FISIOLOGI SISTEM
SARAF PUSAT
Kelompok 3
1. Arni Gusmiarni 2014201033
2. Fitria Sekar Pratiwi 2014201035
3. Indri Putri Anggaeni 2014201036
4. Nuraeni Wahdah 2014201007
5. Selvi Tria Dinika 2014201010
6. Sulfiah Azahro 2014201020
DEFINISI
• Sistem organ yang berfungsi mengatur dan
mengkoordinasi kegiatan tubuh
• Merespon dan mendeteksi terhadap perubahan yang
terjadi didalam dan diluar tubuh
ANATOMI SEL SARAF
• Akson
• Badan sel
• Dendrit
BADAN SEL
• Ukuran dan bentuk yang beragam
• Badan sel di sebut juga dengan nukleus berada di
SSP
• Ganglia berada di SSP kecuali baca ganglia
(Nukleus) yang berada diserebrum
AKSON
Lobus oksipital
- Pusat penglihatan dan area asosiasi penglihatan: menginterprestasi
dan memperoses rangsang penglihatan dari nervus optikus dan
mengasosiasikan rangsangan ini dengan informasi saraf lain dan
memori
- Merupakan lobus terkecil
lobus temporal
- Berperan dalam pembentukan dan perkembangan emosi
- Pusat pendengaran
GANGLIA BASAL
Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nucleus).
berperan dalam mengontrol gerakan dengan cara:
1. Menghambat tonus otot.
2. Memilih dan mempertahankan aktivitas motorik bertujuan.
3. Memantau dan mengkoordinasikan kontraksi menetap yang
lambat.
Penyakit Parkinson: gangguan pada ganglia basal, terutama
karena defisiensi neurotransmitter dopamin sampai
peningkatan tonus (kekakuan), tremor istirahat,dan
perlambatan inisiasi dan pelaksanaan Gerakan yang berbeda.
THALAMUS
Fungsi:
• Sebagai stasiun relay dan pusat integrasi sinaps untuk
pengolahan awal semua input sensori menuju korteks
• Menyaring sinyal-sinyal tak bermakna
• Bersama batang otak dan area asosiasi mengarahkan
perhatian kita ke rangsangan yang menarik
• Menentukan kesadaran kasar berbagai sensasi tetapi tidak
dapat membedakan lokasi dan intensitas
• Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai oleh
korteks
HIPOTHALAMUS
• Merupakan area terpenting dalam pengaturan lingkungan
internal tubuh ( homeostasis)
• Mengontrol suhu tubuh, rasa haus dan pengeluaran urin,
lapar dan kenyang, sekresi hormon-hormon hipofisis
posterior, kontraksi uterus dan pengeluaran ASI
• Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama
• Berperan dalam pola perilaku dan emosi (respons takut dan
berani; perilaku seksual)
SEREBELUM
Serebelum membandingkan antara informasi yang
diterima dari pusat pengontrolan yang lebih tinggi
tentang apa yang sebaiknya otot lakukan dan
sistem saraf perifer tentang apa yang otot lakukan
sampai memberi sinyal umpan balik untuk
mengoreksi gerakan sampai dikirim ke serebrum
melalui thalamus sampai gerakan yang lebih halus,
cepat, terkoordinasi, dan terampil;
mempertahankan posisi dan keseimbangan
SEREBELUM
1. Menerima perintah gerakan terencana berdasarkan informasi
dari korteks motorik dan ganglia basal melalui nukleus di
pons
2. Menerima gerakan nyata
• Dari reseptor propriosepsi melalui traktus spinoserebellar
anterior dan posterior
• Dari reseptor vestibular di telinga melalui traktus
vestibulocerebellar
• Dari mata
3. Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak)
dengan informasi sensorik (Gerakan nyata)
4. Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nucleus
di batang otak dan korteks motorik melalui thalamus
BATANG OTAK
• Midbrain (Mesensefalon)
• Superior colliculi: Pusat refleks gerakan kepala dan
bola mata Ketika berespons terhadap rangsang
visual
• Inferior colliculi: Pusat refleks Gerakan kepala dan
tubuh Ketika berespons terhadap rangsang suara
MEDULA OBLINGATA
• Pusat pengaturan jantungcardioaccelerator center > meningkatkan
denyut & kekuatan kontraksi jantung (melalui saraf simpatis)
cardioinhibitori center: menurunkan denyut jantung ke pacemaker
N.vagus (saraf parasimpatis)
• Pusat vasomotor: mengontrol diameter pembuluh darah melalui
saraf simpatis dalam pengaturan tekanan darah
• Pusat refleks nonvital: refleks menelan,muntah, batuk, bersin, &
tersedak.
MEDULA SPINALIS
• Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis: nervus
campuran yang berisi akson sensorik& motorik: berjalan di kolumna
spinal
• Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis melalui ganglion
akar dorsa.
- traktus spinatalamikus lateral: menghantarkan impuls modalitas
nyeri&suhu
-traktus spinotalamikus anterior: menghantarkan impuls modalitas
geli, gatal, sentuhan dan tekanan
-traktur lemniscus medalis-kolumna posterior: menghantarkan
impuls yg membedakan 2 titik, stereognosis, propsiosepsi,
membedakan berat dan sensasi getaran