Anda di halaman 1dari 18

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN

Dosen Pengampuh :

Paskah Rina Situmorang, S. Kep.,Ns.,M. Kep

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

1. Mei Putri Yani Hulu ( 2014201044 )


2. Ira Haryanti ( 2014201038 )
3. Herlina Zalukhu ( 2014201082 )
4. Syahraini ( 2014201026 )
5. Yacob Vorlunter ( 2014201033 )
6. Ziko Renata ( 2014201039 )
7. Titian Mendrofa ( 2014201030 )
8. Wulan Guniarti ( 2014201032 )
9. Ursula Uniat ( 2014201044 )
10. Siti Maharani ( 2014201062 )
11. Fitri Novela ( 2014201010 )
12. Ilham Siregar ( 2014201011 )
13. Amalia Rahmadani ( 2014201003 )
14. Monica Dian Purnama ( 2014201047 )
15.Muhammad rizki ananda panjaitan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

T.A 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatNya penulis dapat menyusun makalah yang berjudyl “ Aplikasi Sistem Informasi
Pelayanan Pasien”.

Penulis menyadarimakalah ini masih terdapat kekurangan, namun demikian penulis


berharap makalah ini dapat menjadi bahan rujukan dan semoga dapat menambah pengetahuan
mahasiswa-mahasiswi keperawatan maupun masyarakat umum.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih pada semua piak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini.

Dengan segala hormat penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangundari semua pihak untuk penyemprnaan makalah ini.

Medan, 24 Desember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN......................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................6
C. TUJUAN............................................................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................................................7
PEMBAHASANA...........................................................................................................................................7
A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI....................................................................................................7
B. PENGERTIAN PASIEN........................................................................................................................8
C. PENGERTIAN RUMAH SAKIT............................................................................................................8
D. METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI.............................................................................9
E. TAHAP PERENCANAAN....................................................................................................................9
F. TAHAP ANALISIS.............................................................................................................................10
G. TAHAP PERENCANAAN..................................................................................................................11
H. TAHAP UJI COBA............................................................................................................................13
I. TAHAP PENERAPAN.......................................................................................................................14
J. TAHAP PENGGUNAAN...................................................................................................................14
K. INFORMASI TELAH MENJADI ASET ORGANISASI............................................................................14
BAB III........................................................................................................................................................17
PENUTUP...................................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN..................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................18

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Era informasi merupakan periode yang melibatkan banyakinformasi dalam


pengambilan keputusan, baik oleh individu, perusahaan,maupun instansi pemerintah.
Informasi sudah semakin mudah diperoleh,sudah semakin bervariasi bentuknya, dan
semakin banyak pulakegunaannya.Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi
yang sedang berkembang pesat pada saat ini. Contohnya penggunaan komputer
sebagaisalah satu sarana penunjang dalam sistem informasi dapat memberikanhasil yang
lebih untuk output sebuah sistem, tentunya bila sistem didalamnya telah berjalan dengan
baik. Rumah sakit adalah suatu organisasiyang dilakukan oleh tenaga medis profesional
yang terorganisir baik darisarana prasarana kedokteran yang permanen, pelayanan
kedokteran,asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan
penyakit yang diderita oleh pasien

Era globalisasi tidak bisa dihindarisehingga diperlukan sikap yang arif dan
bijaksana. Walaupun dalamstrategi World Trade Organization (WTO) pada tahun 2010
Indonesia baruakan membuka dokter asing diper bolehkan praktek di Indonesia,
namunAssociation of Southeast Asian Nations (ASEAN) sepakat tahun 2008akan
membuka untuk tenaga kesehatan, untuk itu semua yang bekerjadalam bidang kesehatan
harus bekerja secara proposional dan selalu bertolak untuk kepentingan pasien sedangkan
Berdasarkan undang-undang No.44 Tahun 2019 tentang rumah sakit, yang di maksudkan
dengan rumahsakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap,rawat jalan, dan gawat darurat.

4
Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali permasalahan
kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di rumah sakit. Banyaknya variabel di
rumah sakit turut menentukankecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
dan lingkunganrumah sakit. Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah
satukomponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi dirumah sakit.
Pengelolaan data secara manual, mempunyai banyakkelemahan, selain membutuhkan
waktu yang lama, keakuratannya jugakurang dapat diterima, karena kemungkinan
kesalahan sangat besar.Teknologi informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengelolaan
datadengan cara manual dapat digantikan dengan suatu sistem informasidengan
menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah, pengelolaan data juga menjadi
lebih akurat (Handoyo, 2008). Data yangakurat bila diproses akan menghasilkan
informasi yang akurat. Informasiakurat sangat berguna untuk membuat keputusan, baik
bagi manajemenmaupun yang lain.

Pelayanan rumah sakit mengandalkan informasi secaraintensif. Informasi


memainkan peranan vital dalam pengambilankeputusan. Sistem informasi dapat
digunakan sebagai sarana strategisuntuk memberikan pelayanan yang berorientasi kepada
kepuasan pelanggan. Dalam hal ini perlu disadari bahwa pelanggan rumah sakitdapat
berupa pelanggan internal dan eksternal.Pelanggan internal adalah pemilik, pimpinan dan
seluruh karyawanrumah sakit, sedangkan pelanggan eksternal adalah pasien, keluarga
pasien, rekanan pemasok, dan juga masyarakat luas (Aditama, 2006).Menurut surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI no.159b/MENKES/PER/II/1988 tentang rumah sakit,
pelayanan kesehatan dirumah sakit berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap
dan pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan pelayanan penunjang
medik. Menurut Roomer (1981) yang di kutip oleh Azwar(1996), pelayanan rawat jalan
tampak berkembang lebih pesatdibandingkan dengan pelayanan rawat inap. Peningkatan
angka utilisasi pelayanan rawat jalan di rumah sakit dua sampai tiga kali lebih tinggi dari
peningkatan angka utilisasi pelayanan rawat inap.Sesuai dengan perkembangan yang
dialami, maka pada saat ini berbagai bentuk pelayanan rawat jalan banyak
diselenggarakan.

5
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, maka perlulah dibuat suatu sisteminformasi


pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit denganmenggunakan program komputer
agar dengan data yang ada dapatmenghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Membuat sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan di rumahsakit dengan
menggunakan program komputer.

2. Tujuan Khusus
a. Membuat form identitas pasien.
b. Membuat laporan identitas pasien.
c. Membuat kartu berobat pasien.
d. Membuat form kunjungan pasien.
e. Membuat laporan kunjungan pasien.
f. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari.
g. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari berdasarkan jenis pasien.
h. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari berdasarkan poli tujuan.
i. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per bulan berdasarkan jenis
pasien,
j. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per bulan berdasarkan poli tujuan.
k. Membuat form identitas user.
l. Membuat laporan identitas user

6
BAB II

PEMBAHASANA.

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Menurut Romney dan Steinbart (2015) Sistem adalah rangkaiandari dua atau
lebih komponen-komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Sebagian besar sistemterdiridari subsistem yang lebih kecil
yang mendukung sistem yang lebih besar. Sedangkan Definisi sistem menurut
Mulyadi (2016:5), Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
yang terpaduuntuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Menurut Sutedjo informasi adalah hasil pemprosesan data yang di peroleh dari
setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudahdipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan olehorang untuk menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.Sedangkan menurut Sutanta (2003),
informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting
bagi penerimanyadan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusanyang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau
secaratidak langsung pada saat mendatang.Menurut Krismaji (2015:15) Sistem
informasi adalah cara-carayang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan
mengolahserta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk
menyimpan,mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian
rupasehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Sistem
informasi adalah suatu tipe khusus dari sistem kerja yang fungsiinternalnya terbatas
pada pemrosesan informasi dengan melakukan enamtipe operasi: menangkap
(capturing) ,mentransmisikan

7
(transmitting),menyimpan(storing),mengambil(retrieving), memanipulasi
(manipulating),dan menampilkan (displaying) informasi (Jogiyanto )

B. PENGERTIAN PASIEN

Pasien adalah orang yang memiliki kelemahan fisik atau


mentalnyamenyerahkan pengawasan dan perawatannya, menerima dan mengikuti
pengobatan yang ditetapkan oleh tenaga kesehatan yang dikemukakan oleh prabowo
(dalam Wilhamda,2011). Sedangkan menurut surat KeputusanMenteri Kesehatan RI
no. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekammedis, pasien adalah setiap orang
yang melakukan konsultasi masalahkesehatannya untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang diperlukan baik secara langsung mapupun tidak langsung kepada
dokter atau doktergigi.

C. PENGERTIAN RUMAH SAKIT

Menurut WHO (World Health Organization),rumah sakit adalah bagian integral


dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsimenyediakan pelayanan
paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit(kuratif)dan pencegahan
penyakit(preventif) kepada masyarakat. Rumahsakit juga merupakan pusat pelatihan
bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Berdasarkan undang-undang No.44
Tahun 2019 tentangrumah sakit, yang di maksudkan dengan rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawatinap,rawat jalan, dan
gawat darurat. Rumah sakit adalah salah satu subsistem pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan dua jenis pelayananuntuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan
dan pelayanan administrasi.Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik,
rehabilitasi medik dan pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui
unit gawatdarurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap (Muninjaya, 2004).

8
MenurutAzwar (1996), pada pelaksana pelayanan administrasi/pelayanan
nonmedisdiwakili oleh kalangan administrasi (administrator). Tugas utamanyaadalah
mengelola kegiatan aspek nonmedis rumah sakit sesuai dengankebijakan yang
ditetapkan oleh Dewan Perwalian (penentu kebijakan rumah sakit). Menurut surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI no.983/Menkes/17/1992 tentang pedoman
organisasi rumah sakit umumadalah rumah sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan yang bersifatdasar, spesialistik, dan sub spesialistik, sedangkan klasifikasi
didasarkan pada perbedaan tingkat menurut kemampuan pelayanan kesehatan
yangdapat disediakan yaitu rumah sakit kelas A, Kelas B, (Pendidikan dan
NonPendidikan) kelas C dan Kelas D (Astaqauliyah, 2008).

D. METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pengembangan sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan disalah satu


rumah sakit daerah ini dibuat dengan menggunakan metode daurhidup. Metode daur
hidup ini memiliki beberapa tahapan proses yaitu:tahap perencanaan, tahap analisis,
tahap perancangan, tahap uji coba, tahap penerapan dan tahap penggunaan.

E. TAHAP PERENCANAAN

Sistem informasi berbasis komputer saat ini sudah menjadi suatukebutuhan


yang penting, terlebih bagi jasa pelayanan pasien.Dengan bantuan komputerisasi,
pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untukmendapatkan pelayanan administrasi
pada pendaftaran pasien rawat jalan,selain itu kerja petugas pendaftaran juga lebih
mudah dan lebih cepat.Untuk mendukung hal tersebut maka dibutuhkanlah
seperangkat komputerdengan menggunakan program komputer yaitu program

9
Microsoft VisualBasic 6.0, dalam upanya membantu pendaftaran pasien rawat jalan
yangsebelumnya dilakukan secara manual.(Evendi dan makhfudli, 2009).

F. TAHAP ANALISIS

Sistem informasi yang akan dibuat diperlukan analisis permasalahan secara


mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan,antara lain:

1. Kelayakan teknis
yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat kerasdan perangkat lunak
untuk melaksanakan proses yangdiperlukan.

2. Persiapan Perangkat Keras


Perangkat keras yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan program sistem
informasi pendaftaran pasien rawat jalan diRumah sakit adalah satu set komputer
dengan perangkatkerasnya terdiri dari:
a. CPU (Intel Pentium 3 atau yang terbaru)
b. Layar Monitor VGA
c. Piranti Input (mouse dan keyboard)
d. Printer 3.3.1.2 Persiapan Perangkat LunakPerangkat lunak yang dibutuhkan
dalam pembuatan program sistem informasi pendaftaran pasien rawat(Wildan dan
Alimul, 2005.)

3. Operasional
Untuk mengoperasikan program sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan
dengan menggunakan MicrosoftVisual Basic 6.0 di rumah sakit khususnya di bagian
RekamMedis, ada 6 orang pegawai pada shift pagi dan masing-masing pegawai
diruangan tersebut bisa menangani sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan.
(Wildan dan Alimul, 2005.)

10
4. Jadwal
Pembuatan jadwal merupakan hal yang sangat diperlukanuntuk mengukur sejauh
mana efektifitas pelaksanaan dalamsetiap tahapan-tahapan yang dikerjakan.

G. TAHAP PERENCANAAN

1. Perancangan Sistem Secara Umum


Desain program secara umum pada sistem informasi pendaftaran pasien
rawat jalan di Rumah Sakit adalah sebagai berikut :

Laporan perhari
Identitas pasien

PENGOLAHAN
Laporan perbulan
DATA

Kunjungan pasien
Kartu berobat

pasien

2. Perancangan Sistem Secara Terinci


a. Perancangan InputDesain input pada sistem informasi pendaftaran
pasienrawat jalan berupa identitas pasien dan kunjungan pasien,dengan
perancangan sebagai berikut :

Identitas pasien Input data Kunjungan pasien

11
b. Perancangan DatabaseDatabase merupakan kumpulan dari data-data yang
salingterkait satu dengan yang lainnya atau sebuah kumpulan datayang
berhubungan secara logis dan merupakan penjelasan daridata tersebut yang
dirancang dengan tujuan untuk menemukandata yang dibutuhan oleh suatu
organisasi ( indrajani,2011).Identitas pasienLaporan per hari.

c. Perancangan Output

Output berisi informasi yang merupakan hasil pengolahandari data yang ada
yang berguna bagi pemakainya. Outputdapat berupa bentuk-bentuk informasi
yang di inginkan. Desainoutput pada sistem informasi pendaftaran pasien
rawat jalanadalah dalam bentuk tabel yang berupa laporan per hari danlaporan
per bulan serta berupa kartu berobat pasien.

Laporan per hari

Laporan per
OUTPUT
bulan

Kartu berobat

Keterangan :
1. Laporan Per hari
Laporan per hari merupakan laporan dari kunjungan pasien rawat
jalan per harinya. Laporan per hari berguna untuk melihat jumlah pasien
rawat jalan perharinya. (Evendi dan makhfudli,2009.) Laporan initerdiri
dari beberapa laporan yaitu :
 Laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari.

12
 Laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari berdasarkan jenis
pasien.
 Laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari berdasarkan poli
tujuan

2. Laporan Per bulanLaporan per bulan merupakan laporan darikunjungan


pasien rawat jalan per bulannya Laporan per bulan berguna untuk melihat
rekapitulasi jumlah pasienrawat jalan per bulan.(Evendi dan makhfudli,
2009. )
Laporan ini terdiri dari:
 Laporan kunjungan pasien rawat jalan per bulan berdasarkan jenis
pasien.
 Laporan kunjungan pasien rawat jalan per bulan berdasarkan poli
tujuan.

3. Kartu Berobat Pasien


Kartu berobat pasien dicetak untuk mempermudah penulisan kartu
berobat pasien. Kartu tersebut dicetakyang nantinya diberikan kepada
pasien bila pasientersebut merupakan pasien baru.(Evendi dan
makhfudli,2009.)

H. TAHAP UJI COBA

Proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistemtersebut sudah
benar, dan tidak ada kesalahan-kesalahan didalamnya.Proses uji coba dapat dilakukan
secara bertahap. Pada tahap pertama, pengujian dilakukan dengan mengecek sistem
secara keseluruhan, apakahsudah benar dan sesuai dengan harapan.Tahap kedua
dilakukan pengecekan dengan sampel data pada kunjungan pasien rawat jalansebulan,

13
kemudian dilakukan penelusuran apakah prosedur yangdigunakan untuk mengolah
data menjadi informasi sudah benar dan beroperasi sesuai dengan logika sistem yang
tepat.

I. TAHAP PENERAPAN

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikanrancangan yang


telah disusun agar dapat diwujudkan, yaitu dengan meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan.Rancangan yang telah disusuntentunya dibuat sesuai dengan
prosedurnya supaya sistem dapatdioperasikan.(Lucas,Alexander, 2016)

J. TAHAP PENGGUNAAN

Setelah sistem telah diuji coba dan telah berhasil, maka sistemdapat digunakan.
Sosialisasi pengoperasian sistem dilakukan selama 1 haridengan melakukan
sosialisasi kepada pegawai petugas pendaftaran pasienrawat jalan

K. INFORMASI TELAH MENJADI ASET ORGANISASI.

Dalam konsep manajemen modern, informasi telah menjadi salahsatu aset dari
suatu organisasi, selain uang, SDM, sarana dan prasarana.Penggunaan informasi
internal dan eksternal organisasi merupakan salahsatu keunggulan kompetitif,
haltersebut karena keberadaan informasimenentukan kelancaran dan kualitas proses
kerja, dan menjadi ukurankinerja organisasi atau perusahaan, serta menjadi acuan
yang padaakhirnya menentukan kedudukan atau peringkat organisasi tersebut dalam
persaingan lokal maupun global (Siregar,Carles,2003)

14
Adapun yang dimaksud dengan Informasi kesehatan disini adalahinformasi yang
terdiri dari :

a. Informasi upaya kesehatan


Untuk informasi ini paling sedikit harus memuatmengenai informasi
penyelenggaraan pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan kesehatan
danfasilitas pelayanan kesehatan.

b. Informasi penelitian dan pengembangan kesehatan.


Informasi harus memuat hasil penelitian dan pengembangan kesehatan dan
hak kekayaan intelektual bidang kesehatan.

c. Informasi pembiayaan kesehatan.


Untuk informasi disini paling sedikit harus memuatinformasi mengenai
sumber dana, pengalokasian dana dan pembelanjaan.d.

d. Informasi sumber daya manusia kesehatan. Informasi disiniharus memuat :


 jenis, jumlah, kompetensi, kewenangan dan pemerataan sumber daya manusia
kesehatan.
 sumber daya untuk pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan.
 penyelenggaraan pengembangan dan pemberdayaansumber daya manusia
kesehatan.e.

e. Informasi sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.Informasi ini paling


sedikit harus memuat :
 Jenis, bentuk, bahan, jumlah dan khasiat sediaanfarmasi.

15
 Jenis, bentuk, jumlah, dan manfaat alat kesehatan.
 Jenis dan kandungan makanan.f.

f. Informasi manajemen dan regulasi kesehatan. Informasi ini paling sedikit harus
memuat :
 Perencanaan kesehatan.
 Pembinaan dan pengawasan kesehatan, penelitiandan pengembangan
kesehatan, pembiayaankesehatan, sumber daya manusia kesehatan,
sediaanfarmasi,alat kesehatan, dan makanan, pemberdayaanmasyarakat.
 Kebijakan kesehatan dan
 Produk hukum.

g. Informasi pemberdayaan masyarakat. Meliputi informasimengenai :


 Jenis organisasi kemasyarakatan yang pedulikesehatan.
 Hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat bidangkesehatan, termasuk
penggerakan masyarakath.

h. Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakanstruktur hirarkis yangmudah


dipahami. Oleh karena penjabaran sistem informasi cukup luas dan
menimbulkankesulitan, maka dalam penjabarannya sering digunakanistilah :
 Sistem
 Subsistem
 Modul
 Submodul
 Aplikasi

Masing-masing subsistem dapat terdiri atas beberapa modul, masing-masingmodul dapat


terdiri dari beberapa submodul dan masing-masingsubmodul dapatterdiri dari beberapa aplikasi

16
sesuai dengankebutuhan.Struktur hirarki seperti inisangat memudahkan dari segi pemahaman
maupun penamaan.(Simamora.H, 2009).

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk


mengumpulkan,memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara
yangdiorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan
melaporkaninformasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai
tujuanyang telah ditetapkanPendaftaran pasien rawat jalan dapat dilakukan dengan cepat
danmudah.terhindar dari nomor rekam medis yang ganda karena sistem ini
dapatmendeteksinya apabila ada omor rekam medis yang sama. Mempermudah
petugasdalam mencetak kartu berobat,identitas pasiendan kunjungan pasien.Mendapatkan
informasi laporan harian dan bulanan secara cepat dan jenislaporannya bervariasi sesuai
dengan yang diperlukan. Menghemat waktu dantenaga dari petugas pendaftaran pasien.

17
DAFTAR PUSTAKA

Supartiningsih, S. (2017). Kualitas Pelayanan an Kepuasan Pasien Rumah Sakit :


Kasus Pada Pasien Rawat Jalan, 6(1), 914.
https://doi.org/10.18196/jmmr.6122.Kualitas
Prof.dr.sri mulyani,Ak., CA. (2016). Sistem informasi Manajemen Rumah Sakit:
Analisis dan Perancangan.Bandung: Abdi Sistematika
Deliana dan nadia. (2017). Sistem Rawat Jalan Rumah Sakit. Makalah.
Telaumbnua, swasti dkk.(2017).Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Pasien.
Makalah.
Ws, S. H., Sc, M. E., & S, T. A. (n.d.). Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit
Umum Daerah Ungaran Menggunakan Handphone Berbasis Java.

18

Anda mungkin juga menyukai