Latar Belakang
Bertolak dari penyelenggaraan sistem pemerintahan yang berupa desentralistik, maka hal ini
berdampak pula terhadap reorientasi visi dan misi pendidikan nasional yang di dalamnya
menyangkut pula tentang Standar Pengelolaan Sistem Pendidikan Nasional, yang berimbas pada
prinsip penyelenggaraan pendidikan, pendanaan, dan strategi pembangunan pendidikan nasional.
Hal-hal tersebut di atas terutama dilandasi sifat desentralistik itu sendiri, mengingat kondisi
geografis, sosial kultural, dan ekonomi setiap wilayah berbeda satu sama lain. Oleh karena itu
penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil yang lebih optimal, efektif, efesien dan berhasil,
memerlukan keterkaitan elemen yang ada dalam membangun sarana dan prasarana sekolah.
Emplementasi otonomi terhadap lembaga pendidikan terwujud dalam School Based Management
atau Manajemen Berbasis Sekolah ini adalah upaya kemandirian, kreativitas sekolah dalam
peningkatan kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas dalam peningkatan mutu melalui
kerjasama antara pemerintah, sekolah dan masyarakat dalam membantu melengkapi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik agar dapat:
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Belajar untuk menghayati dan memahami,
3. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
4. Belajar untuk mampu mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan meyenangkan.
Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut, diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai.
Sarana dan prasarana yang memadai tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang
ditetapkan dalam standar sarana prasarana. Standar sarana dan prasarana ini untuk lingkup
pendidikan formal, mencakup:
1. Kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan telekomunikasi, serta perlengkapan
lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah.
2. Kriteria minimum sarana prasana terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan instalasi
daya dan jasa, yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah.
Pengertian
Visi
Misi
5. Memberikan bimbingan secara intensif untuk meraih prestasi akademik dan non akademik
1. Fungsi
Tugas pokok
Membuat dan menyusun program kerja di bidang sarana dan prasarana ( bulanan, semester,
tahunan) mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaanya
Melakukan inventaris dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana yang berhubungan
dengan PBM maupun penunjang PBM
Melakukan inventaris sarana dan prasarana secara berkala untuk kemudian dilakukan
penilaian apakah layak pakai atau habis pakai
Melakukan pengendalian APBS kegiatan sarana dan prasarana
Menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang dikelola bagian
tata usaha
Melakukan koordinasi dengan Wakasek lain, unit kerja atau pihak lain dalam rangka
pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana
Bekerja sama dengan Wakasek kesiswaan mengkoordinir pelaksanaan Kegiatan kesiswaan
Melaksanakan dan mengatur pelaksanaan rehabilitasi atau pemeliharaan sarana dan
prasarana
Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala
Melaksanakan koordinasi dengan komite sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas di
bidang sarana
Pendayagunaan sarana dan prasarana termasuk mendistribusikan alat-alat PBM siswa
maupun guru
Memelihara dan mengamankan sarana prasarana termasuk mendistribusikan (pengamanan,
penghapusan serta pengembangannya)
Mengelola serta mengkoordinasi dalam hal pengadaan sarana prasaran dengan
lembaga/instansi terkait yang ada hubungannya dengan pendanaan atau keuangan
Menyiapkan sarana/prasarana sekolah baik rutin maupun isidentil
Kreatif dan inovatif terhadap pengembangan dan pengadaan sarana prasarana.
Kewenangan
Mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada di tempat
Bekerja sama dengan tata usaha mengurus dan mengatur jadwal petugas pelaksanaan
kebersihan
Mengatur efektivitas penggunaan sarana dan prasarana sekolah
Tanggung jawab
Bertanggung jawab atas sarana prasarana yang dibutuhkan sekolah baik yang berhubungan
langsung dengan PBM maupun penunjang PBM
Bertanggung jawab atas terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman
Bertanggungjawab atas tugas intern kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada di
tempat sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepala sekolah
Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan tugas-tugas bidang sarana dan
prasarana (pengadaan/ pemeliharaan sarana fisik, sarana pendukung PBM, sarana
inventaris, dan pengelolaan anggaran rumah tangga sekolah)
Di dalam penyusunan program kerja wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dapat kami
kemukakan sebagai berikut :
Dasar
PROGRAM UMUM
PROGRAM KHUSUS
1. Pemeliharaan kebersihan dan keindahan sekolah serta lingkungan secara teratur dengan
meningkatkan tugas kerja karyawan.
1. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menyelenggarakan kegiatan
sekolah.
2. Mencatat dan mangawasi penggunaan sarana dan prasarana sekolah secara teratur agar
setiap saat dapat diketahui.
3. Pembinaan tenaga karyawan baik bagian tata usaha maupun bagian pemeliharaan sarana
dan prasarana sekolah agar mereka sadar dan mampu meningkatkan partisipasi dalam
penyelenggaraan sekolah sesuai dengan tugasnya masing-masing.
4. Mengikutsertakan tenaga pendidik , karyawan serta siswa agar ikut memelihara sarana dan
prasarana yang ada disekolah, begitu pula mengenai kebersihan serta keindahan sekolah
dengan lingkungannya.
5. Mengkoordinir kebersihan ruangan kelas, , ruang guru dan ruang kepala sekolah setiap hari.
6. Mengkoordinir kebersihan halaman sekolah, kebersihan taman, kebersihan kamar kecil serta
kebutuhan air kamar kecil setiap hari.
7. Melengkapi alat-alat kepentingan waka kurikulum (Printer) waka kesiswaan (laptop) dan
humas (Laptop, printer dan kamera)
Di dalam penyusunan program kerja wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dapat kami
kemukakan sebagai berikut :
Kebersihan dan keindahan di dalam dan di luar ruang dan seluruh ruang yang ada di sekolah
dengan cara:
1. Peningkatan peran serta tenaga kerja karyawan agar bekerja sebagai mana mestinya
2. Setiap ruangan kelas dibersihkan pagi hari oleh siswa yang berada di ruangan tersebut
sebelum jam 06.15 dan dibersihkan setiap pulang sekolah pukul 15.00. dan setiap siswa
bertanggung jawab atas kebersihan meja kursi yang didudukinya setiap hari
3. Ruang guru, ruang kepala sekolah dibersihkan oleh karyawan kebersihan setiap hari sebelum
jam 07.00. dan sesudah pulang sekolah pukul 15.00
4. Mensucikan lorong-lorong kelas atau ruangan dan halaman sekitar oleh penjagaan malam
hari.
5. Mensucikan depan dan belakang ruang kelas oleh masing-masing siswa yang menempati
halaman tersebut setiap hari.
6. Kebersihan kamar kecil
Diusahakan agar selalu terpelihara kebersihannya dengan penyediaan udara yang cukup sehingga
tidak menimbulkan bau yang dapat mengganggu ruang di sekitarnya. Dengan cara ruang kamar
kecil ini dibersihkan 2 kali dalam satu minggu oleh karyawan atau petugas kebersihan.
Perlengkapan
Peralatan
1. Pengadaan alat kebersihan dan keindahan taman (gunting pohon,selang air dll)
2. Pengadaan tanaman disetiap sudut ruangan agar kelihatannya segar dan rindang
3. Pengadaan alat kebersihan dan keindahan kelas
4. Pengadaan alat olahraga dan kesenian untuk meningkatkan prestasi dan pengembangan
kegiatan diri siswa
5. Pengadaan meja dan kursi siswa /meubler siswa
6. Pengadaan meja dan kursi siswa /meubler guru
7. Pengadaan lemari rak untuk guru
8. Pengadaan lemari rak untuk barang inventaris
9. Pengadaan buku-buku perpustakaan/buku pelajaran untuk siswa dan pegangan guru
10. Pengadaan alat-alat dan bahan praktikum IPA/Seni/prakarya
11. Pengadaan kitab suci Al-Qur’an, mukenah dan alat pembelajaran agama untuk kegiatan
IMTAQ dan pengembangan diri siswa
12. Penataan ruang kelas.
13. Perbaikan meja dan kursi yang rusak secara rutin dan teratur
14. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah dengan pencatatan yang teratur serta
pengecekan setiap akhir bulan.
Di dalam penyusunan program kerja wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dapat kami
kemukakan sebagai berikut :
LAIN-LAIN
Di dalam penyusunan program kerja wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dapat kami
kemukakan sebagai berikut :
Jika ada yang termasuk dalam susunan diatas dan hal tersebut ternyata memang perlu/diperlukan,
serta anggaran masih memungkinkan, maka hal tersebut dapat dilakukan/dilaksanakan sesuai
persetujuan kepala sekolah.
SASARAN
Sasaran dari program tahunan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana adalah untuk
membantu sebagian tugas-tugas kepala sekolah dalam kelancaran kegiatan proses belajar
mengajar di SMA MUJAHIDIN Surabaya
FAKTOR PENDUKUNG
Peningkatan sarana dan prasarana di SMA MUJAHIDIN Surabaya akan berjalan dengan baik bila
didukung oleh beberapa factor antara lain :
SUMBER DANA