Nomor : / /
A. DIAGNOSIS MEDIS
Autisme
B. CATATAN KLINIS
X-Ray USG CT-Scan MRI Lab
1
C. TERAPI UMUM ( GENERAL TREATMENT )
D. RUJUKAN
SEGI FISIOTERAPI
E. PEMERIKSAAN
1. ANAMNESIS (Hetero)
a. KELUHAN UTAMA :
b. RIWAYAT ANAK
Pasien pernah tes analisa rambut di Amerika, dan hasilnya terdpat banyak
logam berat jenis merkuri pada rambutnya. Dan suntik vitamin B12 seminggu
2 kali. Pertama kali terapi di RS. Hermina lalu di lalu di Cahaya Milana,
Banyumanik. Masuk di klinik talitakum mulai tahun 2015 pada usia 6 tahun.
Perkembangan pasien saat bayi seperti tengkurap, mengangkat kepala,
merangkak, duduk, berdiri, jalan semua normal seperti anak bayi pada
umunya, tetapi anak mengalami keterlambatan bicara, sampai usia nya yg
sekarang artikulasi katanya kurang jelas.
2
Dulu pasien pernah menjalani diet CFGF (Cafein free Glutein Free) hingga
sekarang pun masih diet, tetapi hanya diet gula, coklat dan MSG. BAB dan
BAK pasien lancar. Pasien mulai bisa tidur teratur saat umur 7 tahun.
c. RIWAYAT ORANGTUA
Riwayat Kelahiran : anak lahir secara sesar pada usia kandungan normal, 9
bulan dalam keadaan menangis, BB : 32 kg TB : 50 cm
2. PEMERIKSAAN FISIK
b. INSPEKSI
Kondisi Anak : √Aktif Pasif Hiperaktif Lainnya
Keterangan: pasien dapat mengikuti instruksi dari terapis
Postur : membungkuk
3
c. PALPASI
Tonus Otot : Hipotonus pada AGA ( Anggota Gerak Atas )
d. TEST REFLEK
Tendon Guard Reflek
Reflek Primitif
Reflek Primitif Ada Tidak Sinkron
Ada
ATNR √
STNR √
Babinsky √
Blinking √
Moro √
Grasp √
Extensor Thrust √
Flexor √
Withdrawal
Sucking √
Rooting √
Swallowing √
e. GERAK DASAR
1) GerakAktif
(Kontrol Postural Tonus)
Pasien dapat mengikuti perintah dari terapis, seperti : lompat lompat pada
trampolin, berjalan di atas titian papan, lompat dari lingkaran satu ke
lingkaran yang lain, mengambil dan menyusun mainan
4
2) GerakPasif
(Rigiditas, Spastisitas, Flacid)
f. KOGNITIF
Konsentrasi Anak : konsentrasi anak cukup bagus walaupun terkadang
hilang saat melakukan postural control dynamic locomotion
h. FUNGSIONAL AKTIVITAS
GMFMLainnya
Pasien sering tertawa- tawa sendiri
Tantrum
i. LINGKUNGAN AKTIVITAS
Orang tua pasien sangat mendukung program terapi yang di berikan oleh
terapis kepada anaknya agar dapat di capai peningkatan perkembangan yang
lebih baik.
3. PENGUKURAN KHUSUS
5
a. NYERI
VAS VDS Lainnya
b. ANTOPOMETRI
e. LAIN-LAIN
6
Spasme pada scaleni dan trapezius upper
Hiperakusis
Activities
Pasien sudah bisa makan sendiri, tetapi belum bisa mandi sendiri sehingga
masih di bantu oleh orang tua nya.
Participation
Pasien kurang bisa bersosialisasi dua arah karena artikulasi kurang jelas
dan tidak fokus saat di ajak bicara
1. Tujuan
a. Jangka Pendek
b. Jangka Panjang
7
2. TindakanFisioterapi (sertakan alasan menurut anda)
Myofascial Release
Tendon guard
Foot repeatening
Postural control dynamic locomotion
H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
Myofascial release
Posisi pasien : tidur senyaman mungkin di atas matras
Posisi terpias : duduk di dekat pasien
Penatalaksanaan : terapis mengulur bagian otot yang menegang atau
spasme yaitu pada otot leher (M.Scaleni) dan otot bahu (M.Trapezius
Upper) dan peran pasien fokus pada sensasinya
Tendon Guard
Posisi pasien : tidur senyaman mungkin di atas matras
Posisi terpis : duduk di dekat pasien
Penatalaksanaan : terapis memberikan sentuhan ringan dan sedikit
tekanan pada tendon area pectoralis mayor, apabila ada respon tidak
nyaman maka hentikan sebentar kemudian dilanjutkan kembali
Foot repeatening
Posisi pasien : tidur senyaman mungkin di atas matras
Posisi terapis : duduk di dekat pasien
8
Penatalaksanaan : terapis merapatkan kedua kaki pasien lalu di
fleksikan kemudian di arahkan membentuk angka 8 dan di rotasi.
Gerakan ini di lakukan sebanyak 3-5 kali repetisi
I. PROGNOSIS
J. EVALUASI
9
K. HASIL TERAPI AKHIR
PEMBIMBING PRAKTEK
( ________________________)
NIP
10