TOPIK 1
Topik Bahasan
communico → memberi
Ilmu yang mempelajari upaya yang sistematis, secara tegas merumuskan asas penyampaian informasi
maupun sikap dan opini.
Proses mengemukakan gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan menggunakan lambang lambang
tertentu dengan makna yang dimilikinya oleh pemberi pesan ke penerima pesan.
Konsep Komunikasi
bahasa,
isyarat,
gambar,
Warna, dll
Media kedua:
Faktor Yang Mempengaruhi
Komunikasi
Menurut Watson dan Hill (2003) dalam Noorbaya S. dkk. (2018),
Komunikasi mempunyai lima faktor fundamental yaitu orang yang memiliki
inisiatif menyampaikan pesan (initiator), penerima pesan (recipient), saluran
atau media (mode/vehicle), pesan (message), dan akibat (effect) (Sari et al.,
2020)
Initiator
Effect Message
Resipient Vehicle
Initiator /Komunikator (Sender atau Encoder).
Komunikator ialah seseorang atau lembaga sebagai pengirim atau pemberi pesan. Komunikator
berperan dalam memberikan ide kepada pihak lain dengan cara yang mudah dimengerti.
Media Personal
Media Massa
Merupakan media komunikasi Media komunikasi untuk
untuk dua orang dengan
percakapan yang bersifat menyampaikan pesan kepada
pribadi. orang banyak.
Misalnya :melalui telepon,
video call, chatting. Misalnya : melalui koran,
majalah, televisi, radio dan
lain sebagainya.
Komunikan/receiver/recipient
Feedback dari komunikan akan menjadi tolak ukur berjalan dengan baik atau
tidaknya suatu komunikasi, apakah komunikan mengerti isi pesan, apakah
tujuan dari komunikasi itu tercapai atau tidak.
Efek (effect)
Hasil akhir dari suatu proses komunikasi, terkait pengaruh pesan yang
disampaikan komunikator dapat atau tidaknya mengubah sikap atau perilaku
orang lain
Komunikasi Kelompok
Komunikasi Massa
Siregar, P.A., 2022, Komunikasi Kesehatan (Teori dan Aplikasi), Medan, Penerbit Nasional
★ KOMUNIKASI PERSONAL
Komunikasi Intrapersonal Komunikasi Interpersonal
Komunikasi yang dilakukan pada diri sendiri. Komunikasi yang dilakukan kepada orang
Terdiri dari sensasi, persepsi, memori, dan lain/individu lain.
berpikir.
Komunikasi interpersonal dianggap sebagai
Contohnya: intropeksi diri, kegiatan rohani bentuk komunikasi yang paling efektif dalam
(berdoa), berimajinasi, dll. bidang kesehatan. Contoh: Komunikasi Terapeutik
Djoar, R.K., Sinawang, G.W., Purwantini, D., Djajanti, C.W., 2021. Komunikasi Dalam Tatanan Kesehatan, Banda Aceh, Syah Kuala Press
Marniati, 2021, Komunikasi Kesehatan Berbasis Terapeutik, Depok, Rajagrafindo Persada.
Siregar, P.A., 2022, Komunikasi Kesehatan (Teori dan Aplikasi), Medan, Penerbit Nasional.
Komunikasi Interpersonal
Fatsena, R.A., 2022, Pengantar Komunikasi Kesehatan, Malang, Ahli Media Press
★ KOMUNIKASI KELOMPOK
Komunikasi antara komunikator Kelompok Kecil Terjadinya perubahan pengetahuan dari
dengan sejumlah orang yang komunikan, contoh : rapat, kuliah, diskusi, dll.
jumlahnya lebih dari dua orang
atau kelompok. Kelompok Besar Terjadinya perubahan sikap dari komunikan
(bersifat heterogen), contohnya orasi.
★ KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi umum, pesan yang disampaikan ditujukan pada khalayak/semua orang. Bentuk komunikasi
dengan penyampaian pesan secara terbuka melalui media secara tidak langsung dan satu arah.
Djoar, R.K., Sinawang, G.W., Purwantini, D., Djajanti, C.W., 2021. Komunikasi Dalam Tatanan Kesehatan, Banda Aceh, Syah Kuala Press
Marniati, 2021, Komunikasi Kesehatan Berbasis Terapeutik, Depok, Rajagrafindo Persada.
Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif dalam Hubungan Dokter-Pasien
Tujuan komunikasi efektif
untuk dokter 🡪 mengarahkan proses penggalian riwayat penyakit lebih akurat, memperkecil kemungkinan dokter
untuk dituntut
Untuk pasien 🡪 masalah pasien dapat ditemukan dengan lebih akurat, meningkatkan kualitas pelayanan yang
didapatkan pasien
Pendekatan Komunikasi
- Disease/doctor centered communication style : berdasar kepentingan dokter untuk menegakkan diagnosis
- Illness/patient centered communication style : berdasar apa yang dirasakan pasien tentang penyakitnya
secara individu
(Kurtz, 1998)
6 Tingkat Empati menurut The Empathy Communication Coding System (ECCS)
Levels
Tujuan : membangun rasa nyaman, aman, dan percaya pada dokter sebagai landasan komunikasi
efektif (Kurtz, 1998)
Contoh sikap profesional dokter ketika menerima pasien
● Mempersilahkan masuk dan memberi salam
● Menyapa pasien dengan nama
● Menciptakan suasana yang nyaman
● Memperkenalkan diri dan menjelaskan peran
● Menilai suasana hati dan sikap pasien
● Memperhatikan keluhan tanpa interupsi
● Apabila pasien marah, menangis, takut dokter tetap tenang
● Melibatkan pasien dalam rencana tindakan medis
● Memeriksa ulang segala hal yang belum jelas
Sesi Pengumpulan Informasi
-mengenali alasan kedatangan pasien -
pasien memimpin pembicaraan melalui
pertanyaan terbuka yang disampaikan dokter
-illness perspective -kesepakatan yang harus dan akan
-Dokter menjadi pendengar aktif dilakukan berdasar negosiasi ke 2 pihak
Dokter menggali dan bertukar informasi verbal dan nonverbal dengan pasien semua usia,
anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.