Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA

SEMARANG

Nomor : / /

LAPORAN STATUS KLINIK

NAMA : Luluk Setya Arimbi

NIM : 1803064

TEMPAT PRAKTEK :

PEMBIMBING : Ismadi, S.Fis, Ftr dan Suci Amanati S.T, M.Kes

Tanggal Pembuatan Laporan : 15 Maret 2021

Kondisi : FT A / FT B / FT C / FT D / FT E

I. KETERANGAN UMUM PENDERITA

Nama : Tn. Lukiyono

Umur : 52 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : PNS

Alamat : Ngawi, Jawa Timur

II. DATA – DATA MEDIS RUMAH SAKIT


A. DIAGNOSIS MEDIS
Tennis Elbow Dextra tipe 2 (perlengketan tendon ECRB)
B. CATATAN KLINIS
-

C. TERAPI UMUM ( GENERAL TREATMENT )

D. RUJUKAN FISOOTERAPI DARI DOKTER

III. SEGI FISIOTERAPI

A. PEMERIKSAAN
1. ANAMNESIS
a. KELUHAN UTAMA :
Pasien mengeluh nyeri pada lengan kanan

b. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


Pada 1 bulan yang lalu pasien melakukan tennis lapangan pada sore hari,
lalu pada malam harinya, pasien mengeluh nyeri pada lengan dekat siku
bagian kanan. Penyebabnya adalah karena pasien overuse saat bermain
tennis lapangan, pasien bermain tennis lapangan hampir setiap hari.
Nyeri akan timbul saat pasien melakukan gerakan menelungkup dan
menengadahkan tangan dan saat membawa barang berat, saat tidak
beraktivitas nyeri akan hilang.

c. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


- Hipertensi
d. RIWAYAT PRIBADI

Pasien hobby bermain tennis lapangan sejak tahun 2011.

e. RIWAYAT KELUARGA
-

2. PEMERIKSAAN FISIK
a. TANDA – TANDA VITAL
1) Tekanan Darah : 170/100 mmHg
2) Denyut Nadi : 75 kali/menit
3) Pernafasan : 30 kali/menit
4) Temperatur : 36º C
5) Tinggi Badan : 165 cm
6) Berat Badan : 82 kg

b. INSPEKSI
1. Statis : wajah pasien tidak terlihat pucat dan terlihat normal
2. Dinamis : pasien bergerak secara normal, tidak merasa kesakitan
c. PALPASI
- Adanya spasme pada otot extensor carpi radialis brevis
d. GERAK DASAR

1) Gerak Aktif

Gerak Aktif Nyeri ROM

Flexi elbow tidak nyeri full ROM

Ekstensi elbow tidak nyeri full ROM


Pronasi nyeri full ROM
Supinasi nyeri full ROM
Flexi wrist tidak nyeri full ROM
Ekstensi wrist nyeri full ROM
2) Gerak Pasif

Gerak Pasif Nyeri ROM End Feel

Flexi elbow tidak nyeri Full ROM Soft


Ekstensi elbow tidak nyeri Full ROM Hard
Pronasi Nyeri Full ROM Springy
Supinasi Nyeri Full ROM Firm
Flexi wrist Tidak nyeri Full ROM firm
Ekstensi wrist nyeri Full ROM Firm

Nb: Springy : ketegangan otot

3) Gerak Aktif Melawan Tahanan

Mampu/tidak
Gerakan Nyeri mampu melawan
tahanan

Mampu, tahanan
Flexi elbow Nyeri
maximal, nyeri
Mampu, tahanan
Ekstensi elbow Nyeri
maximal, nyeri
Mampu : tahanan
Pronasi Nyeri
minimal, nyeri
Mampu : tahanan
Supinasi Nyeri
minimal, nyeri
Mampu : tahanan
Fleksi wrist Nyeri
minimall, nyeri
Mampu : tahanan
Ekstensi wrist Nyeri
minimal, nyeri

e. KOGNITIF

Pasien mampu menjelaskan kronologi kejadian, tempat dan waktu


dengan baik

f. INTRA PERSONAL

Pasien mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk kembali


pulih.

g. INTERPERSONAL
Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, jelas dan kooperatif dengan
orang yang ada disekitar dan juga terapis.

h. FUNGSIONAL DASAR
Pasien merasakan nyeri pada saat melakukan gerakan pronasi dan
supinasi dan saat mengangkat barang berat

i. FUNGSIONAL AKTIVITAS
MEPI (Mayo Elbow performance index)

Skala Nilai
1. 45 poin untuk pasien yang tidak mengalami
nyeri,
2. 30 poin diberikan kepada pasien yang
mengalami nyeri ringan,
3. nyeri sedang menghasilkan 15 poin,
1. Nyeri 4. pasien dengan nyeri parah mendapatkan 0 poin.

 Nilai 15 = Pasien merasakan nyeri sedang


pada saat gerak pasif pronasi dan supinasi, dan
semua gerak melawan tahanan.

1. 20 poin diberikan saat lengan mencapai fleksi


lebih dari 100 °,
2. 15 poin Jika sudutnya antara 100° -50 °
2. ROM 3. 5 poin saat siku menekuk 50 ° atau kurang

 Nilai 20 poin : Full ROM

1. Ketika siku dianggap stabil, 10 poin diberikan.


2. Siku yang agak tidak stabil menghasilkan 5
poin.
3. Stabilitas 3. Siku yang tidak stabil tidak menerima poin (0).

 Nilai 10 poin = siku pasien stabil


Berdasarkan 5 ADL yang masing-masing diberi 5
poin, gambar menggambarkan seberapa baik pasien
dapat berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatannya adalah:
1. Menyisir rambut Anda

4. ADL 2. Melakukan kebersihan pribadi


3. Memakan
4. Mengenakan kemeja dan sepatu

 Nilai 20 poin = pasien mampu melakukan


semua ADL tersebut

Total nilai pasien : 65 (fair)


Intrepetasi nilai :
<60 - buruk
60-74 – normal/wajar
75-89 - bagus
90-100 - luar biasa

j. LINGKUNGAN AKTIVITAS
Lingkungan sekitar mendukung pasien untuk sembuh

3. PEMERIKSAAN SPESIFIK
A. Pemeriksaan sistemik khusus
a. Cozen’s Test :tidak nyeri (-)
b. Mill’s manipulation : nyeri (+) pasien merasakan nyeri pada otot
extensor elbow ( extensor carpi radialis brevis)
B. Pengukuran khusus
a. Nyeri : Visual Analogue Scale (VAS)
• Nyeri diam :0
• Nyeri gerak : 5 (saat pronasi supinasi)
• Nyeri tekan : 7 (pada bagian tendon otot ECRB)
b. Pemeriksaan Manual Muscle Testing (MMT)

OTOT Dextra Sinistra


Flexor elbow 5 5
Ekstensor elbow 5 5
Pronator 4 5
Supinastor 4 5
Flexor wrist 4 5

Ekstensor wrist 4 5

c. Pemeriksaan ROM (pasif) dextra dan sinistra


a. ekstensi – flexi elbow : S 0º - 0 - 145º
b. Supinasi – Pronasi : T (F90º) 80º - 0 - 75º
c. ekstensi – flexi wrist : S 90º-0-90º

B. DIAGNOSIS FISIOTERAPI

1. Body structure :
- Adanya kelemahan otot pronator, supinator, flexor dan ekstensor wrist
- Adanya spasme pada otot extensor carpi radialis brevis
2. Body function :
- Adanya nyeri gerak pada saat pronasi, supinasi dan saat membawa barang
berat dan adanya nyeri tekan pada tendon muscle junction extensor carpi
radialis brevis. Nyeri pada tennis elbow disebabkan karena adanya inflamasi
pada tenno periosteal, iritasi dan perlekatan kolagen. Nyeri yang terjadi yaitu
Karena adanya pembebanan pada otot-otot ekstensor carpi radialis, sehingga
menyebabkan kerobekan pada tenno periosteal dan kerobekan kecil pada
serabut tendon ekstensor carpi radialis brevis yang akan menimbulkan
inflamasi karena reaksi vascular dan seluler pada tenno periosteal dengan
tanda dan gejala berupa nyeri, bengkak, panas, dan warna kemerahan.
Inflamasi tersebut direfleksikan sebagai nyeri yang menyertai tennis elbow
- Kelemahan otot disebabkan karena adanya rasa nyeri yang sehingga pasien
tidak menggerakkan ototnya dengan maksimal
3. Activity : pasien mengalami kesulitan saat membawa barang berat dan terasa
pegal saat mengendarai motor
4. Participation : pasien masih bisa melakukan aktivitas sosial seperti melakukan
tennis lapangan
C. PROGRAM / RENCANA FISIOTERAPI
1. TUJUAN
a. Tujuan jangka pendek :
- Mengurangi adanya nyeri pada otot extensor carpi radialis brevis.
- Mengurangi adanya spasme pada otot extensor carpi radialis brevis.
- Meingkatkan kekuatan otot ekstensor dan fleksor wrist

b. Tujuan jangka panjang :


- Meneruskan tujuan jangka pendek.
- Meningkatkan aktivitas fungsional pasien seperti dapat membawa
barang berat tanpa nyeri, mengendarai motor dan melakukan olahraga
tennis lapangan kembali tanpa nyeri.

2. TINDAKAN FISIOTERAPI
a. Bilah IASTM (menggunakan sendok)
b. Eccentric strengthening exercise
c. Stretching otot fleksor dan ekstensor elbow
3. TINDAKAN PROMOTIF/PREVENTIF
Pasien diharuskan melakukan latihan penguatan otot dirumah dengan
menggunakan beban seadanya dan melakukan gerakan eccentric strengthening
yang diajarkan oleh terapis.

D. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
a. IASTM (Instrument Assisted Soft Tissue Mobilization)
Teknik IASTM dengan aliran limfatik bertujuan untuk memobilisasikan jaringan
lunak untuk meningkatkan poliferasi ekstraseluler, mendorong angiogenesis, dan
pertumbuhan saraf dalam sendi (Kim et al., 2017). Selain itu aliran limfatik dapat
mengarahkan produk-produk inflamasi ke arah nodus limfatik lalu berakhir di
thoracic duct dan dialirkan menuju pembuluh darah dapat mengaktifkan reaksi
imunologis (Suami & Scaglioni, 2018), seperti pendekatan yang dilakukan yaitu
menggunakan teknik IASTM searah jalur limfatik (Karmali et al., 2019).
Berdasarkan hasil data statistik diatas peran limfatik memiliki peran penting
dalam membuang limbah dan cairan intraselular yang menyebabkan bengkak
(Schrage and Snyder, 2016). Modalitas teknik graston atau IASTM digunakan
untuk melancarkan sirkulasi darah pada daerah yang terluka sehingga produk
hasillimbah metabolisme tubuh yang dapat mengakibatkan spasme pada otot akan
berkurang sehingga nyeri dapat berkurang.

Gambar IASTM menggunakan sendok sisi tumpul


Arah sendok menuju ke nodus limfatik terdekat

1. Posisi pasien : pasien duduk dan lengan yang sakit diluruskan


2. Posisi terapis : terapis berada disamping pasien dan menggosokkan sendok sisi
tumpul pada area titik nyeri dan arah gosokan sendok ke nodus limfatik terdekat
(epitochlear) dan digosokkan dalam waktu ±5-10 menit
b. Limfatic breathing
Tujuan nya adalah untuk mengosongkan cairan limfatik epaling proksimal.

Gambar pasien tarik nafas


Gambar pasien menghembuskan nafas
1. Posisi pasien tidur terlentang / senyaman mungkin
2. Posisi terapis berada disamping pasien
3. Kemudian letakkan tangan terapis di bagian diafragma pasien
4. Minta pasien untuk menarik nafas secara perlahan melalui hidung lalu
hembuskan dan beri penekanan pada area diafragma pasien, tarik nafas dan
hembuskan nafas sebanyak 5 kali dan tarik nafas terakhir ditahan selama ±10
detik

c. Eksentrik strengthening exercise


Tujuan dari pemberian eccentric strengthening exercise antara lain, (1)
mempertahankan elastisitas fisiologis dan kontraktilitas otot, (2) menambah
kekuatan otot, dan (3) mengembangkan koordinasi dan keterampilan motoric
untuk aktivitas fungsional (Lepley & Palmieri-Smith, 2014)
 Posisi pasien :pasien duduk, tangan diluruskan dan diletakkan pada tepi alas,
minta pasien untuk menggenggam beban (1,5 kg)
 Posisi terapis : terapis berada disamping pasien, terapis memberikan aba2
kepada pasien.
 Cara : pasien menggenggam beban yang telah di tentukan, minta pasien untuk
menggerakkan tangannya menekuk ke atas dan kebawah sesuai durasi yang
telah ditentukan terapis.
 Dengan penghitungan 1RM :
Laihan kekuatan otot : 80% dari beban (2kg) = 1,5 kg, dengan repetisi 8 kali
dan terdiri dari 3 set dan bisa diulangi 2 kali sehari
d. Stretching pada otot otot extensor elbow dan otot otot flexor elbow
Stretching atau peregangan merupakan suatu bentuk terapi yang didesain
untuk memanjangkan struktur jaringan lunak yang mengalami pemendekan
patologis guna meningkatkan sudut gerak sendi dan flesibilitas jaringan otot yang
bersangkutan (Kisner dan Colby, 2007).
1) stretching pada otot otot extensor elbow
Terapis menginstruksikan kepada pasien untuk meluruskan lengannya
kemudian menekuk pergelangan tangannya bagian punggung tangan secara
penuh kemudian mendorongnya kearah flexi hingga pasien merasakan terulur
pada bagian atas lengan bawah tahan hingga 15 detik dan diulangi 2 hingga 3
kali,pola ini dilakukan 5 kali perhari (Timothy, 2010). Posisi pasien duduk
2) Stretching pada otot otot flexor elbow
Terapis menginstruksikan kepada pasien untuk meluruskan lengannya
kemudian menekuk pergelangan tangannya bagian telapak tangan secara
penuh kemudian mendorongnya kedalam hingga pasien merasakan terulur
pada bagian bawah lengan bawah tahan hingga 15 detik dan diulangi 2 hingga
3 kali,pola ini dilakukan 5 kali perhari.( Timothy, 2010).

E. PROGNOSIS
Quo Ad sanam : bonam
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam

F. EVALUASI
a. Evaluasi nyeri dengan VAS

Nyeri T1 T2

Diam 0 0
Gerak 5 3
Tekan 7 6

b. Evaluasi LGS

LGS pasif Gerak T1 T2


Dextra Ekstensi-flexi elbow S 0º - 0 - 145º S 0º - 0 - 145º
Pronasi supinasi elbow T (F90º) 80º - 0 - 75º T (F90º) 80º - 0 -75º
Ekst-flex wrist S 90º - 0 - 90º S 90º - 0 - 90º
Sinistra Ekstensi-flexi elbow S 0º - 0 - 145º S 0º - 0 - 145º
Pronasi supinasi elbow T (F90º) 80º - 0 - 75º T (F90º) 80º - 0 - 75º
Ekst-flex wrist S 90º - 0 - 90º S 90º - 0 - 90º
a. Evaluasi kekuatan otot dengan MMT

NILAI OTOT NILAI OTOT


REGIO OTOT
T1 T2
Dextra Flexor elbow 5 5
Ekstensor elbow 5 5
Pronator 4 4
Supinastor 4 4
Flexor wrist 4 4
Ekstensor wrist 4 4
Sinistra Flexor elbow 5 5
Ekstensor elbow 5 5
Pronator 5 5
Supinastor 5 5
Flexor wrist 5 5
Ekstensor wris 5 5

HASIL AKHIR TERAPI

1. Adanya penurunan rasa nyeri tekan dan nyeri gerak pada elbow dextra
2. Adanya penurunan spasme pada otot ekstensor elbow

PEMBIMBING PRAKTEK

( ________________________) NIP
13

Anda mungkin juga menyukai