pendidikan,
diantaranya:
5.4.1 Aspek Sosial
Hasil penelitian dan produk yang dihasilkan berupa e-modul interaktif
berbasis guided inquiry dengan Flip PDF Professional yang valid berpotensi
untuk dilakukan program lanjutan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) Tahun 2022. Program lanjutan
tersebut bertujuan untuk menerapkan produk e-modul berbasis guided inquiry
dengan Flip PDF Professional yang mampu menyelesaikan permasalahan
pembelajaran kimia di sekolah.
5.4.2 Aspek Pendidikan
E-modul interaktif berbasis guided inquiry dapat menjadi alternatif bahan ajar
yang inovatif untuk meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada materi
larutan penyangga. E-modul yang dikembangkan dapat digunakan dalam
pembelajaran blended learning. Hal ini didukung dengan konten e-modul yang
menyajikan kegiatan pembelajaran berbasis percobaan dimana peserta didik
dibimbing untuk merancang serta melakukan percobaan melalui link virtual lab
yang telah disediakan. E-modul interaktif berbasis guided inquiry ini juga efektif
dan efisien karena dapat digunakan sebagai bahan belajar mandiri yang bisa
diakses kapan saja dan dimana saja.

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA


6.1 Upaya Pencapaian Target 100% Kegiatan
Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target 100% kegiatan, diantaranya:
a. Penyelesaian artikel ilmiah sesuai Pedoman PKM 2021.
b. Penyelesaian laporan akhir sesuai Pedoman PKM 2021 sebagai bukti fisik telah
diselesaikannya penelitian.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana
1. Kebutuhan Kegiatan Harga Satuan
Volume Nilai (Rp)
Virtual (Rp)
a. Kuota XL 13 GB 2 paket Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00
b. Kuota AXIS 12 2 paket Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00
GB
c. Kuota XL 25 GB 4 buah Rp. 100.000,00 Rp. 400.000,00
d. Kuota XL 25 GB 2 buah Rp. 100.000,00 Rp. 200.000,00
e. Sewa aplikasi 3 hari Rp. 50.000,00 Rp. 150.000,00
video conference
(Zoom Meeting)
untuk uji coba
produk one to one
f. Sewa aplikasi 4 hari Rp. 50.000,00 Rp. 150.000,00
video conference
(Zoom Meeting)
untuk uji coba
produk small
group
g. Kuota XL 25 GB 4 buah Rp. 100.000,00 Rp. 400.000,00
h. Kuota Telkomsel 4 buah Rp. 150.000,00 Rp. 600.000,00
30 GB
i. Sewa aplikasi 8 hari Rp. 50.000,00 Rp. 400.000,00
video conference
(Zoom Meeting)
untuk diskusi
daring
SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.500.000,00
Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
a. Buku catatan 4 buah Rp 50.000,00 Rp. 200.000,00
(Notebook)
b. Software Microsoft 4 laptop Rp. 100.000,00 Rp. 400.000,00
Publisher
c. Beli lisensi 4 buah Rp. 135.000,00 Rp. 540.000,00
software flip PDF
professional
d. Pulsa 50000 4 buah Rp. 53.000,00 Rp. 212.000,00
e. Pulsa 25000 4 buah Rp. 27.000,00 Rp. 108.000,00
f. Pena 10 buah Rp. 5.000,00 Rp. 50.000,00
12

g. Kertas HVS 1 rim Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00


h. Sticky note 2 buah Rp 25.000,00 Rp. 50.000,00
i. Paper clip 24 kotak Rp 5.000,00 Rp. 120.000,00
j. Flashdisk 64 GB 3 buah Rp 150.000,00 Rp. 450.000,00
k. Sticky note (2) 1 buah Rp. 24.000,00 Rp. 24.000,00
l. Tinta printer Epson 4 buah Rp. 105.000,00 Rp. 420.000,00
4 warna
m. Map kertas 12 buah Rp. 3.000,00 Rp. 36.000,00
n. Materai 10000 10 buah Rp. 11.000,00 Rp. 110.000,00
o. CD-R (uji coba dan 16 buah Rp. 20.000,00 Rp. 320.000,00
validasi)
p. Masker 1 kotak Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00
q. Sarung tangan 1 kotak Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00
r. Face shield 1 buah Rp. 15.000,00 Rp. 60.000,00
s. Penggantian kuota 13 paket Rp 35.000,00 Rp 455.000,00
internet sebagai
kebutuhan riset
kepada peserta
didik (responden
uji coba)
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.715.000,00
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
a. Transportasi 10 kali Rp. 15.000,00 Rp 300.000,00
perjalanan
(2 motor)
SUB TOTAL (Rp) Rp 300.000,00
Harga Satuan
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
a. Plakat 1 buah Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
(cenderamata
untuk sekolah
tujuan)
b. Pin akrilik 13 buah Rp 15.000,00 Rp 195.000,00
(cenderamata
untuk peserta uji
coba)
SUB TOTAL (Rp) Rp 495.000,00
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp. 7.010.000,00
(Tujuh juta sepuluh ribu rupiah)
13

Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan


2.1 Dokumentasi Kegiatan
2.1.1. Review proposal bersama anggota tim secara daring melalui Zoom Meeting.

2.1.2. Diskusi bersama dosen pembimbing (daring dan luring dengan prokes)
14

2.1.3. Rapat koordinasi ketua tim dengan anggota (daring dan luring dengan
prokes)

d. Kegiatan “Sosialisasi Penjelasan Pelaksanaan PKM Didanai Tahun 2021


Universitas Riau” bersama Prof. Zuchra Helwani, S.T., M.T., Ph.D
15

2.1.4. Pengurusan surat pengantar riset dari fakultas secara luring dengan prokes.

2.1.5. Pengantaran surat izin riset ke sekolah tujuan riset secara luring dengan
prokes.

2.1.6. Perancangan e-modul pada software Flip PDF Professional


16

2.1.7. Tampilan angket validasi materi melalui google form.


17

2.1.8. Tampilan angket validasi media melalui google form.

2.1.9. Tampilan angket validasi bahasa melalui google form.


18

2.1.10. Tampilan kuesioner peserta didik melalui google form.

2.1.11. Tampilan hasil validasi materi, media, dan bahasa melalui google form.
19

2.1.12. Uji coba one to one secara daring melalui Zoom Meeting.

2.1.13. Uji coba small group secara daring melalui Zoom Meeting.
20

2.1.14. Penyusunan Laporan Kemajuan PKM-RSH sesuai Pedoman PKM 2021.

2.1.15. Penyusunan draf Artikel Ilmiah sesuai Pedoman PKM 2021.

2.1.16. Penyusunan draf Laporan Akhir PKM-RSH sesuai Pedoman PKM 2021.
21

2.2 Bukti Kwitansi


22
23
24

Anda mungkin juga menyukai