Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR

ELEMEN PONDOK PESANTREN

1. INFORMASI UMUM
a. Identitas Modul
Sekolah : SMK MA’ARIF NU 01 JATIBARANG
Penyusun : AFRIYANTI.H.A,S.Pd.I
Tahun : 2023/2024
Kelas/ Fase : X/ E
AlokasiWaktu : 2 x 45 Menit
Elemen : Pondok Pesantren
Deskripsi C.P : Pada akhir fase E,dalam aspek Pondok pesantren,peserta didik dapat

Memahami Sejarah Pondok Pesantren dan Peranannya dalam proses lahirnya


NU.

b. Kompetensi Awal
Pengetahuan awal pada semester gasal ini peserta didik:
 Menjelaskan Pengertian Pondok Pesantren
 Mengidentifikasi Sejarah berdirinya Pondok Pesantren
 Menguraikan Klasifikasi Pondok Pesantren.
 Menjelaskan Peranan Pondok Pesantren terhadap lahirnya
NU.
.
c. Profil Pelajar Pancasila
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri,
dan Bernalar Kritis
d. Sarana dan Prasarana
Fasilitas Internet, Laptop, HP

e. Target Peserta Didik


Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik mampu:
1. Peserta didik mampu menjelaskan Pengertian Pondok Pesantren
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi Sejarah berdirinya pondok pesantren
3. Peserta didik mampu menguraikan klasifikasi pondok pesantren
4. Peserta didik mampu menjelaskan peranan pondok pesantren terhadap
lahirnya NU

f. Model dan Mode Pembelajaran


Dalam modul ini,
Guru menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (Students
Centered Learning) dengan model pembelajaran Inkuiri Learning, dan metode-metode
pembelajaran aktif-partisipatif (Active Learning), antara lain:
Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Model Pembelajaran :Jigsaw, Gallery Learning

2. KOMPONEN INTI
MODUL 1

MERAIH KESUKSESAN DENGAN KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA

A. Tujuan Pembelajaran Elemen 1


1. Peserta didik mampu menjelaskan Pengertian
Pondok Pesantren
2. Peserta mampu mengidentifikasi Sejarah
berdirinya pondok pesantren
3. Peserta mampu mampu menguraikan klasifikasi
pondok pesantren
4 . Peserta didik mampu menjelaskan peranan
pondok pesantren terhadap lahirnya NU

a. Pemahaman Bermakna/ Kaitkan dengan manfaat dalam kehidupan sehari- hari


Pondok pesantren adalah lembaga keagamaan yang memberikan pendidikan,
pengajaran, serta pemgembangan dalam menyebarkan agama Islam. Sebuah
pondok pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan Islam
tradisional di mana siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah
bimbingan seorang guru yang dikenal dengan sebutan kyai.
Asrama para santri biasanya berada di dalam lingkungan komplek pesantren
di mana kyai tinggal. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam
memiliki perbedaan dengan pendidikan formal lainnya. Perbedaan tersebut
terlihat dari proses belajar mengajar yang cenderung sederhana dan
tradisional. Pondok pesantren juga merupakan lembaga pendidikan Islam
yang cukup unik karena memiliki elemen yang berbeda dengan lembaga
pendidikan lainnya seperti, adanya kyai, santri, pondok, masjid, dan kitab-kitab
klasik.
Pondok pesantren berasal dari dua kata yaitu pondok dan pesantren. Pondok
berarti kamar, gubuk, atau rumah kecil yang dipakai dalam bahasa Indonesia
untuk menekankan kesederhanaan bangunannya. Ada juga yang berpendapat
bahwa pondok berasal dari bahasa Arab yaitu "funduq" yang berarti tempat tidur,
wisma, atau hotel sederhana. Namun, secara umum pondok memang digunakan
sebagai tempat penampungan sederhana bagi para pelajar yang lokasinya jauh
dari tempat asalnya. Sedangkan pesantren berarti sebuah asrama pendidikan
Islam tradisional di mana para siswa tinggal bersama dan belajar ilmu
keagamaan di bawah bimbingan seorang kyai.
Terdapat beberapa pengertian mengenai pondok pesantren menurut para ahli
yaitu sebagai berikut:
1. Masthutu menyatakan bahwa pondok pesantren merupakan lembaga
pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, mendalami,
menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya
moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.
2. Menurut Djamaluddin, pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan
agama Islam yang tumbuh serta diikuti oleh masyarakat sekitar dengan sistem
asrama yang santrinya menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian
dan madrasah di bawah kepemimpinan seorang kyai.
3. A. Muktri Ali menjelaskan bahwa pondok pesantren merupakan salah satu
lembaga pendidikan Islam yang didalamnya terdapat seorang kyai yang
mengajar para santri dengan sarana masjid yang digunakan untuk
menyelenggarakan pendidikan tersebut.
4. Piegeud dan De Graagf mengemukakan bahwa pondok pesantren adalah
lembaga pendidikan Islam nomor dua setelah masjid sebagai tempat penyiaran
agama Islam di Indonesia.
5. Nurchalish Madjid menjelaskan bahwa pondok pesantren adalah artefak
peradaban tradisional yang unik.
6. KH. Imam Zarkasih mengartikan pondok pesantren sebagai lembaga
pendidikan Islam dengan sistem asrama atau pondok di mana kyau sebagai figur
sentral dan masjid sebagai pusat kegiatan yang menjiwainya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pondok pesantren
merupakan satu tempat perkumpulan para santri yang ingin menambah ilmu-
ilmu agama kepada seorang kyai untuk mempersiapkan diri untuk menciptakan
perilaku yang baik dan menjadi seorang yang alim dan bertakwa kepada Allah
SWT.

Unsur-unsur pondok pesantren


Terdapat beberapa unsur dalam pondok pesantren yaitu sebagai berikut:
1. Pondok
Pondok merupakan rumah atau tempat tinggal sederhana yang terbuat dari
bambu. Pada dasarnya pesantren adalah sebuah lembaga Islam tradisional di
mana siswa akan tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan seorang guru
yang dikenal dengan sebutan kyai. Pondok pesantren penting berperan penting
sebagai tempat tinggal para santri yang jauh dari daerah asalnya.
2. Masjid
Masjid merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dari pesantren dan
dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri.
Kedudukan masjid sebagai pusat pendidikan dalam tradisi pesantren. Para kyai
selalu mengajar muridnya di masjid karena menganggap masjid tempat yang
tepat untuk menanamkan nilai disiplin bagi para murid serta mengajarkan
kewajiban salat lima waktu.
3. Santri
Santri juga menjadi elemen penting dalam suatu lembaga pondok pesantren.
Terdapat dua kelompok santri, yaitu santri mukmin dan santri kalong. Santri
mukmin adalah murid yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap di
kelompok pesantren. Sedangkan santri kalong merupakan murid yang berasal
dari desa sekeliling pesantren dan biasanya tidak menetap di dalam pesantren.
4. Kitab-kitab Islam klasik
Unsur yang membedakan pondok pesantren dengan lembaga pendidikan lainnya
adalah santri akan mempelajari kitab Islam klasik yang dikarang oleh para ulama
terdahulu mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan agama Islam dan
berbahasa Arab. Kemahiran seorang santri diukur dari kemampuannya
membaca serta menjelaskan isi dari kitab tersebut.

Klasifikasi pondok pesantren


Seiring dengan berkembanganya masyarakat, maka pendidikan pesantren juga
mengalami perubahan baik dari segi tempat, bentuk, hingga substansinya.
Adapun beberapa klasifikasi pondok pesantren adalah sebagai berikut:
1. Pesantren Salafiyah
Pondok pesantren salafiyah adalah pondok pesantren yang menyelenggarakan
pelajaran dengan pendekatan tradisional. Pembelajaran ilmu agama dilakukan
secara individu atau kelompok dengan konsentrasi dengan kitab klasik
berbahasa Arab. Metode pengajaran yang diterapkan yaitu dengan metode
serogan dan waton.
2. Pesantren Khalafiyah
Pondok pesantren khalafiyah adalah pondok pesantren yang menerapkan sistem
pelajaran klasikal dengan memberikan ilmu umum dan ilmu agama serta
memberikan pendidikan keterampilan. Pembelajaran khalafi dilakukan secara
berjenjang dan berkesinambungan dengan program yang didasarkan pada
satuan waktu seperti ujian semester.

Fungsi pondok pesantren


Pondok pesantren memiliki fungsi sebagai lembaga pendidikan dan memiliki
fungsi lain di antaranya:
1. Pondok pesantren sebagai lembaga dakwah. Sisi lain pesantren harus mampu
menempatkan dirinya sebagai transformator, motivator, dan innovator sebagai
transformator pesantren dituntut agar mampu mentransformasi nilai agama
Islam ke tengah-tengah masyarakat secara bijaksana.
2. Pondok pesantren sebagai lembaga pengkaderan ulama
3. Pondok pesantren sebagai lembaga pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu agama.
Tujuan dibentuknya pondok pesantren
Pada umumnya pondok pesantren bertujuan untuk membina warga negara agar
memiliki sikap yang menggambarkan berkepribadian muslim sesuai dengan
ajaran-ajaran yang telah dijelaskan oleh agama Islam dan menanamkan rasa
keagamaan tersebut . Adapun tujuan pondok pesantren secara khusus adalah
sebagai berikut:
1. Mendidik siswa atau santri untuk menjadi manusia muslim yang berjiwa
ikhlas, tabah, tangguh, dan wiraswasta dalam mengamalkan sejarah Islam
secara utuh dan dinamis.
2. Mendidik santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam berbagai
sektor pembangunan, khususnya pembangunan mental-spiritual.
3. Mendidik santri anggota masyarakat untuk menjadi seorang muslim yang
bertaqwa kepada Allah SWT agar berakhlak mulia, memiliki kecerdasan,
keterampilan, dan sehat lahir batin sebagai warga negara yang berpancasila.
4. Mendidik santri untuk membantu meningkatkan kesejahteraan sosial
masyarakat lingkungan dalam rangka usaha pembangunan masyarakat bangsa.

b. Pertanyaan Pemantik
1) Pernahkah kamu melihat sebuah pondok pesantren? Tulislah pendapatmu; Apa
yang kamu tahu tentang pondok?
………………………………………………………..
……………………………………………………….
……………………………………………………….
c. Persiapan Pembelajaran
1) Guru menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada saat pembelajaran
2) Peserta didik menempatkan diri pada ruang pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal (15 menit)


1.Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2.Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan


pembelajaran.

4.Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang


akan diterapkan dalam pembelajaran

Aperpepsi
a. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

b.Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang


akan dilakukan.

Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
- Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh- sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
- Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
- Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah- langkah pembelajaran.

Kegiatan Penutup (15 Menit)

1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
- 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Refleksi

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Kegiatan Inti (70 menit)

Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)


Kegiatan Inti ( 105 Menit ) Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk mengenal sejarah tentang
pondok pesantren
Mengamati
Lembar kerja materi mencari tahu tentang arti dan fungsi pondok pesantren
Pemberian contoh-contoh materi
Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat
146 , dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul
hurufuntuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Model-model jenis cara
membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56,
Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 ,, dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd
dan makhrajul huruf.
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Model- model
jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56,
Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan
makhrajul huruf.
Mendengar
Pemberian materi Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat
56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah
tajwĩd dan makhrajul hurufoleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56,
Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan
makhrajul huruf untuk melatih rasa syukur,kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56,
Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan
makhrajul huruf
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

DATA COLLECTION (Pengumpulan Data)


KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: Mengamati
obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Model-model jenis cara membaca indah
QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129
sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufyang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Model-model jenis cara
membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-
Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufyang sedang
dipelajari.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Model-model jenis cara membaca indah QS. Az
Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai
dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufyang sedang dipelajari.

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber


Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Model-model jenis cara
membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-
Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Model-model jenis cara membaca indah QS. Az
Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai
dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf.
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Model-model jenis cara membaca
indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat
129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufyang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diriModel-model jenis cara membaca indah QS.
Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai
dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufsesuai dengan pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’
ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul
huruf
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat

Data processing (pengolahan Data)


COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi :
Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’
ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul
huruf
Mengolahinformasi dari materi Model-model jenis cara membaca indah QS.
Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai
dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufyang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan- pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Model- model
jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56,Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan
Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul
huruf.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasilpengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’
ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul
huruf
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik kesimpulan
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Model-model jenis cara
membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56,Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-
Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufberupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’
ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul
huruf
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentang materi Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56,
Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd
dan makhrajul hurufdan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Model-model jenis cara membaca
indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat
129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufyang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Model-model
jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan
Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf
Menjawab pertanyaan tentang materi Model-model jenis cara
membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-
Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufyang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Model-model
jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan
Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufyang
akan selesai dipelajari Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56,Q.S. surat An-Nisa’
ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul
hurufyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.

Kegiatan Penutup (15 menit)

Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’
ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul
hurufyang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Model-model
jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan
Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf yang
baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Model-model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S.
surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd
dan makhrajul huruf.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Model-
model jenis cara membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56, Q.S. surat An-Nisa’ ayat
146 dan Q.S Al-Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul
huruf.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Model-model jenis cara
membaca indah QS. Az Dzariyat ayat 56,Q.S. surat An-Nisa’ ayat 146 dan Q.S Al-
Baqarah ayat 129 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul hurufkepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

B. ASESSMEN
Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian (terlampir):
a.Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog

Skala Jumlah
N Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10 Skor
o 25 50 75 Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- PENUGASAN (Lihat Lampiran)Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
b. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Baik Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai (100) Baik Baik
(75)
(50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
Bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
d. Pertemuan Keempat
D. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
✓ Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan
belajar) akan dijelaskan kembali oleh. Guru melakukan penilaian kembali
dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan
topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari
tertentu yang
disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di
luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Ket.
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
dst,

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-
pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan
topik pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
E. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
Setelah pembelajaran berakhir kemudian guru mulai dengan pertanyaan sederhana
terkait proses pembelajran, baik seputar materi, metode dan teknik penilaian, juga
berkaitan hal yang terjadi selama di kelas, seperti sikap siswa terhadap teman atau
sikap siswa terhadap

F. LAMPIRAN

Bahan bacaan :
Buku KeNUan Kelas X ,Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam,
(Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), Departemen AgamaRI, Op.cit, h. 101

Brebes, 12 Juni 2023


Plt.Kepala Sekolah SMK MA’ARIF NU
01 Jatibarang Guru Mata Pelajaran

Aly Murtadlo,S.Pd.I,M.M Afriyanti.H.A,S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai