Anda di halaman 1dari 9

KONSEP TUMBUH

KEMBANG

Srianingsih S.,Kep,Ners
POLTEKES KEMENKES JAYAPURA
(KAMPUS NABIRE)
Sub Pokok bahasan
 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
 Tujuan mempelajari Tumbuh Kembang
 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan
 Pola Pertumbuhan dan Perkembangan
 Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak
 Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 Pertumbuhan ( Growth ) adalah berkaitan dangan
masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu,
yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram,
pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang
dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan
nitrogen tubuh).
 Perkembangan ( Development ) adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil
dari proses pematangan
Tujuan mempelajari Tumbuh
Kembang
 Sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan.
 Diperlukan untuk mengetahui yang normal
dalam rangka mendeteksi deviasi dari normal.
 Sebagai guideline untuk menilai rata-rata
terhadap perubahan fisik, intelektual, sosial dan
emosional yang normal.
 Mengetahui perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan merupakan penuntun bagi
perawat dalam mengkaji tingkat fungsional anak
dan penyesuaiannya terhadap penyakit dan
dirawat di rumah sakit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan

 Keturunan/Herediter
 Lingkungan
 Layanan Kesehatan
Faktor Keturunan/Herediter

 Seks : Kecepatan pertumbuhan dan


perkembangam pada seorang anak wanita
berbeda dengan anak laki-laki.
 Ras : Anak keturunan bangsa Eropa lebih
tinggi dan lebih besar dibanding anak
Asia.
Faktor Lingkungan
 Lingkungan eksternal : Kebudayaan, Status
sosial ekonomi keluarga, Nutrisi, Penyimpangan
keadaan sehat, Olah raga, Urutan anak dalam
keluarga.
 Lingkungan internal
– Intelegensi
– Hormon
• Somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel
tulang, merangsang sel otak pada masa pertumbuhan.
Berkurangnya hormon ini dapatmenyebabkan gigantisme;
• hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
Berkurangnya hormon ini dapat menyebabkan kreatinisme
• Hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan
merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi
spermatozoid. Sedangkan estrogen merangsang
perkembangan seks sekunder wanita dan produksi sel telur:
kekurangan homon gonadotropin dapat menyebabkan
terhambatnya perkembangan seks.
– Emosi
Pelayanan Kesehatan yang Ada di
Sekitar Lingkungan
 Dengan adanya pelayanna kesehatan di
sekitar lingkungan anak dapat
mempengaruhi tumbuh kembang anak,
karena dengan anak diharapkan dapat
terkontrol perkembangannya dan jika ada
masalah dapat segera diketahui sedini
mungkin serta dapat dipecahkan/dicari jalan
keluarnya dengan cepat.
Tahap-tahap Pertumbuhan dan
Perkembangan
 Masa Pranatal
a. Masa Mudigah/embrio : konsepsi – 8 Minggu
b. Masa janin/fetus : 9 minggu – lahir.
 Masa Bayi : usia 0 – 1 tahun
a. Masa Neonatal : 0 – 28 hari : Masa Neoratal dini : 0 – 7 hari, Masa
Neonatal lanjut : 8 – 28 hari.
b. Masa pasca Neonatal : 29 hari – 1 tahun
 Masa Toddler : usia 1 – 3 tahun
 Masa Pra Sekolah : Usia 3 – 6 tahun
 Masa Sekolah : Usia 6 – 18/20 tahun
a. Masa Pra remaja : usia 6 – 10 tahun
b. Masa Remaja : masa remaja dini wanita usia 8 – 13 tahun, pria
usia 10 – 15 tahun, Masa temaja lanjut Wanita usia 13 – 18 tahun,
Pria usia 15 – 20 tahun.

Anda mungkin juga menyukai