2. CATATAN KLINIS :
(Hasil : Rontgen, Uji Laboratorium, Ct scan, MRI, EMG, dll yang terkait dengan
permasalahan fisioterapi)
Tidak ada hasil rontgen dan pemeriksaan lainnya.
*) Coret yang tidak perlu
3. TERAPI UMUM ( GENERAL TREATMENT )
Sebelum terapi di klinik PNTC pasien sudah pernah melakukan terapi di sekitar
rumah, lalu pindah ke PNTC untuk melanjutkan terapi (Fisioterapi 6x seminggu)
4. RUJUKAN FISIOTERAPI DARI DOKTER :
Tidak ada
C. SEGI FISIOTERAPI
1. ANAMNESIS (AUTO / HETERO *)
a. KELUHAN UTAMA :
Wali dari pasien mengeluhkan bahwa pasien belum dapat berdiri dan berjalan
secara mandiri
b. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pre Natal : Saat masa kehamilan ibu dari pasien tidak mengalami
gangguan dan keluhan apapun, sesuai HPL yang telah ditentukan.
Natal : Pasien lahir normal dan usia lahir 9 bulan, tetapi bayi
terlilit tali pusar .
Post Natal : Setelah proses kelahiran pasien tidak langsung
menangis dan badannya membiru, berat badan 2,2 kg
Riwayat tumbuh kembang :
- Usia 3 bulan belum bisa angkat kepala
- Usia 2 tahun baru bisa merangkak, berguling dan duduk
- Usia 5 tahun belum mampu berdiri dan berjalan secara mandiri
c. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Tidak ada riwayat penyakit dahulu pada pasien
d. RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA :
Tidak ada riwayat penyakit penyerta pada pasien
e. RIWAYAT PRIBADI (KETERANGAN UMUM PENDERITA):
An. S merupakan anak pertama
f. RIWAYAT KELUARGA :
Tidak ada keluarga yang menderita kasus yang sama dengan pasien
g. ANAMNESIS SISTEM :
1) Kepala & Leher :
Dari anamnesis yang dilakukan, wali pasien An. S mengatakan bahwa lingkar
dan ukuran kepala dari lahir hingga sekarang normal
2) Kardiovaskuler :
Dari anamnesis yang dilakukan, wali pasien An. S mengatakan bahwa pasien
tidak memiliki gangguan pada jantungnya dari lahir hingga sekarang
3) Respirasi (tidak ada batasan normal)
Dari anamnesis yang dilakukan, wali pasien An. S mengatakan bahwa pasien
tidak memiliki masalah/gangguan pada pernapasannya dari lahir hingga
sekarang
4) Gastrointestinalis :
Dari anamnesis yang dilakukan, wali pasien An. S mengatakan bahwa BAB
dari pasien normal sehari biasa sebanyak sekali sehari
5) Urogenitalis :
Dari anamnesis yang dilakukan, wali pasien An. S mengatakan bahwa BAK
dari pasien normal
6) Muskuloskeletal :
Dari anamnesis yang dilakukan, wali pasien An. S mengatakan bahwa bagian
tungkai bawah masih melemah, kaku di lutut dan anklenya
7) Nervorum :
-
D. P E M E R I K S AA N
1. PEMERIKSAAN FISIK
a. TANDA - TANDA VITAL
1) Tekanan darah :-
2) Denyut nadi : 100x/menit
3) Pernapasan : 38x/menit
4) Temperatur : 36,50 C
5) Tiggi badan : 103 cm
6) Berat badan : 20 kg
b. INSPEKSI :
Statis :
- Posisi terlentang : knee pasien posisi semi flexi, ankle pasien terlihat inversi
dan plantar fleksi.
- Posisi duduk :bagian trunk fleksi, knee flexi, badan cendurung miring ke
dextra
- Posisi berdiri : bagian trunk flexi, knee flexi dan terkadang wrist flexi
Dinamis :
- Saat posisi duduk ke berdiri badan lebih condong ke sisi dextra,
knee flexi
- Saat berjalan knee belum bisa lurus dan berjalan menyilang
c. PALPASI :
- Spasme pada m. adductor hip dextra – sinistra
- Spasme m. Hamstring
d. PERKUSI :
Tidak dilakukan
e. AUSKULTASI :
Tidak dilakukan
f. GERAKAN DASAR :
1) Gerak Aktif :
HASIL
REGIO
DEXTRA SINISTRA
SHOULDER
Flexi Mampu melakukan Mampu melakukan
Extensi Mampu melakukan Mampu melakukan
Adduksi Mampu melakukan Mampu melakukan
Abduksi Mampu melakukan Mampu melakukan
ELBOW
Flexi Mampu melakukan Mampu melakukan
Extensi Mampu melakukan Mampu melakukan
WRIST
Flexi Mampu melakukan Mampu melakukan
Extensi Mampu melakukan Mampu melakukan
HIP
Flexi Mampu melakukan Mampu melakukan
Extensi Mampu melakukan Mampu melakukan
Abduksi Mampu melakukan Mampu melakukan
Adduksi Mampu melakukan Mampu melakukan
Internal rotasi Mampu melakukan Mampu melakukan
Eksternal rotasi Mampu melakukan Mampu melakukan
KNEE
Flexi Mampu melakukan Mampu melakukan
Extensi Mampu melakukan Mampu melakukan
ANKLE
Dorsi flexi Sulit melakukan Sulit melakukan
Plantar flexi Mampu melakukan Mampu melakukan
Inversi Mampu melakukan Mampu melakukan
Eversi Sulit melakukan Sulit melakukan
2) Gerak Pasif :
DEXTRA SINISTRA
REGIO TAHANAN
End Feel End Feel
SHOULDER
Flexi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Extensi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Abduksi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Adduksi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
ELBOW
Flexi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Extensi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
WRIST
Flexi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Extensi Ada tahanan, full
Firm Firm
ROM
HIP
Flexi Ada tahanan, full
Firm Firm
ROM
Extensi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Abduksi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Adduksi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Internal rotasi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
External rotasi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
KNEE
Flexi Ada tahanan, full
Firm Firm
ROM
Extensi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
ANKLE
Dorsi flexi Ada tahanan, full
Firm Firm
ROM
Plantar flexi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Inversi Tidak ada tahanan,
Soft Soft
full ROM
Eversi Ada tahanan, full
Firm Firm
ROM
HASIL
REGIO
DEXTRA SINISTRA
SHOULDER
Flexi X X
Extensi X X
Adduksi X X
Abduksi X X
ELBOW
Flexi X X
Extensi X X
WRIST
Flexi X X
Extensi X X
HIP
Flexi X X
Extensi X X
Abduksi T T
Adduksi T T
Internal rotasi X X
Eksternal rotasi T T
KNEE
Flexi X X
Extensi X X
ANKLE
Dorsi flexi O O
Plantar flexi X X
Inversi X X
Eversi O O
Keterangan :
X : Kekuatan otot normal
O : Bila ada kontraksi namun tidak ada gerakan
T : Bila ada kontraksi dan sedikit terjadi gerakan
j. PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
Tidak dilakukan karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan (emosi tidak
stabil / suka menangis)
k. KOGNITIF, INTRA PERSONAL & INTER PERSONAL :
- Kognitif : Pasien dapat diajak komunikasi dengan baik
- Intra Personal : Pasien mampu merespon dan mempunyai semangat untuk
sembuh
- Inter Personal : Keluarga mendukung untuk kesembuhan dari pasien
l. KEMAMPUAN FUNGSIONAL & LINGKUNGAN AKTIVITAS
1) Kemampuan Fungsional Dasar :
- Saat jongkok pasien masih memerlukan bantuan
- Saat berdiri pasien masih memerlukan bantuan
2) Aktivitas Fungsional :
- Saat posisi akan duduk pasien mampu melakukan secara mandiri
- Saat posisi merangkak pasien mampu melakukan secara mandiri
- Saat posisi akan berdiri pasien belum bisa mandiri
- Saat posisi akan berjalan pasien belum bisa mandiri
3) Lingkungan Aktivitas :
Lingkungan aktivitas pasien mendukung
m. PEMERIKSAAN SPESIFIK ( FT A / FT B / FT C / FT D / FT E *)
Pemeriksaan Sensorik
- Visual : Baik
- Auditori : Baik
- Pengecapan : Baik
- Taktil : Baik
Pemeriksaan dengan form asworth scale
REGIO DEXTRA SINISTRA
HIP
Flexi 1 2
Extensi 1 1
KNEE
Flexi 1 1
Extensi 1 1
ANKLE
Dorsi flexi 2 2
Plantar flexi 1 1
Total dimensi A 48 48 48
Dimensi duduk
Total dimensi B 56 56 56
Total dimensi C 39 39 39
Dimensi berdiri
No Item yang dinilai 23 26/ 27/
/9 9 9
Pada lantai, mendorong ke berdiri 0 0 0
52
dengan kursi lebar
Berdiri dengan tangan bebas dan 0 0 0
53
ditahan selama 3 detik
Berdiri bertahan pada kursi lebar 0 0 0
54
dengan 1 tangan memindahkan kaki
kanan, 3 detik
Berdiri bertahan pada kursi lebar 0 0 0
55
dengan 1 tangan memindahkan kaki kiri
, 3 detik
Berdiri dengan tangan bebas 0 0 0
56
dan bertahan selama 20 detik
Berdiri memindahkan kaki kiri dan 0 0 0
57
tangan bebas selama 10 detik
Berdiri memindahkan kaki kanan dan 0 0 0
58
tangan bebas selama 10 detik
Duduk pada bangku kecil, menuju 0 0 0
59
ke berdiri tanpa memakai tangan
HIGH KN; menuju keposisi duduk melalui 0 0 0
60 ½ kneeling pada lutut kanan tanpa
menggunakan tangan
HIGH KN; menuju keposisi duduk melalui ½ 0 0 0
61 kneeling pada lutut kiri tanpa
menggunakan tangan
Berdiri extremitas bawah berusaha 0 0 0
62
duduk dilantai dengan kontrol tangan
bebas
Berdiri menuju squad, tangan bebas 0 0 0
63
………….
Berdiri mengambil objek dari lantai, 0 0 0
64
tangan bebas, dan kembali ke posisi
berdiri
Total 0 0 0
dimensi D
holding rail 0 0 0
Nilai:
1) Total nilai /
Dimensi A(51) x
100% Dimensi A:
48/51x 100% =
94,11%
2) Total nilai/
Dimensi B (60)x
100% Dimensi B:
56/60 x 100% =
93,33%
3) Total nilai/
Dimensi C (42) x
100% Dimensi B:
39/42 x 100% =
92,85%
4) Total nilai/
Dimensi D (39) x
100% Dimensi B:
0/39 x 100% = 0%
5) Total nilai/
Dimensi E (72) x
100% Dimensi B:
0/72 x 100% = 0%
Total Nilai:
A%+B%+C%+D%+E% / 5 x 100% = 94,11% + 93,33% + 92,85% / 5 x 100 % =
280,29 / 5 x 100% = 5,605,8%
Natal : Lahir normal,usia lahir 9 bulan Post
tetapinatal
bayi:terlilit
BB 2,2kgtali pusar
, bayi tidak menangis dan badan membiru
Pre natal : kelahiran sesuai HPL
Strengthening
Stretching
Menurunkan spastisitas
Mengurangi kelemahan otot
Membangun system motorik
Mencegah kontraktur
Goal :
Kemampuan fungsional meningkat
E. DIAGNOSA FISIOTERAPI
(Penjelasan dari Hasil Pemeriksaan/ Hasil ICF yang dijelaskan/ Impairment/Functional
Limitation/ Disability)
Impairment :
- Spastisitas LE (b735)
- Kelemahan otot LE (b740)
- Ankle plantar fleksi dan inversi (s750)
- Spasme pada m. Hamstring dan m. Adduktor hip (b780)
Functional limitation :
- Belum dapat berdiri mandiri (d415)
- Belum dapat berjalan mandiri (d450)
- Belum dapat jongkok mandiri (d415)
Environmental factor :
- Keluarga sangat mendukung (e310)
- Lingkungan sekitar mendukung (e399)
F. RENCANA INTERVENSI
1. TUJUAN
a. Jangka Pendek
- Memperbaiki postur tubuh pasien
- Meningkatkan otot AGB
- Menurangi spasme m. Hamstring , m. Adductor hip
- Menurunkan spastisitas
b. Jangka Panjang
- Meningkatkan aktivitas fungsional
- Pasien dapat berjalan, berdiri secara mandiri
2. TINDAKAN FISIOTERAPI
a.Teknologi Fisioterapi :
1) Teknologi Alternatif :
- Neuro senso
- Myofacial reales
- Stretching
- Mobilisasi
- Duduk ke berdiri
- Standing (30 menit)
2) Teknologi Terpilih
-
b. Edukasi
- Saat dirumah melatih kepada anak gerakan menekuk ankle (dorsi flexi)
sebanyak 5x repetisi ditahan 20 – 60 detik
- Stetching pada anak ditahan selama 2 menit bagian anggota gerak bawah
c. Rencana Evaluasi
Rencana evaluasi dilakukan setiap setelah terapi yaitu dengan memriksa tingkat tonus
otot, kekuatan otot setelah diberikan latihan
G. Prognosis
1. Quo Ad Vitam : Baik
2. Quo Ad Sanam : Baik
3. Quo Ad Fungsionam : Baik
4. Quo Ad Cosmeticam : Baik
H. Pelaksanaan Fisioterapi
1. Hari: Jumat Tgl: 23 September 2022
- Neuro Senso (stimulasi taktil)
Usapan seluruh tubuh, usapan bintang halus, usapan bintang gelombang,
contract – stretch, usapan angka satu, usapan angka 8
- Myofacial reales
- Mobilisasi
- Gerakan merangkak
- Corect posture
- Latihan jalan
- Standing (30 menit)
2. Hari: Senin Tgl: 26 September 2022
- Neuro Senso (stimulasi taktil)
Usapan seluruh tubuh, usapan bintang halus, usapan bintang gelombang,
contract – stretch, usapan angka satu, usapan angka 8
- Myofacial reales
- Mobilisasi
- Duduk ke berdiri
- Standing (30 menit)
3. Hari: Selasa Tgl: 27 September 2022
- Neuro Senso (stimulasi taktil)
Usapan seluruh tubuh, usapan bintang halus, usapan bintang gelombang,
contract – stretch, usapan angka satu, usapan angka 8
- Myofacial reales
- Mobilisasi
- Duduk ke berdiri
- Step up
- Standing (30 menit)
I. Evaluasi
- Sudah mulai mampu berjalan dengan pola yang baik
- Clonus AGB (+)
- Spasme m. Hamstring , m. Adductor hip
- Spastisitas LE
- Saat berdiri masih di bantu terapis
Surakarta, 1 Oktober
2022
Pembimbing,
NIP.