Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANUSIA SEBAGAI KESATUAN

ROGER

Disusun oleh :

1. Rindu Insyra Ramadhanti (190102043)


2. Riski Diana (190102044)
3. Rohmah Dina Nur Kusuma (190102046)
4. Rohmah Dini Nur Kusuma (190102047)
5. Sadewa Adi Pamuji (190102048)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA TIGA

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

T.A 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Manusia Sebagai
Kesatuan Roger” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang keperawatan keluarga dalam dunia
keperawatan bagi para pembaca dan bagi penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makah ini.

Purwokerto, 14 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................................

Bab I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.........................................................................................................
2. Tujuan......................................................................................................................
3. Rumusan Masalah....................................................................................................

Bab II : PEMBAHASAN

1. Pengantar dan Pengertian Sistem Informasi Kesehatan..........................................


2. Sistem Informasi Kesehatan....................................................................................
3. Sistem Informasi Keperawatan................................................................................
4. Sejarah Sistem Informasi Keperawatan...................................................................
5. Fungsi Sistem Informasi Keperawatan ...................................................................
6. Telenursing..............................................................................................................
7. Procedural Equipment Dalam..................................................................................
Sistem Pelayanan Kesehatan
8. Manfaat Penggunaan HIT dan Penerapan Komputer..............................................
Dalam Bidang Kesehatan

Bab III : PENUTUP

1. Kesimpulan..............................................................................................................

Daftar Pustaka...................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi telah merubah bagaimana cara kita hidup dan bekerja.
Perkembangan teknologi informasi dunia yang begitu pesat sekarang ini telah merambah
ke berbagai sektor. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita juga
dituntut untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Salah satu cara
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi adalah penggunaan komputer di
berbagai bidang kehidupan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh lembaga penelitian Nielsen pada
Agustus 2009, 276.9 juta orang menggunakan e-mail di seluruh Amerika, beberapa
negara Eropa, Australia, dan Brazil, meningkat hingga 20 percent dibandingkan tahun
2008. Para pekerja, ibu rumah tangga, manajer, dan para remaja menggunakan internet
untuk mengirim email, menelusuri internet, mencari data, bersosialisasi, bahkan bermain
games. Penggunaan komputer saat ini sudah mempengaruhi hampir di seluruh aspek
kehidupan. Komputer merupakan perangkat elektronik yang tidak lagi asing bagi
masyarakat dunia. Saat ini hampir seluruh bidang pekerjaan menggunakan komputer
untuk membantu seseorang dalam pekerjaannya. Disisi lain kita menyadari bahwa
teknologi komputer merupakan salah satu alat penting dalam peradaban manusia
khususnya pada era globalisasi sekarang ini.
Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan,
karena memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan secara komperhensif
kepada pasien selama 24 jam, karenanya seorang perawat harus dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai
dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting dilaksanakan adalah
pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien.
Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi
penyedia layanan kesehatan maupun organisasi kesehatan, efektifitasnya justru mulai
dipertanyakan.
Data dan informasi kesehatan tersebar membentuk pulau-pulau informasi yang saling
tertutup di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dan organisasi kesehatan. Pertukaran
dan komunikasi data lintas organisasi terbentur kendala standarisasi dan interoperabilitas
system.
2. Tujuan
a. Menjelaskan pengantar dan pengertian sistem informasi kesehatan
b. Menjelaskan sistem informasi kesehatan
c. Menjelaskan sistem informasi keperawatan
d. Menjelaskan sejarah sistem informasi keperawatan
e. Menjelaskan fungsi sistem informasi keperawatan
f. Menjelaskan telenursing
g. Menjelaskan procedural equipment dalam sistem pelayanan kesehatan
h. Menjelaskan manfaat penggunaan HIT dan penerapan komputer dalam bidang kesehatan
3. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan pengantar dan pengertian sistem informasi kesehatan?
b. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi kesehatan?
c. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi keperawatan?
d. Bagaimanakah sejarah sistem informasi keperawatan?
e. Apa saja fungsi dari sistem informasi keperawatan?
f. Apa yang dimaksud dengan telenursing?
g. Apa yang dimaksud dengan procedural equipment dalam sistem pelayanan kesehatan?
h. Apa saja manfaat penggunaan HIT dan penerapan komputer dalam bidang kesehatan?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengantar dan Pengertian Sistem Informasi Kesehatan


Salah satu aspek penting dalam pembangunan masyarakat sehat adalah sistem
informasi kesehatan (SIK) yang baik. SIK diperlukan untuk menjalankan upaya
kesehatan dan memonitoring agar upaya tersebut efektif dan efisien. Oleh karena itu, data
informasi yang akurat, pendataan cermat dan keputusan tepat kini menjadi suatu
kebutuhan (Soepardi, 2011).
Penyajian data pada sistem informasi kesehatan tidak dapat dipisahkan dengan
kemajuan teknologi yang ada. Oleh karena itu dibutuhkan suatu teknologi informasi
kesehatan yang memiliki jejaringan yang komprehensif untuk dapat digunakan oleh
seluruh elemen yang terkait dengan pemberi jasa pelayanan kesehatan. Beberapa peneliti
menyarankan bahwa adopsi teknologi sistem informasi kesehatan dapat meningkatkan
kualitas pelayanan dan jasa yang diberikan kepada penerima kesehatan (Bates, Leape, &
Cullen, 1998; Chaudhry et al, 2006;. Kucher et al, 2005 dalam Brown 2012).
Dalam industri kesehatan, keselamatan pasien atau kualitas pelayanan tetap
menjadi prioritas pelayanan yang masih menjadi kekhawatiran terbesar (American
College of Healthcare Eksekutif, 2007; Chassin & Galvin, 1998 dalam Brown 2012).
Dalam area kesehatan teknologi informasi, relatif menjadi topik baru di dunia, terlebih di
Indonesia yang masih mengalami keterbatasan pada sisi perangkat sistem informasi
kesehatan secara nasional. Dalam industri lainnya, teknologi informasi telah
memungkinkan untuk menurunkan biaya, menghemat waktu, dan meningkatkan kualitas
melalui investasi berat teknologi komputer dan struktur informasi (Davenport & Pendek,
2003 dalam Liu 2009).
2. Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai
pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan masyarakat (Ahyar
Wahyudi, 2011). Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di
seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan pelayanan
kepada masyarakat.
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan
kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk
mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam
kerangka pelayanan kesehatan .
3. Sistem Informasi Keperawatan
Sistem informasi keperawatan difokuskan pada data dan struktur, manajemen
informasi dan teknologi termasuk database yang dibutuhkan untuk mengelola informasi
secara efektif. Namun juga termasuk penggunaan teori dari linguistik, antarmuka
manusia-mesin, konsep pengambilan keputusan, kognitif, komunikasi, teknik,
kepustakaan, dan dinamika organisasi (Saba & amp; Mc Cormick 2006). Sistem
informasi keperawatan adalah ilmu khusus yang mengintegrasikan keperawatan, ilmu
komputer, dan ilmu informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data, informasi,
pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam praktek keperawatan. (ANA, 2008). Sistem
informasi keperawatan merupakan kombinasi dari berbagai aspek sehingga dapat
dihasilkan sebuah informasi, pada prinsipnya hal mendasar yang perlu diperhatikan
dalam pengembangan sistem adalah produktifvitas, realibilitas, maintabilitas dari sistem
tersebut
Penggunaan teknologi informasi selama dekade terakhir cenderung meningkat,
tetapi banyak juga dari sistem ini mengalami kegagalan (Despont-Gros et al, 2005).
Kegagalan terkait dengan realisasi biaya (Sicotte et al. 1998). Beberapa alasan dapat
menyebabkan kegagalan adopsi teknologi informasi dalam perawatan. Kegagalan sistem
informasi telah dikaitkan dengan komunikasi efektif, kompetensi pengguna, intuitif dari
desain sistem, sistem manajemen perubahan (Lorenzi & amp; Riley 2000, Alexander et al
2007).
4. Sejarah Sistem Informasi Keperawatan
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer dapat meningkatkan pelayanan
kepada pasien dan membuat pelayanan keperawatan lebih bermakna, karena mengurangi
kerja dengan kertas (paperless) dan meningkatkan komunikasi serta menghemat waktu
perawat, meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien. Informatika kesehatan
berfokus pada ilmu tentang cara memperoleh, menyimpan, mempresentasikan,
menyebarluaskan dan menggunakan data serta informasi untuk keperluan pelayanan
kesehatan, memecahkan masalah, dan membuat keputusan (Sortlife dan Blois, 2001).
Tujuannya adalah meningkatkan penggunaan data kesehatan untuk memberikan
pelayanan kesehatan, riset dan pendidikan (Delaney, 2001). Fokusnya lebih pada
pengelolaan informasi yang sangat efektif menggunakan komputer karena perkembangan
teknologinya sangat pesat dan semakin tinggi kemampuan teknologi komputer disertai
semakin murah biaya pemanfaatannya. Komputer telah menghasilkan jaringan
komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi
dengan cepat, tidak terbatas pada ruang dan waktu.
Sistem informasi keperawatan dan kesehatan telah dikembangkan di berbagai
negara. Pengembangan sistem informasi kesehatan juga telah dilakukan di Yordania
(Hasna, F. 2008). Di Skotlandia telah mengembangkan portal untuk mendukung
peningkatan informasi kesehatan sejak tahun 2009 (Strachan, 2009). Indonesia sendiri
secara hukum telah ditetapkan melalui kebijakan Instruksi Presiden Republik Indonesia
nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan E-
Government dan kebijakan pemerintah khususnya Inpres No.1 Tahun 2006 tentang
Pengembangan Pendayagunaan Telematika di Indonesia.
5. Fungsi Sistem Informasi Keperawatan
Konseptual model dalam sistem informasi keperawatan berdasarkan 4 fungsi
utama dalam praktik keperawatan klinik dan administrative :
a. Proses Perawatan Pasien
Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada
pasien yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan,
catatan keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.
b. Proses Managemen Bangsal
Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk secara efektif
menggunakan menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara spesifik.
Mentransformasikan informasi pada manajemen yang berorientasi informasi dalam
pengambilan keputusan: jaminan kualitas, sudut pandang aktivitas di bangsal
keperawatan, jadwal dinas karyawan, manajemen perseorangan, perencanaan
keperawatan, manajemen inventarisasi dan penyediaan sarana dan prasarana, manajemen
finansial, kontroling terhadap infeksi.
c. Proses Komunikasi
Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain
yang memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan, review
data, transformasi data, segala bentuk pesan.
d. Proses Pendidikan dan Penelitian
Pendokumentasian fungsi dan prosedural.
6. Telenursing
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik
yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat. Sebagai bagian dari
telehealth dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan non medis
seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring.
Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan
informasi dan pelayanan keperawatan jarak-jauh. Aplikasinya saat ini, menggunakan
teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua
negara dan memakai peralatan video conference. Telenursing bagian integral dari
telemedicine atau telehealth.
Menurut Britton et all (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu :
1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengurangi
kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat darurat, rumah sakit
dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan
pelayanan keperawatan tanpa batas geografis.Telenursing dapat menurunkan
kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di rumah sakit Pasien dewasa dengan
kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan monitoring yang sering sehingga
membutuhkan biaya yang banyak. Telenursing dapat meningkatkan pelayanan untuk
pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan teknologi
berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan akses
untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan sumber.
7. Procedural Equipment Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
Penggunaan komputer dalam bidang kesehatan tidak hanya akan dirasakan
manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini
misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak
langsung dapat menolong jiwa manusia. Komputer dapat digunakan mulai dari
penyimpanan dan pengolahan data administrasi suatu rumah sakit atau klinik, hingga
melakukan riset bidang kedokteran, mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat,
serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Peranan
komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai contoh dalam
bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :
a. Bidang administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di
dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer,
akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat,
dan data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya
komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah
sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan
komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah
jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
b. Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam
farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga
obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi
juga membantu untuk mengelompokkan macammacam obat berdasarkan
kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa
sakit.
c. Mendiagnosa suatu penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam
bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena
dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk
mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
d. Memonitoring status pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan
dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat.
Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan
dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal
kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan
masih banyak lagi.
e. Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah
bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat
memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian itu
dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk
mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.
f. Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan
begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung
pada perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun
gambarnya.
8. Manfaat penggunaan HIT dan Penerapan Komputer dalam bidang kesehatan
Manfaat penggunaan HIT dalam bidang kesehatan yaitu :
a. Memudahkan Pasien
Keuntungan teknologi di bidang kesehatan yang pertama adalah memudahkan
pasien. Hadirnya teknologi sangat memudahkan pasien terutama dalam mengakses
informasi dan pelayanan kesehatan. Hanya dengan ponsel atau komputer, kini pasien
dapat mengakses berbagai macam informasi kesehatan di internet.
b. Mempersingkat Waktu Tunggu Pasien
Selain memudahkan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan, teknologi di
bidang kesehatan juga dapat mempersingkat waktu tunggu pasien. Biasanya jika Anda
melakukan pelayanan kesehatan di rumah sakit, Anda dapat mengantri hingga berjam-
jam untuk mendapat pelayanan. Namun kini dengan adanya teknologi, Anda tidak perlu
menunggu lama.
c. Mempermudah Dokter dan Tenaga Medis Lainnya dalam Menolong Pasien
Hampir sama dengan manfaat teknologi di bidang kesehatan sebelumnya. Dengan
adanya perkembangan teknologi di bidang kesehatan, dokter dan tenaga medis lainnya
jadi lebih mudah dalam menjangkau pasien.
d. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Dengan akses yang lebih cepat dan mudah dijangkau, kesehatan masyarakat
tentunya akan meningkat. Terutama berbagai informasi yang tersedia di internet,
ditambah layanan kesehatan secara online dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan
membuat pasien lebih cepat untuk ditangani.
e. Penyimpanan dan Perawatan Data Menjadi Lebih Mudah
Keuntungan teknologi di bidang kesehatan selanjutnya adalah penyimpanan dan
perawatan data menjadi lebih mudah. Teknologi tidak hanya memudahkan dari sisi
pasien dan tenaga medis saja. Namun ternyata juga membantu sisi penyedia layanan
kesehatan. Dengan adanya teknologi, penyedia layanan menjadi lebih mudah dalam
menyimpan data-data penting milik pasien seperti rekam medis, atau data penting
lainnya. Penyedia layanan kesehatan dapat membuka dan menyimpan data kembali
secara mudah.
f. Membuat Alur Kerja Menjadi Lebih Sederhana
Perkembangan teknologi di bidang kesehatan membuat alur kerja menjadi lebih
sederhana. Mengapa demikian? Ya, karena dengan adanya pelayanan secara online, alur
yang disiapkan tidak sepanjang ketika pasien melakukan pelayanan di rumah sakit secara
tatap muka.
g. Alat Pemasaran
Teknologi di dalam sektor kesehatan juga dapat menjadi alat pemasaran loh!
Pelayanan kesehatan dapat menjadikan teknologi sebagai alat pemasaran layanan
kesehatannya. Pelayanan kesehatan dapat memasang iklan atau membuat website yang
memuat informasi mengenai produk-produknya.
h. Monitoring Secara Online
Dengan adanya perkembangan teknologi, hal ini memungkinkan dokter untuk
melakukan monitoring kondisi pasien secara online. Pasien dengan kondisi yang hampir
pulih dapat tetap dimonitoring secara online oleh dokter atau tenaga medis lainnya.
i. Menjangkau Pasien Lebih Luas
Teknologi membuat pelayanan kesehatan menjangkau pasien secara lebih luas.
Dengan adanya teknologi, pasien dari berbagai daerah dapat mengetahui mengenai
keberadaan dan informasi pelayanan kesehatan secara mudah.
j. Mencegah Penularan Penyakit
Selain mempermudah pasien dan pelayanan kesehatan, dengan adanya teknologi
pasien dapat mencegah penularan penyakit. Rumah sakit merupakan tempat di rawat dan
dilakukannya berbagai tindakan bagi orang-orang yang sedang sakit. Kemungkinan
kuman penyebab penyakit yang bertebaran di area rumah sakit sangat memungkinkan
pasien sehat tertular penyakit.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai
pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan masyarakat (Ahyar
Wahyudi, 2011).
Sistem informasi keperawatan difokuskan pada data dan struktur, manajemen
informasi dan teknologi termasuk database yang dibutuhkan untuk mengelola informasi
secara efektif. Namun juga termasuk penggunaan teori dari linguistik, antarmuka
manusia-mesin, konsep pengambilan keputusan, kognitif, komunikasi, teknik,
kepustakaan, dan dinamika organisasi (Saba & McCormick 2006). Sistem informasi
keperawatan adalah ilmu khusus yang mengintegrasikan keperawatan, ilmu komputer,
dan ilmu informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data, informasi,
pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam praktek keperawatan. (ANA, 2008). Sistem
informasi keperawatan merupakan kombinasi dari berbagai aspek sehingga dapat
dihasilkan sebuah informasi, pada prinsipnya hal mendasar yang perlu diperhatikan
dalam pengembangan sistem adalah produktifvitas, realibilitas, maintabilitas dari sistem
tersebut.
Sistem informasi keperawatan berbasis komputer dapat meningkatkan pelayanan
kepada pasien dan membuat pelayanan keperawatan lebih bermakna, karena mengurangi
kerja dengan kertas (paperless) dan meningkatkan komunikasi serta menghemat waktu
perawat, meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien. Informatika kesehatan
berfokus pada ilmu tentang cara memperoleh, menyimpan, mempresentasikan,
menyebarluaskan dan menggunakan data serta informasi untuk keperluan pelayanan
kesehatan, memecahkan masalah, dan membuat keputusan (Sortlife dan Blois, 2001).
Tujuannya adalah meningkatkan penggunaan data kesehatan untuk memberikan
pelayanan kesehatan, riset dan pendidikan (Delaney, 2001). Fokusnya lebih pada
pengelolaan informasi yang sangat efektif menggunakan komputer karena perkembangan
teknologinya sangat pesat dan semakin tinggi kemampuan teknologi komputer disertai
semakin murah biaya pemanfaatannya. Komputer telah menghasilkan jaringan
komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi
dengan cepat, tidak terbatas pada ruang dan waktu.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik
yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat. Sebagai bagian dari
telehealth dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan non medis
seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring.
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito. 1985. Nursing diagnosis application to clinical practice. J.B. Lippincott Co.,.
Philadephia. Departemen Kesehatan. 2001. Kebijakan dan strategi Pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan Nasional. Depkes. RI. Jakarta.

Sistem informasi keperawatan berbasis komputer yang terintegrasi dipelayanan kesehatan Sint
Carolus, tidak dipublikasikan. Goossen,J.L (1996).

https://pdfcoffee.com/makalah-teknologi-informasi-keperawatan-pdf-free.html.
https://lifepack.id/apa-saja-manfaat-teknologi-di-bidang-kesehatan/.
https://www.academia.edu/32861167/PERKEMBANGAN_TELENURSING_SEBAGAI_SOLU
SI_PEMBERIAN_KEPERAWATAN_PADA_MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai