Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI

LAPORAN STATUS KLINIK

NAMA : AMALIATUL KHANIFA

NIM : 18.0083.T

I. KETERANGAN UMUM PENDERITA


Nama : Ny. TC
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan kantor
Alamat : Pekalongan
II. DATA MEDIS RUMAH SAKIT
A. DIAGNOSIS MEDIS
Guillain Barre Syndrome
B. CATATAN KLINIS
III. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
A. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan kebas dan lemas pada kedua kakinya
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Satu minggu yang lalu pasien merasakan kelemahan pada kedua
kakinya sehingga sulit untuk digerakkan kemudian pasien dibawa
ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter,
pasien dirujuk ke fisioterapi untuk melakukan terapi
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada
4. Riwayat Penyakit Penyerta
Tidak ada
5. Riwayat Pribadi
Pasien seorang pekerja kantoran yang setiap hari duduk dengan
waktu yang lama dan melakukan pekerjaan rumah tangga dan
sudah memiliki 2 anak.
6. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
B. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/70 mmHg
b. RR : 24 x/menit
c. HR : 82 x/menit
d. Suhu : 36,5o C
e. Berat Badan : 60 Kg
f. Tinggi Badan : 158 cm
2. Inspeksi
a. Stastis
1) Tidak ada deformitas
2) Terlihat dari raut wajahnya pasien tidak menahan nyeri
dan Nampak baik
b. Dinamis
1) Pasien tidak bisa berpindah tempat
2) Pasien mengalami keterbatasan untuk menggerakkan
kedua kakinya
3. Palpasi
a. Suhu lokal normal
b. Kelemahan otot-otot pada kedua kaki
4. Perkusi
Tidak dilakukan
5. Auskultasi
Tidak dilakukan
6. Pemeriksaan Gerak Dasar
a. Gerak Pasif
Keterbatasan gerak aktif pada ekstensi-fleksi dan abduksi
hip, fleksi knee dan dorso-plantar fleksi ankle
b. Gerak Aktif
Anggota gerak bawah mampu digerakkan secara pasif dan full
ROM
c. Gerak Isometrik Melawan Tahanan
Anggota gerak bawah belum mampu melawan tahanan yang
diberikan fisioterapis
7. Pemeriksaan Kognitif, Interpersonal dan Intrapersonal
a. Kognitif
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik kepada fisioterapis
dang orang lain, paisen juga dapat memahami intruksi dengan
baik dan memiliki memori yang baik
b. Interpersonal
Pasien memiliki motivasi dan semangat yang tinggi untuk
sembuh
c. Intrapersonal
Pasien mampu bekerjasama dengan fisioterapis dan kooperatif
saat terapi
8. Kemampuan Fungsional dan Lingkungan Aktivitas
Pasien tidak dapat seperti berjalan dan melakukan aktivas yang
membutuhkan kaki untuk berpindah tempat
IV. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
A. MMT

Otot Regio Dextra Sinistra


Hip
Fleksor 1 1
Ekstensor 1 1
Abduktor 3 1
Adduktor 1 1
Knee
Fleksor 1 2
Ekstensor 1 1
Ankle
Fleksor 1 1
Ekstensor 1 1
Abductor 1 1
Adductor 1 1

B. LGS

Regio Dextra Sinistra


Hip S 0-0-5 S 0-0-10
F 0-0-15 F 0-0-5
Knee S 0-0-5 S 0-0-15
Ankle S 0-0-0 S 0-0-0
C. ADL (Aktivitas Daily Living)
Pemeriksaan kemapuan fungsional menggunakan Lower Extremity
Functional Scale (LEFS)

No Aktifitas Score
1. Aktivitas pekerjaan di kantor 1
2. Aktivitas hobby, olahraga dan rekreasi 1
3. Keluar masuk kamar mandi 2
4. Berjalan diantara kamar 2
5. Memasang dan melepas sepatu 3
6. Aktivitas squat 1
7. Mengangkat benda dari lantai 3
8. Kegiatan ringan di sekitar rumah 3
9. Kegiatan berat di sekitar rumah 2
10. Keluar dan masuk mobil 3
11. Berjalan sekitar wilayah rumah 2
12. Berjalan pada jarak 1 km 1
13. Naik turun tangga 1
14. Berdiri selama 1 jam 1
15. Duduk selama 1 jam 2
16. Berlari kecil di permukaan tanah 0
17. Berlari kecil di permukaan aspal 0
18. Berlari dan berputar dengan segera 0
19. Melompat 0
20. Rolling di atas tempat tidur 2
Total Score 29/80

D. TES KHUSUS
Pemeriksaan spesifik menggunakan pemeriksaan refleks
1. Refleks Babinsky
Hasil : Positif, muncul gerakan dorsofleksi dan elevasi ibu jari
2. Refleks Oppenheim
Hasil : Positif, ada respon dorsofleksi ibu jari disertai jari-jari lain
membuka
3. Refleks Chaddock
Hasil : Positif, ada respon dorsofleksi ibu jari disertai jari-jari lain
membuka
V. DIAGNOSA FISIOTERAPI
A. Impairment
1. Adanya kelemahan otot pada anggota gerak bawah
2. Adanya penurunan LGS pada anggota gerak bawah
3. Adanya gangguan keimbangan dan pola jalan
B. Functional Limitation
1. Pasien tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari mandiri
2. Tidak dapat melakukan pekerjaan yang membutuhkan fungsi kaki
C. Participation Restriction
Pasien tidak dapat melakukan hobi yang berkaitan dengan orang
banyak, serta tidak dapat bekerja.
VI. PROGRAM FISIOTERAPI
TUJUAN
A. Jangka Pendek
1. Meningkatkan LGS pada anggota gerak bawah
2. Meningkatkan kekuatan otot pada anggota gerak bawah
B. Jangka Panjang
Meningkatkan ADL agar dapat melakukan secara optimal

VII. PROGNOSIS
A. Quo at vitam : Ad bonam
B. Quo at sanam : Ad bonam
C. Quo at cosmeticam : Ad bonam
D. Quo at fungsionam : Ad bonam
VIII. UNDERLYING PROSES

GUILLAIN BARRE SYNDROME

Kerusakan saraf perifer

Anatomical impairment Functional Limitation Disability

Kelemahan otot anggota gerak


Tidak dapat melakukan
bawah sehingga mengalami
gangguan berjalan pekerjaan sehari-sehari dan
Joint Muscle melakukan aktivitas sosial

keterbatasan LGS kelemahan otot

ekstremitas bawah ekstremitas bawah

Terapi
ES faradik
Latihan
IX. INTERVENSI FISIOTERAPI
A. Electrical Stimulation Arus Faradic
a. Tujuan : Mengembalikan fungsi otot, membantu kontraksi otot,
menguatkan otot, memelihara masa, mencegah terjadinya atrofi dan
kelemahan otot
b. Posisi pasien : Tidur telentang diatas tempat tidur
c. Posisi terapis : Berada di sebelah kiri atau pada sisi yang lesi
d. Pelaksanaan:
Periksa alat, tombol menu dan intensitas harus dalam keadaan nol
dan periksa pad yang digunakan kemudian pemasangan alat dengan
tempatkan pad pada area yang akan diterapi, atur waktu terapi dan
intensitas sesuai toleransi pasien. Setelah selesai matikan alat.
e. Dosis 20x kontraksi dilakukan 2-3x pengulangan
B. Terapi Latihan
a. Active Assisted Exercise
1) Posisi pasien : tidur terlentang
2) Posisi terapis : berada disebelah kanan tungkai bawah pasien.
3) Teknik : lakukan breathing exercise terlebih dahulu,
intruksikan pasien untuk melakukan gerak fleksi, ekstensi,
abduksi dan adduksi secara aktif dengan bantuan fisioterapis
jika pasien masih kesulitan, kemudian diiukti gerakan
selanjutnya pada knee dan ankle
4) Dosis : 5 kali pengulangan setiap gerakan
b. Strengthening Exercise
1) Posisi pasien : tidur telentang
2) Posisi terapis : berada disebelah kanan tungkai bawah pasien
3) Teknik : melakukan gerakan seperti latihan active assisted
exercise dengan melawan tahanan dari fisioterapis
4) Dosis : 5 kali setiap gerakan

Diakhiri dengan breathing exercise

X. RENCANA EVALUASI
A. Pemeriksaan Kekuatan otot dengan MMT
B. Pemeriksaan LGS dengan Goniometer
C. Pemeriksaan ADL dengan Lower Extremity Functional Scale
(LEFS)
XI. EVALUASI TINDAK LANJUT
A. MMT

T0 T1 T2
Otot Dextra Dextr Dextr
Sinistra Sinistra Sinistra
Regio a a
Hip
Fleksor 1 1 1 1 2 2
Ekstensor 1 1 1 1 2 2
Abduktor 3 1 3 3 3 3
Adduktor 1 1 1 1 2 2
Knee
Fleksor 1 2 2 2 2 2
Ekstensor 1 1 1 1 2 2
Ankle
Fleksor 1 1 1 1 2 2
Ekstensor 1 1 1 1 1 1
Abductor 1 1 1 1 2 2
Adductor 1 1 1 1 1 1
B. LGS

T0 T1 T2
Regio Dextra Sinistra Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Hip S 0-0-5 S 0-0-10 S 0-0-5 S 0-0-10 S 0-0-10 S 0-0-15
F 0-0-15 F 0-0-5 F 0-0-15 F 0-0-5 F 0-0-15 F 0-0-10
Knee S 0-0-5 S 0-0-15 S 0-0-5 S 0-0-15 S 0-0-5 S 0-0-15
Ankle S 0-0-0 S 0-0-0 S 0-0-0 S 0-0-0 S 0-0-0 S 0-0-0

C. ADL (Aktivitas Daily Living)


Pemeriksaan kemapuan fungsional menggunakan Lower Extremity
Functional Scale (LEFS)

No Sesi Score
Aktifitas T0 T1 T2 T3
1. Aktivitas pekerjaan di
1 1 2 3
kantor
2. Aktivitas hobby,
1 1 1 2
olahraga dan rekreasi
3. Keluar masuk kamar
2 2 3 3
mandi
4. Berjalan diantara kamar 2 2 3 3
5. Memasang dan melepas
3 3 4 4
sepatu
6. Aktivitas squat 1 1 1 2
7. Mengangkat benda dari
3 3 3 4
lantai
8. Kegiatan ringan di
3 3 3 4
sekitar rumah
9. Kegiatan berat di sekitar
2 2 2 3
rumah
10 Keluar dan masuk mobil 3 3 3 4
11. Berjalan sekitar wilayah
2 2 3 3
rumah
12. Berjalan pada jarak 1 km 1 1 2 2
13. Naik turun tangga 1 2 2 3
14. Berdiri selama 1 jam 1 2 2 3
15. Duduk selama 1 jam 2 2 3 3
16. Berlari kecil di
0 1 1 2
permukaan tanah
17. Berlari kecil di
0 1 1 2
permukaan aspal
18. Berlari dan berputar
0 0 1 1
dengan segera
19. Melompat 0 0 1 1
20. Rolling di atas tempat
2 2 2 3
tidur
Total Score 29/80 34/80 43/80 55/80

Dari terapi tersebut keluhan pasien belum menurun secara spesifik, oleh
karena itu pasien sebaiknya melakukan terapi lagi.

Anda mungkin juga menyukai