Anda di halaman 1dari 6

Pengertian

Tumor adalah pertumbuhan sel – sel yang abnormal. Sel sendiri merupakan unit
terkecil dalam penyusun jaringan tubuh manusia. Setiap sel mengandung gen yang
berfungsi untuk menentukan pertumbuhan, perkembangan, atau perbaikan dalam tubuh
manusia. Ada beberapa gen tertentu yang fungsinya untuk mengontrol kehidupan sel,
seperti apakah sel tersebut harus mati, melakukan pembelahan atau memperbanyak sel,
serta berubah menjadi bentuk tertentu. Apabila terjadi sebuah mutase pada gen – gen
tersebut, maka control pertumbuhan akan terganggu. Apabila sel – sel tua tidak mati
ketika sudah waktunya dan sudah diperlukan oleh tubuh lagi akan mengakibatkan
perkumpulan sel tambahan yang akan menjadi massa, kemudian dapat memicu
terjadinya tumor.

Tumor otak adalah lesi intra kranial yang menempati ruang dalam tulang
tengkorak. Tumor otak suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas
(maligna), membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di
sumsum tulang belakang (Medulla Spinalis). Neoplasma pada jaringan otak dan
selaputnya dapat berupa tumor primer maupun metastase. (Mansjoer, 2007: 3).

Tumor otak merupakan salah satu bagian dari tumor pada system saraf, di
samping tumor spinal dan tumor saraf perifer. Tumor otak ini dapat berupa tumor yang
sifatnya primer ataupun merupakan metastasis dari tumor pada organ lainnya. (Hakim,
2005; Wahjoepramono, 2006)

Tumor otak adalah pertumbuhan sel – sel otak yang terjadi secara abnormal
dalam otak. Tumor otak merupakan suatu proses desak ruang yang dapat mengganggu
fungsi otak akibat desakan tumor terhadap berbagai bagian otak. Tumor otak bisa ganas
ataupun jinak. Tumor ganas (maligna) adalah kanker, dimana pertumbuhannya lebih
cepat serta dapat menyebar atau menyerang jaringan lain disekitarnya yang akan
mempengaruhi fungsi otak. Sedangkan tumor jinak (benigna) relatif lambat
pertumbuhannya dan juga tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Patofisiologi
Menurut Price (2006) tumor otak menyebabkan gangguan neurologik yang
disebabkan oleh gangguan neurologis. Gejala-gejala terjadi secara berurutan. Hal ini
menekankan bahwa pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan klien. Gejala-gejalanya
sebaiknya dibicarakan dalam suatu perspektif waktu. Gejala neurologik pada tumor otak
biasanya disebabkan oleh 2 faktor gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan
intrakranial. Gangguan fokal terjadi apabila penekanan pada jaringan otak dan
infiltrasi/invasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan neuron.

Tentu saja disfungsi yang paling besar terjadi pada tumor yang tumbuh paling
cepat. Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh
menyebabkan nekrosis jaringan otak. Gangguan suplai darah arteri pada umumnya
bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan
dengan gangguan cerebrovaskuler primer.

Serangan kejang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuro dihubungkan


dengan kompresi invasi dan perubahan suplai darah ke jaringan otak. Beberapa tumor
membentuk kista yang juga menekan parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat
gangguan neurologis fokal. Peningkatan tekanan intra kranial dapat diakibatkan oleh
beberapa faktor : bertambahnya massa dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar
tumor dan perubahan sirkulasi cerebrospinal. Pertumbuhan tumor menyebabkan
bertambahnya massa, karena tumor akan mengambil ruang yang relatif dari ruang
tengkorak yang kaku.

Tumor ganas menimbulkan oedema dalam jaringan otak. Mekanisme belum


seluruhnya dipahami, namun diduga disebabkan selisih osmotik yang menyebabkan
perdarahan. Obstruksi vena dan oedema yang disebabkan kerusakan sawar darah otak,
semuanya menimbulkan kenaikan volume intrakranial. Observasi sirkulasi cairan
serebrospinal dari ventrikel laseral ke ruang sub arakhnoid menimbulkan hidrocepalus.

Peningkatan tekanan intrakranial akan membahayakan jiwa, bila terjadi secara


cepat akibat salah satu penyebab yang telah dibicarakan sebelumnya. Mekanisme
kompensasi memerlukan waktu berhari-hari/berbulan-bulan untuk menjadi efektif dan
oleh karena itu tidak berguna apabila tekanan intrakranial timbul cepat. Mekanisme
kompensasi ini antara lain bekerja menurunkan volume darah intra kranial, volume
cairan serebrospinal, kandungan cairan intrasel dan mengurangi sel-sel parenkim.
Kenaikan tekanan yang tidak diobati mengakibatkan herniasi ulkus atau serebulum.
Herniasi timbul bila girus medialis lobus temporals bergeser ke inferior melalui insisura
tentorial oleh massa dalam hemisfer otak. Herniasi menekan menensefalon
menyebabkan hilangnya kesadaran dan menekan saraf ketiga. Pada herniasi serebulum,
tonsil sebelum bergeser ke bawah melalui foramen magnum oleh suatu massa posterior.
Kompresi medula oblongata dan henti nafas terjadi dengan cepat. Intrakranial yang
cepat adalah bradicardi progresif, hipertensi sistemik (pelebaran tekanan nadi dan
gangguan pernafasan).

Astuti, Dwi Indra Yuli. "Asuhan Keperawatan pada Ibu S yang Mengalami Tumor Otak
(Astrocytom) di Ruang Angsoka Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda." (2016).

Lestari, Lia Septi. Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Awal Tumor Otak Menggunakan Metode
Bayesian Network Berbasis Web. Diss. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIEF
KASIM RIAU, 2013.

Dananjoyo, Kusumo, et al. "Nyeri kepala tumor otak pada dewasa." Berkala NeuroSains 18.2:
94-99.
Soal

1. Berikut adalah gejala tumor otak akibat peningkatan akibat peningkatan tekanan
intrakranial, kecuali?
a. Muntah
b. Kejang umum
c. Nyeri kepala
d. Gangguan mental
e. Epilepsi Jackson
2. Salah satu manifestasi tumor otak, yang perubahan kepekaan neuro
dihubungkan dengan kompresi invasi dan perubahan suplai darah ke jaringan
otak?
a. Serangan kejang
b. Kejang umum
c. Nyeri kepala
d. Gangguan mental
e. Epilepsi Jackson
3. Gejala neurologik pada tumor otak biasanya disebabkan oleh 2 faktor,
dimana gejala ini terjadi apabila penekanan pada jaringan otak dan
infiltrasi/invasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan
neuron yang disebut dengan?
a. Tekanan intracranial
b. Gejala fokal
c. Gangguan mental
d. Herniasi
e. Terbentuknya oedema
4. Mekanisme kompensasi pada kejadian peningkatan tekanan intracranial,
kecuali….
a. bekerja menurunkan volume darah intra kranial,
b. volume cairan serebrospinal,
c. kandungan cairan intrasel
d. mengurangi sel-sel parenkim.
e. Mengurangi suplai darah
5. Sebuah proses pertumbuhan sel abnormal yabg terjadi secara cepat dan dapat
menekan jaringan lain disekitarnya disebut dengan
a. Maligna
b. Benigna
c. Tumor otak primer
d. Tumor otak sekunder
e. Tumor
6. Pertunbuhan sel abnormal yang terjadi dalam suatu jaringan, dan menetap
tanpa menyebar atau menyerang jaringan lain disebut…
a. Tumor
b. Lesi
c. Kanker
d. Papula
e. Hematoma
7. Tumor otak yang telah menyebar ke otak dari kanker di bagian tubuh lain
merupakan komplikasi tumor otak….
a. Tumor otak sekunder
b. Tumor otak primer
c. Tumor otak tersier
d. Kanker otak primer
e. Kanker ganas
8. Tumor otak yang berasal dari parenkim otak dan jaringan sekitarnya, seperti
jaringan neuroepitelial, pituitari, nervus kranial, sel germinal, serta meninges....
a. Tumor otak sekunder
b. Tumor otak primer
c. Tumor otak tersier
d. Kanker otak primer
e. Kanker ganas
9. Suatu kondisi dimana jaringan otak dan cairan otak (cerebrospinal fluid)
terjadi pergeseran dari posisi normalnya yang dipicu oleh pembengkakan
otak akibat cedera kepala, stroke atau tumor otak disebut…
a. Tekanan intrakranial
b. Herniasi otak
c. Herniasi linguinalis
d. Oedema otak
10.

Anda mungkin juga menyukai