Anda di halaman 1dari 16

Tinjauan Pustaka Parkinson

Disease

Yassinta Allisya Noer


1610070100113
PRESEPTOR:
dr. Asrizal Asril, Sp.S, M.Biomed

SMF / BAGIAN NEUROLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2020
Parkinson
Penyakit yang tejadi karena penurunan jumlah dopamin di otak
yang berperan dalam mengontrol gerakan sebagai akibat kerusakan
sel saraf di substansia nigra pars kompakta di batang otak. Penyakit
ini bersifat kronik dan progresif.
Ditandai dengan karakteristik seperti tremor saat istirahat,
kekakuan otot dan sendi (rigidity), kelambanan gerak dan bicara
(bradikinesia) serta instabilitas posisi tegak (postural instability).

2
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit diukur sesuai dengan pentahapan
menurut Hoehn dan Yahr (Hoehn dan Yahr Staging of
Parkinson's Disease) :

1. Stadium Satu : Gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala
yang ringan. terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak
menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada satu
anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang terdekat
(teman)

3
2. Stadium Dua : Terdapat gejala bilateral, terdapat kecacatan minimal,
sikap/cara berjalan terganggu.

3. Stadium Tiga : Geral< tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai


terganggu saat berjalan/berdiri, disfungsi umum sedang.

4. Stadium Empat : Terdapat gejala yang lebih berat, masih dapat berjalan
hanya untuk jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia, iidak mampu berdiri
sendiri, tremor dapat berkurang dibanding stadium sebelumnya
5. Stadium Lima : Stadium kakhetik (cachectic stage), kecacatan total, tidak
mampu berdiri dan berjalan, memerlukan perawatan tetap

4
Anamnesis
KU : Tangan dan kaki terasa gemetar

RPS :
 Awitan keluhan tidak diketahui pasti dan terjadi bertahap
• Dapat terjadi di satu sisi anggota gerak berjalan waktu mengenai kedua
sisi atau batang tubuh
• Perjalanan penyakit semakin memberat
• Memberat jika dalam keadaan cemas dan kurang istirahat
• Meringan jika istirahat , tidur, dan suasana tenang
• Ekspresi wajah seperti topeng atau datar
• Suara semakin lama semakin pelan dan sulit dimengerti
• Air liur dapat keluar secara berlebihan
• Mengayunkan tangan /kaki terasa lemah
• Tulisan tangan semakin lama semakin kecil dan sulit dibaca
• Kaki diseret ketika berjalan
• Goyah ketika berdiri
5
RPD
• Riwayat stroke
• Riwayat trauma kepala
• Riwayat infeksi otak
• Riwayat tumor otak
• Riwayat gangguan keseimbangan
• Riwayat mengonsumsi obat – obat (obat antipsikosis) contohnya
haloperidol

6
RPK
• Riwayat keluarga menderita parkinson
• Riwayat keluarga menderita stroke
• Riwayat keluarga menderita tumor otak

7
Riwayat Pribadi Sosial
- Pekerjaan
- Status
- Sumber air minum melalui sumur atau PDAM
- Mood Pikiran
- Kualitas Tidur
- Merokok
- Mengonsumsi kopi
- Makanan yang dikonsumsi
- Ada yang mengganggu fikiran ?
- Bagaimana kualitas tidur ? Cukup waktu atau tidak?

8
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dengan melakukan pengamatan pada :
a. Saat pasien duduk
• Tremor saat istirahat. Dapat dilihat pada tangan dan kaki
• Ekspresi wajah seperti topeng/face mask
(kedipan mata melambat, ekspresi datar)
• Postur tubuh membungkuk

9
b. Pemeriksaan bradikinesia
• Gerakan tangan membuka – mengepal berulang – ulang, makin
lama makin berkurang kecepatannya
• Gerakan mempertemukan jari telunjuk dan ibu jari (pada satu
tangan) secara berulang ulang, makin lama makin berkurang
kecepatannya
• Tulisan tangan menjadi kecil dan tidak terbaca
• Lambat melakukan gerakan motorik halus seperti membuka kancing
baju
• Suara semakin lama semakin kecil dan tidak jelas

10
c. Pemeriksaan pasien berjalan
• Sulit / ragu – ragu saat mulai berjalan
• Berjalan dengan kaki diseret
• Jalan semakin lama semakin cepat
d. Pemeriksaan rigiditas
• Fleksi – ekstensi di persendikan siku, maka tonus otot seperti roda
gigi atau sulit dilakukan

11
e. Pemeriksaan instabilitas postural / tes retropulsi :
• Pasien ditarik dari belakang di kedua bahu, lihat apakah pasien
mampu mempertahankan posisi tegak
Tanda khusus Meyerson's sign:
• Tidak dapat mencegah mata berkedip-kedip bila daerah glabela
diketuk berulang.
• Ketukan berulang (2 x/detik) pada glabela membangkitkan reaksi
berkedip-kedip (terus menerus)

12
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium ( darah rutin dan kimia klinik)
• EEG
• Brain CT-Scan
• MRI

13
Terapi
Umum
IVFD RL 12 j/kolf
Khusus
- Antiparkinson (agonist dopamin)
Levodopa 3 x 100 mg
- Neuroprotektan
Citicolin1 x 500 mg
- Antikolinergik
THP (Thrihexyphenidyl) 3 x 2 mg
- Vitamin
Asam folat 1 x 5 ml

14
PROGNOSA
• Ad Vitam : Bonam
• Ad Functionam : Dubia ad malam
• Ad sanationam : Dubia ad malam

15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai