Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

“PERIODE PRENATAL”

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) IBNU SINA BATAM

TAHUN AJARAN 2023/2024

DOSEN PENGAMPUH: Dr, AFI PARNAWI, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. NURITA NURDIANA

2. MELLING SAQINAH PUTRI


Abstrak

Sampai saat ini masih ada Sebagian orang yang


mengganggap bahwa perkembangan seorang anak dimulai ketika
dia sudah dilahirkan ke dunia. Padahal sebenarnya, perkembangan
dapat di amati Ketika tahap awal ovulasi. Pertemuan antara sel
sperma dengan sel telur kemudian terjadi pembuahan. Mulai dari
sinilah sebenarnya perkembangan calon bayi dapat kita amati dan
di pelajari.

Banyak hal yang juga harus kita ketahui, khususnya calon


orang tua dalam masalah perkembangan anak mulai dari masa
sebelum kelahiran atau sering disebut pranatal sampai dengan
kelahirannya. Karena kedua masa tersebut mejnadi masa yang
sangat penting dan menjad penentu untuk perkembangan anak di
masa – masa berikutnya hingga lanjut usianya.

Kata kunci: Perkembangan, Pranatal, Kelahiran.


Abstract

Until now there are still some people who think that a
child’s development begins whwn he is born into the world. Whwn
in fact, developments can be observed during the early stage of
ovulation. Starting from this, we can actually observe and learn
the development of the future baby.

There are many things that we also have to know,


especially prospective parents in terms of child development
starting from the prenatal until birth. Because these two periods
become a very important period and become a determinant of
children in the next period until they are old.

Keywords: Development, Prenatal, Birth


A. Pendahuluan

Manusia adalah mahluk yang kompleks. Segala yang ada pada


manusia dapat dilihat pertumbuhan dan perkembangnnya, baik fisik
maupun psikisnya. Dari awal kehidupan hingga akhir hayat dapat
diamati dengan ilmu psikologi. Secara biologis hidup dimulai pada
waktu konsepsi atau pembuahan yang terjadi sesudahnya hanyalah
bersifat kuantitatif. (Monks dan Knoers, 2006). Penting bagi semua
orang untuk mengetahui perkembangan anak dimulai dari masa
prenatal hingga ke masa-masa perkembangan berikutnya. Hal ini
agar para orang tua mengetahui dampak fisik dan psikis apa saja
yang bisa terjadi pada anak mulai dari awal perkembangan hingga
pada akhirnya.

Perkembangan manusia tidak dimulai ketika dilahirkan didunia,


melainkan dimulai dari masa seseblum kelahiran atau yang lebih
sering disebut masa prenatal. Dalam masa prenatal ini, manusia
mulai mengalami perkembangannya. Tahap prenatal merupakan
awal dan penentu tahapan perkembangan berikutnya. Setiaphari
selama 9 bulan 10 hari perkembangan pranatal sangatlah penting
untuk menghasilakn bayi yang sehat. Gen yang diturunkan ayah dan
ibu bayi menentukan semua ciri-ciri fisik dan juga kelainan.
Beberapa penelitian memyatakan bahwa watak mungkin mempunyai
dasar biologis.

Oleh karna itu, sangatlah penting bagi setiap calon orang tua
untuk mengetahui pola perkembangan para kelahiran yang normal,
beserta praktik yang mendukung dan harus dilakukan selama proses
kehamilan. (Allen dan Marotz, 2010). Dan apabila pada masa
prenatal oni mengalami masalah, maka akan memiliki pengaruh atau
dampak bagi kondisi janin yang ada di dalam kandungan atau
bahkan ketika sudah dilahirkan.
B. Pembahasan
a. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan
ukuran, besar, jumlah atau dimensi pada tingkat sel, organ
maupun individu. Pertumbuhan bersifat kuantitatif. Sedangkan
perkembangan (development) adalah pertambahan kemampuan
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan
menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel, jaringan, organ,
dan sistema organ yang berkembangan sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat memenuhi fungsinya. (Soetjiningsih, 1998;
Tanuwijaya,2003).

Runtutan Perubahan yang Terjadi

Pertumbuhan (Growth) Perkembangan (Development)

Dalam hal jumlah Dalam hal menjadi luas,


jumlah, ukuran dan arti mekar dan terbentang
penting nya

Ke arah Jasmaniah Ke arah Rohaniah

Fisiologis Psikologis

b. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Prenatal


Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling
berkaitan, dan berkesinambungan dimulai sejak pembuahan
sampai dewasa. Setiap anak akan melewati suatu pola tertentu.
Permulaain kehidupan manusia di tinjau secara psikologis dan
biologis.
a.) Secara Psikologis kehidupan manusia dimulai pada saat
janin mulai bereaksi terhadap rangsang-rangsang dari
luar.
b.) Secara Biologis kehidupan dimulai pada saat terjadinya
konsepsi atau pembuahan, yakni bersatunya sel telur dan
sperma.

Kedua sel yang telah bersatu tersebut tumbuh dan berkembang


dalam organ reproduksi wanita (Rahim). Masa prenatal adalah
masa kehidupan janin di dalam kandungan.

Menurut Paul Henry Mussen menjelaskan dengan bahasa


berbeda bahwa perkembangan masa prenatal dibagi menjadi tiga
periode yaitu:

1) Periode zigot (sejak pembuahan sampai akhir minggu ke-2).


Periode ini berlangsung dari pembuahan samapi
implementasi pada dinding rahim, sekitar 10 hari setelah
pembuahan. Jika sperma memasuki ovum, terjadi
perleburan inti sperma dengan inti ovum yang telah dibuahi
yang disebut zigot (yang mengandung 23 kromosom).
Kemudian ovum yang telah dibuahi membelah diri dari
saluran sel tempat ia dibuahi menuju uterus dan akan
ditanam (menempel) didinding uterus (implantasi).
2) Periode embrio (akhir minggu ke-2 sampai akhir bulan ke-2
berdasarkan hitungan bulan). Periode ini ditandai dengan
perkembangan yang cepat sekali dari susunan saraf. Pada
periode ini kepala lebih besar dibanding dengan bagian
yang lain. Ini menunjukkan 8 minggu pertama merupakan
suatu periode yang sensitif untuk integritas susunan saraf.
3) Periode janin atau fetus (akhir bulan ke-2) periode ini
berlangsung dari akhir bulan ke-2 sampai lahir.

c. Perkembangan Prenatal dari Segi Kognitif


1) Perkembangan dalam belajar dan mengingat yaitu
perkembangan belajar janin telah diketahui ketika dia
menghisap jari di dalam Rahim. Sementara perkembangan
mengingat diketahui ketika bayi merekam setiap pembicaraan
ibunya atau ketika ibu sedang membaca cerit-cerita dengan
keras pada masa kehamilan. Membaca cerita-cerita sengan
suara keras lebih mengaktifkan rekaman ingatn bayi
ketimbang ibu yang sama sekali tidak pernah membaca cerita
pada masa kehamilan.
2) Perkembangan kognitif anak dalam kandungan, dimana
menurut laporan para ilmuwan dalam bidang perkembangan
pralahir yang melakukan beberapa penelitian mutakhir makin
menguatkan dugaan bahwa anak dapat belajar selama berada
dalam Rahim ibunya. Ia juga bisa merasa dan mengetahui
perbedaan antara gelap dan terang. Nahkan pada usia
kandungan lima bulan atau 20 minggu, kemampuan
bayidalam kandungan untuk merasakan rangsangan telah
berkembang sangat baik sehingga proses pendidikan dapat
dilakukan. Dan anak-anak dapat diberi pendidikan sejak
dalam kandungan cenderung mengalami kecerdasan otak,
mampu berkomunikasi lebih baik dan beradaptasi dengan
lingkungan ketika besar nanti. Pentingnya pemberian
rangsangan sejak dini merupakan suatu hal yang perlu
diberikan kepada anak untuk meningkatkan tingkat
intelektual dan tingkat kreativitas anak.
d. Perkembangan Prenatal dari Segi Fisik
1) Periode Germinal (zygote);
Periode ini berlangsung sejak ovum dibuahi hingga 10-
14 hari. Periode ini melipiti terjadinya zygote yang
dilanjutkan dengan pembelahan sel dan terjadila implantasi.
Implantasi ialah menempelnya zygote pada dinding uterus
yang berlangsung sekitar 10 hari setelah pembuahan. Satu
minggu stelah pembuahan, zygote melakukan pembelahan sel
yang telah dimulai ketika lapisan dalam (blastocyf) dan
lapisan luar (trophoblast) organisme terbentuk. Pada lapisan
dalam sel (blastocyt) akan berkembang terus menjadi embrio.
Lapisanluar (trophoblast) akan berkembang menjadi plasenta
yang menjadi pelindung embrio, tali pusar dan amnion yang
menyediakan gizi bagi embrio. Periode ini juga sering disebut
sebagai periode conceptual.
2) Periode Embryonic
Suatu periode kahamilan yang rentang usia antara akhir
munggu ke-2 sampai dengan akhir minggu ke-8, ditandai
dengan perkembangan yang pesat pada organ tubuh sistema
pernapasan, pencernaan, dan saraf. Pada masa ini terjadi
diferensiasi sel. Sistema saraf berkembang pada usia akhir
minggu ke-3, jantung mulai berdetak, kemudian embrio terus
berkembang pada akhirnya menjadi janin sebagai bentuk
manusia kecil yang ditandai pembentukan kepala 1 ¼ ons
dengan panjang sekitar 1 ½ inci (2,5cm). Periode embrionis
ini merupakan periode yang sangat rentang terjadinya
keguguran spontan.
3) Periode fetus
Suatu periode kehamilan dengan rentang usia akhir
minggu ke-8 sampai kelahiran. Fetus bertumbuh dengan
cepat dan diperkirakan panjangnya kira-kira 20 kali dari
sebelumnya. System organ-organ dan tubuh semakin
komplek. Pada periode ini janin sangat aktif. gerakan-gerakan
janin pertama kali terjadi pada minggu ke-18- 21, dimana
fetus sudah mampu melakikan Gerakan seperti tersenyum,
mengisap, merengut, atau menelang. Pada periode ini tidaka
ada pembentuka organ tubuh baru. Pada akhir bulan ke-3
organ-organ bagian dalam berkembang dan berfungsi. Detak
jantung janin diketahui sekitar minggu ke-15. Pada akhir
bulan ke-7 janin sudah bisa dilahirkan meski pun belum
cukup umur.

Selanjutnya adapun tahap-tahap perkembangan fisik prenatal


yaitu:

1) Bulan pertama (0-4 minggu), yaitu sepuluh hari setelah


konsepsi sel telur yang telah dibuahi akan bergerak turun dari
ujung saluran telur menuju rahim dan akhirnya membenakan
diri ke dinding rahim. Pembentukan konsepsi yang ditandai
terlambatnya haid dua minggu. Kemudian zygote akan
membentuk lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan
luarberkembang menjadi plasenta dan lapisan dalam menjadi
janin. Lapisan dalam terdiri menjadi tiga bagian yang
terpisah, yaitu lapisan bagiar terluar menjadi saraf dan kulit
janin, lapisan tengah menjadi tulang,tulang rawan, otot,
sistema sirkulasi ginjal dan seks. Adapun pada lapisan
terdalam menjadi organ pernapasan dan pencernaan janin.
Ciri-ciri lain pertumbuhan dan perkembangan ialah
pertumbuhan otak, susunan saraf tulang belakang, dan wajah
mulai terbentuk. Panjang janin diperkirakan sekitar 2 cm.
2) Bulan kedua (4-8 minggu), pada usia ini tulang punggung,
sistema saraf, ptak mulai berkembang dan diikuti dengan
pertumbuhan tonjolana jantung. Pada usia ini jantung telah
dalam rongga dada dan mulai berdetak. Jantung mulai
memompa dará le seluruh embrio. Saat memasuki usia tujuh
minggi bagian wajah mulai tumbuh, seperti hidung, bibir, lida
dan gusi. Berbagai tunas dari sejumblah organ tubuh mulai
tumbuh. Otak berkembang pesat ditandai dengan adanya
perkembangan sel-sel saraf dan pembuluh darah. Selain itu ,
mulai ada pembentukan tulang punggung dan warna mata,
jari-jari dan kaki. Panjang janin diperkirakan 2,5 cm.
3) Bulan ketiga (812 minggu), dimana bentuk janin semakin
mirip dengan bentuk bayi. Saat ini janin relative aman dan
infeksi. Gerakan-gerakan halus janin mulai dirasakan ibu
ketia usia 18-20 minggu. Bahkan janin sudah mulai
melakukan Gerakan-gerakan salto, membalikkan tubuh dan
membuat kepalan tinju. Janin sudah bisa menunjukkan
ekspresi wajahnya. Detak jantung berkisaran 110-160 kali
permenit. Jari-jari tangan dan kakinya sudah terbentuk
dengan sempuran. Kini berat janin sekita 8 gr. Ciri-cir
perkembangan fisik lain adalah ukuran kepalah lebih besar
dari tubuh., dimana otak terus tumbuh, selain itu juga sudah
ada pembentukan dagu, hidung, dan kelopak mata. Kini
Panjang janin sekitar 9 cm.
4) Bulan keempat (12-16 minggu), kerangka janin berkembang
semakin proposional. Kaki lebih Panjang dari tangan.
Rambut kepala bertambah tebal, mulai tumbuh bulu-bulu
mata dan kini berat janin kira-kira 100gr. Tubuh bayi
dibungkus oleh rambut-rambut halus (lanugo) yang berfungsi
menjaga janin dalam sushu yang seimbang. Sekujur tubuh
janin dilapisi senyawa putik berminyak atau vermix. Pada
usia 14 minggu hampir seluruh otot besar janin mulai
merespon pesan yang diperintahkan otak, seprti janin mulai
dapat menekuk lengan, pergelangan tangan, dan jari-jari telah
mampu untuk diketuk dan dikepal. Kulit otot dan anggota
tubuh terbentuk sesuai tempatnya. Janin sudah bisa
mendengakan siara detakan jantung ibunya yang diikuti
dengan adanya ekspresi wajah, dapat mengubah posisi kepala
dan membuka mulut. Kini panjang nya sekitar 16-18 cm
5) Bulan kelima (16-20 minggu), memasuki minggu ke 16 janin
mulai mengisap jari jempolnya. Kemampuasn menghisap dan
menelan berfungsi sebgai awal belajar janin terhadap
ketrampilan makan di kemudian hari. Kini kantong amnion
semkain sempit sehingga ibu merasakan gerakan-gerakan
janin. Untuk memperoleh keutuhan nunrisi , janin meminum
caran amnion setiap hari. Cairan ini diperoleh melalui saluran
oencernaan. Nutrisi yang terkandung dalam cairan amnion
akan diserap dalam tubuh janin dan janin akan menyimpan
bahan makanan padat disusunya. Cairan zat sambah akan
diolah ginjal, kemudian dikeluarkan berupa tetesan air seni.
Gigi usu dan tunas gigi semakin berkembang. Memasuki
kegiatan kelima ini kegiatan janin mulai teratur, seperti
keteraturan waktu bangun dan waktu tidur. Janin hanya
sesekali bergerak saat tidur. Pada usia bulan kelima hampur
seluruh system dalam tubuh janin sudah mulai menjalankan
tugasnya, seperti system saraf. Demikian pula hal nya dengan
janntung, dimana kini jantung sudah bekerja sekali pun cara
kerjanya tergolaong belum sempurna. Pada usia bulan ke-5
jenis kelamin sudah mulai diketahui. Jika janin nya laki-laki
akan terlihat skrotum (buah zakar) dan perempuan akan terlihat
vagina. Sel-sel dara putih mulai terbentuk. Sel putih berfungsi
melawan penyakit dan infeksi. Kulit janin makin tebal dan
tidak tembus cahaya. Janin sudah mampu mendengarkan suara
ibunya dan bisa membedakan rasa pahit dan manis. Kini
panjangnya sekitar 25 cm.
6) Bulan keenam (20-24 minggu), pada bula nini melalu
stetoskop, yaitu suatu método detektsidengan menempelkan
telinga diperut ibu, diketahui bahwa detak jantung bayi bisa
didengar. Detak jantung janin berisar 159 kali per menit. Pada
periode ini janin sudah bisa mendengar suara ibunya dan orang
lain denga jelas. Kini sel-sel otak janin yang mulai
berkembang dan semakin rumit. Pada periode ini janin juga
terus berlatih pernapasan. Pada usia ke enam kelopak mata
sudah bisa membuka dan menutup. Pembentukan daun telinga
semakin terlihat jelas. Janin mulai mampu mendengakan suara-
sura di lingungan rahim, seperti suara-suara oragan tubuh
bagiandalam yang sedang beraktivitas. Kini otot-otot tubuh
semakin kuat diikuti dengan pemebentukan dan perkembangan
tulang-tulang tubuh akan semakin keras. Panjang janin sekitar
39 cm.
7) Bulan ketujuh (24-28 mingu), pada usia ini, bobot janin
semakin bertambah berat dan berisi. Rambut halus masih
tampak di sekujur tubuhnya. Paru-paru dan otak janin belum
berkembang sempurna , tetapi saraf dan jaringan saraf sudah
berfungsi. Otak terus mengalami perkembangan pesat dan di
ikuti dengan pertumbuhan jutaan sel saraf otak janin. Jaringan-
jaringan kulit janin mulai dialiri pembuluh darah kapiler
sehingga kulit janin tapak berwarna kemerahan. Janin sudah
bisa merasakan Nyeri. Kini ibu merasakan gerakan janin yang
berpindah-pindah. Ketika keadaan normal kepala janin selalu
verada dibawah, sehingga terkadang janin sudah
mempersiapkan diri untuk dilahirkan. Memasuki 33 minggu,
kuku jari-jari tangan dan kaki tumbuh sempurna kelopak mata
sudah ditumbuhi bulu-bulu mata dan sudah membuka dan
menutup mata. Oksigen yang di butuhkan masih disuplai dari
tubuh ibu melalui aliran darah pada tali pusar. Denyut jantung
lebih cepat ketika ibu sedang berbicara. Kini berat janin 2 kg
daengan Panjang 35 cm.
8) Bulan kedelapan (28-32 minggu), pada usia ini janin terlihat
lebih montok dan hampir emenuhi Rahim sehingga ibu
merasa sesak. Gerkan-gerakan bayi mulai terbatas dan sudah
tidak bisa lagi jungkir balik dalam Rahim. Rambut-rambut
halus yang berfungsi melindunginya mulai rontok.
Janinmemproduksi hormon krostisom yang dapat membantu
menyemurnakan pembentukan paru-paru agar janin siap
bernafas saat dilahirkan. Kini struktur bayi sudah semakin
lengkap, mampu mengedipkan mata dan melihat cahaya
melalui dinding perut ibu berat badan bertambah membuat
gerakannya terbatas.kini Panjang janin sekitar 44 cm. dan
berat janin rata- rata 2,75 kg. selain itu pada trisemester
kedua pendengaran janin semakin sempurna sehingga
mamopu mendengarkan suara-suara ibunya dan suara diluar
lingkungan. Dasar teori inilah sehingga muncul konsep awal
berkomunikasi dengan baik kepa janin. Akhir bulan ke-8
kepala janin sudah berada didalam rongga panggul dan siap
dilahirkan.sistem saraf sudah berkembang sempurna dan
janin membekali diri dengan ketrampilan untuk bernafas dan
menelan.
9) Bulan kesembilan (32-36 minggu) pada periode ini
penambahan lemak sebanyak 14 kali setiap harinya yang
dibawah permukaan kulitnya. Panjang rambut sekitar 5 cm.
adanya keterbatasan tempat pada Rahim membuat bayi jarang
bergerak. Pada usia 39 minggu, janin sudah dapat
menjalankan fungsi tubuhnya. Sistem pecernaan berfungsi,
namun masih berjalan lamban. Kini usus kecil dipenuhi
dengan mekonium (tinja awal). Pada umumnya posisi bayi
berada pada posisi siap dilahirkan. Kini janin turun
menempati rongga panggul. Vernix dan amnion mulai
larut.rambut-rambut halus pada tubuh mulai hilang.berat
badan sekitar 3 kg. Dan panjang janin sekitar 50 cm.

Faktor- Faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal

1. Teratogen
Unsur yang menyebabkan adanya kelainan pada kelahiran akibat dari
proses kehamilan yang tidak optimal. Bila teratogen beraksi pada
awalkehamilan saat proses pembuahan dan organogénesis, bisa jadi
berdampak negatif pada janin yang mengakibatkan kelainan anatomis.
Namun, apabila teratogen beraksi pada saat organogénesis sudah
lengkap dan matang di susia kehamilan tua, kemungkinan tidak
menyebabkan kelainan anatomis.
2. Faktor ibu
Ibu kunci utama yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan
janin. Sehingga kondisi fisik dan psikis ibu harus dijaga agar janin
berkembang dengan sempurna. Selain itu, kondisi penyakit ibu selama
kehamilan bisa mengakibatkan infeksi, kelainan dan keruskan selama
kehamilan yang menyebabkan bayi lahir kurang sempurna. Beberapa
penyakit yang dapat mempengaruhi janin, diantaranya campak
rubella, sifilis, herpes alat kemaluan, dan AIDS. Selain penyakit, usia
ibu juga mempengaruhi janin. Ibu yang hamil di usia yang beresiko
yaitu saat remaja (dibawah 18 tahun) dan saat ibu sudah memasuki
dewasa tengah (diatas 35). Bayi yang lahir dari ibu remaja, biasanya
mengalami premature dan keguguran. Pada ibu yang berusia paruh
baya, kehamilan bisa berakibat keguguran, keterbelakangan mental
pada bayi, dan komplikasi penyakit.
3. Faktor ayah
Ayah juga berperan penting dalam perkembangan optimal janin.
Perhatian dan kasing saying ayah kepada ibu akan membuat emosi ibu
stabil, tenang dan Bahagia. Stimulasi ayah pada jani dan mengajak
bicara janin dalam kandungan juga dapat menenangkan janin,
membuat ikatan emosional bayi dengan ayah dari suara dan sentuhan
bayi, bisa berdampak pada perkembangan bahasa bayi. Selain itu, usia
ayah sudah terlalu tua mengakibatkan anak kekurangan kalsium
sehingga tinggi badanya kurang bisa mengakibatkan anak mengalami
keterbelakangan mental seperti down sindrom.
4. Lingkungan
Polusi dan bahan-bahan beracun yang semakin bahaya disuatu
lingkungan dapat membahayakan janin dalam kandungan dan
berakibatkan keterbelakngan mental pada anak. Terkontaminasi polusi
dan bahan-bahan beracun dapat mengakibatkan keterbelakangan
mental pada anak. Ibu yang sedang mengandung sebaiknya sangt
berhati-hsti dengan lingkungan dan apa yang akan di konsumsinya,
karena jia ia mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bahan-
bahan beracun dapat menggangu perkembangan janin.

Anda mungkin juga menyukai