Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya sehingga
kelompok dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Biostatistika di Pasca Sarjana Program
Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Makalah ini akan
membahas mengenai “Korelasi.” Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak – pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan
makalah ini, khususnya kepada:
1. Ir. Arthur G. Pinaria, MP., Ph.d
2. Semua pihak – pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami sebagai penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
BAB I......................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ................................................ Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ........................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Masalah ....................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Korelasi .................................................................................. 2
2.2 Korelasi dan Kausalitas ........................................................................... 2
2.3 Korelasi dan Linearitas ............................................................................ 3
2.4 Asumsi....................................................................................................... 3
2.5 Jenis Korelasi............................................................................................ 4
2.6 Metode Korelasi ....................................................................................... 5
2.7 Analisis Korelasi Sederhana .................................................................... 6
2.8 Analisis Korelasi Parsial ………………………………….……………...8
2.9 Regresi Linier Sederhana ………………………………………………….13
2.10 Regresi Linier Berganda………………………………………………..…15
BAB III .................................................................... Error! Bookmark not defined.1
PENUTUP ............................................................... Error! Bookmark not defined.1
3.1 Kesimpulan .................................................... Error! Bookmark not defined.1
3.2 Saran .............................................................. Error! Bookmark not defined.1
DARTAR PUSTAKA ............................................. Error! Bookmark not defined.2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier antara dua
variabel atau lebih. Analisis korelasi pertama kali dikembangkan oleh Karl Pearson pada tahun
1900. Di dalam teknik analisis korelasi, hubungan antara dua variabel hanya mengenal hubungan
searah (linier) saja, misalnya: tinggi badan menyebabkan berat badannya bertambah, tetapi berat
badannya bertambah belum tentu menyebabkan tinggi badannya bertambah pula. Sehingga dari
contoh tersebut dapat diketahui bahwa dalam analisis korelasi dikenal penyebab dan akibatnya.
Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran
asosiasi / hubungan (Measures of association). Teknik ini berguna untuk mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel (kadang lebih dari dua variabel) dengan skala-skala tertentu.
Diantara sekian banyak teknik-teknik pengukuran asosiasi, terdapat dua teknik korelasi yang
sangat populer sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Rank
Spearman.
Dalam dunia statistik pendidikan korelasi adalah hubungan antara dua variable atau lebih
yang sifatnnya kuantitatif. Lambang yang digunakan korelasi adalah rxy artinnya korelasi antara
variable X dan variable Y. Nilai korelasi berkisar dan variable Y. Nilai korelasi berkisar antara 0
(n antara 0 (nol) sampai dengan 1.00 artinya nilai kor ol) sampai dengan 1.00 artinya nilai korelasi
paling rendah adalah nol dan paling paling rendah adalah nol dan paling tinggi adalah tinggi adalah
1.00. Hubungan antara variable itu jika ditilik dari segi arahnya, dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu hubungan yang sifatnya satu arah dan hubungan yang sifatnya berlawanan arah.
2.4 Asumsi
Asumsi dasar korelasi diantaranya seperti di bawah ini:
1. Kedua variabel bersifat independen satu dengan lainnya, artinya masing- masing variabel berdiri
sendiri dan tidak tergantung satu dengan lainnya. Tidak ada istilah variabel bebas dan variabel
tergantung.
2. Data untuk kedua variabel berdistribusi normal. Data yang mempunyai distribusi normal artinya
data yang distribusinya simetris sempurna. Jika digunakan bahasa umum disebut berbentuk kurva
bel.
Menurut (Johnston, 2004) ciri-ciri data yang mempunyai distribusi normal ialah sebagai
berikut:
a. Kurva frekuensi normal menunjukkan frekuensi tertinggi berada di tengah-tengah, yaitu
berada pada rata-rata (mean) nilai distribusi dengan kurva sejajar dan tepat sama pada
bagian sisi kiri dan kanannya. Kesimpulannya, nilai yang paling sering muncul dalam
distribusi normal ialah rata-rata (average), dengan setengahnya berada dibawah rata-rata
dan setengahnya yang lain berada di atas rata-rata.
b. Kurva normal, sering juga disebut sebagai kurva bel, berbentuk simetris sempurna.
c. Karena dua bagian sisi dari tengah-tengah benar-benar simetris, maka frekuensi nilai-
nilai diatas rata-rata (mean) akan benar-benar cocok dengan frekuensi nilai- nilai di bawah
rata-rata.
d. Frekuensi total semua nilai dalam populasi akan berada dalam area dibawah kurva. Perlu
diketahui bahwa area total dibawah kurva mewakili kemungkinan munculnya karakteristik
tersebut.
e. Kurva normal dapat mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Yang menentukan bentuk-
bentuk tersebut adalah nilai rata-rata dan simpangan baku (standard deviation) populasi.
3.Point Serial : Satu berskala nominal sebenarnya dan satu berskala interval.
Menurut (Hartono, 2011) Teknik ini digunakan apabila dua variabel yang akan
dikorelasikan varibel pertama berskala nominal dan variabel yang kedua berskala interval.
Misalnya korelasi antara jenis kelamin dengan kecakapan berbahasa.
Korelasi merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan
dua variabel. Korelasi tidak secara otomatis menunjukkan hubungan kausalitas antar variabel.
Hubungan dalam korelasi dapat berupa hubungan linier positif dan negatif. Interpretasi
koefesien korelasi akan menghasilkan makna kekuatan, signifikansi dan arah hubungan kedua
variabel yang diteliti. Untuk melihat kekuatan koefisien korelasi didasarkan pada jarak yang
berkisar antara 0 -1. Untuk melihat signifikansi hubungan digunakan angka signifikansi /
probabilitas / alpha. Untuk melihat arah korelasi dilihat dari angka koefisien korelasi yang
menunjukkan positif atau negatif.
Ada tiga metode korelasi sederhana di antaranya, Pearson Correlation, Kendall tau-b dan
Spearmans rho. Pearson Correlation digunakan untuk data berskala interval atau rasio,
sedangkan Kendall tau-b dan Spearmans rho lebih cocok untuk data berskala ordinal. Analisis
korelasi parsial digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variable di mana variable
lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variable control).
3.2 Saran
Dalam melakukan uji statistika dibutuhkan ketelitian untuk memilih jenis uji korelasi
yang tepat. Pemilihan jenis uji yang tepat dapat mempengaruhi arah dan hasil uji yang dicari.
DAFTAR PUSTAKA
Priyatno. Mandiri Belajar SPSS Cetakan Ketiga. Media Kom : Yogyakarta. 2010
Darwyan Syah dkk. 2007 Pengantar Statistik Pendidikan . Jakarta: Gaung Persada Press
Husaini Usman. Manajemen : teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. 2006
Sarwono. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka. Batu. 2011.
Ron Johnston. Scale, Factor Analyses, and Neighborhood Effects. Geographycal Analysis. 2004.
Akbar, Husaini Usman Dan Purnomo Setiady Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
2000.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 2010
Sarwono, Jonathan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, Jogjakarta: Graha Ilmu,
2006.
Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-
pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
Anas Sudijono. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada