Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK

PENGENALAN PENGGUNAAN PERSONAL DIGITAL ASSISTANCE (PDA) PADA


ASUHAN KEPERAWATAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi
Dosen Mata Ajar : Barkah Wulandari, M.Kep.
HALAMAN JUDUL

Disusun Oleh:

1. Phita Indrianingsih 2820173030


2. Purwanto 2820173031
3. Putri Agustina 2820173032
4. Reza Febri Putri Bintari 2820173033
5. Selli Kartikayani 2820173034
6. Setyaningrum Mawarni 2820173035
7. Siti Mahmudah 2820173036
8. Siti Roviqoh 2820173037
9. Tenia Sri Panuntun 2820173038
10. Tri Marsih 2820173039
11. Widyana Sari Sasmita 2820173040
12. Yesi Anggraini 2820173041
13. Nadhea Nur Hazilla 2720162844

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Pengenalan Penggunaan Personal Digital Assistance (PDA) Pada Asuhan Keperawatan”.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Teknologi
Informasi.
Dalam menyusun makalah ini, kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua
pihak dan teman-teman yang telah mendukung terselesainya makalah ini.
Penulisan menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnakannya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Yogyakarta, 24 Maret 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................1

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4

A. Latar Belakang......................................................................................................................4

B. Tujuan...................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6

A. Pengertian Personal Digital Assistance (PDA).....................................................................7

B. Manfaat Personal Digital Assistance (PDA).........................................................................8

C. Komponen Personal Digital Assistance (PDA)....................................................................9

D. Implementasi Personal Digital Assistance (PDA) dalam Asuhan Keperawatan................10

BAB III PENUTUP......................................................................................................................11

A. Kesimpulan.........................................................................................................................11

B. Saran...................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang canggih dan kehidupan manusia yang saat ini haus
akan teknologi menjadikan tekhnologi informasi seperti komputer/laptop, handphone
(BB, Ipad, PDA) merupakan suatu kebutuhan, karena saat ini tanpa alat teknologi kita
akan ketinggalan dari segala aspek seperti kurangnya informasi, kurangnya pengetahuan.
Dalam medis teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam proses tindakan dalam
melakukan pelayanan kesehatan, saat ini di Indonesia masih sangat kurang teknologi
digunakan masih menggunakan sistem yang manual. Untuk meningkatkan mutu
pelayanan profesional yang cepat, tepat dan efisien dengan tenaga perawat yang sangat
kurang, sangat patut untuk menggunakan teknologi dalam memberikan pelayanan yang
optimal. Pada praktik pelayanan dikomunitas perawat komunitas sering kesulitan dalam
melakukan asuhan keperawatan di komunitas karena jangka rumah-kerumah cukup jauh,
lokasi daerah tempat yang dituju sangat sulit dilalui. Sehingga selayaknya teknologi
informasi dapat dimanfaatkan agar tercapainya pelayanan keperawatan dimasyarakat.
Di masyarakat cenderung menginginkan kemudahan dalam memenuhi
kebutuhannya, Penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu solusi yang sering
digunakan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa teknologi informasi ini sudah masuk
kehampir semua bidang kehidupan. Tak terkecuali dunia kesehatan. Dampak yang paling
dirasakan adalah semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Pemberian pelayanan keperawatan kepada individu atau masyarakat secara
komprehensif baik dari rumah sakit atau pun dirumah atau dikomunitas, sangatlah
dibutuhkan teknologi untuk menggapai sasaran dalam pemberian pelayanan. Dengan
bantuan teknologi informasi yang tepat dapat membantu perawat yang berada di
masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif. Menurut Health
Resources and Services Administration (HRSA), pada tahun 2020 kebutuhan akan tenaga
perawat akan mencapai lebih dari 1 juta perawat di Amerika Serikat. Maka dengan

4
bantuan dan pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dapat memudahkan dalam
pemberian asuhan keperawatan kepada klien.

PDA merupakan salah satu sarana teknologi informasi yang dapat digunakan
untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan
terapi/penanganan klinis tertentu. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan
telepon memungkinkan perawat tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di
rumah sakit melalui jaringan Internet. Menggunakan PDA oleh dokter, perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, akan berdampak terhadap meningkatnya perawatan pasien dan
meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kesalahan medis, meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan kepada klien yang sakit.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian personal digital assitance (PDA).


2. Untuk mengetahui Manfaat personal digital assitance (PDA).
3. Untuk mengetahui Komponen personal digital assitance (PDA).
4. Untuk mengetahui Implementasi personal digital assitance (PDA) dalam asuhan
keperawatan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Personal Digital Assistance (PDA)

PDA merupakan salah satu sarana teknologi informasi yang dapat digunakan
untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan
terapi/penanganan klinis tertentu. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan
telepon memungkinkan perawat tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di
rumah sakit melalui jaringan Internet. Menggunakan PDA oleh dokter, perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, akan berdampak terhadap meningkatnya perawatan pasien dan
meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kesalahan medis, meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan kepada klien yang sakit.

PDA dengan software On-Time-RX merupakan salah satu teknologi informasi


yang dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada klien. On Time RX pertama
sekali diperkenalkan oleh Susan Torrico (35 Tahun) seorang apoteker mendesain dan
mengembangkan On Time RX untuk dapat memberikan pemahaman tentang kebutuhan
obat bagi klien untuk proses kesembuhan klien. Sejak diluncurkannya On- Time-RX Palm
versi pertama pada bulan September 2000. Sejak saat itu hingga sekarang On-Time-RX
versi telah dikembangkan dan diluncurkan untuk PocketPC, Windows Mobile, dan
BlackBerry. Sebuah Windows XP dan Vista versi desktop juga tersedia yang interface
dengan smart phones paket software dapat dinikmati dan dimanfaatkan, karena saat ini
phonecell merupakan alternatif alat untuk mengingatkan klien saat minum obat. Dengan
terdapatnya software On-Time-RX pada ponsel yang selalu dibawa kemana-mana akan
memberikan manfaat dan kemudahan klien untuk mengingat makan obat. Terutanma
pada klien penyakit jantung, diabetes,dan TB.Paru untuk pengontrolan minum obat pada
klien.

6
B. Manfaat Personal Digital Assistance (PDA)

1. Mengurangi kesalahan dalam pemberian obat pada pasien


Program pengobatan pada pasien merupakan elemen penting dalam praktik
keperawatan, dan sebagai perawat professional harus selalu memprioritaskan
keselamatan pasien (patient safety). Menurut penelitian Greenfield (2007) di The
American Academy of Nursing, insiden kesalahan dalam pemberian obat dapat
dikurangi dengan menggunakan teknologi baru yaitu personal digital assistant yang
diletakkan disamping tempat tidur pasien. Sehingga perawat dapat langsung
mengakses data dengan cepat dan mudah untuk mendapatkan informasi tentang
program pemberian obat.
2. Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan cepat.
Beban kerja perawat yang banyak menyebabkan proses pendokumentasian sering
terlupakanbelum lagi proses pendokumentasian manual lebih banyak menghabiskan
waktu. Saat ini dengan penggunaan PDA di rumah sakit, akan memudahkan perawat
dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan, karena PDA mempunyai fasilitas
untuk menyimpan data. Selain itu PDA juga dapat menyimpan email, alamat website,
dan dapat sebagai agenda harian perawat (Rosenthal, 2004).
3. Membantu dalam penghitungan diet dan cairan pada pasien
Pada pasien dengan gangguan ginjal yang memerlukan hemodialisa, sangat
penting untuk memantau diet dan asupan cairan dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan cara diet yang baik merupakan tantangan bagi sebagian besar pasien
dengan kasus ini. Melalui suatu studi penggunaan PDA pada pasien gangguan ginjal
ini, telah terbukti sangat membantu pasien dalam menjalankan program dietnya setiap
hari. Melalui PDA ini, meningkatkan kepatuhan pasien akan program pengobatan
yang tengah dijalaninya (Janet L. Welch, 2007).
4. PDA sangat berguna untuk program pembelajaran keperawatan
Menambah pengetahuan perawat di bidang teknologi informasi dan meningkatkan
cara berpikir kritis perawat. Penggunaan personal digital assistant pada mahasiswa
keperawatan dapat meningkatkan penalaran berpikir mahasiswa dan mengurangi
ketergantungan mahasiswa terhadap staf pengajar sebagai sumber daya dominan. A

7
symbiotic relationship exists between nursing theoretical knowledge and nursing
practice; Dimana melalui penggunaan teknologi informasi ini mahasiswa dapat
mengeksplorasi proses keperawatan dengan cepat dan mudah (Jeffrey ,2010).
5. Mengurangi beban kerja dan meningkatkan kepuasan kerja perawat
Tugas rutin yang harus dilakukan perawat setiap harinya tidaklah sedikit.
Terkadang perbandingan jumlah perawat yang dinas pada shift itu tidak sesuai dengan
banyaknya jumlah pasien yang dirawat. Oleh karena itu diperlukan pencatatan
pendokumentasian yang lengkap dan akurat agar tidak terjadi kesalahan dalam
melakukan tindakan dan agar tindakan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan
baik. Dengan kemajuan teknologi informasi, tingkat kesalahan ini dapat dimimalisir
dengan menggunakan personal digital assistant yang diletakkan disisi tempat tidur
pasien. Sehingga perawat dengan mudah mengetahui keadaan pasien tanpa harus
melihat dokumentasi yang akan menyita waktu yang cukup lama (Lisa Mc.Cord ,
2003).
6. PDA dapat menunjang pengumpulan data base pasien dan RS, yang berguna untuk
kepentingan riset dalam bidang keperawatan (Zurmehly, 2010).

8
C. Komponen Personal Digital Assistance (PDA)

Ada beberapa komponen utama PDA yaitu:

1. Processor, merupakan otak dari segalanya, seperti juga PC, PDA memerlukan
processor, sempat terdapat beberaa jenis PDA menggunakan processor PC, tapi
saat ini terdapat processor khusus PDA, yang pasti processor tersebut harus hemat
energy dan tidak cepat panas. Jenis yang sering digunakan adalah processor yang
berarsitektur ARM.

2. Memori Internal, pada PC untuk menyimpan disimpan pada hardisk, namun pada
PDA tidaklah mungkin karena ukuran dan dayanya. Untuk melayani penyimpanan
dilakukan pada keeping memori.

a. ROM, OS dan aplikasi standar disimpan disini, karena ROM tidak


membutuhkan listrik untuk menjaga keutuhan data RAM. Aplikasi atau s/w
tambahan dapat diinstal pada RAM yang tersedia. Karena disimpan dengan
tenaga baterai jadi pastikan baterai tetap terjaga.

b. Untuk mengatasi RAM, PDA menyediakan slot tambahan seperti flas memori
internal. Lalu solusi kedua adalah dengan menggunakan baterai ‘kancing’
tambahan agar terjaga aliran dayanya.

3. I/O Port, sama dengan PC, PDA dapat berkomunikasi dengan dunia luar,
bentuknya tergantung dari produsen, ada yang menggunakan miniusb, port
memori tipe Confact flash (CF) dan Secure digital (SD). Tetapi harus diketahui
tidak semua slot SD dapat digunakan untuk aksesoris tadi, hanya slot SDIO (SD
Input output) yang dapat menampungnya.

9
D. Implementasi Personal Digital Assistance (PDA) dalam Asuhan Keperawatan

Penggunaan PDA dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan dapat


meningkatakan mutu dan kulitas asuhan pelayanan kesehatan khususnya di Rumah sakit.
Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung kepada kecepatan,
kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan yang berarti juga
pelayanan keperawatan bergantung kepada efisiensi dan efektifitas struktural yang ada
dalam keseluruhan sistem suatu rumah sakit.
Penggunaan PDA oleh perawat dapat menekan waktu pada pendokumentasian
asuhan keperawatan yang menghabiskan dua sampai tiga jam bergeser menjadi hanya 1
jam. Hal ini memberi waktu lebih banyak pada perawat untuk melakukan perawatan yang
mereka harus lakukan. Penggunaan PDA oleh perawat yaitu:
1. Perawat dapat mengakses secara cepat informasi tentang obat, penyakit,
dan perhitungan kalkulasi obat atau perhitungan cairan IV fluid/infus,
2. Mengurangi kesalahan dalam pemberian obat pada pasien dan membantu
dalam penghitungan diet dan cairan pada pasien.
3. Perawat dapat menyimpan data pasien, membuat grafik/table,
mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya. Perawat dapat
mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan
membuat rencana asuhan keperawatan.

4. PDA dapat menyimpan daftar nama, email, alamat website, dan


diary/agenda harian. PDA sangat berguna untuk program pembelajaran
keperawatan, meningkatkan keterlibatan dan hubungan pasien-perawat.
Dengan adanya komputer dan PDA di tempat kerja perawat, dapat meningkatkan
produktivitas, mengurangi kesalahan serta kelalaian/negligence, meningkatkan mutu
perawatan kepada pasien, dan meningkatkan juga kepuasan kerja perawat.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

1. Keperawatan melalui kegiatan pelatihan dan peningkatan pemanfaatan perangkat


teknologi sesuai perkembangan ilmu teknologi.
2. Penggunaan PDA sangat bermanfaat bagi peningkatan efektifitas dan kualitas kinerja
pemberi pelayanan keperawatan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan
pelayanan dan kepuasan pasien sebagai penerima asuhan keperawatan, oleh karena
itu dapat direkomendasikan menerapkan system informasi teknologi keperawatan
berbasis PDA ini.
3. Bagi sarana pelayanan kesehatan yang telah mampu dari segi tenaga dan pendanaan
untuk dapat menerapkan system informasi teknologi keperawatan berbasis PDA ini
dan melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan di Rumah sakit terhadap
penggunaan PDA.

11
DAFTAR PUSTAKA

Greenfield, Sue.(2007). Medication Error Reduction and The Use of Personal Digital
Assistant Technology. Diunduh tanggal 24 Maret 2019.
Rosenthal, S. S. and W. C. Strange (2004), "Evidence on the Nature and Sources of
Agglomeration Economies," in J. V. Henderson and J.F. Thisse, eds., Handbook of
Urban and Regional Economics, Volume 4, forthcoming.
Janet L. Welch. (2006). Patterns of interdialytic weight gain during the first year of
hemodialysis. Nephrology Nursing Journal, 33, 493-498.
Zurmehly, J. 2010. Personal Digital Assistants ( PDAs): Review and Evaluation. Nursing
Education Perspectives, 31(3), 179-182

12

Anda mungkin juga menyukai