Anda di halaman 1dari 7

1.

Anatomi Otak
Otak adalah organ dengan bobot ringan, yaitu tiga pon. Meskipun begitu, otak dapat
mengendalikan seluruh fungsi tubuh manusia. Otak merupakan bagian sistem saraf pusat,
yang mengontrol pernapasan, aliran jantung, pencernaan, dan sekresi hormon serta ekskresi.
Otak juga bertanggung jawab untuk menafsirkan informasi dari dunia luar dan
mengendalikan pikiran, ucapan, memori, gerakan, dan menanggapi setiap rangsangan.

Otak, yang dilindungi oleh tengkorak, terdiri dari:

 Otak atau korteks - Ini merupakan bagian terbesar dari otak manusia dan dibagi
menjadi empat bagian yaitu, lobus temporal, frontal, oksipital, dan parietal. Otak
terdiri dari dua bagian kanan dan kiri, yang disatukan oleh sebundel serat yang
disebut corpus callosum. Secara umum, otak sebelah kanan mengendalikan
kemampuan musik dan spasial. Sementara kontrol otak kiri bertanggung jawab
terhadap menulis, pemahaman, dan berbicara.

 Cerebellum - Terletak di bagian belakang otak, fungsi utamanya adalah untuk


mengkoordinasikan dan mengatur aktivitas otot. Bagian ini juga terlibat dalam
mengatur takut dan senang serta beberapa fungsi kognitif seperti bahasa dan
perhatian.

 Sistem limbik - Terletak di belakang otak besar, terdiri dari amigdala, hipotalamus,
thalamus, dan hippocampus.

 Brain stem - Terdiri dari medulla, otak tengah, dan pons, bagian dari otak ini hanya
ditemukan di bawah sistem limbik dan bertanggung jawab untuk detak jantung,
pernapasan, dan tekanan darah.

Otak terletak dalam rongga cranium , terdiri atas semua bagian system saraf pusat (SSP)
diatas korda spinalis. Secara anatomis terdiri dari cerebrum cerebellum, brainstem, dan
limbic system (Derrickson &Tortora, 2013). Otak merupakan organ yang sangat mudah
beradaptasi meskipun neuron-neuron telah di otak mati tidak mengalami regenerasi,
kemampuan adaptif atau plastisitas pada otak dalam situasi tertentu bagian-bagian otak
mengambil alih fungsi dari bagianbagian yang rusak. Otak belajar kemampuan baru, dan ini
merupakan mekanisme paling penting dalam pemulihan stroke ( Feign, 2006). Secara garis
besar, sistem saraf dibagi menjadi 2, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem
saraf pusat (SSP) terbentuk oleh otak dan medulla spinalis. Sistem saraf disisi luar SSP
disebut sistem saraf tepi (SST). Fungsi dari SST adalah menghantarkan informasi bolak
balik antara SSP dengan bagian tubuh lainnya (Noback dkk, 2005). 7 Otak merupakan
bagian utama dari sistem saraf, dengan komponen bagiannya adalah:
1) Cerebrum Bagian otak yang terbesar yang terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan kiri
dan tersusun dari korteks. Korteks ditandai dengan sulkus (celah) dan girus (Ganong, 2003).
Cerebrum dibagi menjadi beberapa lobus, yaitu:

a) Lobus Frontalis Lobus frontalis berperan sebagai pusat fungsi intelektual yang lebih
tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar, bicara (area broca di hemisfer kiri),
pusat penghidu, dan emosi. Bagian ini mengandung pusat pengontrolan gerakan volunter di
gyrus presentralis (area motorik primer) dan terdapat area asosiasi motorik (area premotor).
Pada lobus ini terdapat daerah broca yang mengatur ekspresi bicara, lobus ini juga mengatur
gerakan sadar, perilaku sosial, berbicara, motivasi dan inisiatif (Purves dkk, 2004).

b) Lobus Temporalis Mencakup bagian korteks serebrum yang berjalan ke bawah dari fisura
laterali dan sebelah posterior dari fisura parieto-oksipitalis (White, 2008). Lobus ini
berfungsi untuk mengatur daya ingat verbal, visual, pendengaran dan berperan dlm
pembentukan dan perkembangan emosi.

c) Lobus parietalis Lobus parietalis merupakan daerah pusat kesadaran sensorik di gyrus
postsentralis (area sensorik primer) untuk rasa raba dan pendengaran (White, 2008).

d) Lobus oksipitalis Lobus Oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan area asosiasi
penglihatan: menginterpretasi dan memproses rangsang penglihatan dari nervus optikus dan
mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori (White, 2008). 8

e) Lobus Limbik Lobus limbik berfungsi untuk mengatur emosi manusia, memori emosi dan
bersama hipothalamus menimbulkan perubahan melalui pengendalian atas susunan endokrin
dan susunan otonom (White, 2008). 2) Cerebellum Cerebellum adalah struktur kompleks
yang mengandung lebih banyak neuron dibandingkan otak secara keseluruhan. Memiliki
peran koordinasi yang penting dalam fungsi motorik yang didasarkan pada informasi
somatosensori yang diterima, inputnya 40 kali lebih banyak dibandingkan output.
Cerebellum merupakan pusat koordinasi untuk keseimbangan dan tonus otot.
Mengendalikan kontraksi otot-otot volunter secara optimal (Purves, 2004). 3) Brainstem
Berfungsi mengatur seluruh proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan dengan
diensefalon diatasnya dan medulla spinalis dibawahnya. Struktur-struktur fungsional batang
otak yang penting adalah jaras asenden dan desenden traktus longitudinalis antara medulla
spinalis dan bagian-bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial.

2. Tipe-tipe Memori
Memori adalah kemampuan untuk mengingat sesuatu, dengan cara menyimpan dan
mengeluarkan informasi dari otak. Memori disimpan di bagian cerebral cortex, yaitu
bagian terluar dari cerebrum (otak). Salah satu cara efektif meningkatkan ingatan
adalah dengan mengulanginya kembali. Ada tiga jenis memori, yaitu memori jangka
panjang, memori jangka pendek, dan memori sensoris. Penyakit yang sering
menyerang memori adalah Alzheimer dan Amnesia.
Macam-Macam Memori
Ada tiga macam memori yang perlu kita ketahui, yaitu memori jangka panjang,
memori jangka pendek, dan memori sensorik.
o Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang adalah ingatan yang selalu tersimpan dalam pikiran kita.
Kapasitas memori ini adalah tidak terbatas. Dilansir dari Queensland Brain Institute,
memori ini terdiri atas dua kategori, diantaranya :
o Memori Eksplisit
Adalah sebuah memori yang muncul ketika kita berusaha mengingat sesuatu.
Ingatan ini terjadi secara sadar. Ada dua jenis memori eksplisit
1. Episodik : ingatan ini muncul berdasarkan pengalaman, contohnya pengalaman
liburan, pengalaman mendapat nilai jelek, dll.
2. Semantik : ingatan ini muncul berdasarkan fakta atau pengetahuan umum, misalkan
manusia terdiri atas rata-rata 30-40 miliar sel
o Memori Implisit
Juga biasa disebut ingatan bawah sadar. Hal ini terjadi berdasarkan kebiasaan, yang
membuat saraf motorik kita mengerjakannya secara otomatis. Contoh : seorang
teknisi yang telah bekerja bertahun-tahun, tubuh mereka akan terbiasa bergerak
mengendalikan mesin seperti yang mereka lakukan sehari-hari. Atau ilmuwan yang
terbiasa dengan penelitiannya, tubuh mereka tanpa sadar dapat menentukan takaran
yang tepat untuk membuat sebuah produk.
Ingatan implisit juga dapat dihasilkan dari priming, yang terjadi ketika paparan satu
stimulus memengaruhi respons otak anda terhadap yang lain. Misalkan dalam ujian
TPA, anda akan cenderung memilih roti-mentega lebih cepat dibandingkan roti-
dokter. Karena roti-mentega jauh lebih berhubungan dibanding roti-dokter.
o Memori Jangka Pendek
Seperti namanya, ingatan ini cenderung terjadi secara singkat. Biasanya memori ini
hanya bertahan selama satu menit. Memori ini juga dikenal sebagai memori kerja.
Ingatan inilah yang tersimpan di kepala bersamaan ketika kita melakukan pekerjaan
lain. Contohnya, ketika mengingat nomor telpon yang diucapkan teman sesaat
sebelum mengetiknya di handphone. Memori ini merupakan salah satu tolak ukur
untuk menentukan IQ, yang diukur dengan tes psikologi.
o Memori Sensoris
Adalah ingatan yang terjadi hanya dalam waktu hitungan detik. Ingatan ini bekerja
layaknya refleks, dan biasanya disimpan di temporal lobe dan occipital lobe. Sebagai
contoh, ketika kita menyentuh api, tubuh kita akan mengingat sensasinya, dan secara
tidak sadar kita akan menjauhi api tersebut.
3. Fisiologi Memory
Secara fisiologi, memori disimpan di otak dengan megubah sensitisasi dari transmisi
antarsinaps neuron sehingga menghasilkan aktivitas neural. Transmisi yang
terfasilitasi ini dinamakan Memory traces. Transmisi ini penting karena jika berhasil
di-establish, traces ini bisa diaktifkan oleh otak yang memproduksi memori.
Eksperimen pada binatang menunjukkan bahwa memory traces bisa berubah karena
pengaktifan yang berulang.14 Memori terbagi menjadi postif dan negatif, walaupun
banyak orang berpikir bahwa memori merupakan kumpulan dari informasi yang
didapat sebelumnya, namun memori juga banyak dari negatif memori yaitu ketika
otak menolak untuk menerima informasi. Penolakan informasi terjadi karena inhibisi
dari jalan sinaps karena penerimaan informasi yang berlebihan. Memori positif
ketika informasi yang didapatkan tersimpan di memory traces. Sudah terdapat
penelitian mekanisme molekular pada memori tetapi khususnya pada memori
Intermediate yang bisa menjadi dasar cara kerja memori pada umumnya yaitu:
1. Stimulasi pada terminal presinaps, yang pada saat bersamaan membuat terminal
sensori terstimulasi sehingga membuat serotonin keluar.
2. Serotonin berkerja pada reseptor serotonin pada membran terminal, reseptor akan
mengaktivasi enzim adenyl cyclase pada membran. Pada akhirnya adenyl cyclase
membentuk cAMP yang juga ada pada terminal sinaps sensorik.
3. cAMP akan mengaktivasikan protein kinase yang menyebabkan fosforilasi pada
protein yang merupakan bagian dari potassium channel pada membran sinaps
terminal sensori, hal ini menyebabkan hambatan pada K+ .
4. Kekurangan konduksi pada potassium menyebabkan aksi potensial dengan durasi
panjang di sinaps terminal sensori karena pengeluran potassium penting untuk
pemulihan aksi potensial.
5. Durasi aksi potensial yang yang lama menyebabkan aktivasi kanal kalsium yang
lama, sehingga kalsium dapat masuk ke sinaps sensori terminal. Ion kalsium
menyebabkan peningkatan pelepasan transmiter sehingga memfasilitasi peningkatan
sensitivitas eksitatori pada terminal sensorik dan membentuk memory trace .
Memori secara biokimia seperti diatas, didapatkan pada penelitian pada siput laut
Aplysia, yang menunjukkan pengaruh stimulus yang ringan dan kuat akan
mempengaruhi pembentukan memori yang bertahan pada beberapa menit atau jam.
1. Perubahan biomolekuler pada siput laut, Aplysia yang menunjukkan pembentukan
memori jangka panjang dan memori jangka pendek, Memori jangka pendek Memori
jangka pendek atau yang sekarang disebut dengan memori kerja (working memory)
menurut Atkinson dan Shiffrin adalah informasi yang akan di transfer dari memori
sensorik ke penyimpanan memori selanjutnya. Seperti yang sudah
dijelaskan ,memori mempunyai tiga tahapan yaitu encoding, storage dan retrieval
Encoding Untuk menulis informasi dalam kode lalu disimpan ke memori kerja,
individu akan selektif dengan apa yang ingin diingat. Jika individu tersebut tidak
memperhatikan informasi terebut maka informasi tidak dapat diingat kembali bukan
karena kegagalan fungsi memori tapi karena atensi individu tersebut.
1) Phonological coding 16 Ketika informasi di bentuk menjadi suatu kode, kode
terebut akan masuk dalam bentuk kode tertentu. Bentuk phonological sendiri berarti
bentuk suara/nama informasi tersebut.
2) Visual coding Ketika informasi dibentuk menjadi suatu kode, dan kode itu dalam
bentuk gambar. Sering disebut dengan memori fotografis. Konsep memori jangka
pendek adalah satu sistem untuk menyimpan data dan menyimpan data tersebut
dalam bentuk akustik (phonological loop). Informasi tersebut bisa hilang atau bisa
tersimpan tergantung pengulangannya. Bentuk sistemyang lain yaitu visual-spasial
sketchpad yaitu seperti ingatan fotografis yang mengingat bentuk dari informasi
tersebut.
3. Storage Hal yang khas pada memori jangka pendek adalah kapasitasnya yang
terbatas. Untuk bentuk akustik, kapasitas terbatas hingga 7±2 item. Beberapa orang
bisa menyimpan hingga 5 samapai 9 item, tetapi memang janggal untuk
menyebutkan angka pasti untuk kapasitas memori jangka pendek namun hal itu
dipengaruhi oleh memori jangka panjang. Memori sendiri mempunyai kapasitas
terbanyak yang disebut sebagai Memory span. Memori jangka pendek merupakan
penyimpanan sementara peristiwa atau item yang diterima dalam waktu sekejap,
yakni kurang dari beberapa menit, biasanya malah lebih pendek (beberapa detik).
Memori jangka pendek tidak permanen, penyimpanannya akan terhapus dalam
waktu pendek, kecuali kalau diupayakan secara khusus, seperti diulang terus
menerus.
4. Retrieval Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak item yang disimpan,
semakin lama data yang disimpan untuk diingat kembali. Memori jangka pendek
dicirakan oleh ingatan mengenai 5 sampai 10 item (7±2 item) selama beberapa detik
sampai beberapa menit. Dalam kepustakaan lain disebutkan bahwa memori jangka
pendek menyimpan informasi selama 15 hingga 30 detik, dengan asumsi tidak ada
latihan atau pengulangan. Memori jangka pendek menyimpan informasi selama 15
hinga 30 detik, dengan asumsi tidak ada latihan atau pengulangan. Memori jangka
pendek selain memiliki dua fungsi penting yaitu menyimpan material yang
diperlukan untuk periode waktu yang pendek dan berperan sebagai ruang kerja untuk
perhitungan mental, kemungkinan fungsi lain adalah bahwa memori jangka pendek
merupakan stasiun perhentian ke memori jangka panjang. Artinya, informasi
mungkin berada di memori jangka pendek sementara ia sedang disandikan menjadi
memori jangka panjang. Salah satu teori yang membahas transfer dari memori
jangka pendek menjadi memori jangka panjang dinamakan dual memory model.
Model ini berpendat bahwa jika informasi memasuki memori jangka pendek, ia
dapat dipertahankan dengan pengulangan atau hilang karena penggeseran atau
peluruhan.
4. Etiologi Damensia dan Down Syndrom
Faktor penyebab Demensia
1. Penyakit alzheimer Penyebab utama penyakit demensia adalah penyakit
alzheimer. Demensia 50% di sebabkan oleh penyakit alzheimer, 20% disebabkan
gangguan pembulu otak, dan sekitar 20% gabungan keduannya serta sekitar 10%
disebabkan faktor lain. Penyebab alzheimer tidak diketahui pasti penyebabnya, tetapi
diduga berhubungan dengan faktor genetik, penyakit alzheimer ini ditemukan dalam
beberapa keluarga gen tententu.
2. Serangan Stroke Penyebab kedua demensia adalah serangan stoke yang terjadi
secara ulang. Stroke ringan dapat mengakibatkan kelemahan dan secara bertahap
dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak akibat tersumbatkan aliran darah
(infark). Demensia multiinfark serasal dari beberapa stoke ringan, sebagian besar
penderita stoke memliki tekanan darah tinggi (hipertensi) yang menyebabkan
kerusakan pembulu darah pada otak.
3. Serangan lainnya Serangan lainnya dari demensia adalah demensia yang terjadi
akibat pencederaan pada otak (cardiac arrest), penyakit parkison, AIDS, dan
hidrocefalus.

5. Fase-fase Memori

Anda mungkin juga menyukai