Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan beberapa faktor-faktor predisposisi pada kasus

Predispo
sisi merupakan penyakit kulit kronis inflamatorik dengan faktor genetik yang kuat, dengan
ciri gangguan perkembangan dan diferensiasis epidermis,abnormalitas pembuluh darah,
faktor imunologis dan faktor pencetus lainnya.Ada kecenderungan timbulnya prediposisi
vulgaris dipengaruhi oleh faktor genetik.Bila kedua orang tua mengidap predisposisi,
risiko sesorang mendapat predisposisi adalah 41%, 14% bila hanya dialami oleh salah
satunya, 4% bila 1 orang saudara kandung terkena, dan turun menjadi 2% bila tidak ada
riwayat keluarga.Perubahan morfologi pada kulit psoriatik terutama disebabkan oleh
adanya hiperproliferasi dan gangguan differensiasi keratosit serta inflamasi. Dimana pada
prediposisi pembentukan epidermis (turn over time) lebih cepat, hanya 3-4 hari,
sedangkan pada kulit normal lamanya 27 hari. Menurut hipotesis ini, gangguan mayor
dikaitkan dengan hiperkortisolemia. Pada hipotalamus dengan gangguan yang ditemukan
peningkatan neuron yang mengekspresikan CRH. Selain itu, peningkatan sekresi CRH
kronis menyebabkan penurunan respons terhadap ACTH Hipersekresi CRH dapat terjadi
sebagai akibat dari mekanisme umpan balik yang tidak sempurna. Akibatnya terjadi
penurunan kadar dan fungsi hormon pertumbuhan yang menyerupai mayor termasuk
hiperaktivitas HPA dan manifestasi klinis depresi.
Predisposis
i juga Penyakit keradangan pada kulit yang bersifat kronik dan berulang dengan penyebab
yang tidak diketahui dengan pasti, ditandai dengan bercak merah / plak berbatas tegas,
kering, diatasnya tertutup sisik kasar berlapis-lapis berwarna putih keabuabuan atau
keperakan.Predisposisi lebih banyak ditemukan pada usia anak-anak maupun dewasa
dengan rata-rata pada pria ditemukan pada usia 29 tahun sedangkan pada wanita rata-rata
ditemukan pada usia sekitar 27 tahun meskipun sebenarnya predisposisi dapat mengenai
usia berapapun.Onset atau batas predisposisi derajat keparahannya sangat dipengaruhi
oleh umur dan genetik, dan mungkin dipicu oleh faktor internal dan faktor eksternal,
seperti trauma fisik kulit, obat sistemik, dan stress emosional. Kasus psoriasis makin
sering dijumpai. Meskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian, tetapi menyebabkan
gangguan kosmetik, terlebih-lebih mengingat bahwa Tidak ada perbedaan insidens pada
pria ataupun wanita. Beberapa variasi klinisnya antara lain predisposisi vulgaris (85-90%)
dan artritis psoriatika(10%). Seperti lazimnya penyakit kronis, mortalitas predisposisinya
rendah namun morbiditas tinggi, dengan dampak luas pada kualitas hidup pasien ataupun
kondisi sosial ekonominya.
Faktor predisposisi lain yaitu terjadinya trauma pada epidermis atau dermis, seperti
goresan atau jaringan parut operasi, menimbulkan predisposisi pada kulit yang luka
(fenomena koebner).Selain itu, infeksi juga diketahui sebagai pemicu onset atau
eksaserbasi psoriasis.Infeksi ini dicurgiai berkaitan dengan infeksi Streptococcus beta
hemolytic.Dimana dalam sebuah penelitian infeksi Streptococcus betahemolytic dapat
menyebabkan ekserbasi pada penderita prediposisi. Stress ternyata merupakan salah satu
faktor predisposisi yang memperberat predisposisi dan terjadi pada kurang lebih 30-40% .
Tidak ada sifat atau gangguan kepribadian yang khusus pada penderita predisposisi.
Alkohol juga diduga sebagai faktor memperberat Predisposisi.Sebagian penderita
mengeluh gatal ringan dan panas. Tempat predileksinya pada perbatasan daerah muka,
ekstremitas bagian ekstensor, terutama siku lutut dan daerah lumbasakral.Predisposisi juga
dapat menyebabkan kelainan pada kuku sekitar 50%.Selain menimbulkan kelainan pada
kulit dan kuku, penyakit ini dapat pula menyebabkan kelainan pada sendi (arthritis
psoriatic), terdapat pada 10-15% pasien prediposisi. Pengobatan belum dapat diberikan
sehingga pengobatan ditujukan untuk menghilangkan faktor-faktor yang dianggap sebagai
pencetus timbulnya prediposisi antara lain yaitu stress diberikan sedative, fokal infeksi
berupa tonsillitis, carries, investasi parasit harus diberantas dan menekan atau
menghilangkan lesi psoriasis yang telah ada.Predisposisi itu meskipun bersifat kronis dan
mudah residif tetapi tidak menyebabkan kematian.
(Anitasari, Tanjung. Shaluhiyah, Zahroh. Suryaputro, Antono. (2016), Faktor Predisposisi
Dan Praktik Mucikari Dalam Upaya mengetahui Penyakit kulit yang dialami. Jurnal Stikes
Wirahusada,Jakarta)

Anda mungkin juga menyukai