NAMA : Kelompok 1
NIM :
TEMPAT PRAKTEK : Klinik kampus Widya Husada
PEMBIMBING : Pak Viky
A. DIAGNOSIS MEDIS
-
B. CATATAN KLINIS
X-Ray USG CT-Scan MRI Lab
-
D. RUJUKAN
-
1
III. SEGI FISIOTERAPI
A. PEMERIKSAAN
1. ANAMNESIS (Hetero)
a. KELUHAN UTAMA :
Pasien tidak mampu berdiri dan berjalan menggunakan lutut serta saat
berbicara tidak jelas dan harus dituntun
b. RIWAYAT ANAK :
Pasien lahir normal, berat badan lahir 2 kg 7 ons. Pola spastic baru muncul saat
pasien berusia 9 bulan pada saat pasien diberdirikan, pasien menangis.
c. RIWAYAT ORANGTUA
Riwayat Kehamilan : saat hamil ibu Suparni berusia 33 tahun dan usia
kehamilan 9 bulan
2. PEMERIKSAAN FISIK
b. INSPEKSI
2
Saat pada posisi berdiri Pasien belum mampu berdiri tegak, pasien hanya
mampu berdiri dan berjalan bertumpu pada knee. Pasien bisa merangkak
INSPEKSI DINAMIS:
- Kepala bergerak bebas dan gerakan terkontol
- Ketika pasien diminta untuk duduk posisi trunk sedikit fleksi
- kaki pasien fleksi knee 70 derajat dan plantar ankle
c.PALPASI
Tonus Otot: kedua ekstrimitas bawah terdapat flaccid,spastic pada m
gastric, m tibialis anterior
d. TEST REFLEK
Tendon Guard Reflek
Sensoris Hiposensitif Normal Hipersensitif
Auditory
Visual
Taktil
Vestibular
Propioseptive
Oral
Reflek Primitif
Reflek Primitif Ada Tidak Ada Sinkron
ATNR - - -
STNR - - -
Babinsky
Blinking
Moro - - -
Grasp
Extensor Thrust - - -
Flexor Withdrawal - - -
Sucking
Rooting
Swallowing - - -
e. GERAK DASAR
3
1) GerakAktif
(Kontrol Postural Tonus)
Kedua lutut tidak bisa full ROM, semi adduksi tungkai, Kedua ekstrimitas
atas dapat digerakan full ROM, tetapi ada kekakuan / spastisitas pada
bagian dextra. Pada sendi wrist dextra ada kekakuan / spastik saat
digerakan kearah dorsal fleksi
2) GerakPasif
(Rigiditas, Spastisitas, Flacid)
Gerak pasif pada ekstremitas bawah spastik dan flaccid pada bagian fleksi
knee dan ankle
f. KOGNITIF
Konsentrasi Anak : Anak kurang focus saat diberi perintah tetapi masih bisa
melakukan perintah dari fisioterapis
Perilaku Anak : saat dilakukan intevensi anak berperilaku aktif dan
ceria
h. FUNGSIONAL AKTIVITAS
GMFMLainnya
- Pasien mampu duduk secara mandiri dengan posisi kedua knee semi fleksi
- Pasien mampu melakukan aktivitas makan dan minum tetapi menggunakan tangan
kiri karena tangan kanan mengalami spastik
i. LINGKUNGAN AKTIVITAS
-
3. PENGUKURAN KHUSUS
a. NYERI
VAS VDS Lainnya
Tidak dilakukan
4
b. ANTOPOMETRI
Tidak dilakukan
5. LAIN-LAIN
Pemeriksaan Skala Ashworth :
0 Tidak ada peningkatan tonus otot
1. Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan terasanya tahanan minimal
(catch and release) pada akhir ROM pada waktu sendi digerakkan fleksi atau
ekstensi
2. Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan adanya pemberhentian gerakan
(catch) dan diikuti dengan adanya tahanan minimal sepanjang sisa ROM, tetapi
secara umum sendi tetap mudah digerakkan
3. Peningkatan tonus otot lebih nyata sepanjang sebagian besar ROM, tapi sendi masih
mudah digerakkan
4. Peningkatan tonus otot sangat nyata, gerak pasif sulit dilakukan
5. Sendi atau ekstremitas kaku/rigid pada gerakan fleksi atau ekstensi
Activities
Pasien mampu melakukan aktivitas mandiri seperti makan, minum, bersepeda roda 4
Participation
5
Pada saat dilakukan intervensi pasien masih mampu bersosialisasi dengan kakak kakak
mahasiswa
1. Tujuan
a. Jangka Pendek
- Mengurangi spastik pada area kaki dan tangan
- Mengurangi flaccid
b. Jangka Panjang
Mengembalikan kemampuan fungsional pasien dan meningkatkan kemampuan
aktivitas daily living
D. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
a. Latihan gerak aktif dengan pendekatan play therapy
Latihan ini diberikan dengan melibatkan anak secara aktif. Pada pendekatan ini anak
akan diberikan bentuk-bentuk latihan aktifitas fungsional yang akan dilakukan
bersamaan dengan bermain untuk tujuan meningkatkan aktivitas fungsional, seperti
latihan berdiri dan berjalan.
b. Stretching
Stretching adalah suatu bentuk terapi yang di desain untuk mengulur struktur
jaringan lunak yang mengalami pemendekan secara patologis dan dengan dosis
tertentu dapat menambah range of motion. Passive stretching dilakukan ketika
pasien dalam keadaan rileks, menggunakan gaya dari luar, dilakukan secara manual
atau dengan bantuan alat untuk menambah panjang jaringan yang memendek
c. Pelaksanaan
6
Pasien didudukkan di atas matras, dengan posisi berhadapan dengan terapis dan
dengan posisi long sitting. Dibutuhkan 3 terapis untuk melakukan ini, terapis yang
pertama memegangi pasien (posisi di belakang pasien), terapis yang ke dua dan ke
tiga memfiksasi knee joint dan bersiap melakukan stretching ankle ke arah dorsi
fleksi
E. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad sanam : Malam
Quo ad fungsionam : Malam
Quo ad cosmeticom : Malam
F. EVALUASI
-
G. HASIL TERAPI AKHIR
-
H. CATATAN PEMBIMBING PRAKTEK
-
___________,____________ 20
PEMBIMBING PRAKTEK
( ________________________)
NIP