Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rohmah Dina Nur Kusuma

NIM : 190102046

Pathway Post Sectio Caesarea

Psikologi Luka Post SC

Progesterone dan Jaringan terbuka


Jaringan terputus
eksterogen menurun
perubahan kelenier

Pengeluaran mediator Proteksi kurang


Kurang informasi nyeri
mengenai penyakit

Merangsang Neuro Invasi bakteri


reseptor
ANSIETAS

Nyeri saat beraktivitas RESIKO INFEKSI

INTOLERANSI AKTIVITAS
1. Intolerasi aktivitas b.d imobilitas

INTERVENSI : 2. Resiko infeksi b.d kerusakan integritas kulit

Manajemen Energi (I.05178) INTERVENSI :

 Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan Pencegahan infeksi (I.14539)


aktivitas.
 Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik.
 Lakukan latihan rentang gerak pasif dan atau aktif.
 Batasi jumlah pengunjung.
 Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah
 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
atau berjalan.
dan lingkungan pasien.
 Anjurkan tirah baring.
 Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi.
 Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap.
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi.
IMPLEMENTASI  Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar.

 Memonitor lokasi dan sifat ketidaknyamanan atau rasa sakit IMPLEMENTASI :


selama bergerak atau beraktivitas.
 Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik.
 Memfasilitasi menyusun jadwal latihan rentang gerak aktif atau
 Membatasi jumlah pengunjung.
pasif.
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
 Memberikan penguatan positif untuk melakukan latihan
pasien dan lingkungan pasien.
bersama.
 Mempertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko
 Menganjurkan pasien duduk ditempat tidur, disisi tempat tidur
tinggi.
(menjuntai) atau di kursi.
 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi.
 Menganjurkan melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
 Mengajarkan cuci tangan dengan benar.
secara sistematis.
EVALUASI :
EVALUASI :
S : Klien mengatakan verban bekas luka post operasi sectio
S : Klien mengatakan sudah mulai bisa berjalan dan beraktivitas
caesarea sudah bersih .
sendiri.
O : Luka post operasi sectio caesarea di bersihkan dengan
O : Klien tampak mulai berlatih jalan dan beraktivitas sendiri.
NaCL 0.9 %.
A : Masalah belum teratasi, tampak sesekali aktivitas klien di
A : Masalah belum teratasi, luka tampak bersih dan
bantu keluarganya.
tampak sudah mulai kering.
P : Intervensi dilanjutkan dirumah, klien dipulangkan.
P : Intervensi dilanjutkan dirumah, klien dipulangkan.
3. Ansietas b.d krisis situasional

INTERVENSI :

Reduksi ansietas (I.09314)

 Monitor tanda-tanda ansietas.


 Temani pasien untuk mengurangi kecemasan.
 Pahami situasi yang membuat ansietas.
 Dengarkan dengan penuh perhatian.
 Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.
 Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan.
 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien.

IMPLEMENTASI :

 Memonitor tanda-tanda ansietas.


 Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan.
 Memahami situasi yang membuat ansietas.
 Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.
 Menempatkan barang pribadi pasien yang memberikan kenyamanan pada pasien.
 Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien.

EVALUASI :

S : Klien mengatakan takut terjadi infeksi pada luka bekas operasi.


O : Klien tampak gelisah.
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai