Anda di halaman 1dari 17

KISI-KISI SOAL BAHASA INDONESIA

TEKS FABEL/LEGENDA KELAS VII SMP/MTS

Jumlah sekolah : SMP Jumlah soal : 10

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Bentuk soal tes : pilihan ganda

Kurikulum : 2013 Penyusun : Wirda Kamalia

Alokasi waktu :

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami pengetahuan (faktual,konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
NO KD IPK INDIKATOR C1 C2 C3 C4 C5 C6 BENTUK
SOAL SOAL
M SD SK M SD SK M SD SK M SD SK M SD SK M SD SK PG URAIAN
1 3.16 Menelaah 3.16.1 1. Disajikan
Struktur Dan Menganalisis Kutipan Teks
Kebahasaan Struktur Fabel/Legenda
Fabel/Legenda (Orientasi, Peserta Didik
Daerah Komplikasi, Mampu
Setempat Resolusi, Koda) Menentukan
Yang Dibaca Teks Struktur
Dan Didengar Fabel/Legenda (Orientasi,
Daerah Komplikasi,
Setempat Resolusi,
dengan tepat Koda) Teks
3.16.2 fabel/legenda
Menentukan dengan tepat.
Struktur
(Orientasi,
Komplikasi,
Resolusi, Koda)
Teks
Fabel/Legenda
Daerah
Setempat
dengan tepat.
3.16.3
Menganalisis
Unsur
Kebahasaan
Teks
Fabel/Legenda
(Kata Ganti,
Kata Kerja
Konjungi,
Kalimat
Langsung Dan
Kalimat Tidak
Langsung)
dengan tepat

2. Disajikan
Kutipan Teks
Fabel Siswa
Mampu
Menentukan
Kebahasaan
Fabel/Legenda
(Kata Ganti,
Kata Kerja
Konjungi,
Kalimat
Langsung Dan
Kalimat Tidak
Langsung)
dengan tepat.

3. Disajikan
Kutipan
Fabel/Legenda
Peserta Didik
Mampu
Menentukan
Pola
Pengembangan
Struktur
(Orientasi,
Komplikasi,
Resolusi,
Koda) Pada
Fabel/Legenda
dengan tepat.

2 4.16 4.16.1
Memerankan Menemukan Isi
Isi Fabel/Legenda
Fabel/Legenda Daerah
Daerah Setempat
Setempat dengan tepat.
Yang Dibaca 4.16.2
Dan Didengar Memerankan
Indikator Isi
Pencapaian Fabel/Legenda
Kompetensi Dengan
Intonasi,
Gesture, Dan
Aspek
Pemeranan
Lain Yang
Sesuai dengan
baik.
KARTU SOAL

KARTU SOAL
Jenis sekolah : SMP
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : VII/2
Bentuk soal : Pilihan Ganda
Aspek yang diukur :
Penyusun : Wirda Kamalia
Tahun ajaran : 2019/2020

KOMPETENSI BUKU SUMBER


DASAR RUMUSAN BUTIR SOAL
3.16 Menelaah Struktur Jiji Jerapah dan Kus Tikus
Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung. Binatang-binatang itu bekerja sesuai dengan
Dan Kebahasaan keahliannya masing-masing. Di kampung itu mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan.
Fabel/Legenda Daerah Pada suatu hari ada seekor jerapah yang tengah mencari pekerjaan. Sang Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin
segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain. Masalahnya, Jiji terlalu
Setempat Yang Dibaca tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya.
Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu
Dan Didengar membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang
kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk.
MATERI “Hm, sepertinya aku cocok untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. Ya, ya,” gumam Jiji pada suatu pagi,
Struktur Dan sambil matanya menerawang memperhatikan sekitarnya.
Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si Tikus itu bernama Kus. Si Tikus tengah mengecat
Kebahasaan
rumah itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat
Fabel/Legenda mengecat di situ.
“Halo, teman! Sapa Jiji.
“Hai,”sahut Kus Tikus. Lalu, dari mulut keluar keluhan,”oh!”
“Ada apa?” Tanya Jiji.
“Tangga ini terlalu pendek. Aku jadi tidak bisa mencapai langit-langit,” ucap Kus.
“Ah andai saja aku punya teman kerja yang tinggi sepertimu, ia pasti dapat membantuku.”
“Aku bisa membatunmu,”Jiji menawarkan diri. “ Kau bisa menggunakan aku sebagai tangga.”
“Sungguh?”
“Ya,”jawab Jiji yakin.
“Terima kasih, teman.”
Dengan gembira Kus Tikus naik ke leher Sang Jerapah. Kemudian, dia memegang kaleng cat dengan mulutnya.
Dia merasa nyaman menempel di leher Sang Jerapah. Dengan mudah Si Tikus menjangkau tempat-tempat yang
sulit. Si Tikus mengecat langit-langit. Pekerjaan mereka sangat rapi. Pak Beruang, sang pemilik rumah, sangat
suka. Lalu, ia memberi ongkos lebih untuk Kus Tikus dan Jiji Jerapah.
“Hore!” Seru JIji senang. “Aku mendapat gaji pertamaku.”
“Eh, teman, bagaimana kalau mulai saat ini kita bekerja sama? Daripada aku membeli tangga yang lebih tinggi
lebih baik aku menggunakanmu saja sebagai tangga. Bagaimana?” usul Kus.
“Ya, ya, aku mau,”sahut Jiji gembira.
Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampung tersebut. Mereka tidak pernah
kehabisan pekerjaan. Di kampong- kampong lain pun mereka banyak ditawari pekerjaan. Di mana pun mereka
bekerja dengan baik. Pekerjaan mereka selalu rapid an memuaskan sehingga banyak yang menggunakan jasa
mereka. Hati mereka senang dan gembira.
1. Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung.
Pernyataan tersebut merupakan bagian struktur isi fabel yaitu …
a. orientasi
b. konflik
c. klimaks
d. resolusi

NO. SOAL
Kunci

INDIKATOR SOAL
KETERANGAN SOAL
NO DIGUNAKAN TANGGAL JUMLAH TK DP PROPORSI PEMILIH ASPEK KET
UNTUK SISWA
A B C D E OMT

FORMAT PEDOMAN PENSKORAN


NO SOAL KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
KARTU SOAL

KARTU SOAL
Jenis sekolah : SMP
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : VII/2
Bentuk soal : Uraian
Aspek yang diukur :
Penyusun : Wirda Kamalia
Tahun ajaran : 2019/2020

KOMPETENSI BUKU SUMBER


DASAR RUMUSAN BUTIR SOAL
3.16 Menelaah Struktur Bacalah teks cerita fabel berikut!
Anjing yang Nakal
Dan Kebahasaan Dahulu kala ada seekor anjing yang punya kebiasaan mendekati tumit orang. Tidak jarang pula anjing itu
Fabel/Legenda Daerah menggigit tumit dari orang yang ditemuinya. Karena kebiasan itu sang majikan memasang kalung lonceng di
lehernya sebagai penanda jika anjing ini akan mendekat.
Setempat Yang Dibaca Si Anjing menganggap bahwa lonceng tersebut sebagai ciri khasnya. Anjing itu sangat bangga dan sengaja
membunyikannya di setiap sudut pasar. Dia selalu berlari ke setiap penjuru dan menunjukkan lonceng tersebut
Dan Didengar kepada setiap orang yang lewat.
Seekor anak anjing bertanya, “ Mengapa kamu selalu berlari ke sana kemari dengan loncengmu?”
MATERI “Ya, aku bangga pada lonceng di leherku. Tidak setiap anjing punya lonceng sepertiku.”
Struktur dan Pada suatu ketika anjing tua berkata kepada anjing berlonceng, “Mengapa kamu selalu memamerkan diri
dengan loncengmu?”
Kebahasaan
“ Ya, karena tidak setiap anjing memiliki lonceng sepertiku.”
Fabel/Legenda “Sebenarnya kamu harus malu pada loncengmu. Lonceng itu tidak patut kamu banggakan. Bahkan, itu aib.
Sebenarnya majikanmu memberi lonceng itu agar orang berhati-hati dengan kehadiranmu. Lonceng itu adalah
pemberitahuan kepada semua orang agar hati-hati dan waspada akan kedatanganmu karena kamu anjing yang tak
tahu aturan dan sering menggigit tumit orang,” kata Si Anjing tua.
Setelah mendengar hal itu, anjing berlonceng tidak mau lagi berlari-lari. Meskipun memakai lonceng, dia
tidak berani memamerkan loncengnya karena banyak anjing lain yang mengetahui aibnya.
3.Sebutkan (Kata Ganti, Kata Kerja Konjungi, Kalimat Langsung Dan Kalimat Tidak Langsung) pada
teks cerita di atas!

NO. SOAL : 03
Kunci

INDIKATOR SOAL
1. Disajikan KETERANGAN SOAL
Kutipan Teks
Fabel Siswa
Mampu
Menentukan
Kebahasaan
Fabel/Legenda
(Kata Ganti,
Kata Kerja
Konjungi,
Kalimat
Langsung Dan
Kalimat Tidak
Langsung)
dengan tepat.

NO DIGUNAKAN TANGGAL JUMLAH TK DP PROPORSI PEMILIH ASPEK KET


UNTUK SISWA
A B C D E OMT

FORMAT PEDOMAN PENSKORAN

NO SOAL KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR


SOAL

Bacalah fabel berikut ini!

Jiji Jerapah dan Kus Tikus

Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung. Binatang-binatang itu bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Di kampung itu
mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan.

Pada suatu hari ada seekor jerapah yang tengah mencari pekerjaan. Sang Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja
yang penting tidak merugikan orang lain. Masalahnya, Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya.

Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi
untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk.

“Hm, sepertinya aku cocok untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. Ya, ya,” gumam Jiji pada suatu pagi, sambil matanya menerawang memperhatikan
sekitarnya.

Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si Tikus itu bernama Kus. Si Tikus tengah mengecat rumah itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek
sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ.

“Halo, teman! Sapa Jiji.

“Hai,”sahut Kus Tikus. Lalu, dari mulut keluar keluhan,”oh!”

“Ada apa?” Tanya Jiji.

“Tangga ini terlalu pendek. Aku jadi tidak bisa mencapai langit-langit,” ucap Kus.

“Ah andai saja aku punya teman kerja yang tinggi sepertimu, ia pasti dapat membantuku.”

“Aku bisa membatunmu,”Jiji menawarkan diri. “ Kau bisa menggunakan aku sebagai tangga.”

“Sungguh?”
“Ya,”jawab Jiji yakin.

“Terima kasih, teman.”

Dengan gembira Kus Tikus naik ke leher Sang Jerapah. Kemudian, dia memegang kaleng cat dengan mulutnya. Dia merasa nyaman menempel di leher Sang
Jerapah. Dengan mudah Si Tikus menjangkau tempat-tempat yang sulit. Si Tikus mengecat langit-langit. Pekerjaan mereka sangat rapi. Pak Beruang, sang
pemilik rumah, sangat suka. Lalu, ia memberi ongkos lebih untuk Kus Tikus dan Jiji Jerapah.

“Hore!” Seru JIji senang. “Aku mendapat gaji pertamaku.”

“Eh, teman, bagaimana kalau mulai saat ini kita bekerja sama? Daripada aku membeli tangga yang lebih tinggi lebih baik aku menggunakanmu saja sebagai
tangga. Bagaimana?” usul Kus.

“Ya, ya, aku mau,”sahut Jiji gembira.

Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampung tersebut. Mereka tidak pernah kehabisan pekerjaan. Di kampong- kampong
lain pun mereka banyak ditawari pekerjaan. Di mana pun mereka bekerja dengan baik. Pekerjaan mereka selalu rapid an memuaskan sehingga banyak yang
menggunakan jasa mereka. Hati mereka senang dan gembira.

1. Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung.

Pernyataan tersebut merupakan bagian struktur isi fabel yaitu …

a. orientasi

b. konflik

c. klimaks

d. resolusi

2. Masalahnya Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya.

Pernyataan tersebut merupakan bagian struktur isi fabel yaitu …


a. orientasi

b. konflik

c. klimaks

d. resolusi

3. Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampong tersebut.

Pernyataan tersebut merupakan bagian struktur isi yaitu …

a. orientasi

b. klimaks

c. resolusi

d. koda

4. Kus mulai menawarkan kerja sama dengan Jiji.

Pernyataan tersebut merupakan bagian struktur fable yaitu …

a. Orientasi

b. Klimaks

c. Resolusi

d. koda

5. Watak tokoh /karakter Jiji pada fabel di atas adalah…

a. besar kepala
b. tinggi hati

c. pantang menyerah

d. murah hati

6. Mengapa kedua tokoh dalam fabel di atas tidak pernah kehabisan pekerjaan?

a. Pekerjaan mereka selalu rapid an memuaskan

b. Pekerjaan mereka sangat ramah terhadap siapa pun

c. Mereka selalu menawarkan jasanya ke kampung-kampung

d. Mereka bekerja tanpa menggunakan peralatan, seperti tangga sehingga cepat selesai

7. Perhatikan kutipan fabel berikut!

Walupun Sang Kura-kura dan Elang jarang bertemu karena Sang Kura-kura lebih banyak menghabiskan waktu di semak-semak sedangkan Sang Elang
lebih banyak terbang, namun, tidak menghalangi Sang Elang untuk selalu mengunjungi teman kecilnya yang baik hati, Sang Kura-kura.

Kutipan tersebut merupakan struktur isi yaitu …

a. bagian pembuka sebuah fabel

b. bagian pemunculan masalah sebuah fable

c. bagian pertentangan sebuah fabel

d. bagian penutup sebuah fable

8. Tema kutipan fabel pada soal nomor 7 adalah…

a. Perhatian

b. Persahabatan
c. Percintaan

d. Persaudaraan

9. Perhatikan kutipan fabel berikut!

Setelah itu, Raja Kera melompat ke seberang sungai, berenang dengan susah payah. Dicarinya seutas akar yang menjulai ke pohon kayu. Ujung akarnya
dibawa ke seberang kembali. Maksudnya hendak dibuat jembatan untuk rakyatnya. Tetapi malang, akar itu tidak sampai. Kurang sedikit lagi. Dengan tidak
pikir panjang diikatnya kakinya sebelah, kemudian ia bergantung pada batang kayu.

Pesan moral yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah …

a. Tidak ada akar anggota badan pun berguna bagi rakyat yang dipimpinnya

b. Melakukan sesuatu harus dengan perhitungan yang matang supaya selamat

c. Seorang pemimpin harus mau membuat jembatan untuk rakyatnya sehingga berhasil

d. Seorang pemimpin harus memikirkan nasib rakyatnya dalam keadaan bahaya sekalipun

10. Karakter yang dibutuhkan oleh rakyat kepada pemimpinnya pada kutipan fable soal nomor 9 adalah …

a. berwibawa

b. disiplin

c. jujur

d. cerdik

SOAL URAIAN

Bacalah teks cerita fabel berikut!

Anjing yang Nakal


Dahulu kala ada seekor anjing yang punya kebiasaan mendekati tumit orang. Tidak jarang pula anjing itu menggigit tumit dari orang yang ditemuinya.
Karena kebiasan itu sang majikan memasang kalung lonceng di lehernya sebagai penanda jika anjing ini akan mendekat.

Si Anjing menganggap bahwa lonceng tersebut sebagai ciri khasnya. Anjing itu sangat bangga dan sengaja membunyikannya di setiap sudut pasar. Dia
selalu berlari ke setiap penjuru dan menunjukkan lonceng tersebut kepada setiap orang yang lewat.

Seekor anak anjing bertanya, “ Mengapa kamu selalu berlari ke sana kemari dengan loncengmu?”

“Ya, aku bangga pada lonceng di leherku. Tidak setiap anjing punya lonceng sepertiku.”

Pada suatu ketika anjing tua berkata kepada anjing berlonceng, “Mengapa kamu selalu memamerkan diri dengan loncengmu?”

“ Ya, karena tidak setiap anjing memiliki lonceng sepertiku.”

“Sebenarnya kamu harus malu pada loncengmu. Lonceng itu tidak patut kamu banggakan. Bahkan, itu aib. Sebenarnya majikanmu memberi lonceng itu
agar orang berhati-hati dengan kehadiranmu. Lonceng itu adalah pemberitahuan kepada semua orang agar hati-hati dan waspada akan kedatanganmu karena
kamu anjing yang tak tahu aturan dan sering menggigit tumit orang,” kata Si Anjing tua.

Setelah mendengar hal itu, anjing berlonceng tidak mau lagi berlari-lari. Meskipun memakai lonceng, dia tidak berani memamerkan loncengnya karena
banyak anjing lain yang mengetahui aibnya.

1. Tunjukkan bagian-bagian fabel yang merupakan tahap orientasi, klonflik, klimaks, resolusi, koda!

No. Struktur Isi Kalimat

1. Orientasi

2. Konflik

3. Klimaks

4. Resolusi

5. koda
2. Tuliskan tiga(3)kalimat yang mengandung keterangan waktu pada teks cerita di atas!

3. sebutkan (Kata Ganti, Kata Kerja Konjungi, Kalimat Langsung Dan Kalimat Tidak Langsung) pada teks cerita di atas!

4. Sebutkan 4 kata sifat yang terdapat dalam teks cerita fabel tersebut!

(Salah satu ciri kata sifat yaitu dapat dipadukan dengan kata sangat, misal sangat pintar)

5. Tentukan jenis kalimat berikut! (kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif, kalimat pasif transitif, kalimat pasif intransitif)

a. Sang majikan memasang lonceng di leher anjing.

b. Anjing itu suka menggigit tumit orang.

c. Kaki orang itu terkilir karena jatuh.

d. Anjing itu berlari-lari ke sana kemari.

e. Anjing itu dinasihati oleh anjing tua.

Anda mungkin juga menyukai