Anda di halaman 1dari 44

PRINSIP BIOKIMIA DALAM

TUBUH MANUSIA
CAIRAN TUBUH

NUR CHABIBAH M.Si


STIKES HANG TUAH SURABAYA
DISTRIBUSI CAIRAN DALAM TUBUH

1. Cairan Intraselular (CIS)


2. Cairan Ekstraselular
(CES)
●Cairan interstitial (CIT)

●Cairan intravaskuler (CIV)

●Cairan transseluler (CTS)


Massa Tubuh Total

ICF = Intra cellular fluid = CIS = cairan


intra selular
45% 40% ECF = extra cellular fluid = CES = cairan
Solids Solids ekstra selular

2/3 ICF
55% 60%
Fluids Fluids
Cairan
80% interstisial
1/3 ECF
20% Plasma

Perempuan Laki-laki
BODY FLUID VOLUME
Body fluid
60% water

Intracelluler extracelluler
2/3(40%) 1/3(20%)
(28 lt in 70 kg (14 lt in 70 kg
young adult) young adult)
Transcelluler
Plasma
Interstitial 1-3%
5% (3.5 lt in
15% (10.5 lt in 70 kg (Cerebrospinal)
70 kg young
young adult) (aqueous
adult)
humor)
Faktor – faktor yang yang
mempengaruhi cairan tubuh:

▪ Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.


▪ Usia ; air tubuh menurun dengan
peningkatan usia.
▪ Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air
tubuh yang kurang, karena lebih banyak
mengandung lemak tubuh.
Perubahan pada air tubuh total sesuai usia
Usia Kilogram Berat Badan
(%)
Bayi prematur 80
3 bulan 70
6 bulan 60
1 –2 tahun 59
11 – 12 tahun 58
Dewasa 58 – 60
Dewasa gemuk 40 – 50
Dewasa kurus 70 - 75
Sumber-sumber cairan (input & output)
2500 GIT 100 ml
Metabolik 200 ml
Paru 300 ml
2000 Makanan
700 ml Kulit 600 ml

1500

1000
Minum Ginjal
1600 ml 1500 ml
500 Input

Output
0

• Metabolik respirasi seluler aerobik (produksi ATP)


sintesis dehidrasi
(glukosa + fruktosa sukrosa + H2O)
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

⚫ Semua cairan tubuh adalah air dalam


bentuk larutan dan atau pelarut, substansi
terlarut (zat terlarut):
1. Air adalah senyawa utama dari
tubuh manusia. Rata-rata pria Dewasa
hampir 60% dari berat badannya
adalah air dan rata-rata wanita
mengandung 55% air dari berat
badannya.
2. Solut (terlarut) : elektrolit dan non
elektrolit

a. Elektrolit:
1. Kation ; Ion-ion yang membentuk
muatan positif dalam larutan.
Kation ekstraseluler utama
adalah natrium (Na+), sedangkan
kation intraselular utama adalah
+
kalium (K ). Sistem pompa
terdapat di dinding sel tubuh yang
memompa natrium ke luar dan
kalium ke dalam sel.
2. Anion ; Ion-ion yang
membentuk muatan negatif
dalam larutan. Anion
ekstraselular utama adalah
klorida (Cl-), sedangkan anion
intraselular utama adalah ion
fosfat (PO4-).
Tabel 2. Unsur utama kompartemen cairan tubuh

Kompartemen Na+ K+ Cl HCO3 ‫־‬ PO4-


-
(mEq/L) (mEq/L) (mEq/L (mEq/L) (mEq/L)
)

Intravaskuler 142 4,5 104 24 2,0


Interstitial 145 4,4 117 27 2,3

Intraselular 12 150 4,0 12 40

Transselular 60 7 100 0 -

∙Asam lambung 130 7 60 100 -


∙Getah pancreas 45 5 58 0 -

∙Keringat
2. Non elektrolit
Substansi seperti glukosa dan urea yang tidak
berdisosiasi dalam larutan dan diukur
berdasarkan berat (milligram per 100 ml atau
mg/dl). Non elektrolit lainnya yang secara
klinis penting mencakup kreatinin dan
bilirubin.
FUNGSI CAIRAN TUBUH

❑ Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel


❑ Mengeluarkan buangan-buangan sel
❑ Membantu dalam proses metabolisme sel
❑ Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
❑ Membantu memelihara suhu tubuh
❑ Membantu sistem pencernaan
❑ Mempemudah eliminasi zat
❑ Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, dll)
INTAKE DAN OUTPUT RATA-RATA HARIAN DARI
UNSUR TUBUH YANG UTAMA

Intake (Range) Output (range)

AIR (ml) 1.Urine = 1400 – 1.800


Air minum = 1400 – 1800 2.Faeces = 100
Airdalam makanan= 700 – 1000 3.Kulit = 300 - 500
Air hasil oksidasi = 300 - 400 4.Paru-paru = 600 - 800

TOTAL = 2400 -3200 TOTAL = 2400 – 3200


Intake (range) Output (range)

Natrium(mEq)=70 (50-100) ❑ Urine = 65 (50-100)


❑ Faeces = 5 (2-20)
Kalium (mEq) = 100 (50-120) ❑Urine = 90 (50-120)
❑ Faeces = 10 (2-40)
Magnesium (mEq) = 30 (5-60) ❑ Urine = 10 (2-20)
❑ Faeces = 20 (2-50)
Kalsium (mEq) = 15 (2-50) ❑ Urine = 3(0-10)
❑ Faeces = 12 (2-30)
Protein (g) = 55 (30-80)
Nitrogen (g) = 8 (4-12)
Kalori = 1800-3000
PROSES PERPINDAHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gerakan Air dan


Zat Terlarut:
1.Membran

•Setiap kompartemen cairan dipisahkan oleh membran


permeabel selektif yang memungkinkan gerakan air dan
beberapa zat terlarut.
•Meskipun molekul kecil seperti urea dan air bergerak
dengan bebas diantara semua kompartemen.
• Substansi tertentu sedikit bergerak.
• Permeabilitas membran yang selektif
membantu untuk mempertahankan
komposisi unik dari setiap kompartemen
sementara memungkinkan gerakan nutrien
dari plasma ke sel-sel dan gerakan produk
sisa ke luar dari sel dan akhirnya ke dalam
plasma
MEMBRAN SEMIPERMIABEL TUBUH
MELIPUTI :
Membran sel : memisahkan Cairan intra sel dari cairan
insterstitiil dan terdiri dari lipid dan protein.

Membran kapiler : memisahkan cairan intra vaskuler dari


cairan interstitiil.

Membran epitelial : memisahkan cairan interstitiil dan


cairan intra vaskuler dari cairan trans sel. Contoh dari
membran epitelial meliputi epitelium mukosa dari
lambung dan usus, membran sinovial, dan tubulus ginjal.
PROSES TRANSPORT
1. Difusi
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi difusi :
a. Suhu berbanding lurus
b. Konsentrasi partikel berbanding lurus
c. Ukuran molekul berbanding terbalik
d. Berat molekul dari partikel berbanding terbalik
e. Area permukaan yang tersedia untuk difusi (luas
permukaan membran) berbanding lurus
f. Jarak lintas dimana massa partikel harus berdifusi
berbanding terbalik
2. Osmosis
Gerakan air melewati membran semipermeabel
dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah
ke area dengan konsentrasi zat terlarut tinggi

Kecepatan osmosis dipengaruhi oleh:


▪ Konsentrasi solut di dalam larutan.
▪ Suhu larutan,
▪ Muatan listrik solut,
▪ Perbedaan antara tekanan osmosis yang
dikeluarkan oleh larutan.
MACAM-MACAM SIFAT LARUTAN :
1. Isotonik adalah suatu larutan yang
osmolalitasnya sama dengan plasma darah.
Pemberian larutan isonik melalui intravena akan
mencegah perpindahan cairan dan elektrolit dari
kompartemen intrasel.

2. Hipotonik adalah suatu larutan yang memiliki


konsentrasi solut lebih rendah dari plasma,
sehingga akan membuat air berpindah ke dalam
sel.

3. Hipertonik adalah suatu larutan yang memiliki


konsentrasi solut lebih lebih besar dari plasma,
sehingga akan membuat air keluar dari dalam sel.
LARUTAN HIPOTONIK
⦿ Larutan yang mempunyai
kepekatan yang lebih
rendah dibandingkan
dengan suatu larutan lain
⦿ Sel yang direndamkan di
dalam larutan hipotonik
akan dimasuki air secara
osmosis dan sel itu
mengembang
⦿ Sel hewan mengalami
hemolisis (pecah/ meletus)
LARUTAN
HIPOTONIK
LARUTAN HIPOTONIK
Bukan cairan resusitasi, penggunaannya pada kelainan
keseimbangan elektrolit
Cairan ini di distribusikan ke ekstra dan intraselluler
⚫ Digunakan pada kehilangan cairan tubuh yang disertai
kurangnya cairan intraselluler
⚫ Misalnya dehidrasi kronik
Digunakan untuk kebutuhan perawatan
⚫ Cairan rumatan bertujuan untuk mangganti kehilangan
air lewat urine, feses, paru dan keringat
⚫ Cairan yang hilang dengan cara ini sedikit sekali
mengandung elektrolit
LARUTAN HIPERTONIK
Larutan yang mempunyai
kepekatan yg lebih tinggi
dibandingkan suatu larutan lain
Sel yang diletakkan dalam larutan
hipertonik akan kehilangan air
secara osmosis dan sel itu akan
mengkerut
Sel hewan mengalami krenasi
Sel tumbuhan mengalami
plasmolisis dan menjadi flasid.
Jika sel itu, dipindahkan ke dalam
larutan hipotonik, air akan
memasuki sel dan menjadi segah
semula.
Fenomena ini disebut : deplasmolisis
LARUTAN HIPERTONIK
CAIRAN HIPERTONIK
NaCl 6% (1000-2500 mOsm/L)
Natrium merupakan ion ekstraselluler utama
⚫ Pemberian natrium hipertonik akan menarik cairan
intraselluler ke dalam ekstraselluler
Cairan ini bermanfaat pada luka bakar karena dapat
mengurangi edema pada luka, edema perifer, dan
mengurangi jumlah cairan yang dibutuhkan, Efektif sebagai
volume expander dengan sifat anti edema
Efek samping :
⚫ hipernatremia, hiperchloremia, asidosis dan hipokalemia
⚫ Dehidrasi sel otak dengan perdarahan otak
LARUTAN ISOTONIK
Larutan yang
mempunyai kepekatan
yang sama dengan
suatu larutan lain.

Sel yang direndamkan


dalam larutan ini tidak
akan mengalami
perubahan
LARUTAN ISOTONIK
CAIRAN ISOTONIK

Dipakai sebagai cairan resusitasi


Cairan ini hanya mengisi ruang ekstrasel.
⚫ ¼ dari jumlah cairan yang diberikan akan tinggal
dalam ruang intravaskuler
⚫ Selebihnya akan mengisi ruang interstisial
⚫ Sehingga untuk mencukupi kebutuhan cairan
plasma/darah dibutuhkan jumlah cairan 4 kali
Dapat menyebabkan edema perifer sampai edema paru
NaCl 0,9%, Ringer Laktat, Ringer Asetat
3. TRANSPORT AKTIF
Difusi sederhana tidak akan terjadi jika tak ada
listrik atau gradien konsentrasi yang dibutuhkan.
Energi diperlukan agar substansi dapat pindah
dari area sederhana tidak akan terjadi jika tak
ada listrik atau gradien konsentrasi yang
dibutuhkan.
Energi diperlukan agar substansi dapat pindah
dari area berkonsentrasi lebih rendah atau sama
ke area dengan konsentrasi sama atau lebih
besar
4. FILTRASI

Gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan


hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik
rendah.

Proses ini bersifat aktif di dalam bantalan kapiler,


tempat perbedaan tekanan hidrostastik atau gradien yang
menentukan perpindahan air, elektrolit dan substansi
terlarut lain yang berada diantara cairan kapiler dan
cairan interstitial.
PENGATURAN CAIRAN TUBUH

1. Intake cairan
Diatur melalui mekanisme rasa haus oleh pusat
rasa haus di hipotalamus akibat hemokonsentrasi
dan penurunan volume darah

Faktor lain yang mempengaruhi pusat rasa haus


adalah keringnya membran mukosa faring dan
mulut, angiotensin II, kehilangan kalium dan
faktor-faktor psikologis.
METABOLISME OKSIDATIF

Proses oksidasi terhadap karbohidrat,


protein dan lemak yang dapat menghasilkan
air kira-kira 300 ml. Namun jumlah air ini
belum cukup untuk mengkompensasi
kehilangan cairan yang harus dikeluarkan
oleh tubuh, sehingga masih memerlukan
tambahan dari oral, parenteral atau enteral.

Di klinis air metabolisme diperkirakan


sebesar 5 % X Berat badan
Cairan oral

Intake cairan per oral setiap hari kira-kira


1100-1400 ml.

Masukan cairan sangat bervariasi yang salah


satunya akan diatur oleh mekanisme rasa haus.
MAKANAN PADAT

Intake makanan setiap hari mengandung cairan


kira-kira 800-1000 ml.

Contoh, daging kira-kira kandungannya airnya


70%, buah-buahan dan sayur kandungan airnya
lebih dari 90%.
TERAPI CAIRAN

Tambahan cairan juga dapat diberikan melalui


parenteral maupun enteral.

Untuk pemberian cairan melalui parenteral


maupun enteral dapat di hitung sesuai dengan
jumlah yang sudah ditentukan.
OUTPUT CAIRAN

Ginjal
Ginjal merupakan regulator utama keseimbangan
cairan dan elektrolit.

Pada orang dewasa, ginjal setiap menit menerima


sekitar 125 ml plasma untuk disaring dan
memproduksi urine sekitar 60 ml (40 sampai 80 ml)
dalam setiap jam atau 1,5 liter dalam sehari.
CAIRAN TAK KASAT MATA (DARI
KULIT)

Kehilangan evaporatif dari kulit dan terjadi tanpa


kesadaran individu. Rata-rata hilangnya air yang
tidak terasa dari kulit orang dewasa sekitar 6
ml/kg/24 jam

Kehilangan cairan tak kasat mata dapat


meningkat pada keadaan tertentu misalnya
demam, bayi dengan BBLR dan lain-lain.
CAIRAN KASAT MATA
Pengeluaran cairan melalui keringan yang berlebihan dan
dapat dirasakan oleh individu.

Jumlah pengeluaran keringat yang dapat dirasakan ini


berhubungan dengan banyaknya olah raga, suhu
lingkungan, dan aktivitas metabolic.

Cairan kasat mata, tidak mengandung elektrolit dalam


jumlah yang bermakna. Pengeluaran cairan kasat mata
dapat mencapai 1000 ml atau lebih dalam 24 jam.
PARU-PARU

Paru-paru juga dapat mengalami kehilangan air


yang tidak dapat dirasakan dengan
jumlah-rata-rata 400 ml per hari.

Jumlah ini dapat meningkat sebagai respons


terhadap adanya perubahan frekuensi dan
kedalaman pernafasan.
SALURAN GASTROINTESTINAL

Rata-rata kehilangan cairan dari saluran


pencernaan adalah sekitar 100 ml/hari.

Muntah atau diare akan meningkakan kehilangan


cairan karena hal tersebut mencegah absorbsi
normal air dan elektrolit yang telah disekresi
melalui roses pencernaan.

Anda mungkin juga menyukai