Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

A. Pendidikan Sebagai Suatu Sistem


Penyelenggaraan pendidikan merupakan suatu sistem yang saling berkaitan,
baik buruknya penyelenggaraan pendidikan, berhasil tidaknya tujuan pendidikan
tergantung oleh kerja sama antar komponen-komponen di dalam sistem ini.
Dalam suatu sistem pendidikan di sekolah, terdapat raw input (masukan mentah)
yaitu peserta didik yang akan belajar yang masih polos, belum banyak tahu,
belum banyak bisa. Peserta didik diproses di sekolah/di perguruan tinggi dengan
dididik, diajar, dilatih dan dibimbing agar berbudi pekerti luhur, cerdas dan
terampil. Keberhasilan peserta didik agar berbudi pekerti luhur, cerdas dan
terampil tergantung dari instrumen input atau komponen-komponen pendukung
yaitu kurikulum, personal sekolah, sarana dan prasarana, uang dan lingkungan.

Kurikulum sebagai pedoman bagi guru dalam membuat persiapan mengajar


(RPP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), sebagai pedoman mengajar bagi guru
dan sebagai pedoman penilaian (evaluasi) bagi guru. Kurikulum juga sebagai
pedoman bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam melaksanakan
supervisi (penilaian, pengawasan dan pembinaan). Kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
(perbedaan) sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan potensi peserta
didik.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan


kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada (Puskur, 2006). Substansi mata pelajaran muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan disesuaikan karakteristik daerah masing-
masing.

Personal sekolah sebagai pelaksana kegiatan sekolah, terdiri dari tenaga


edukatif (pendidik) dan tenaga non edukatif (tenaga kependidikan). Pendidik
merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, pelatihan,
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik
1
di perguruan tinggi..

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan


diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan yang bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan yaitu pegawai tata usaha, penjaga sekolah, satpam dan pustakawan.
.
Sarana dan prasarana sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran proses
belajar dan pembelajaran. Sarana merupakan barang bergerak dan mudah
dipindahkan yang habis pakai dan tidak habis pakai, seperti: bangku, meja, papan
tulis, spidol, lemari, media (media grafis, media elektronik dan alat peraga), dll.
Prasarana merupakan barang tidak bergerak dan tidak dapat dipindahkan, seperti:
gedung, ruang, tanah lapang yang masih kosong belum diisi dengan sarana
(perlengkapannya). Setelah gedung, ruang dan tanah lapang tersebut diisi dengan
sarana (perlengkapannya) maka disebut sarana dan prasarana.

Uang sangat diperlukan untuk membeli perlengkapan sekolah, membayar


gaji/honor personil sekolah, membeli peralatan kebersihan sekolah, membayar
listrik sekolah, membeli peralatan tata usaha, dll. Uang ini harus
dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah kepada dinas pendidikan dan pihak-
pihak yang berwenang berupa laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah.

Lingkungan dalam dan luar sekitar sekolah berupa lingkungan fisik dan
lingkungan psikis, sangat berperan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan
kegiatan sekolah, menjadikan lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang
kondusif merupakan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, mendukung dan
tenang.

Komponen-komponen yang telah dijelaskan saling berkaitan dan tidak


dapat berdiri sendiri untuk mencapai suatu tujuan yang disebut suatu sistem. Jadi,
sistem pendidikan di sekolah adalah suatu rangkaian yang terdiri dari
komponen-komponen yaitu kurikulum, personil sekolah, sarana dan prasarana,
uang dan lingkungan, yang saling berkaitan, berhubungan satu sama lain untuk
mencapai tujuan pendidikan di sekolah.

2
3

Anda mungkin juga menyukai