Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN PASIEN

SAFETY
DI KEPERAWATAN
Nur Miladiyah R, SKp.M.Kep
DASAR PEMIKIRAN
• Tahun 2000, Institute of Medicine, Amerika Serikat dalam “TO ERR IS
HUMAN, Building a Safer Health System” melaporkan bahwa dalam
pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit ada sekitar 3-16% Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD/Adverse Event).
• Menindaklanjuti penemuan ini, tahun 2004, WHO mencanangkan World
Alliance for Patient Safety, program bersama dengan berbagai negara
untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit.
Patient safety di Indonesia
• Permenkes 1961 tahun 2011 keselamatan pasien rumah
sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan untuk pasien menjadi lebih aman,yang meliputi:
a. assessmen resiko,
b. identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
resiko pasien,
c. pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya
d. implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko
e. mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Mengapa Patient Safety
Quality Quality Quality
Structure Process of care Outcome : AE
Costly
Cost: Invsment

“Blaming”
Patient Safety -Pengaduan, Tuntutan
-Culture -Tuduhan “Malpraktek”(Pid/Perd)
-Reporting -Proses Hukum:Polisi,Pengadilan
-Learning/Analysis/Research -Blow-up Mass Media, 90%
Publikasi-opini negatif
-K&R-based Standard-Guideline -“Pertahanan RS” :
-Implementasi,Monitor -Pengacara
-Patient Involvement -RS/Dr : Asuransi
-Tuntutan balik
- Dsb
Kepercayaan meningkat
Kecurigaan meningkat
Nico A. Lumenta/KKP-RS
Sembilan Solusi Life Saving Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
→ 9 Solusi ←
1. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip (Look-Alike, Sound-Alike
Medication Names)
- NORUM membingungkan staf, adalah salah satu sebab paling sering
kesalahan obat
- Solusi NORUM ditekankan pada penggunaan protokol untuk kurangi
risiko & pastikan terbacanya resep, label, atau penggunaan perintah yang
dicetak lebih dulu, maupun pembuatan resep secara elektronik
2. Pastikan Identifikasi Pasien
- Gagal/salah identifikasi pasien sering mengarah ke salah obat, transfusi,
pemeriksaan; pelaksanaan prosedur yang keliru orang; penyerahan bayi
kepada bukan keluarganya, dsb
- Rekomendasi : pada metode untuk verifikasi terhadap identitas pasien
- Keterlibatan pasien dalam proses ini
- Standarisasi metode identifikasi
Sembilan Solusi Life Saving Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
→ 9 Solusi ←
3. Komunikasi secara benar saat serah terima/pengoperan pasien
- Gap komunikasi saat serah terima / pengoperasian pasien
- Antar unit-unit, dalam / antar tim pelayanan
- Terputusnya kesinambungan layanan, pengobatan tak tepat,
cedera pasien
- Rekomendasi : perbaiki pola serah terima pasien, protokol untuk
informasi yang bersifat kritis
4. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
- Penyimpangan pada hal ini seharusnya sepenuhnya dapat dicegah
- Sebagian besar akibat dari miskomunikasi / tidak ada informasi /
informasinya tiadk benar
- Tidak ada atau kurangnya proses pra-bedah yang distandarisasi
- Rekomendasi : proses verifikasi prabedah, ebri tanda pada sisi
yang akan dibedah, prosedur “Time Out” sesaat sebelum ulai
pembedahan
Sembilan Solusi Life Saving Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
→ 9 Solusi ←
5. Kendalikan cairan elektrolit pekat (concentrated)
- obat-obatan biologics, vaksin, media kontras memiliki profil risiko
- Cairan elektrolit pekat untuk injeksi khusunya adalah berbahaya
- Rekomendasi buat standarisasi dari dosis, unit ukuran dan istilah
- Cegah kebingungan tentang cairan elektrolit pekat yang spesifik
6. Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
- Kesalahan medikasi terjadi paling sering pada saat transisi /
pengalihan
- Rekomendasi : ciptakan suatu daftar paling lengkap & akurat dari
seluruh medikasi yang sedang diterima pasien (home medication
list), dan komunikasikan daftar tsb kepada petugas layanan yang
berikut dimana pasien akan ditransfer atau dilepaskan
Sembilan Solusi Life Saving Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
→ 9 Solusi ←
7. Hindari salah kateter dan salah sambung slang (Tube)
- Slang, kateter (syringe) yang digunakan harus didesain agar
mencegah kemungkinan terjadinya KTD, penyambungan spuit &
slang yang salah, pemberian medikasi / cairan melalui jalur yang
keliru
- Rekomendasi : perhatian atas medikasi secara detail bila sedang
mengerjakan pemberian medikasi serta pemberian makan
(misalnya slang yang benar), & bilamana menyambung alat-alat ke
pasien (misalnya gunakan sambungan & slang yang benar)
8. Gunakan alat injeksi sekali pakai
- Penyebaran dari HIV, HBV, HCV, karena reuse jarum suntik
- Rekomendasi : melarang pakai ulang jarum, pelatihan periodik
tentang prinsip-prinsip pengendalian infeksi, edukasi terhadap
pasien & keluarga tentang penularan infeksi melalui darah; dan
praktek jarum sekali pakai yang aman
Sembilan Solusi Life Saving Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
→ 9 Solusi ←
9. Tingkatkan kebersihan tangan (Hand-hygiene) untuk
pencegahan infeksi nosokomial
- Setiap saat lebih dari 1,4 juta orang di seluruh dunia
menderita infeksi yang diperoleh di rumah sakit.
- Kebersihan tangan yang efektif = prevensi primer untuk
hindari masalah ini
- Rekomendasi : mendorong implementasi penggunaan
cairan alcohol-based hand-rubs, tersedianya sumber air
pada semua kran, pendidikan staf tentang teknik
kebersihan tangan yang benar; petunjuk mengingatkan
penggunaan tangan bersih di tempat kerja; & pemantauan
kepatuhan
6 GOALS PATIENT SAFETY
1. KETEPATAN IDENTIFIKASI

IDENTIFIERS:

Name

Medical
record
number

Date of
birth In-Patient Mother & Newborn
Lakukan identifikasi dengan 2 metode :
1. Verbal → tanyakan nama dan tanggal lahir
pasien
2. Verbal → cocokkan nama dan tanggal lahir
pasien dengan gelang identitas pasien atau
dengan stiker
2. KOMUNIKASI EFEKTIF

3 (tiga) langkah menerima instruksi (via telepon


maupun lisan), sebagai berikut :
1. CATAT
2. ULANGI
3. KONFIRMASI dalam waktu 1x24 jam

Metode yang digunakan READ BACK, REPEAT BACK,


SBAR
3. PENGAWASAN OBAT
Pengawasan obat-obat khusus (high alert medication),
yaitu :
1. Insulin
2. Narkotika / psikotropika
3. Elektrolit pekat
4. Antikoagulan
5. Kemoterapi
Pemberian obat pada pasien harus mengikuti kaidah 7
BENAR.
4. OPERASI AMAN

Metode untuk memastikan operasi yang dilakukan adalah


tindakan yang aman, yaitu SIGN IN, TIME OUT, SIGN OUT.

Dalam melakukan tindakan operasi harus dipastikan 3


BENAR : lokasi, prosedur dan pasien, dengan memberikan
tanda daerah operasi (marker).
5. PENCEGAHAN INFEKSI

Lakukan 5 moment handhygiene, mencuci tangan :


1. SEBELUM ke pasien
2. SEBELUM melakukan tindakan aseptik
3. SESUDAH dari pasien
4. SESUDAH kontak dengan lingkungan pasien
5. SESUDAH kontak dengan cairan tubuh pasien
5. PENCEGAHAN INFEKSI
WHO guideline Hospital implementation

5 moments How to Handrub

5 moments
6. PENCEGAHAN PASIEN JATUH

Menekan angka pasien jatuh, dengan


melakukan pengkajian resiko jatuh
pada saat pasien masuk RS dan pada
saat terjadinya perubahan kondisi.

Lakukan upaya pencegahan pasien


jatuh dengan baik dan konsisten.

Anda mungkin juga menyukai