Anda di halaman 1dari 32

ANATOMI DAN

FISIOLOGI SISTEM
SARAF PUSAT
Kelompok 3
1. Arni Gusmiarni 2014201033
2. Fitria Sekar Pratiwi 2014201035
3. Indri Putri Anggaeni 2014201036
4. Nuraeni Wahdah 2014201007
5. Selvi Tria Dinika 2014201010
6. Sulfiah Azahro 2014201020
DEFINISI
• Sistem organ yang berfungsi mengatur dan
mengkoordinasi kegiatan tubuh
• Merespon dan mendeteksi terhadap perubahan yang
terjadi didalam dan diluar tubuh
ANATOMI SEL SARAF

• Akson
• Badan sel
• Dendrit
BADAN SEL
• Ukuran dan bentuk yang beragam
• Badan sel di sebut juga dengan nukleus berada di
SSP
• Ganglia berada di SSP kecuali baca ganglia
(Nukleus) yang berada diserebrum
AKSON

• Tiap sel saraf hanya memiliki satu akson


• Fungsinya membawa imflus saraf keluar sel tubuh
• Akson memiliki panjang dari dendrit bisa mencapai
100 cm
• Membran akson disebut juga aksolema
DENDRIT
• Dendrit memiliki struktur yang sama dengan akson
hanya lebih pendek dan bercabang
• Fungsinya menerima dan membawa impuls yang
datang ke badan sel
IMPLUS SARAF (POTENSIAL
AKSI)
• Pergerakan ion menyebrangi membran sel saraf
• Pertukaran impuls saraf disebut depolarisasi
• Pertukaran impuls saraf yang berulang disebut
repolarisasi
FUNGSI SISTEM SARAF
• Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui
afferent sensory pathway
• Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer
dan sistem saraf pusat.
• Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf
(refleks) maupun di otak untuk menentukan respon yang
tepat dengan situasi yang dihadapi.
• Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent
pathway (motorik) ke organ-organ tubuh sebagai kontrol atua
modifikasi tindakan.
KELOMPOK SISTEM SARAF
Sistem saraf dikelompokkan kedalam 2 bagian:
• Sistem saraf pusat (SSP)/CNS : otak dan medula spinalis
• Sistem saraf periper/tepi (SST)/PNS : seluruh saraf diluar
otak dan medula spinalis
SISTEM SARAF PUSAT
 Sistem saraf pusat terdiri dari Otak dan Medula spinalis.
Secara makroskopik terdiri dari :
• (1) Gray matter (substansi grisea) mengandung badan sel
saraf, dendrit, dan ujung akson tak bermielin: kumpulan
badan sel di otak dan med.spinalis disebut nukleus
• (2) White matter (substansi alba) sebagian besar tersusun
atas akson bermielin dan sangat sedikit badan sel: kumpulan
akson yang menghubungkan berbagai area di Sistem saraf
pusat disebut traktus
OTAK 
otak terdiri atas 100 milyar neuron, otak dibagi menjadi 6
divisi utama:
1. Serebrum forebrain/prosensefalon
2. Diensefalon
3. Serebelum
4. Midbrain
5. Pons Brain stem (batang otak)
6. Medula oblongata
SEREBRUM (1) 
Serebrum (1) Merupakan bagian terbesar otak
Fungsi serebrum :
1. mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran,
kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa
2. Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan
3. Mengandung substansi/jaringan kelabu dan putih
4. Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan
dihubungkan kembali oleh corpus callosum
SEREBRUM (2)
Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan
tubuh, begitu sebaliknya Bagian luar substansi
kelabu : korteks Korteks serebri bergulung2/berlipat
tidak teratur luas permukaan >>Lekukan
diantaranya : sulkusSulkus yang terdalam membentuk
fisura longitudinalis dan lateralisFisura dan sulkus
membagi otak menjadi beberapa lobus, yg letaknya
sesuai dengan tulang yang berada di atasnya
SEREBRUM (3)
Substansi putih terletak lebih dalam, Korteks serebri
juga terbagi bagian yang memiliki fungsi sensorik dan
sebagian fungsi sensorik.
Korteks serebri (cerebral cortex), sering hanya disebut
korteks, adalah lapisan luar materi abu-abu (grey
matter), sekitar 2 mm tebalnya, yang menutupi
seluruh permukaan belahan otak.
SEREBRUM (4)
Serebrum Terbagi menjadi bagian-bagian Lobus
Lobus frontalis :
• Lobus parietalis
• Lobus oksipitalis
• Lobus temporalis
SEREBRUM (5)
Lobus frontal :
 pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan
berpikir abstrak dan nalar, motorik bicara (area broca di hemisfer
kiri), pusat penghidu, dan emosi.
 pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area
motorik primer).
 terdapat area asosiasi motorik (area premotor).
Lobus parietal :
 pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik
primer).
 terdapat area asosiasi sensorik.
SEREBRUM 6

Lobus oksipital
- Pusat penglihatan dan area asosiasi penglihatan: menginterprestasi
dan memperoses rangsang penglihatan dari nervus optikus dan
mengasosiasikan rangsangan ini dengan informasi saraf lain dan
memori
- Merupakan lobus terkecil
 lobus temporal
- Berperan dalam pembentukan dan perkembangan emosi
- Pusat pendengaran
GANGLIA BASAL
Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nucleus).
 berperan dalam mengontrol gerakan dengan cara:
1. Menghambat tonus otot.
2. Memilih dan mempertahankan aktivitas motorik bertujuan.
3. Memantau dan mengkoordinasikan kontraksi menetap yang
lambat.
Penyakit Parkinson: gangguan pada ganglia basal, terutama
karena defisiensi neurotransmitter dopamin sampai
peningkatan tonus (kekakuan), tremor istirahat,dan
perlambatan inisiasi dan pelaksanaan Gerakan yang berbeda.
THALAMUS
Fungsi:
• Sebagai stasiun relay dan pusat integrasi sinaps untuk
pengolahan awal semua input sensori menuju korteks
• Menyaring sinyal-sinyal tak bermakna
• Bersama batang otak dan area asosiasi mengarahkan
perhatian kita ke rangsangan yang menarik
• Menentukan kesadaran kasar berbagai sensasi tetapi tidak
dapat membedakan lokasi dan intensitas
• Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai oleh
korteks
HIPOTHALAMUS
• Merupakan area terpenting dalam pengaturan lingkungan
internal tubuh ( homeostasis)
• Mengontrol suhu tubuh, rasa haus dan pengeluaran urin,
lapar dan kenyang, sekresi hormon-hormon hipofisis
posterior, kontraksi uterus dan pengeluaran ASI
• Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama
• Berperan dalam pola perilaku dan emosi (respons takut dan
berani; perilaku seksual)
SEREBELUM
Serebelum membandingkan antara informasi yang
diterima dari pusat pengontrolan yang lebih tinggi
tentang apa yang sebaiknya otot lakukan dan
sistem saraf perifer tentang apa yang otot lakukan
sampai memberi sinyal umpan balik untuk
mengoreksi gerakan sampai dikirim ke serebrum
melalui thalamus sampai gerakan yang lebih halus,
cepat, terkoordinasi, dan terampil;
mempertahankan posisi dan keseimbangan
SEREBELUM
1. Menerima perintah gerakan terencana berdasarkan informasi
dari korteks motorik dan ganglia basal melalui nukleus di
pons
2. Menerima gerakan nyata
• Dari reseptor propriosepsi melalui traktus spinoserebellar
anterior dan posterior
• Dari reseptor vestibular di telinga melalui traktus
vestibulocerebellar
• Dari mata
3. Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak)
dengan informasi sensorik (Gerakan nyata)
4. Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nucleus
di batang otak dan korteks motorik melalui thalamus
BATANG OTAK
• Midbrain (Mesensefalon)
• Superior colliculi: Pusat refleks gerakan kepala dan
bola mata Ketika berespons terhadap rangsang
visual
• Inferior colliculi: Pusat refleks Gerakan kepala dan
tubuh Ketika berespons terhadap rangsang suara
MEDULA OBLINGATA
• Pusat pengaturan jantungcardioaccelerator center > meningkatkan
denyut & kekuatan kontraksi jantung (melalui saraf simpatis)
cardioinhibitori center: menurunkan denyut jantung ke pacemaker
N.vagus (saraf parasimpatis)
• Pusat vasomotor: mengontrol diameter pembuluh darah melalui
saraf simpatis dalam pengaturan tekanan darah
• Pusat refleks nonvital: refleks menelan,muntah, batuk, bersin, &
tersedak.
MEDULA SPINALIS
• Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis: nervus
campuran yang berisi akson sensorik& motorik: berjalan di kolumna
spinal
• Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis melalui ganglion
akar dorsa.
- traktus spinatalamikus lateral: menghantarkan impuls modalitas
nyeri&suhu
-traktus spinotalamikus anterior: menghantarkan impuls modalitas
geli, gatal, sentuhan dan tekanan
-traktur lemniscus medalis-kolumna posterior: menghantarkan
impuls yg membedakan 2 titik, stereognosis, propsiosepsi,
membedakan berat dan sensasi getaran

Anda mungkin juga menyukai