Anda di halaman 1dari 8

ANATOMI FISIOLOGI OTAK

brainstem
Batang otak (brainstem) berfungsi mengatur seluruh proses kehidupan
yang mendasar. Berhubungan dengan diensefalon diatasnya dan medulla spinalis
dibawahnya. Struktur struktur fungsional batang otak yang penting adalah jaras
asenden dan desenden traktus longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian-
bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial. merupakan lokasi inti
saraf kranial. Secara garis besar brainstem terdiri dari 3 segmen yaitu:

 Medulla oblongata merupakan jalur untuk traktus saraf asending dan


descending. Sebagai pusat pusat untk beberapa refleks penting (misalnya,
denyut jantung dan kekuatan kontraksi, diameter pembuluh darah,
pernapasan, menelan, muntah, batuk, bersin, dan cegukan).
 Pons mengandung traktur saraf asending dan desending; menyampaikan
informasi dari otak besar (serebrum) dan otak kecil (serebelum); pusat
refleks; membanyu medula mengontrol pernapasan.
 Otak tengah(midbrain) mengandung traktur saraf asending dan desending;
mengrimkan impuls saraf sensorik dari sumsum tulang belakang ke
talamus dan impuls saraf motorik dari otak ke sumsum tulang belakang.
Mengandung pusat refleks yang mrnggrrakkan bola mata, kepala, dan
leher dalam menanggapi rangsangan visual dan pendengaran.

Formasi retikuler tersebar di seluruh batang otak; mengontrol banyak


aktivitas batang otak, termasuk kontrol motorik, persepsi nyeri, kontraksi ritme,
dan siklus tidur-bangun; Mempertahankan kewaspadaan kortikal otak [sistem
pengaktivasi retikuler (reticular activating system)]. Koordinasi makan dan
bernapas

Cerebellum adalah struktur kompleks yang mengandung lebih banyak


neuron dibandingkan otak secara keseluruhan. Memiliki peran koordinasi yang
penting dalam fungsi motorik yang didasarkan pada informasi somatosensori yang
diterima, inputnya 40 kali lebih banyak dibandingkan output. Cerebellum terdiri
dari tiga bagian fungsional yang berbeda yang menerima dan menyampaikan
informasi ke bagian lain dari sistem saraf pusat. Otak kecil (serebelum) berfungsi
mengontrol gerakan otot dan tonus; mengatur keseimbangan dan postur yang
tepat; mengatur tingkat gerakan yang disengaja; terlibat dalam keterampilan
pembelajaran motorik. Berkontribusi terhadap perencanaan, pemrograman.

cerebellum dilihat dari belakang atas

Diensefalon menghubungkan batang otak ke otak besar; memiliki banyak


fungsi pengiriman impuls dan homeostasis, seperti yang tercantum di bawah
setiap subdivisi.

 Talamus sebagai pusat pengiriman impuls sensorik utama. Menerima dan


menyampaikan impuls saraf sensorik (kecuali bau) ke otak dan impuls
saraf motorik ke pusat otak yang lebih rendah.
 Hipotalamus merupakan bagian diensefalon yang mempengaruhi mood
dan gerakan. Memberikan kesadaran penuh terhadap nyeri, sentuhan,
tekanan, dan suhu. Pusat integrasi utama dari sistem saraf otonom.
Mengatur suhu tubuh (termoregulator), asupan makanan, keseimbangan
air dan mineral, denyut jantung dan tekanan darah rasa haus, lapar,
pengeluaran urin, dan respon seksual. Mempengaruhi perilaku dan emosi.
Terlibat dalam siklus tidur-bangun dan emosi kemarahan dan ketakutan.
Mengatur fungsi dari kelenjar hipofisis.
 Epitalamus mengandung inti yang merespon terhadap stimulasi penciuman
dan mengandung kelenjar pineal yang memproduksi hormon melatonin.

Otak besar(serebrum) atau inti basal berfungsi mengontrol persepsi sadar,


pikiran, dan aktivitas motorik sadar; bisa mengabaikan kebanyakan sistem
lainnya. Mengontrol aktivitas otot dan postur; umumnya menghambat gerakan
yang tidak disengaja saat istirahat. Serebrum dibagi menjadi beberapa lobus:

a) Lobus frontalis
Lobus frontalis berperan sebagai pusat fungsi intelektual yang lebih
tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar, bicara (area
broca di hemisfer kiri), pusat penghidu, dan emosi. Bagian ini
mengandung pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis
(area motorik primer) dan terdapat area asosiasi motorik (area
premotor). Pada lobus ini terdapat daerah broca yang mengatur
ekspresi bicara, lobus ini juga mengatur gerakan sadar, perilaku sosial,
berbicara, motivasi dan inisiatif (Purves dkk, 2004).
b) Lobus temporalis
Lobus temporalis temporalis mencakup bagian korteks serebrum yang
berjalan ke bawah dari fisura laterali dan sebelah posterior dari fisura
parieto-oksipitalis (White, 2008). Lobus ini berfungsi untuk mengatur
daya ingat verbal, visual, pendengaran dan berperan dlm pembentukan
dan perkembangan emosi.
c) Lobus parietalis
Lobus Parietalis merupakan daerah pusat kesadaran sensorik di gyrus
postsentralis (area sensorik primer) untuk rasa raba dan pendengaran
(White, 2008).
d) Lobus oksipitalis
Lobus oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan area asosiasi
penglihatan: menginterpretasi dan memproses rangsang penglihatan
dari nervus optikus dan mengasosiasikan rangsang ini dengan
informasi saraf lain & memori (White, 2008).

System limbic berfungsi sebagai respon terhadap bau,motivasi, emosi, mood,


memori dan fungsi lainnya. System limbic meliputi amigdala, hipokampus, dan
girus singulata. Secara anatomi, system limbic adalah bagian dari substansi abu-
abu dari serebrum. Thalamus ditunjukkan untuk tujuan orientasi dan bukan bagian
dari system limbic.

Chalik, Raimundus. 2016. Anatomi Fisiologi Manusia.Jakarta: Pusdik SDM


Kesehatan

Pearce, Evelyn C. 2013. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama
Soal-soal
1. Gangguan mood, seperti depresi, biasanya akibat dari gangguan..
a. Otak
b. Sumsum tulang belakang
c. Hipotalamus
d. System limbic
e. Thalamus
2. Daerah pusat untuk rasa raba dan pendengaran pada serebrum terdapat
pada lobus..
a. Frontal
b. Pariental
c. Osipital
d. Temporal
e. Limbik
3. midbrain mengandung traktur saraf yang berfungsi mengrimkan impuls
saraf sensorik dari sumsum tulang belakang ke talamus dan impuls saraf
motorik dari otak ke sumsum tulang belakang. Saraf tersebut adalah..
a. asending dan desending
b. asending
c. desending
d. sending
e. sending dan desending
4. bagian substansi abu-abu dari serebrum adalah
a. Frontal
b. Pariental
c. Osipital
d. Temporal
e. System Limbik
5. Bagian yang menghubungkan batang otak ke otak besar serta memiliki
banyak fungsi pengiriman impuls dan homeostasis adalah
a. Serebrum
b. Serebelum
c. Diensefalon
d. Brainstem
e. lobus
6. Bagian diensefalon yang mempengaruhi mood dan gerakan serta
memberikan kesadaran penuh terhadap nyeri, sentuhan, tekanan, dan suhu
adalah
a. Hipotalamus
b. Epitalamus
c. Thalamus
d. Forebrain
e. Lobus
7. struktur kompleks yang mengandung lebih banyak neuron dibandingkan
otak secara keseluruhan adalah
a. Serebrum
b. Serebelum
c. Diensefalon
d. Brainstem
e. lobus
8. Lobus yang berfungsi untuk pusat penglihatan dan area asosiasi
penglihatan: menginterpretasi dan memproses rangsang penglihatan dari
nervus optikus dan mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf
lain & memori adalah lobus
a. Frontal
b. Pariental
c. Osipitalis
d. Temporal
e. Limbik
9. Bagian diensefalon sebagai pusat pengiriman impuls sensorik utama.
Menerima dan menyampaikan impuls saraf sensorik (kecuali bau) ke otak
dan impuls saraf motorik ke pusat otak yang lebih rendah.
a. Hipotalamus
b. Epitalamus
c. Thalamus
d. Forebrain
e. Lobus
10. Hormon pada epitalamus yang menginduksi ngantuk di malam hari adalah
a. Dopamine
b. Tiroid
c. Adrenalin
d. Melatonin
e. Insulin

Anda mungkin juga menyukai