Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN REFLEKSI

MENILAI PERKEMBANGAN JANIN PADA


KEHAMILAN
OLEH:
MANIS PRIHATI
MODEL REFLEKSI GIBBS
DESCRIPTION

 Seorang wanita berusia 21 tahun datang ke Puskesmas Mekarsari pada tanggal 17 April 2022 Jam. 10.00 wib , Ny. A di temani
oleh suaminya untuk memeriksakan kehamilannya pasien merasa sudah hamil 6 bulan dan ini adalah kehamilan pertamanya. Pasien
mengatakan sudah 3 kali periksa kehamilan diklinik. Pada saat pasien dilakukan anamnesa pasien mengatakan HPHT: 18-10-2022,TP: 25-
7-2023 , pasien jarang makan sayur dan kadang kadang mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan bidan . Keluhan yang dirasakan sudah 2
hari ini merasa lemas, pusing dan janin kurang ada pergerakan atau geraknya lemah ibu sudah 4 hari puasa. pasien kawatir akan
perkembangan janinnya.
 Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien, Kesadaran compos mentis, keadaan umum agak pucat, Konjungtiva : normal,
TD: 110/70 mmHg, Nadi: 88x/menit, RR: 20x/menit, BB: 60kg,TB: 165cm,LILA: 24cm. Pemeriksaan Leopold: Lepopodl 1: TFU: 24cm,
Leopold II: Punggung kiri, Leopold III: Presentasi kepala , Leopold IV: Bagian terbawah janin belum masuk PAP,DJJ: +/ 142x/menit.
Regular.. Pemeriksaan Laboratorium: Golongan darah: B/+, Haemoglobin: 11,1 mg/dl, HBsAg: - ( negative ), HIV/AIDS dan Shipilis: -
( negative ), Urin Protein : - ( negative )
 Dari hasil pemeriksaan fisik ibu, kondisi janin ,dan hasil pemeriksaan laboratorium normal, pasien diindikasikan kurang asupan
makanan karena menjalani puasa .
FEELING

Tadinya saya merasa tidak ada yg aneh dengan kedatangan pasien ini,tetapi dari hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik yang sudah dilakukan sebagai seorang bidan saya merasa berempati terhadap keluhan yang telah
disampaikan pasien. Perasaan saya pun muncul bahwa sebagai bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada
masa kehamilan haruslah komprehensif, sehingga saya bertanya pada diri sendiri Apakah ibu hamil tersebut
sudah mengerti kondisi kehamilannya dengan keluhan pergerakan janin lemah ? Apakah asuhan kebidanan yang di
berikan sudah benar? KIE tentang tanda bahaya kehamilan, tentang resiko ibu hamil dengan gerak janin yg lemah,
afirmasi positif, pasien kita bantu dalam menghadapi masalah kehamilannya, dengan harapan pasien dapat
melalui masa kehamilannya dengan sehat hingga proses persalinnya berjalan lancar tanpa masalah.
EVALUATION

- Telah dianjurkan pada ibu untuk terus melakukan afirmasi positip tentang kesehatannya selama hamil dengan
mengkonsumsi Tablet Tambah Darah/ Zat besi setiap hari selama hamil 1x1/ hari , mengkonsumsi Sayuran hijau dan
buah-buahan berwarna merah, mengkonsumsi makanan tinggi kalori tinggi protein sehingga baik untuk petumbuhan
janin dan daya tahan tubuhnya. Memberikan penjelasan tentang tanda bahaya ibu hamil dan resiko ibu hamil . ibu
mengerti dan memahami apa yang sudah dijelaskan.
- Hal yang ditakutkan akan terjadi persalinan premature
ANALYSIS
Perkembangan Janin Usia 0-40 Minggu
a) Minggu 1
Setelah terjadinya pembuahan yaitu terjadi pertemuan antara sel telur dan sel sperma maka akan terbentuk jaringan yang terdiri dari 100 sel yang nantinya akan
menjadi cikal bakal janin setelah membelah dan menjadi banyak sel embrio akan menempel pada Rahim yaitu tempat tumbuh kembangnya selama kehamilan.
b) Minggu 2
Sel yang di miliki embrio sebanyak 150 sel, membentuk lapisan-lapisan yang nantinya akan menjadi berbagai organ serta bagian tubuh dari bayi seperti otot, tulang,
jantung,system pencernaan, system syaraf, dan system reproduksi.
c) Minggu 3
Embrio menempel sempurna pada Rahim, pada masa ini embrio melakukan pembelahan serta memperbanyak sel, oleh karena itu belum terbentuk seperti bayi,
lapisan terluar dari embrio akan membentuk lapisan plasenta, ukuran embrio kurang lebih 1,5 milimeter
d) Minggu 4
Jantung sudah terbentuk dan mulai berfungsi, pembuluh darah sudah memiliki peredarannya sendiri, selain itu sudah membentuk tangan dan kaki. Pada minggu ke
empat ukuran embrio akan membesar dari usia sebelumnya.
e) Minggu 5
Tangan bayi sudah mulai tumbuh tetapi belum terbentuk tangan masih rata tanpa jari-jari, struktur dasar otak dan system syaraf pun sudah mulai terbentuk.
sementara mata, telinga, dan mulut baru akan terbentuk . ukuran minggu ke 5 kurang lebih 7 milimeter.
ANALYSIS

f) Minggu 6
Ukuran embrio sebesar kacang polong, kaki sudah mulai tumbuh walaupun jari jari kaki belum terbentuk, system pencernaan baru mulai terbentuk sementara bibr atas dan langir-langit
sudah mulai terbentuk kepala dari embrio sudah mulai terlihat namun ukurannya masih sangat kecil, dan terlihat mata sedang berkembang.
g) Minggu 7
Ukuran embrio 19 milimeter pada tahap kini paru-paru baru akan terbentuk, jari-jari sudah mulai terlihat otot dan syaraf sudah mulai berfungsi dengan baik, oleh karena itu embrio sudah
bisa menunjukan refleksi pada bundanya.
h) Minggu 8
Embrio sudah bisa disebut janin karena sudah terbentuk wajah seperti manusia kelopak, mata, dan hidung mulai terbentuk pada minggu ini.Pada tahap ini placenta berkembang dengan
janin di kelilingi air ketuban yang terbentuk dari perubahan-perubahan darah bunda.
i) Minggu 9
Wajah janin semakin jelas terbentuk, mata lebih besar dan berwarna sesuai dengan pigmen yang dimiliki masing-masing janin. Janin sudah mampu untuk membuka mulutnya serta pita
suara dari kelenjar air liur sudah mulai terbentuk. Janin yang berusia 9 minggu sebesar jeruk limau kurang lebih 5,5 centimeter
j) Minggu 10
Janin usia 10 minggu masih memiliki kepala yang lebih besar dari ukuran badannya, jantung sudah bekerja secara sempurna dan berdetak150 x/ menit. Saat tulang pertama kali terbentuk
menggantikan tulang rawan yang sebelumnya sudah dibentuk.
k) Minggu 11
Tulang wajah mulai terbentuk, kelopak mata masih tertutup dan tidak akan terbuka hingga beberapa minggu kedepan. Kuku sudah mulai terbentuk. Pada minggu ini ternyata janin sudah
bisa menelan dan mengeluarkan urine yang dikeluarkan didalam air ketuban
ANALYSIS

l) Minggu 12
Mulai dari minggu ini akan terjadi perkembangan dan pematangan dari berbagai organ yang telah dibentuk sebelunmnya, tulang belakang janin
yang terbentuk dari tulang rawan pada minggu ke 12 akan berubah menjadi tulang keras.
m) Minggu 13-17
Ketika memasuki minggu 13 sampai ke 17 berat badan janin seberat 57-113 gram panjangnya 10-13 cm. pada umur kehamilan 16 minggu janin
sudah bisa di lihat jenis kelaminnya. di USG terelihat tumbuh rambut-rambut halus yang disebut lanugo
n) Minggu 18-22
Ukuran janin sudah mencapai 25-28 centimeter dengan berat 227-454 gram. pada tahap ini janin sudah bisa mendengar dan memberikan respon
Gerakan,pukulan.999999 selain itu kelenjar pada kulit sudah mulai bekerja.
o) Minggu 23-26
Pankreas janin mulai bekerja secara efektip dan paru-paru makin matang pada saat ini. Bayi yang lahir 23-26 minggu, memiliki lebih besar peluang
untuk bertahan hidup di bandingkan dari minggu-minggu sebelumnya. Bulu mata dan alis juga sudah mulai terlihat pada minggu ke 26 janin sudah
bisa menghirup dan mengeluarkan ketuban yang merupakan pertanda baik karena dengan demikian sekaligus berlatih untuk bernapas.
ANALYSIS

p) Minggu 27-31
Diperkirakan 91% janin yang lahir di minggu 27-31 dapat bertahan hidup walaupun beresiko mengalami berbagai komplikasi
seperti cacat lahir,BBLR. Pada dasarnya semua organ sudah tumbuh semakin matang paa usia ini.dan akan terus berkembang hingga
kelahiran nanti.
q) Minggu 32-36
Gerakan dan tendangan yang dilakukan janin semakin kuat dan semakin terasa di saat ini kulit janin berwarna merah muda dan
sangat halus, janin pada usia ini memiliki berat kurang lebih 1,8-2,3 kilogram dan Panjang 41-43 centimeter. di minggu 34 sistem
syaraf pusat dan paru-parunya akan semakin matang dan pergerakan tidak sesering atau seheboh sebelumnya. janin dalam
kandungan akan semakin turun kearea panggul pada usia kehamilan pekan ke 36 seiring meningkatnya usia persalinan
r) Minggu 37-40
Minggu ini merupakan minggu minggu Mterakhir dalam kehamilan berat badan janin sudah mencapai 2,7-3,4 kilogram dan Panjang
46 centimeter Ketika masuk minggu ke 40 janin siap dilahirkan dan semua organ sudah terbentuk dan berfungsi dengan baik.
ANALYSIS

Penatalaksanaan pada ibu hamil


1. Melakukan pemeriksaan umum meliputi : TTV, Pemeriksaan Laboratorium
2. Melakukan pemeriksaan fisik Head to Toe, meliputi : kepala, abdomen,ekstremitas
3. Mendiskusikan interpretasi hasil pemeriksaan
4. Mendiskusikan bersama keluarga khususnya pasangan (suami) tentang masalah yang di temukan pada hasil anamnesa dan
pemeriksaan.
5. Menjelaskan tentang Anemi pada ibu hamil
6. Menjelaskan tentang KIE Gizi ibu hamil
7. Menjelaskan tentang resiko dan tanda bahaya pada I bu hamil
8. Memberikan tablet tambah darah/zat besi dan asam folat 30 tablet diminum1x/hari
9. Menganjurkan klien untuk meminum jus buah bit dan jeruk sebagai terapi non farmakologi yang dapat menaikan kadar HB
10. Berkolaborasi dengan petugas gizi untuk pemantauan pola makan dan petugas Lab untuk melakukan evaluasi bila diperlukan
ANALYSIS

Cara Menjaga Pola Makan


Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam mengatur jumlaha dan jenis makanan dengan informasi gambaran
dengan meliputi mempertahankan Kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit
(DEPKES RI 2009)
1. Pastikan selalu sarapan
2. Utamakan bahan makanan alami
3. Konsumsi serat
4. Banyak minum air putih
5. Banyak sayur dan buah
6. Makan di jam tepat waktu
ANALYSIS

Aktifitas Fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat
penting bagi pemeliharaan Kesehatan fisik, mental, dan mepertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar
sepanjaang hari.
CONCLUSION

- Pada kasus ini dari hasil subjektif pasien mengatakan merasa lemas, pusing dan janin kurang ada pergerakan.Pasien jarang
makan sayuran hijau dan tidak minum tablet FE setiap hari secara teratur. Dari data Objektif pasien tampak sedikit pucat dan
hasil pemeriksaan Kadar HB: 11,1gr% (normal).
- Dalam kasus ini menunjukkan bahwa klien mengalami kondisi lemah pada masa kehamilan dikarenakan selama ibu puasa
asupan makanan pada bayi kurang sehingga bayi kurang dalam pergerakan. Tatalaksana yang telah di lakukan bidan pada kasus
ini dengan KIE tentang menjaga pola makan pada ibu hamil, KIE tentamg Gizi ibu hamil, KIE tentang resiko dan tanda bahaya
ibu hamil dan pemberian Tablet Fe dan asam folat.
- Bidan mengajarkan Therapi non farmakologi untuk menaikan kadar HB dengan minum jus buah bit+jeruk.
- Bidan menganjurkan untuk klien datang periksa Kembali 2 minggu kemudian untuk evaluasi keadaan janin .
- Bidan melakukan hipnoterapi berupa afirmasi positif sehingga klien dapat lebih percaya diri untuk bisa lebih semangat dalam
menjaga kesehatannya selama hamil hingga sampai proses persalinannya diharapkan lancar dan sehat.
ACTION PLAN

Dalam upaya pencegahan, Jika suatu saat ketika kami menemukan kasus yang sama kami akan melakukan :
1. Skrining pemeriksaan Lab(triple eliminasi) ibu hamil
2. Menjelaskan kepada klien tentang Gizi ibu hamil dan pentingnya minum tablet Fe.
3. Menjelaskan pada klien tentang Resiko ibu hamil apabila asupan makanan kurang.
4. Melakukan KIE pada suami dan juga keluarga untuk mendukung Kesehatan ibu selama hamil ( melakukan kelas
ibu hamil )
5. Melakukan afirmasi positif pada klien agar bersemangat dalam menjaga kesehatannya selama hamil,hingga
persalinan berjalan lancar dan sehat.
6. Kontrol kehamilan rutin.
DAFTAR PUSTAKA

 Helena , . (2013). Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Pola Makan Dalam Pemenuhan Gizi. www.respiratory.usu.ac.id
Diakses Tanggal 20 April 2015.
 Simbolon, D.dkk. (2018). Mdodul Edukasi Gizi Pencegahan Dan Penaggulangan Kurang Energi Kronik . Yogyakarta :
Deepublish.
 Idris, R., & Hartamto, H. (2006). Logam Berat , Radiasi , Diet , Rokok , Alkohol , Dan Obat-Obatan Sebagai Penyebab
Infertilitas Pria. 10(2), 70–75.
 Kementrerian Kesehatan RI ( 2018 ). Profil Kesehatan Indonesia Tahu 2018. www.kesmas.kemkes.go.id Diakses pada tanggal
13 Januari 2020 pukul 19.20 WIB.
 Kementerian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar ( RISKESDAS)
 Sugiarti, Lintang. 2008. Gambaran Penerimaan Diri Wanita Yang Involuntary Childless. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai