Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Media Komunikasi dan Teknik Bermedia Komunikasi

Oleh: Ranem

Tak bisa dipungkiri bahwa keberadaan media komunikasi khususnya media elektronik
saat ini mendominasi. Orang yang berdekatan pun memanfaatkan media elektronik untuk
komunikasi dibanding harus berbicara langsung. Apalagi apabila yang dibicarakan bersifat
rahasia. Olahraga jempol memiliki peranan penting untuk memunculkan huruf demi huruf, kata
demi kata di media yang satu ini.
Media yang begitu populer saat ini adalah gawai atau HP. Sebelum pandemi,
pembatasan penggunaannya sangat ketat khususnya di kalangan pelajar. Pada masa pandemi,
kondisi ini menjadi sebaliknya. Pelajar tidak dapat belajar tanpa mengakses perangkat ini.
Seluruh kegiatan pembelajaran bergantung pada perangkat ini.
Semua komponen pendidikan diharapkan mendukung pengadaan media sentral ini,
mulai dari peminjaman kepada siswa yang tak memiliki sampai operasionalnya. Pemberian
paket data dan pulsa untuk seluruh pelaku pendidikan pun dilakukan pemerintah.
Pendampingan ekstra orang tua terhadap penggunaan gawai oleh anak menjadi prioritas
meskipun menimbulkan banyak keluhan.
Kontrol penggunaan media informatika dalam kehidupan sehari-hari memang
mempermudah aktivitas dan pendistribusian informasi. Namun disadari atau tidak
pendistribusian ini tak hanya informasi positif, informasi negatif pun menjamur di media sosial
yang berada dalam genggaman.
Jika filter yang tak mampu dipahami, ini dapat menjadikan penggunanya terjebak dalam
penyerapan dan penyebaran berita hoax. Akibat akan lebih parah lagi apabila terdeteksi
melanggar UU ITE. Berdasarkan data yang banyak beredar, banyak pelaku media sosial terjerat
UU ITE yang akhirnya masuk penjara karena tak memperhatikan etika bermedia sosial.
Karena dampak yang begitu luar biasa pada penggunaan media yang semakin
menduduki peringkat atas ini, maka perlu adanya kontrol. Kontrol tak hanya dari orang tua
kepada buah hatinya atau antara orang-orang terdekat.
Kontrol dari diri sendiri justru menjadi yang paling utama. Hal ini karena penggunaan
media gawai, kini sudah bersifat privasi. Oleh karena itu, teknik berkomunikasi yang baik dan
benar supaya terhidar dari informasi hoax, tak mudah terprovokasi, bijak dalam bermedia sosial
harus selalu diingatkan kepada seluruh komponen pengguna media komunikasi.

1. Tentukan dan Analisislah Struktur Teksnya “Pentingnya Media Komunikasi dan Teknik
Bermedia Komunikasi”

No Struktur Hasil Analisis/Bukti Kutipan Teks

1 Tesis (Paragraf pertama Paragraph pertama dan kedua termasuk ke dalam bagian
dan kedua) tesis karena di dalam paragraf tersebut penulis
menjelaskan pernyataan pendapatnya berkaitan dengan
media komunikasi seperti pada kalimat Tak bisa
dipungkiri bahwa keberadaan media komunikasi
khususnya media elektronik saat ini mendominasi. Orang
yang berdekatan pun memanfaatkan media elektronik
untuk komunikasi dibanding harus berbicara langsung.

2 Argumentasi (paragraph Struktur argumentasi terletak pada paragraph ketiga


ketiga s.d. enam) sampai ke enam terbukti pada kalimat “karena dampak
yang begitu luar biasa pada penggunaan media yang
semakin menduduki peringkat atas ini, maka perlu
adanya control”.

3 Penegasan Ulang Penegasan Ulang berupa penarikan kesimpulan terdapat


(paragraph terakhir) pada paragraph terakhir. Bisa dibuktikan pada kalimat
“Oleh karena itu, teknik berkomunikasi yang baik dan
benar supaya terhidar dari informasi hoax, tak mudah
terprovokasi, bijak dalam bermedia sosial harus selalu
diingatkan kepada seluruh komponen pengguna media
komunikasi. “

2. Tentukan dan Analisislah Struktur Teksnya “Pentingnya Media Komunikasi dan Teknik
Bermedia Komunikasi”
No Kaidah Kebahasaan Hasil Analisis/Bukti Kutipan Teks
Terlihat pada penggunaan kata gawai, media komunikasi,
1 Kata Teknis/Istilah
olahraga jempol, mengakses, paket data, pulsa, media
sosial, hoax, dan UU ITE.
2 Kata Kausalitas Kata yang menyatakan sebab akibat penggunaan media
komunikasi berupa gawai terlihat pada penggunaan kata
namun, jika, akibat, karena, dan oleh karena itu.
Sedangkan penggunaan konjungsi kronologis dapat
terlihat pada penggunaan kata sebelum, pada masa, kini,
mulai, dan sampai

3 Verba Mental Terlihat pada penggunaan kata mendukung,


mempermudah, diingatkan.

4 Kata Petunjuk Penggunaan kata petunjuk seperti kata berdasarkan data.


Meskipun tidak menunjukkan data konkret, yang
dimaksud di teks tersebut penulis ingin menunjukkan
dengan argumentasi bahwa efek dari penggunaan media
sosial atau media komunikasi yang salah akan memiliki
dampak seperti yang ditunjukkan melalui data yang
sudah banyak beredar. Kata perujukan dapat memperkuat
rangkaian argumentasi dalam teks eksposisi.

5 Kata Persuasif secara umum terdapat di bagian akhir teks eksposisi yang
berfungsi untuk membujuk atau mengajak pembaca
terhadap topik yang dibicarakan. Dalam teks tersebut
penulis menggunakan kata perlu, harus.

Anda mungkin juga menyukai