Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
TUMBUH KEMBANG DAN NUTRISI PADA ANAK

DISUSUN OLEH :
MAHASISWA TINGKAT III

STIKes FORT DE KOCK BUKITTINGGI


PRODI D III KEBIDANAN
T.P 2015/2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK
SATUAN ACARA PENYULUHAN

I.

1. Topik

: Asuhan Neonatus

2. Sub Topik

: Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak

3. Sasaran

: Ibu-Ibu Yang mempunyai anak

4. Hari/tanggal

: Rabu, 09 Maret

5. Jam

: 08:00 wib

6. Tempat

: Posyandu

Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan Ibu-ibu Tigo Jorong dapat
mengerti dan paham untuk melakukan deteksi dini tumbuh kembang pada anak-anaknya

II.

Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Ibu-Ibu dapat menjelaskan kembali
tentang:
a. Pengertian Tumbuh Kembang Anak.
b. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
c. Gangguan Tumbuh Kembang yang sering ditemui
d.

Keuntungan dan keterbatasan dari Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak

e. Pada Usia berapa saja dapat dilakukan Deteksi Tumbuh Kembang

III.

MATERI PELAJARAN
Terlampir

IV.

Metode
1. Ceramah
2. tanya jawab

V.

Media
1. Leaflet
2. LCD/Flip Chart

VI.

Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu
1 5 menit

Kegiatan penyuluhan
Pembukaan:

Memberi salam

Menjelaskan tujuan

Kegiatan peserta
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan

pembelajaran
Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2

25 menit

Pelaksanaan,
materi

menjelaskanMenyimak

penyuluhan

secaramemperhatikan penjelasan

berurutan:
Pengertian

materi.
Tumbuh

Kembang dan Deteksi Dini


Tumbuh Kembang

dan

Jenis-jenis Deteksi Dini

Tumbuh Kembang

Intervensi dan pencegahan


Tumbuh Kembang
Jenis layanan Intervensi
Tumbuh Kembang

10 menit

Evaluasi:

Bertanya

kepada

Tanya jawab tentang materipemateri.


penyuluhan

Memberi

Menjawab pertanyaan
pujian

atauyang

dukungan kepada peserta.

diberikan

oleh

pemateri
Menyimpulkan semua
dari

5 menit

Penutup:
Mengucapkan terima kasih.
Mengucapkan salam.

materi

penyuluhan

yang telah diberikan.


Menjawab salam

LAMPIRAN MATERI
TUMBUH KEMBANG ANAK

A. Pengertian
Tumbuh kembang berasal dari kata :
1. Pertumbuhan (growth) :Proses bertambahnya ukuran/dimensi akibat bertambah
banyaknya sel-sel dan atau bertambah besarnya sel-sel serta bertambahnya jaringan
interseluler
2. Perkembangan (development) Bertambahnya kemampuan (Skill) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan.
Deteksi dini merupakan upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk
menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor
resiko pada balita, sehingga upaya pencegahan, upaya stimulasi, dan upaya
penyembuhan serta pemulihan pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang dapat
diberikan sedini mungkin secara tepat.
B. Tahap Tumbuh Kembang
1. Tahapan Tumbuh Kembang
Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas :
1) Masa Pranatal mulai masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu), masa fetus
(9 minggu sampai lahir),
2) Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari), masa bayi (29 hari1 tahun), masa anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3-6 tahun).

b. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas

1) Masa Sekolah (6-12 tahun)


2) Masa Remaja (12-18 tahun)

3. Tahap Tumbuh Kembang Usia 0-6 Tahun


a. Masa Pranatal
Masa pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak
antara masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi
pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang
lengkap dengan otak dan kemampuan berperilaku, dihasilkan dalam waktu
Iebih kurang sembilan bulan. Masa pranatal terdiri atas dua fase yaitu :
1) Fase Embrio.
2) Fase Fetus.
b. Masa Pascanatal
Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa fase
berikut :
1) Masa Neonatus (0-28 hari)
Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa neonatus,
yaitu dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses
adaptasi semua sistem organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernafasan,
pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit,
penyesuaian denyut jantung antara 120-160 kali permenit, perubahan
ukuran jantung menjadi lebih besar di bandingkan dengan rongga dada,
kemudian gerakan bayi mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
2) Masa Bayi (29 hari 1 tahun)
Pada masa bayi, tahap tumbuh kembang dapat dikelompokkan
menjadi 3 tahap yaitu :

a) Usia 1-4 bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan
perubahan berat badan. Bila gizi anak baik, maka perkiraan berat
badan akan mencapai 700-1000 g/bulan. Pertumbuhan tinggi
badan

agak

stabil,

tidak

mengalami

kecepatan

dalam

pertumbuhan tinggi badan.


b) Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan
perubahan berat benda pada waktu lahir. Rata-rata kenaikan berat
benda adalah 500-600 g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang
baik.

Sedangkan

pertumbuhan

tinggi

badan

tidak

mengalamikecepatan dan stabil berdasarkan pertambahan umur.


c) Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat
mencapai tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat badan
perbulan sekitar 350-450 gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram
pada usia 10-12 bulan, bila memperoleh gizi baik. Pertumbuhan
tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan pada saat lahir. Pada
usia 1 tahun, pertambahan tinggi badan masih stabil dan
diperkirakan mencapai 75 cm.
3) Masa Anak (1-2 tahun)
Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa perlambatan dalam
pertumbuhan fisik. Pada tahun kedua, anak hanya mengalami kenaikan
berat badan sekitar 1,5 2,5 kg dan penambahan tinggi badan 6-10 cm.
Pertumbuhan otak juga akan mengalami perlambatan, kenaikan lingkar
kepala hanya 2 cm. untuk pertumbuhan gigi, terdapat tambahan 8 buah
gigi susu, termasuk gigi geraham pertama dan gigi taring, sehingga
seluruhnya berjumlah 14-16 buah. Pada usia 2 tahun, pertumbuhan fisik
berat badan sudah mencapai 4x berat badan lahir dan tinggi badan sudah
mencapai 50 persen tinggi badan orang dewasa. Menginjak usia 3 tahun,
rata-rata berat badan naik menjadi 2-3 kg/tahun, tinggi badan naik 6-8
cm/tahun, dan lingkar kepala menjadi sekitar 50 cm.

4) Masa Prasekolah (3-6 tahun)


Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata
2kg/tahun. Tubuh anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motorik tinggi
dan sistem tubuh mencapai kematangan dalam hal berjalan, melompat,
dan lain-lain. Tinggi badan bertambah rata-rata 6,75 7,5 cm setiap
tahun.
Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola bakan,
umumnya mengalami kesulitan untuk makan. Anak juga mulai
menunjukkan kemandirian pada proses eliminasi.
4. Tahap Tumbuh Kembang Usia 6 Tahun Keatas
a. Masa Sekolah (6-12 tahun)
Fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6
sampai 12 tahun, sama dengan masa usia Sekolah Dasar. Anak-anak
menguasai

keterampilan-keterampilan

dasar

membaca,

menulis

dan

berhitung. Secara formal mereka mulai memastiki dunia yang lebih luas
dengan budayanya. Pencapaian prestasi menjadi arah perhatian pada dunia
anak, dan pengendalian diri sendiri bertambah pula.
b. Masa Remaja (12-18 tahun)
Pada masa remaja ini banyak dijumpai masalah, karena masa ini
merupakan proses menuju kedewasaan dan anak ingin mencoba mandiri.
Masalah yang sering dijumpai adalah perubahan bentuk tubuh.
Perkembangan khusus yang terjadi pada masa ini adalah
kematangan identitas seksual yang ditandai dengan perkembangan organ
reproduksi. Masa ini merupakan masa krisis identitas dimana anak memasuki
proses

pendewasaan

dan

meninggalkan

membutuhkan bantuan dari orang tua.

masa

anak-anak,

sehingga

1) Pertumbuhan dan perkembangan masa konsepsi sampai remaja.


a) Pertumbuhan dan perkembangan embrio manusia dalam kandungan
Usia
1 bulan

Ciri-ciri
Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai

(4 minggu)

suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra

2 bulan

embrionik mulai muncul.


Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk

(8 minggu)

tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf


dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum

3 bulan

dapat dibedakan jenis kelaminnya.


Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah

(12 minggu)

berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat

4 bulan

dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.


Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh

(16 minggu)

tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis


kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin

9,5 bulan

meningkat.
Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah

(38 minggu)

kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakangerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang
sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk
kelahiran.

2) Pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir


a) Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
Ciri-ciri fisik :
Usia

03
bulan

Pertumbuhan
Tinggi
Berat
Badan
Badan
4565
35 kg
cm

Perkembangan
Motorik

Kognitif

Menggerakkan
Mulai mengenal suara, bentuk benda dan
beberapa bagian
warna.
tubuh
seperti
tangan,
kepala,
dan mulai belajar
memiringkan

69
bulan

64cm

70 79 kg

1218 7481
bulan cm

1011
kg

23
tahun

8696
cm

1215
kg

45
tahun

100120
cm

1622
kg

tubuh.
Dapat
menegakkan
kepala,
belajar
tengkurap sampai
dengan
duduk
(pada usia 8 9
bulan),
dan
memainkan ibu
jari kaki.
Belajar berjalan
dan berlari,
mulai bermain,
dan koordinasi
mata
semakin
baik.
Sudah
pandai
berlari,
berolahraga, dan
dapat meloncat

Mengoceh, sudah mengenal wajah


seseorang, bisa membedakan
suara, belajar makan dan mengunyah

Mulai belajar berbicara, mempunyai


ketertarikan terhadap jenis-jenis benda,
dan mulai muncul rasa ingin tahu.

Keterampilan tangan mulai membaik,


pada usia 3 tahun belajar menggunting
kertas, belajar
menyanyi, dan membuat coretan
sederhana.
Dapat
berdiri Mulai belajar membaca, berhitung,
pada satu kaki,
menggambar, mewarnai, dan merangkai
mulai
dapat kalimat dengan baik.
menari,
melakukan
gerakan
olah
tubuh,
keseimbangan
tubuh
mulai
membaik.

Ciri-ciri Psikologis :
Usia

Ciri-ciri Psikologis Balita (bawah lima tahun)

0-5

Mulai mengenal lingkungan. Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.

tahun

Senang bermain. Bersifat kekanak-kanakan (manja). Cenderung keras kepala. Suka


menolak perintah. Membutuhkan zat gizi yang banyak. Hormon pertumbuhan
dihasilkan secara meningkat.

b) Pertumbuhan dan Perkembangan masa anak-anak


Ciri-ciri fisik :
Usia

Pertumbuhan
Tinggi
Berat

Perkembangan
Motorik

68

Badan
120130

Badan
2127

Mampu meloncati Menggambar

tahun

cm

kg

tali setinggi 25 proporsional,

Kognitif
dengan

bentuk

cm, belajar naik memakai dan mengancingkan


sepeda.

baju, menulis, lancar


membaca,

tangkas

dalam

berhitung,

belajar bahasa asing, belajar memainkan


910

131145

2833

Melakukan

tahun

cm

kg

raga

alat musik.
olah Pandai menyanyi,

mampu

membuat

permainan sebuah karangan, Menyerap

seperti

pelajaran dengan optimal, mulai belajar

bulutangkis,

berdiskusi dan mengemukakan

sepak

bola, pendapat.

tangkas
1112 145152

3339

bersepeda.
Melompat

tahun

kg

sampai di atas 50 belajar

cm

cm,

tali Konsentrasi belajar meningkat, mulai


bertanggung

jawab,

senang

meloncat berpetualang dan mempunyai rasa ingin

sejauh lebih dari tahu yang besar.


1 meter,
terampil dalam
menggunakan

peralatan.

Ciri-ciri Psikologis :
Usia
Ciri-ciri Psikologis
6 12 Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh. Pertumbuhan jiwanya
tahun

relatif stabil. Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya. Mudah
menghafal tetapi juga mudah melupakan. Sifat keras kepala mulai berkurang dan
lebih dapat menerima, pengertian karena kemampuan logikanya mulai
berkembang.

2. Pelaksana Deteksi Tumbuh Kembang


Gangguan perkembangan dapat dideteksi dengan menggunakan berbagai
perangkat uji tapis atau skrining perkembangan. Uji tapis perkembangan ini dapat
dilakukan tenaga kesehatan maupun orangtua anak. Yang dapat dilakukan di Rumah
Sakit, Puskesmas, dan Posyandu
3. Intervensi Tumbuh Kembang
Intervensi dini biasanya dilakukan pada anak usia sekolah atau bisa juga
dilakukan pada anak yang lebih kecil usianya untuk dideteksi apakah mengalami resiko
kondisi perkembangan yang tidak sesuai usia atau berbagai kebutuhan khusus lainnya
Intervensi dini adalah menelaah, mengamati perkembangan anak pada usia dini, antara 02 tahun. Dilihat apakah perkembangan anak ini masih masuk dalam kategori normal atau
diluar dari yang normal.
Secara psikologi, patokannya dapat dilihat dari bagaimana anak berinteraksi
dengan orangtua, bagaimana anak merespon apa yang dilakukan orangtua terhadap anak.

Juga dapat dilihat, apakah anak aman atau tidak, anak dapat beradaptasi dengan
lingkungannya dan sejauh mana perkembangan pertumbuhan anak.

4. Jenis Layanan intervensi Dini


Berbagai layanan intervensi dini yang dapat dilakukan orangtua terhadap anaknya
antara lain instruksi khusus, terapi wicara, fisioterapi, nutrisi, pendidikan keluarga,
layanan penglihatan, teknologi penunjang, layanan kesehatan, layanan perawatan,
audiologi, layanan psikologi, layanan diagnosa medis. Layanan-layanan tersebut dapat
dilakukan di rumah, pusat terapi, rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai