2. Weny Anggraeni (19012010) 3. Wahyuni P. (19012022) 4. M. Rivan (19012031) Pengertian Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut) Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler cairan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh cairan ekstraseluler cairan yang berada di luar sel, terdiri dari 3 kelompok: cairan intravaskuler (plasma), cairan di dalam sistem vaskuler cairan interstitial adalah cairan yang terletak diantara sel cairan transeluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna Volume cairan tubuh Karakteristik Volume Cairan Tubuh (Total Body Water/TBW) Bayi baru lahir 70%-80% dari Berat Badan Usia 1 tahun 60% dari Berat Badan Pubertas s.d usia 39 tahun: a. Pria 60% dari Berat Badan a. Wanita 52% dari Berat Badan Usia 40 s.d 60 tahun : a. Pria 55% dari Berat Badan a. Wanita 47% dari Berat Badan Usia diatas 60 tahun: a. Pria 52% dari Berat Badan a. Wanita 46% dari Berat Badan Sumber cairan tubuh (Air) Sumber Jumlah Air minum 1.500 – 2.000 ml/hari
Air dalam makanan 700 ml/hari
Air dari hasil metabolisme tubuh 200 ml/hari
Jumlah 2.400 – 2.900 ml/hari
Macam macam cairan yang ada di dalam tubuh manusia Cairan empedu Darah Cairan menstruasi Lendir Nanah Mani Air liur Keringat Air mata Urine Cairan ketuban Cairan pelumas jantung, paru-paru, sendi Dan masih banyak lagi. CAIRAN TUBUH 1. Cairan intraselular (CIS) Adalah cairan yang berada dalam sel di seluruh tubuh. Cairan ini berfungsi sebagai media penting dalam proses kimia. Jumlahnya sekitar 2/3 dari jumlah cairan tubuh atau 40% dari berat badan 2. Cairan ekstraselular (CES) Merupakan cairan yang terdapat di luar sel dan menyusun sekitar 30% dari total cairan tubuh. CES meliputi cairan intravascular, cairan interstisial, dan cairan transeluler. Untuk mempertahankan keseimbangan kimia dan elektrolit tubuh serta mempertahankan pH yang normal, tubuh melakukan mekanisme pertukaran dua arah antara CIS dan CES. Elektrolit yang berperan adalah kation dan anion Skema jenis dan jumlah serta distribusi cairan tubuh
Kompartemen (%) terhadap BB Volume (Liter)
CIS 40 28 CES 20 14 - Interstitial (15) (11) - Intravaskuler (5) (3) Nilai Rata-Rata Cairan Ekstraseluler (CES) Dan Cairan Intraseluler (CIS) Pada Dewasa Normal Terhadap BB Usia (Tahun) CES (% BERAT CIS (% BERAT BADAN) BADAN) Pria : 20-39 tahun 26,7 33,9 40-59 tahun 23,3 31,4 > 59 tahun 25,3 26,2 Wanita : 20-39 tahun 25,1 25,1 40-59 tahun 23,3 23,4 > 59 tahun 23,9 21,6 Fungsi Cairan Tubuh Fungsi Cairan Tubuh 1. Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel 2. Mengeluarkan buangan-buangan sel 3. Membantu dalam metabolisme sel 4. Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit 5. Membantu memelihara suhu tubuh 6. Membantu pencernaan 7. Mempemudah eliminasi 8. Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, sel darah putih, sel darah merah) Komposisi Cairan tubuh 1. Air 2. Solut(terlarut) Elektrolit : Substansi yang terpisah di dalam larutan dan akan menghantarkan arus listrik. Elektrolit berdisosiasi menjadi ion positif dan negatif dan diukur dengan kapasitasnya untuk saling berikatan satu sama lain.
Non-elektrolit : Substansi seperti glokusa dan urea yang
tidak berdisosiasi(terpisah) dalam larutan Non-elektrolit lainnya yang secara klinis penting mencakup kreatinin dan bilirubin. Unsur utama kompartemen cairan tubuh Berat INTRA EKSTRASELULER Unsur Gram- SELULER Intravaskul Interstitial Elektrolit molekul er Natrium 23,0 10 145 142 (mEq/L) Kalium 39,1 140 4 4 Kalsium 40,1 <1 3 3 Magnesium 24,3 50 2 2 Klorida 35,5 4 105 110 Bikarbonat 61,0 10 24 28 Fosfat 31,0 75 2 2 Protein (g/dl) 16 7 2 Intake dan Output Rata-rata harian Intake dan Output Rata-rata harian INTAKE (RANGE) OUTPUT (RANGE) AIR (ml) 1. Air minum = 1400-1800 1. Urine = 1400-1800 1. Air dalam makanan = 7000-1000 2. Feces = 100 1. Air hasil oksidasi = 300-400 3. Kulit = 300-500 4. Paru-paru = 600-800 TOTAL = 2400-3200 TOTAL = 2400-3200 Natrium (mEq) = 70 (50-100) Urine = 65 (50-100) Feces = 5 (2-20) Kalium (mEq) = 100 (50-120) Urine = 90 (50-120) Feces = 10 (2-40) Magnesium (mEq) = 30 (5-60) Urine = 10 (2-20) Feces = 20 (2-50) Kalsium (mEq) = 15 (2-50) Urine = 3 (0-10) Feces = 12 (2-30) Protein (g) = 55 (30-80) Nitrogen (g) = 8 (4-12) Kalori = 1800-3000 Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit 1. Usia 2. Aktivitas 3. Iklim 4. Diet 5. Stress 6. Penyakit 7. Tindakan Medis 8. Pengobatan 9. Pembedahan Pergerakan cairan tubuh 1. Difusi Pergerakan cairan tubuh 2. Osmosis
Dalam osmosis ada tiga
istilah penting, yaitu: 1. Tekanan Osmotik 2. Tekanan Onkotik 3. Diuretik osmotik Pergerakan cairan tubuh 3. Transpor Aktif Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu : Fase I : Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal. Fase II : Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel Fase III : Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke dalam sel pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membrane semipermiabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah. Pergerakan cairan tubuh 4. Filtrasi Filtrasi merupakan suatu proses pemindahan air dari substansi yang dapat larut secara bersamaan sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan. Proses ini berlangsung aktif di bantalan kapiler, tempat perbedaan tekanan hidrostatik atau gradien yang menentukan perpindahan air, elektrolit, dan substansi terlarut lain yang berada di antara cairan kapiler dan cairan interstisiel. Perpindahan terjadi dari area dengan tekanan tinggi ke area dengan tekanan rendah. Pengeluaran Cairan Ginjal ( Ren ). Ginjal merupakan organ pengatur utama keseimbangan cairan yang menerima 170 liter darah untuk disaring setiap hari. Cairan tubuh dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine dengan produksi urin rata-rata 1 ml/kg/jam untuk semua usia atau sekitar 1,5 liter/hari. Jumlah produksi urin oleh ginjal dipengaruhi oleh ADH( Antidiuretik Hormon ) dan Aldosteron. Ginjal Pengerluaran cairan Kulit. Pengeluaran cairan tubuh melalui kulit di atur oleh saraf simpatis yang merangsang aktifitas kelenjar keringat. Rangsangan kelenjar keringat dapat dihasilkan dari aktivitas otot , temperatur / suhu lingkungan yang meningkat dan demam tubuh. Pengeluaran cairan tubuh melalui kulit disebut juga isensible Water Loss ( IWL ) sekitar 15 – 20 ml/kg BB/24 jam. Keringat Pengeluaran cairan
Paru-paru. Selain sebagai organ respirasi, paru-paru juga
merupakan organ ekskresi yangmengeluarkan air dalam bentuk uap air bersamaan dengan proses menghembuskan nafas / proses ekspirasi. Paru-paru menghasilkan IWL ( isensible Water Loss ) sekitar 400 ml/hari. Meningkatnya cairan tubuh yang hilang sebagai respon terhadap perubahan kecepatan dan kedalaman nafas akibat pergerakan atau demam. Gastrointestinal. Dalam kondisi normal, cairan yang dilepaskan dari gastrointestinal sekitar 100-200 ml setiap hari. Perhitungan IWL ( isensible Water Loss ) secara keseluruhan adalah 10-15 cc/kg BB/24 jam, dengan kenaikan 10% dari IWL pada setiap kenaikan suhu 1 derajat Celcius. Gangguan Keseimbangan Cairan 1. Hipovolemia Pada keadaan hipovolemia, tekanan osmotik mengalami perubahan sehingga cairan interstisial menjadi kosong dan cairan intrasel masuk ke ruang interstisial sehingga mengganggu kehidupan sel. 2. Hipervolemia Hipervolemia adalah istilah medis yang menggambarkan kondisi ketika tubuh menyimpan terlalu banyak kelebihan volume cairan. Kelebihan cairan tersebut bisa menumpuk di luar sel-sel tubuh atau di ruangan antar sel di dalam jaringan tertentu. 3. Sindrom ruang ketiga 4. Ketidakseimbangan osmolar