Oleh
Herry Setiawan
Mengetahui
MM
A. ABSTRAK
B. BEDAH JURNAL
No Komponen Detail
1 Nama Kasus Frozen Shoulder
2 Metode penanganan kasus Penelitian ini dirancang untuk penelitian single-blinded,
randomized, dan pre-post assessment. Penelitian ini
melibatkan 54 pasien yang didiagnosis dengan frozen
shoulder stadium 3. Kelompok 1 (n=27) menerima
scapular mobilization, dan Kelompok 2 (n=27) menerima
manual posterior capsule stretching. Setelah pasien
dinilai, intervensi diterapkan kembali dengan desain
crossover untuk mendapatkan hasil untuk aplikasi
gabungan (n=54). ROM , elevasi total aktif, rotasi internal
aktif, dan ketegangan kapsul posterior sendi bahu dicatat
sebelum dan segera setelah mobilisasi.
3 Diagnose medis Frozen Shoulder
4 Pemeriksaan dan pengukuran - Visual Analog Scale (VAS) Untuk menilai
yang digunakan intensitas nyeri
- Goniometer untuk mengukur Range of motion
(ROM) joint
5 Masalah ft dan diagnose ft Problematika Fisioterapi :
Body Structure And Function
- Kekakuan pada capsular anterior dan
posterior
- Adanya rasanya nyeri pada shoulder joint
Activity Limitation
- Kesulitan melakukan gerakna rotasi
internal
Participation Restriction
- Tidak bisa melakukan Gerakan sisir
rambut
Diagnosa Fisioterapi :
Kesulitan melakukan Gerakan internal rotasi dikarenakan
adanya kekakuan pada capsular anterior, posterior dan
rasa nyeri pada shoulder joint yang mengakibatkantidak
bisa melakukan Gerakan menyisir rambut.
6 Teknik intervensi yang Kelompok 1
digunakan Kelompok ini mendapatkan treatment scapular
mobilization. dilakukan dengan pasien berbaring
miring dengan lengan fleksi 90°. Fisioterapis
memegang skapula dari batas medial dan
menerapkan gerakan mediolateral, supero-inferior,
dan circumduction movements masing-masing 10
kali. Sebuah istirahat 30 detik diberikan antara
setiap latihan.
Kelompok 2
posterior capsule stretching diterapkan dengan
pasien berbaring dalam posisi lateral. Skapula
distabilkan di sisi lateral dengan lengan fleksi 90°.
Peregangan diterapkan dari siku dengan kekuatan
ke bawah. Peregangan diulang 10 kali masing-
masing selama 20 detik. Istirahat 30 detik
diberikan antara setiap peregangan
Kelompok 3
menerima gabungan scapular mobilization dan
posterior capsule stretching
7 Hasil intervensi Analisis statistik menunjukkan peningkatan semua nilai
rentang gerak (p0,05), tanpa perbedaan yang signifikan
antar kelompok (p>0,05). Fleksibilitas kapsul posterior
tidak berubah pada kelompok manapun (p>0,05).
8 Evaluasi Scapular mobilization dan manual posterior capsule
manual efektif dalam meningkatkan Range of motion
(ROM) sendi akut pada pasien Frozen Shoulder.