Disusun Oleh :
Kelompok 5
Dosen Pembimbing :
Ns. Edi Purwanto., SST., M.Kes
DISUSUN OLEH :
Apriza Yulia Citra P07220419005
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat rahmat
dankarunia-Nya kami bisa mendapatkan kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah dengan mata kuliah Keselamatan Pasien dan Kesehatan Kerja dalam
Keperawatan dan yang berjudul “Merancang dan Upaya Pencegahan Hazard Fisik,
Hazard Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikososial, Elektrikal dan Limbah” ini bisa
selesai pada waktunya.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar belakang.......................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 4
A. Pengertian Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran........................4
B. Tujuan Penjegahan dan Pengendalian Kebakaran.............................. 5
C. Jenis Pencegahan dan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran...... 6
D. Pengertian Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi Darurat/Bencana.....7
E. Tujuan Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi Darurat/Bencana...........8
F. Langkah-langkah Ksiapan Menghadapi Kondisi Darurat/Bencana.... 9
BAB III PENUTUP.....................................................................................11
A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran .....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi di bidang industri dan perdagangan,
menyebabkan arus keluar masuk produk barang dan jasa antar negara lebih
mudah dan cepat sehingga persaingan akan semakin ketat. Persaingan yang
ketat dalam rangka merebut dan mempertahankan pasar telah menuntut dunia
industri untuk dapat memenuhi standar kualitas international global. Hal ini
telah mendorong semakin meningkatnya penggunaan mesin, peralatan kerja
dan bahan-bahan kimia dalam proses produksi, yang dapat menimbulkan
resiko kecelakan akibat kerja yang tinggi dan juga terjadi peningkatan jumlah
intensitas sumber bahaya di tempat kerja.
Dampak positif dari kemajuan teknologi kita dapat menikmati hasil
teknologi yang berguna bagi kehidupan yang lebih baik dan mapan. Namun
dampak yang terjadi dari perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya
pengaruh negatif yang cukup besar. Sumber bahaya di tempat kerja dapat
berupa faktor fisik, kimia, biologis, psikologis, fisiologis, serta mental
psikologis atau tindakan dari manusia sendiri merupakan penyebab terjadinya
kecelakaan akibat kerja yang harus ditangani secara dini.
Penerapan Hiperkes dan keselamatan kerja di tempat kerja merupakan
upaya utama dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan
higienis serta melindungi dan meningkatkan pemberdayaan pekerja yang
sehat, 42 selamat, dan berkinerja tinggi. Untuk mengetahui dan memahami
tujuan yang akan dicapai tanpa melaksanakan tindakan nyata dalam aspek
higiene perusahaan, ergonomi, kesehatan dan keselamatan kerja, bukan
merupakan cara yang tepat untuk mengatasi kemungkinan terjadinya akibat
negatif di tempat kerja.
Potensi bahaya banyak terdapat di tempat kerja dan mengakibatkan
kerugian baik dari perusahaan, karyawan maupun terhadap masyarakat
1
sekitar. Upaya untuk mencegah hal tersebut adalah dengan menerapkan suatu
konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Keselamatan dan Kesehatan
Kerja merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan kerja, cacat dan
kematian sehingga akibat kecelakaan kerja yang bersumber dari potensi
bahaya yang ada dapat dicegah.
B. RumusanMasalah
2
D. Manfaat
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Penanggulangan
a. Sediakan alat pemadam kebakaran di Kantor anda. Apabila anda
bisa membelinya, siapkanlah selimut pemadam (fire blanket)
disetiap ruangan kantor.
4
b. Sebagai pengganti fire blanket, sediakan karung goni (karung
beras yang terbuat dari serat manila hennep). Basahi karung goni
sebelum dipakai untuk memadamkan api.
c. Panggil pemadam kebakaran apabila masih sempat. Pasang nomor
penting dekat telephone, atau program telephon untuk
nomor-nomor penting. Ingat bahwa mereka tidak akan datang
dalam waktu singkat, kemungkinan api telah berkobar lebih besar.
5
C. Jenis Pencegahan dan Pengendalian
6
f. Berjalanlah dengan tenang, jangan lari, perhatian penuh dan
tidak panik.
g. Jika menemukan asap tebal di suatu ruangan, hindari jangan
sampai menghirup asap, misalnya dengan cara merangkak dan
bernafas dengan mendekatkan muka ke lantai, gunakan kain
basah sebagai penutup hidung, hal ini akan membantu untuk
bernafas.
h. Jika anda melalui pintu yang tertutup, periksalah dengan
seksama suhu daun pintu dengan menempelkan belakang telapak
tangan Anda. Kemudian periksa handle pintu. Jika panas pindah
melaui jalur lain.
i. Jika Anda sudah berhasil keluar rumah dan sudah berada di
tempat yang aman, segeralah meminta bantuan kepada tetangga
sekitar.
j. Segera hubungi pemadam kebaran 113 jika api tidak dapat anda
kendalikan sendiri.
7
E. Tujuan Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi Darurat atau Bencana
1. Mengurangi Ancaman
Untuk mencegah ancaman secara mutlak memang mustahil, seperti
kebakaran, gempa bumi dan meletus gunung berapi. Namun ada banyak
cara atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya dan akibat ancaman
2. Mengurangi Kerentanan Keluarga
Kerentanan keluarga dapat dikurangi apabila keluarga sudah
mempersiapkan diri, akan lebih mudah untuk melakukan tindakan
penyelamatan pada saat bencana terjadi. Persiapan yang baik akan bisa
membantu keluarga untuk melakukan tindakan yang tepat guna dan tepat
waktu. Keluarga yang pernah dilanda bencana dapat mempersiapkan diri
dengan melakukan kesiapsiagaan seperti membuat perencanaan evakuasi,
penyelamatan serta mendapatkan pelatihan kesiapsiagaan bencana.
3. Mengurangi Akibat
Untuk mengurangi akibat suatu ancaman, keluarga perlu mempunyai
persiapan agar cepat bertindak apabila terjadi bencana. Umumnya pada
semua kasus bencana, masalah utama adalah penyediaan air bersih.
Dengan melakukan persiapan terlebih dahulu, kesadaran keluarga akan
pentingnya sumber air bersih dapat mengurangi kejadian penyakit
menular.
4. Menjalin kerjasama
Tergantung dari cakupan bencana dan kemampuan keluarga,
penanganan bencana dapat dilakukan oleh keluarga itu sendiri atau
apabila diperlukan dapat bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait.
Untuk menjamin kerjasama yang baik, pada tahap sebelum bencana ini
keluarga perlu menjalin hubungan dengan pihak-pihak seperti Puskesmas,
polisi, aparat desa atau kecamatan.
8
F. Langkah-langkah Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi Darurat atau
Bencana
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
B. Saran
Untuk dapat memahami materi pencegahan dan penanggulagan kebakaran
dengan baik diharapkan agar membaca dan memahami dari berbagai sumber
keilmuan yang ada seperti di buku, internet, menonton video dan
sumber-sumber terpercaya lainnya serta saling bertukar literatur dengan
teman dan saling mempelajarinya dengan baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://online-journal.unja.ac.id/JPB/article/download/5413/3664
http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/download/181/181
https://jdih.acehprov.go.id/dih/view/abdad252-7004-406f-90d4-0f56 4ca3dad3
https://jdih.acehprov.go.id/dih/view/abfad252-7004-406f-90d4-0f564ca3dad3
https://www.slideshare.net/mobile/mn_hidayat/pencegahan-dan-penanggulangan-
kebakaran
https://Pencegahan_dan_Penanggulangan_Kebakaran,_serta_Penyelamatan_diri%
20(1).pdf
https://Perka%20BNPB%204-2008_Pedoman%20Penyusunan%20Rencana%20P
enanggulangan%20Bencana.pdf
12