Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN

TRADISIONAL AN NIDHOM

Di susun oleh kelompok 1 :​


Putri Alleva Antasya (2281090016)
Siti Fatikhatul Aini (2281090011)
A. TEORI
1. pengertian pondok pesantren
Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami,menghayati dan
mengamalkan ajaran agama Islam dengan menekankan moral agama Islam sebagai pedoman hidup
bermasyarakat sehari-hari. Pesantren berarti tempat para santri. Poerwadinata mengartikan pesantren sebagai
asrama dan tempat murid-murid belajar mengaji.Louid Ma’luf mendefinisikan kata pondok sebagai “khon”
yaitu “setiap tempat singgah besar yang disediakan untuk menginap para turis dan orang-orang yang
berekreasi.
2. sejarah perkembangan pondok pesantren
Mastuhu memberikan kesimpulan lain, bahwa pesantren di Nusantara telah ada sejak abad ke 13-17,
dan di Jawa sejak abad 15-16 M bersamaan dengan masuknya Islam di Indonesia. Laporan mastubu dikuatkan
oleh Dhafier bahwa dalam serat Senthini dijelaskan pada abad 16 telah banyak pesantren-pesantren mashur di
Indonesia yang menjadi pusat pendidikan Islam (Dhafier. 1982).
3. unsur-unsur pondok pesantren
a. Kyai
b. Santri
c. Pondok
d. Masjid
e. Kitab-kitab islam klasik
4. Metode dan teknik pembelajaran pondok pesantrena. 3
a. Metode Bandongan, Armai mengungkapkan dalam bukunya bahwa metode bandongan adalah kiyai menggunakan
bahasa daerah setempat, kiyai membaca, menerjemahkan, menerangkan kalimat demi kalimat kitab yang
dipelajarinya.
b. Metode Sorogan, Metode sorogan adalah pengajian yang merupakan permintaan dari seorang atau beberapa orang
santrikepada kiyainya untuk diajari kitab tertentu, pengajian sorogan biasanya hanya diberikan kepada santri-
santri yang cukup maju, khususnya yang berminat hendak menjadi kiyai.
c. Metode Diskusi, Metode diskusi dapat diartikan sebagai jalan untuk memecahkan sesuatu permasalahan yang
memerlukan jawaban alternatif yang dapat mendekati kebenaran dalam proses belajar mengajar.
d. Metode Hafalan, Suatu teknik yang dipergunakan oleh seorang pendidik dengan menyerukan anak didiknya untuk
menghafalkan sejumlah kata-kata (mufrodad), ataukalimat-kalimat maupun kaidah-kaidah.
e. Metode Tanya Jawab, Suatu metode di dalam pendidikan dimana guru bertanya dan murid menjawab tentang
materi yang ingin diperolehnya.
f. Metode Ceramah, Metode ceramah adalah penerangan atau penuturan secara lisanoleh guru terhadap kelas.
B. PEMBAHASAN
1. Sejarah berdirinya Pondok Pesantren

Sejarah Berdirinya Pondok PesantrenNama An-Nidhom sendiri diambil dari nama Putra Pertama KH. Jafar Shodiq yang bernama Ahmad
Nidhomuddin Najib. Pondok Pesantren An-Nidhom yang didirikan dan diasuh oleh Al-Mukarram KH. Ja’far Shodiq seorang tokoh Kyai/Mubaligh
kondang Se-wilayah III Cirebon dan merupakan sosok ulama/guru yang sabar, tabah, komitmen, konsekuen, mandiri dan bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-harinya, dalam mendidik dan mengajar santri-santrinya. Dirasa semakin banyak santri yang datang dari luar daerah cirebon dan
bermukim di asrama, akhirnya pada tahun 2012 M dibulan Maulid K.H Ja"far Shodiq menyatakan dan meresmikan asrama santri Majelis Ta‟lim An-
Nidhom ini menjadi pondok pesantren An Nidhom sesuai surat keterangan kementerian agama kota Cirebon nomer Statistik 510032740033 dan Akta
Notaris Yayasan Nomer.

2. Metode pembelajaran

Penerapan pembelajaran kitab kuning menggunakan metode bandongan di Pondok Pesantren An-Nidhom dilakukan setiap hari dengan waktu dan
kitab mengaji yang berbeda beda tiap kelasnya terkecuali di malam jum’at dan malam minggu, karena di dua hari tersebut pengajiankitab bandongan
di pondok pesantren diliburkan, karena ada kegiatan marhabanan di malam jum’at dan pembacaan rotibul hadad di malam minggu. Hal ini dapat
dilihat dari hasil observasi peneliti yang ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan santri dalam belajar membaca kitab Safinatun
Najah diantaranya yaitu kemampuan berfikir santri dalam belajar, kurang semangatnya dalam belajar, dan latar belakang pendidikan santri sebelum
mondok.Dalam hal ini santri di kelas satu dirosah ketika di tes oleh Ustazahnya dalam kemampuan membaca kitab Safinatun Najah masih ada santri
yang masih bingung dan belum sempurna dalam membaca kitab Safinatun Najah sesuai dengan kaidah nahwu dan shorof. Solusi yang akan dilakukan:
membangun ruang kelas yang mencukupi dan menyediakan kitab/buku penunjang, media pembelajaran serta alat peraga. yang harus di penuhi santri.
3. Kegiatan Pondok Pesantren An – Nidhom 5

a) Pengajian Dirosah santri : Ba'da Isya dan Ba'da Subuh


b) Yasinan dan Tahlil : Malam Jum’at Ba’da Maghrib
c) Marhaban dan Khitobah : Malam Jum’at Ba’da Isya
d) Tahfidzul Qur'an juz 30 : Ba’da Maghrib
e) Sorogan Kitab Kuning : Ba’da Maghrib
f) Safari keluarga santri : Liburan santri
g) Pengajian pasaran santri : Liburan santri dan Ramadhan
h) Ziarah wali : ditentukan
i) Kegiatan kreatifitas santri : ditentukan
j) Ekstrakurikuler santri : ditentukan
k) Ziarah sesepuh dan istighosah : 1 bulan sekali
l) Memberi Santunan pada Fakir Miskin dan bina kasih kepada Anak Yatim
m) Bimbingan Pengajian kepada ibu-ibu yang masih mau belajar mengaji
n) Bakti Sosial
o) Kerja Bakti
p) Mengadakan kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)
q) mengadakan kegiatan yang berkenaan dengan warga masyarakat sekitar.
r) Peduli Kasih dan Bina Warga
A. ANALISIS HASIL OBSERVASI WAWANCARA
6
Analisis Observasi Pondok Pesantren An Nidhom , 11 September 2023, Pukul 13.00 WIB :

1. Deskripsi Objek

Lokasi Pondok Pesantren An-Nidhom yang bertempat di RT. 04/ RW. 03 Kel. Karyamulya Kec. Kesambi Kota Cirebon ini sangat strategis, karena lokasi nya yang
dekat dengan kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sehingga bagi santri yang kuliah disitu bisa sangat mudah dijangkau dengan berjalan kaki maupun dengan
angkutan umum, begitu juga untuk santri yang berjenjang sekolah MAN/SMA/SMK atau MTS/SMP juga lokasinya dekat dan dapat di jangkau tidak jauh dari
lingkungan Pondok Pesantren An-Nidhom.

2. Tujuan observasi

Adapun tujuan dari pengamatan ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Pendidikan Diniyah Pesantren terkait aspek yang meliputi:

a. Untuk mengetahui bagaimana kondisi dan fasilitas yang ada di pondok pesantren An Nidhom.
b. Untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan di pondok pesantren An nidhom.
c. Untuk mengetahui bagaimana ke disiplinan santri di pondok pesantren An nidhom

3. Metode observasi ,Observasi dilakukan secara langsung dengan menggunakan checklist yang mencakup aspek fasilitas, jumlah santri, dan keberadaan plang
nama, kondisi bangunan tanah yang belum di bangun, struktur organisasi, keadaan sarana prasarana yang menunjang, jumlah ruang tenaga pendidik.

4. Data yang dikumpulkan,Hasil observasi menunjukkan bahwa fasilitas belajar seperti meja dan kursi minim, tempat untuk sholat pun kurang memadai sehingga
santri harus bergantian. Demikianlah analisis dari observasi yang dilakukan pada Pondok Pesantren An Nidhom pada tanggal 11 September 2023.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai