Anda di halaman 1dari 14

TUMBUH KEMBANG NEONATUS

OLEH :

KELOMPOK 1

1. I Gede Juli Bisma Supradnyana (17C10001)


2. Carolina Febrianty P Manuputty (17C10002)
3. Agung Ayu Putu Sarita Dewi (17C10004)
4. Ni Made Seftia Antari (17C10005)
5. Laura Alcina Dacosta E Silva (17C10006)
6. Ni Made Gita Ayu Sanjiwani (17C10007)

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN 2019/2020
A. DEFINISI TUMBUH KEMBANG
Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh
bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru.
Menghasilkan penambahan jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian.
Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh
yang secara kuantitatif dapat diukur ( Whalley dan Wong, 2000).
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat
pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari
konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk
proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Perkembangan (development), adalah perubahan secara berangsur-angsur dan
bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang
melalui pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan, dan pembelajaran. (Wong, 2000).

B. DEFINISI NEONATUS
Masa neonatus yaitu periode bayi yang baru lahir (neonate) hingga berusia 28
hari. Pada masa ini fungsi fisik neonatus masih berupa refleks. Stabilitas system organ
utama merupakan focus bagi tubuh neonatus. Tingkah laku sangat mempengaruhi
interaksi antara neonatus, lingkungan dan pengasuh.
Pertumbuhan Fisik neonatus normal memiliki :
1. Berat badan 2.500 – 4.000 gram
2. Panjang badan 48 – 52 cm
3. Lingkar dada 30 - 38 cm
4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
5. Frekuensi jantung 120 – 160 x/menit
6. Pernafasan ±40 – 60 x/menit
7. Kulit kemerah – merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup.
8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
9. Kuku agak panjang dan lemas.
10. Genetilia : perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora. Laki – laki
testis sudah turun, skrotum sudah ada.
11. Reflek hisap dan menelan, reflek morrow atau gerak dan reflek graps atau
menggenggam sudah baik.
12. Eliminasi baik, meconium akan keluar dalam 24 jam pertma, meconium
berwarna hitam kecoklatan.

C. PERTUMBUHAN NEONATUS
1. Masa Neonatus (0-28 hari)
Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa neonatus, yaitu dimana
terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses adaptasi semua sistem
organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernafasan, pertukaran gas dengan frekuensi
pernapasan antara 35-50 kali permenit, penyesuaian denyut jantung antara 120-160
kali permenit, perubahan ukuran jantung menjadi lebih besar di bandingkan dengan
rongga dada, kemudian gerakan bayi mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan
gizi. Masa neonatal dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Masa neonatal dini : 0-8 hari
2) Masa neonatal lanjut : 8-28 hari
A. Pertumbuhan bayi umur 0-12 bulan

a. Tumbuh Kembang Bayi 1 Bulan 


Sejak bayi berumur 0 bulan, dengan berat badan lahir normal 2500 gr atau 2,5 kg akan
terus tumbuh dan berkembang. Perkembangan berat badan yakni bisa mencapai 5,7 kg
hingga usia 1 bulan. Sedangkan panjang badan bisa mencapai 56,8 cm untuk bayi laki-
kaki. Sedangkan bayi perempuan berat badan (bb) 5,5 kg dan panjang badan (pb) 57,6
cm.

b. Tumbuh Kembang Bayi 2 Bulan


Pada usia 2 bulan, bayi laki-laki memiliki berat badan ideal 4,2 kg - 6,9 kg dan
perempuan 4,0 kg - 6,7 kg. Sedangkan panjang badan normal bagi anak laki-laki 54,4
cm- 62,6 cm, dan bayi perempuan usia 2 bulan panjang badan 53 cm- 61,1 cm.

c. Tumbuh Kembang Bayi 3 Bulan

Pada kondisi normal anak laki-laki umur 3 bulan rentang berat badan normal adalah 5
kg- 8 kg, sedangkan anak perempuan 4,6 kg- 7,5 kg. Kemungkinan panjang badan
anak laki-laki usia 3 bulan adalah 57,3 cm- 65,6 cm. Bagi anak perempuan usia 3
bulan panjang badannya 53,6 cm - 64 cm.

d. Tumbuh Kembang Bayi 4 Bulan


Usia bayi laki-laki 4 bulan diperkirakan berat badan 5,6 kg-8,7 kg. Dan perempuan 5
kg- 8,3 kg. Sedangkan panjang badan bayi laki-laki diperkirakan berada pada rentang
59,7 cm - 68 cm dan bayi perempuan usia 4 bulan panjang badan 57,8 cm - 66,4 cm.

e. Tumbuh Kembang bayi 5 bulan


Pada umur 5 bulan bayi laki-laki diperkirakan berat badannya 6 kg-9,3 kg. Dan bayi
perempuan 5,4 kg-8,9 kg. Sedangkan panjang badan bayi laki-laki usia 5 bulan adalah
61,7 cm - 70,4 cm dan panjang badan bayi perempuan 59,6 cm - 68,5 cm.

f. Tumbuh Kembang bayi 6 bulan


Pada usia 6 bulan, berat badan bayi laki-laki adalah 6,3 kg - 9,8 kg. Berat badan bayi
perempuan adalah 5,8 kg - 9,3 kg. Sedangkan panjang badan anak usia 6 bulan
adalah, laki-laki 63,2 cm - 71,9 cm dan perempuan 61,2 cm - 70,3 cm.

g. Tumbuh Kembang bayi 7 bulan


Bayi laki-laki usia 7 bulan berat badannya adalah 6,7 kg - 10,3 kg. Dan bayi
perempuan 6 kg- 9,8 kg. Sedangkan panjang badan anak umur 7 bulan adalah laki-
laki : 64,8 cm - 73,8 cm dan perempuan 62,7 cm - 71,9 cm.
h. Tumbuh Kembang bayi 8 bulan
Bayi laki-laki umur 8 bulan, berat badannya adalah 6,9 kg - 10,7 kg. Dan bayi
perempuan 6,2 kg - 10,2 kg. Sedangkan panjang badan anak usia 8 bulan adalah, laki-
laki 66,2 cm - 75 cm, dan bayi perempuan 64 cm - 73,5 cm.

i. Tumbuh kembang bayi 9 bulan


Bayi laki-laki usia 9 bulan, berat badannya adalah 7,2 kg - 11,1 kg dan bayi
perempuan 6,5 kg - 10,6 kg . Sedangkan panjang badan anak laki-laki usia 9 bulan
adalah, 67,5 cm - 76,3 cm dan panjang badan bayi perempuan 9 bulan adalah 65,3 cm
- 75 cm.

j. Tumbuh kembang bayi 10 bulan


Pada usia 10 bulan, berat badan bayi laki-laki idealnya 7,4 kg - 11,4 kg dan bayi
perempuan 6,8 kg - 10,9 kg. Sedangkan panjang badan idealnya bayi laki-laki adalah
68,7 cm - 77,9 cm, dan bayi perempuan 66,5 cm - 76,4 cm.
Masa umur 10 bulan, bayi sudah mampu memukul mainan dengan kedua tangan,
serta mampu bertepuk tangan sambil ketawa-ketiwi.

k. Tumbuh kembang bayi 11 bulan


Bayi laki-laki usia 11 bulan, berat badan normalnya berada pada rentang 7,1 kg - 11,7
kg, dan bayi perempuan 6,9 kg - 11,2 kg. Sedangkan panjang badan anak laki-laki
umur 11 bulan adalah 69,9 cm - 79,2 cm, dan panjang badan anak perempuan 11
bulan adalah 67,7 cm - 77,8 cm.

l. Tumbuh kembang bayi 12 bulan ( 1 tahun)


Anak usia 12 bulan atau 1 tahun merupakan fase yang berharga bagi kedua orang tua,
akan merayakan 1 tahun usia anaknya. Pada tahap ini, tumbuh kembang anak menjadi
perhatian penuh bagi kedua orang tua.
Berat badan ideal anak umur 12 bulan adalah Laki-laki 7,8 kg - 12 kg, dan berat
badan anak perempuan 12 bulan adalah 7,1 kg - 11,5 kg. Sedangkan panjang badan
anak laki-laki usia 1 tahun adalah 71 cm - 81,5 cm dan anak perempuan 1 tahun
panjang badannya adalah 68 cm - 79,2 cm.
D. PERKEMBANGAN NEONATUS
1) Gerak Halus Atau Motorik Halus
Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan
pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri
dan sebagainya. Perkembangan motorik halus pada tiap tahap perkembangan anak
adalah sebagai berikut :
a. Masa neonatus (0-28 hari)
Pada masa masa neonatus adalah awal dari pertumbuhan dan perkembangan
setelah lahir, masa ini merupakan masa terjadi kehidupan yang baru dalam
ekstra uteri dengan terjadinya proses adaptasi semua sistem organ tubuh.
Proses adaptasi dari organ tersebut dimulai dari aktivitas pernafasan yang
disertai pertukaran gas dengan frekuensi pernafasan antara 35-50x/menit,
penyesuaian denyut jantung antara 120-160x/menit dengan ukuran jantung
lebih besar apabila dibandingkan dengan rongga dada, terjadinya aktivitas
bayi yang mulai meningkat.
b. Masa bayi (28 hari – 12 bulan)
1) Bayi sudah mencoba meraih mainan yang digerak-gerakan di depan
pandanganya atau yang ditaruh didadanya.
2) Telapak tangannya sudah membuka sehingga orang tua bisa memegang
kedua tangannya dan membantu si kecil untuk bertepuk tangan
3) Sudah bisa memerhatikan suatu objek yang berjarak
4) Perkembangan sosial emosi
5) Bayi mulai memunculkan berbagai suara sebagai ekspresi rasa senang
atau tidak senang ketimbang menangis
6) Dapat memberi respon dengan mengoceh atau tersenyum pada orang
dewasa yang mengajaknya bercanda
7) Bisa membedakan wajah-wajah yang tersenyum, suara-suara ramah,
maupun yang menunjukan amarah
8) Dapat menikmati permainan, baik bermain sendiri dengan suatu objek
atau bermain sosial misalnya bermain cermin. Ia akan tersenyum ketika
melihat bayangannya dicermin
9) Mengulurkan tangan minta digendong ibi atau orang yang sudah
dikenalnya
10) Jika ada bayi lain biasanya ia akan memberikan respon untuk menarik
perhatian. Seperti dengan menendang-nendang kaki, tertawa, main ludah
atau melambungkan badanya ke atas - ke bawah

2) Gerak Kasar Atau Motorik Kasar


Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-
otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu,
mencubit, menulis, dan sebagainya. Perkembangan motorik kasar pada setiap
tahap perkembangan anak adalah sebagai berikut :
1. Masa neonatus (0-28 hari)
Perkembangan motorik kasar yang dapat dicapai pada usia ini diawali dengan
tanda gerakan seimbang pada tumbuh dan mulai mengangkat kepala.
2. Masa bayi (28 hari – 12 bulan)
1) Usia 1-4 bulan
Perkembangan motorik kasar pada usia ini dimulai dengan kemampuan
mengangkat kepala saat tengkurap, mencoba duduk sebentar dengan
ditopang, mampu duduk dengan kepala tegak, jatuh terduduk dipangkuan
ketika disokong pada posisi berdiri, kontrol kepala sempurna mengakat
kepala sambil berbaring telentang, berguling dari telentang ke miring,
posisi lengan dan tungkai kurang fleksi, dan berusaha untuk mengangkat
2) Usia 4-8 bulan
Perkembangan motorik kasar awal bulan ini dapat dilihat pada perubahan
dalam aktivitas, seperti posisi telungkup pada alas dan sudah mulai
mengangkat kepala dengan melakukan gerakan menekan kedua
tangannnya. Pada bulan ke-4 sudah mampu memalingkan kepala ke
kanan dan ke kiri, duduk dengan kepala tegak, membalikan badan,
bangkit dengan kepala tegak, menumpu badan pada kaki dengan lengan
ke telengkup, serta duduk dengan bantuan dalam waktu yang singkat.
3) Usia 8-12 bulan
Perkembangan motorik kasar dapat diawali dengan duduk tanpa
pegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit lalu berdiri sendiri.

3) Kemampuan Bicara dan Bahasa


Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan
respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah, dan
sebagainya. Berikut ini akan disebutkan perkembangan pada masa neonatus :
1. Masa neonatus (0-28 hari)
Perkembangan bahasa masa neonatus ini dapat ditunjukkan dengan adanya
kemampuan bersuara (menangis) dan bereaksi terhadap suara atau bel.
2. Masa bayi (28 hari - 1 tahun)
a. Usia 1-4 bulan
Perkembangan bahasa pada usia ini ditandai dengan adanya kemempuan
bersuara dan tersenyum, mengucapkan huruf hidup, berceloteh,
mengucapkan kata “ohh/aahh”, tertawa dan berteriak, mengoceh spontan,
serta bereaksi dengan mengoceh.
b. Usia 4-8 bulan
Perkembangan bahasa pada usia ini adalah dapat menirukan bunyi atau
kata-kata, menoleh kea rah suara atau sumber bunyi, tertawa, menjerit,
menggunakan vokalisasi semakin banyak serta menggunakan kata yang
terdiri atas dua suku kata dan dapat membuat dua bunyi vokal yang
bersamaan seperti “baa-baa”.
c. Usia 8-12 bulan
Perkembangan bahasa pada usia ini adalah mampu mengucapkan kata
“papa” dan “mama” yang belum spesifik, mengoceh hingga
mengatakannya secara spesifik, serta dapat mengucapkan 1-2 kata.

4) Sosialisasi Kemandirian
Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (makan
sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh
anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.
Perkembangan perilaku pada tahap tumbuh kembang pada masa neonatus sebagai
berikut :
a. Masa neonatus (0 - 28 hari)
Perkembangan adaptasi sosial atau perilaku masa neonatus ini dapat
ditunjukkan dengan adanya tanda-tanda tersenyum dan mulai menatap muka
untuk mengenali seseorang.
b. Masa bayi (28 hari - 1 tahun)
1) Usia 1-4 bulan
Perkembangan adaptasi sosial pada usia ini dapat diawali dengan
kemampuan mengamati tangannya, tersenyum spontan dan membalas
senyum bila diajak tersenyum, mengenal ibunya dengan pengelihatan,
penciuman, pendengaran, dan kontak, tersenyum pada wajah manusia,
waktu tidur dalam sehari lebih sedikit dari pada waktu terjaga, membentuk
siklus bangun tidur, menangis bila terjadi sesuatu yang aneh, membedakan
wajah-wajah yang dikenal dan tidak dikenal, senang menatap wajah-wajah
yang dikenalnya, serta terdiam bila ada orang yang tidak dikenal (asing)
2) Usia 4-8 bulan
Perkembangan adaptasi sosial pada usia ini antara lain anak merasa takut
dan terganggu dengan keberadaan orang asing, mulai bermain dengan
mainan, mudah frustasi, serta memukul-mukul lengan dan kaki jika sedang
kesal.
3) Usia 8-12 bulan
Perkembangan adaptasi sosial pada usia ini dimulai dengan kemampuan
bertepuk tangan, menyatakan keinginan, sudah mulai minum dengan
cangkir, menirukan kegiatan orang, bermain bola atau lainnya dengan
orang lain.

E. REFLEK – REFLEK FISIKOLOGIS PADA NEONATUS


1. Reflek Blinking
Bayi berkedip pada permunculan sinar terang yang tiba - tiba.
2. Reflek Sucking
Bayi memulai gerakan menghisap pada area sirkumoral sebagai respon terhadap
rangsangan
3. Reflek Moro
Terkejut karena suara atau gerakan, punggungnya akan melengkung, kepala
lunglai, tangan dan kaki menangkap ke tengah badan.
4. Reflek Grasping
Jika telapak tangan disentuh, maka tangan akan menggenggam.
5. Reflek Rooting
Menyentuh atau menekan dagu sepanjang sisi mulut akan menyebabkan bayi
membalikan kepala kearah sisi tersebut dan mulai menghisap.
6. Tonik Neck
Dalam posisi telentang, jika kepala ditolehkan ke kanan, maka gerakan tubuhnya
bergerak berlawanan arah dengan kedua tangan menggenggam.
7. Reflek Babinski
Jika telapak kakinya disentuh, maka jari-jari kaki akan membuka.
8. Swallowing Refleks
Adalah reflek gerakan menelan benda-benda yang didekatkan.
9. Eyeblink Refleks
Gerakan menutup dan mengejapkan mata, misalnya ketika terkena sinar atau
hembusan angin.
10. Refleks Merangkak (Crawling)
Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, iya membentuk posisi
merangkak karena saat didalam rahim kakinya tekuk kearah tubuhnya.
11. Refleks Berjalan/Melangkah (Stepping)
Jika ibu/ seseorang menggendong bayi dengan posisi bediri dan telapak kakinya
menyentuh permukaan yang keras, ibu atau orang tersebut akan melihat reflek
berjalan yaitu gerakan kaki seperti melangkah kedepan. Jika tulang keringnya
menyentuh sesuatu, iya akan mengangkat kakinya seperti akan melangkahi benda
tersebut.
12. Refleks Yawning
Reflek seperti menjerit kalau iya merasa lapar, biasanya kemudian disertai dengan
tangisan.

F. KEBUTUHAN ZAT GIZI PADA BAYI


A. Bayi usia 0-6 bulan
Satu bentuk rangsang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak
bayi adalah dengan menerapkan pola asah, asih dan asuh dalam perawatannya sehari-
hari, dalam pemberian ASI juga perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang
tepat. ASI merupakan sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6
bulan. Untuk itu harus diterapkan pola makan yang sehat agar zat gizi yang
dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI. ASI eklusif menurut WHO (World Health
Organization) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu
formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia
6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga
ia belum mampu mencerna makanan selain ASI. anjuran pemberian ASI eksklusif 6
bulan ini dikeluarkan juga oleh The American Dietetic Assosiation pada bulan
oktober 2001 bersamaan dengan diterbitkannya panduan berjudul “ Exclusive
Breastfeeding for 6 month and Breastfeeding with Complementary Foods for at Least
12 months is the ideal feeding pattern for infants “( Yogi Saputra, 2012)

B. Bayi usia 6-12 bulan


Dalam usia ini bayi mampu berkomunikasi meski dalam bentuk sangat sederhana.
Berkat pemenuhan zat gizi yang diperolehnya dari ASI sejalan dengan peningkatan
proses tumbuh kembang yang sedang dijalani, kini ASI saja tidak cukup untuk
memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya, maka mulai usia ini perlu
diperkenalkan beberapa jenis makanan padat yang disebut Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI). ( Yogi Saputra, 2012)

G. ZAT GIZI YANG MEREKA PERLUKAN

1. Energi berfungsi untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan anak.


Usia 1-6 bulan kebutuhan energy meningkat sesuai dengan berat badan (±112
kkal per kilogram berat badan). Sampai usia dua tahun, keperluan energy per
kilogram berat badan menurun, ini berlangsung selama masa anak – anak.
Kebutuhan energy pada usia 6-24 bulang adalah 950 kkal per hari.
2. Protein berfungsi untuk membentuk sel – sel baru yang akan menunjang proses
pertumbuhan seluruh organ tubuh, juga pertumbuhan, dan perkembangan otak
anak. Kebutuhan protein pada usia 6-24 bulan adalah 20 gram.
3. Lemak berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel – sel saraf otak untuk
kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial (asam
linoleat/ omega 6, asam linoleat/ omega 3) dan asam lemak non esensial (asam
oleat/ omega 9, EPA, DHA, AA)
4. Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit
dan pertumbuhan optimal anak.
5. Vitamin C berfungsi untuk pembentukkan kolagen (tulang rawan), meningkatkan
daya tahan tubuh dan penyerapan kalsium yang diperlukan untuk pembentukkan
tulang dan gigi yang kuat.
6. Iodium/ yodium berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh sehingga
tidak mengalami hambatan seperti kretinisme/ kerdil, berperan dalam proses
metabolism tubuh, mengubah karoten yang terdapat dalam makanan menjadi
vitamin A.
7. Kalsium penting dalam pembentukkan tulang dan gigi, kontraksi dalam otot,
membantu penyerapan vitamin B12 (untuk mencegah anemia dan membantu
membentuk sel darah merah).
8. Zinc/ zat seng tersebar di semua sel, jaringan dan organ tubuh. Diperlukan untuk
pertumbuhan, fungsi otak dan mempengaruhi respon tingkah laku dan emosi
anak.
9. Zat besi diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan mempengaruhi penggunaan
energi yang diperlukan tubuh, pembentukkan sel darah yang membantu proses
penyebaran zat gizi serta oksigen ke seluruh organ tubuh.
Asam folat sangat penting pada masa pertumbuhan anak, memproduksi sel darah
merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang, berperan dalam pematangan sel
darah merah dan mencegah anemia
DAFTAR PUSTAKA

Diniamr.2012.Makalah-Neonatus-Dan-Bayi.https://www.academia.edu/31647878/Makalah-
Neonatus-Dan-Bayi.docx diakses pada tanggal 7 September 2019
https://www.academia.edu/34507388/MAKALAH_TUMBUH_KEMBANG_NORMAL.docx
diakses pada tanggal 7 September 2019
Soetjiningsih&I.G.N.Gde Ranuh.2013.Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai